Anda di halaman 1dari 10

ANGGOTA KELOMPOK

0 Anis Hilda Intani Azis (5)


0 Firdausa Zahra Habibah (13)
0 Deodatus F.M. Jordan (9)
0 Vina Kamila Yunis (33)
DEFINISI PROYEKSI
0 Kata proyeksi secara umum berarti bayangan.
Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu
benda yang berasal dari benda nyata yang
dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-
cara tertentu, meliputi sejajar (paralel) dan
memusat (sentral).
Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap
bidang gambar menghasilkan gambar proyeksi
orthogonal yang terdiri dari proyeksi Eropa, proyeksi
Amerika, dan proyeksi Aksonometri. Garis pemroyeksi
yang sejajar tetapi miring terhadap bidang gambar
menghasilkan proyeksi Oblik (miring). Sementara garis
pemroyeksi yang memusat (sentral) terhadap bidang
gambar menghasilkan gambar perspektif.
Macam-Macam Proyeksi
1. Proyeksi Ortogonal (Eropa)
Penampilan gambar proyeksi Eropa relative sederhana
dibandingkan dengan yang lain. Gambar ini menampilkan
pandangan atas, depan (muka), dan samping. Oleh karena itu
proyeksi Eropa sangat tepat digunakan untuk kepentingan
perancangan mebel atau desain produk. Sistem proyeksi Eropa ini
menempatkan posisi obyek yang digambar berada di antara titik
pengamat dan proyeksi benda. Jika diurutkan maka posisi tersebut
adalah pengamat, objek, dan gambar proyeksi.
2. Proyeksi Aksonometri
Proyeksi Aksonometri tergolong jenis proyeksi sejajar (paralel)
dan juga tegak (ortogonal). Perbedaannya dengan proyeksi Eropa
adalah dalam penampilan tampak. Dalam proyeksi Aksonometri
diupayakan untuk penampilan tampak atas, depan, dan samping
dalam satu kesatuan gambar tidak seperti dalam proyeksi Eropa
yang terpisah oleh bidang-bidang. Gambar proyeksi Aksonometri
menampilkan objek gambar baik yang kongkret maupun imajiner
ke dalam bayangan tiga dimensi, oleh karena itu aksonometri
tergolong jenis proyeksi piktorial.
Jenis proyeksi Aksonometri
dikelompokkan menjadi 3
a.) Proyeksi Isometri
Proyeksi isometri adalah jenis proyeksi aksonometri
berpenampilan tiga dimensi atau piktorial dengan
besaran sudut masing-masing 120 0, dan perbadingan
masing-masing ukuran tinggi, panjang, dan dalam yaitu
1:1:1.
b). Proyeksi Dimetri c). Trimetri
Dimetri artinya ada dua Penggunaan proyeksi
jurusan sumbu yang sama dimetri ternyata dirasakan
panjang. Pada dimetri banyak terjadi distorsi, oleh
perbandingan yang sama karena itu ukuran kedua
terdapat pada dimensi tinggi rusuk/sumbu salah satunya
dan panjang. Perbandingan (rusuk panjang) perlu
yang lazim digunakan yaitu dipendekkan, sehingga
2:2:1 atau 3:3:1. perbandingan yang sering
digunakan adalah 10:9:5 atau
6:5:4.
Contoh Proyeksi
1.) pembuat: claude monet – 2.) pembuat: Michel angelo -
perancis italia
judul: jalanan yg sepi judul: -
alat dan bahan : kuas, cat alat dan bahan : pensil,
minyak, kanvas penggaris, pen hitam,
kertas
teknik: aquarel
teknik: arsir
4.) pembuat: Vincent van
3.) pembuat: agus novianto gogh – belanda
judul: wanita merah judul : restaurant sirene
alat dan teknik: kanvas, cat di asnieres
minyak alat dan bahan : cat air,
teknik: aquarel kertas aquarel
teknik: aquarel

Anda mungkin juga menyukai