ANATOMI & FISIOLOGI

SISTEM PERKEMIHAN
dr.Citra Restia Yusri

INSTITUE MITRA BUNDA BATAM

2020
Apa yang akan dipelajari

▪ Anatomi dan fungsi

o Ginjal
o ureter
o kantong kemih/ bladder/ vesica urine
o uretra

▪ Proses Pembentukan Urine

▪ Micturition
GINJAL (KIDNEYS)
▪ Terdiri dari ginjal kanan dan kiri ▪ Berfungsi
o Meregulasi pH darah
▪ Berbentuk kacang (bean-shaped)
o Volume darah
▪ Terletak di retroperitoneal o Tekanan darah
(belakang peritoneum atau o Osmolality
rongga abdomen) antara o Menghasilkan hormone (renin,
vertebra T12-l3 calcitriol, eritropoietin)
▪ Dilindungi oleh tulang iga 11 &12 o Filtrasi darah untuk menghasilkan
urine
▪ Ginjal kanan agak terdorong ke
bawah oleh liver sehingga lebih
rendah dibanding ginjal kiri
GINJAL (KIDNEYS)

▪ Renal hilum  tempat keluar

masuknya
o Renal vena
o Renal arteri
o Ureter
o Limfatik
o Saraf

▪ Bagian atas ginjal terdapat kelenjar

adrenal
▪ Ginjal dilapisi (dari dalam ke luar)
o Renal capsule
o Adipose tissue
o Renal fascia
GINJAL (KIDNEYS)

▪ Terdiri dari renal medulla dan renal

cortex
▪ Renal cortex
o Outer cortical zone
o Inner juxtamedullary zone

▪ Renal medulla
o 10-18 renal pyramid
o Renal papilla (ujung renal medulla)

▪ Renal papilla akan proyeksi ke minor

calyces  mayor calyces  renal
pelvis  ureter  bladder
▪ Renal column, memisahkan antar renal
medulla
Suplai darah pada GINJAL (KIDNEYS)
 NEFRON
▪ Subunit fungsional dan histological

▪ Terdiri dari :
o Renal Corpuscle (Glomerulus + Bowman’s Capsule)
o Tubulus (Proximal Convulated Tubule Loop of Henle  Distal
Convulated Tubule)

▪ Glomerulus
 Dikelilingi oleh podocyte
 Dilindungi oleh Bowmans Capsule

▪ Tubulus
▪ Kelanjutan dari Bowmans Capsule
▪ Terdiri dari Proximal Convulated Tubule  Loop of Henle 
Distal Convulated Tubule  Collecting Duct

▪ Ada 2 jenis nefron, cortical nefron dan juxtamedullary nefron

 Pembentukan Urine

Reabsorps
Filtrasi Sekresi ekskresi
i
 FILTRASI
Endhotelium

Glomelural Barrier Basement Membrane

(Glomerular Filtration) Epithelium (podocyte)

Endhotelium

• Bagian dari glomerular cappilaries

• ada celah di endhotelium yang hanya bisa
dilewati oleh molekul ukuran kecil dengan
diameter 50-100 nm
Basement Membrane

• Bersifat negatively charged

• Hanya bisa dilewati oleh molekul yang
bersifat positively charged (Ca2+, Na+ dll)
Epithelium (podocyte)

• Bagian dari Bowmans Capsule

• Diantara podocyte terdapat celah yang
disebut filtration slit
• Hanya bisa dilewati oleh molekul diameter
7-9 nm
 FILTRASI
(Glomerular Filtration)

▪ Juxtaglomerullarr apparatus
Macula densa

• Bagian dari distal convulated tubule

• Berfungsi untuk merangsang produksi renin oleh
juxtaglomerular cell ketika kadar NaCl sedikit di DCT

Granular cells
• Disebut juga juxtaglomerular cells
• Berfungsi untuk menghasilkan renin dan
berperan pada pengaturan tekanan darah

Mesangial cells

• Fagosit protein yang terperangkap di basement

membrane
• Mengatur aliran darah kapiler glomerulus
 Renin Release  tekanan darah
Baroreceptor Mechanisme
• Ketika menurunnya tekanan darah di afferent arteriole, merangsang juxtaglomerular sel untuk
menghasilkan renin

Symphatetic Nerve Mechanism

• B1 adrenergic receptor merangsang keluarnya renin

Macula Densa Mechanism

• Menurunkan NaCl di DCT akan merangsang keluarnya renin

Angiotensin
Converting
RENIN Enzyme (ACE)
Angiotensinogen  Angiotensin 1  Angiotensin 2  Tekanan Darah meningkat
Glomerular Filtration Rate (GFR)
GFR= NFR X KF

▪ GFR  volume plasma yang difilter dalam glomerulus per menit

▪ GFR = 125 ml/menit
▪ NFR (Net Filtration Rate) dipengaruhi oleh tekanan yang masuk dan
keluar. Yaitu Glomerular Hidrostatic Pressure (GHP), Capsular
Hidrostatic Pressure (CHP), Capillary Osmotic Pressure (COP)
▪ NFR = 10 ml/menit
▪ Filtration Koefficient (KF) dipengaruhi oleh area permukaan filtrasi
dan permeabilitas.
 Proximal Tubular Reabsorption and
Secretion

▪ Proximal Convulated Tubule (PCT): tubule terpanjang yang berada di cortex

▪ Reabsorpsi  menyerap zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh
▪ Sistem transport dari renal tubule  sel  kapiler darah
▪ Ada yang transcellular dan paracellular transport
▪ Terdiri dari
▪ Active transport (membutuhkan ATP, melawan gradien konsentrasi) :
▪ primary and
▪ secondary active transport
▪ Passive transport (tidak membutuhkan ATP, dengan gradien konsentrasi)
▪ simple and
▪ facilitated diffusion
▪ osmosis
Proximal Tubular Reabsorption
 Loop of Henle
Descending Ascending
limb Limb

Permeable impermeabl
to e to
H2O/water H2O/water

Impermeabl Impermeabl
e to solutes e to solutes
(Na+, K+, Cl-) (Na+, K+, Cl-)

Na/K/2Cl Co-
Aquaporin I
transport
 Distal Convulated Tubular and Collecting
tubule

Late DCT
Early DCT And Collecting
tubule

Na dan Cl Na+
Peran
secara aktif reabsorption
aldosterone & K+
direabsorpsi
secretionc
Peran Anti H2O
Peran PTH Diuretik reabsorption
Hormone
Summary of Urine Formation
 URETER

▪ Memanjang dari renal pelvis ke bladder +/-

25cm diameter 3mm
▪ Membawa urin dengan gerakan peristaltik
▪ Ada 3 tempat penyempitan pada ureter yaitu
▪ Ureteropelvic junction
▪ Pelvic inlet
▪ Entrance to bladder
 Bladder / kantong kemih

▪ Organ berongga, muscular yang berfungsi

sebagai reservoir urine
▪ Terdiri dari destrusor muscle yang dapat
berkontraksi dan ekspansi
▪ Bagian dalam terdapat ruggae
▪ Ketika kosong berada di pelvic cavity, ketika
penuh berada di abdominal cavity sehingga
disebut abdomino-pelvic organ
▪ Rata2 kapasitas urine 220 ml
Urethra in Female

▪ Uretra pada perempuan

panjang 3-4 cm
▪ Berada di anterior vagina
▪ Internal urethral sphincter
▪ Involuntary (otot polos/smooth
muscle)

▪ external urethral sphincter

▪ Voluntary (otot rangka/ skeletal
muscle )
 Urethra in male

▪ Panjang 20cm
▪ Uretra pada laki-laki terdiri dari
▪ Prostatic uretra
▪ Membranous urethra
▪ Bulbous urethra
▪ Penile uretra
 Micturition Reflex

▪ Innervation of Bladder & internal

spincter
▪ Symphatetic nerve : L1,L2
(Hypogastric nerve)
▪ Parasymphatetic nerve : S2,3,4
(Pelvic nerve)

▪ Innervation of external spincter

▪ Somatic nerve fiber: Pudendal nerve
Innervation of bladder and spincter urethra

Symphatetic Nerve • RELAXATION of destrusor muscle and

CONSTRICTION of internal spincter
(Hypogastric nerve) • Filling the bladder

Parasymphatetic Nerve • CONTRACTION of destrusor muscle and

RELAXATION of internal spincter
(Pelvic Nerve) • Emptying of bladder

• Selalu menjaga eksternal spincter dalam

Somatic Nerve keadaan Constricted.
(Pudendal Nerve) • Tapi bisa dikontrol voluntary