• Injeksi Alkalin
• Injeksi Polimer
Injeksi
Kimiawi • Injeksi Surfactant
Pengambilan Minyak Tahap lanjut Injeksi Air & Injeksi gas (Immiscible)
A D
C
B
D
sumur injeksi
E E
(a) (b)
regular skewed
four spot p attern four spot p attern
five sp ot pattern
L
qj
z
INJEKSI y s
tebal reservoir, h
Pc H
Swc 1 - Sor
Rumus Darcy untuk aliran linier
kk ro A o o kk A P g sin
qo ro o o
o x o x 1.0133x10 6
kk rw A w w kk A P g sin 6 dm
qw rw w w 1 atm 1.0133x10
w x w x 1.0133x10 6 cm 2
q to P g sin
q w w o A c 6
kk rw kk ro kk ro x 1 .0133x10
qw q
fw w
qo q w qt
kk ro A Pc g sin
1
q to x 1.0133x10 6
fw
k 1 1.127 x10 3
kk ro A Pc
0.4335 sin
1 w ro
q to x
k rw o fw
w k ro
1
k rw o
fw = fraksi aliran air qt/A = kecepatan total fluida, cm/sec
k = permeabilitas, md Pc = tekanan kapiler, atm
kro = permeabilitas relatif minyak x = jarak pergerakan, cm
ko = permeabilitas efektif minyak, md g = percepatan gravitasi, ft/sq sec
kw = permeabilitas efektif air, md = beda densitas air-minyak, gr/cc
o = viskositas minyak, cp = sudut kemiringan formasi, derajat
w = viskositas air, cp
Sw
1 - Sor
dsw
Pc
+ d sw
+ dx
Swf
Swc
Swc 1 - Sor x
1
fw
w k ro
1
o k rw
dx
Luas
Penampang
(A)
qw w| qw w|
x x + dx
q ww x q ww x dx Adx w S w
t
Injection Production
1 - Sor
=
Sw
Sw Swf
Swc
X1 X X2
df w 1 f w S wf 1 fw
1
S wf w k ro
1
dS w S w S wf S w S wf k rw o
=
f w =1 Sw
Sw f , f w|
Swf
fw
Swc 1 - Sor
Sw
Setelah breakthrough
L konstan, Swe dan fw naik terus sehingga
dipakai persamaan Welge, yaitu ,
persamaan ini dikurangi dengan Swc untuk
mendapatkan recovery minyak
N pD S w Swc Swe Swc 1 f we WiD
Biasanya gas hidrokarbon
Untuk mempertahankan tekanan
(pressure maintenance)
Mengembangkan minyak dan menurunkan
viscositas
Membentuk fluida bercampur dengan minyak
karena ekstraksi, penguapan dan pemindahan
kromatografi
Solution gas drive
Permukaan fluida campur akan memperbaiki
diri
Telah berubah menjadi fraksi C2 – C4
Mudah larut di air – asam dan mengembang
Mencapai tekanan diatas 1500 psi
Tidak bahaya, tidak mudah meledak dan ramah
lingkungan dari gas buangan
Dapat menaikkan volume
Viscositas rendah – penembusan awal
pada sumur produksi
Terjadinya fingering
Injeksi slug untuk mencegah fingering
Membentuk asam karbonik
menyebabkan korosif
Biaya besar
Kuantitas dalam jumlah besar
Pencegahan penurunan tekanan
reservoir yang menyebabkan hilangnya
fluida
Permeabilitas reservoir yang terlalu
rendah
Pencegahan terhadap perpindahan
fluida kedalam tudung gas disertai
hilangnya minyak mentah
Berat minyak yang cocok 35 API
Tekanan dan konsentrasi gas injeksi
untuk ketercampuran pendorong gas
tergantung pada :
• Komposisi hidrokarbon
• Temperatur reservoir
Untuk mendapatkan kandidat reservoir
tolak ukur:
• Viscositas minyak kurang dari 1 cp (horizontal)
batas atas 5 cp. Minyak dengan API 30 cocok
untuk ini
• Tekanan antara 1500 – 3000 psi
• Kedalaman minimum 2000 – 3000 ft
• Saturasi minyak dan volume reservoir harus
tinggi
• Biaya harus dipertimbangkan
Metodeuntuk memperkirakan kondisi
ketercampuran :
• Benham et al
Korelasi yang dihasilkan pada grafik
• Yarborough & Smith
Tekanan dan komposisi gas diperkaya dapat diperkirakan
dengan menggunakan model matematika melalui
sentuhan berulang (multiple contacting) minyak oleh gas
diperkaya dan perhitungan kelakuan gas yang dihasilkan
• Metcalfe et al
Menghitung kelakuan fas pendorong gas yang
mengembun dengan persamaan Redlich-Kwong
Reservoir minyak harus kaya komponen
hidrokarbon. Memiliki API lebih tinggi 40
Minyak harus kurang terjenuhi
Batas bawah tekanan 3500 psi (5000 ft)
Batas viscositas 3 cp – batas atas
viscositas tergantung pada permeabilitas
reservoir
Saturasi minyak minimum dalam volume
reservoir 25% PV
Suatu proses dimana pH air injeksi
dikontrol pada harga 12 – 13 untuk
memperbaiki perolehan minyak
Bahan kimia yang biasa digunakan
Natrium Hidroksida
Reservoir harus sesuai untuk injeksi air
Tidak ada rekahan
Reservoir tidak memiliki tudung gas
Injektivitas harus cukup
Temperatur reservoir kurang dari 200 F
Reservoir sandstone
Viscositas minyak kurang 200 cp
Bilangan asam minyak mentah lebih besar
dari 0.2 mg KOH/gr minyak mentah
Tegangan antarmuka antar minyak mentah
kurang dari 0.01 dyne/cm
Meningkatkan perolehan minyak cukup
tinggi
Mekanisme pendesakan sangat
kompleks dan tidak dipahami seluruhnya
Heterogenitas reservoir dan
perbandingan mobilitas fluida reservoir
Tahan terhadap temperatur dan tekanan
tinggi
Dapat hidup secara anaerob
Berukuran kecil
Dapat hidup dengan pH rendah dan
kadar garam tinggi
Dapat hidup pada lingkungan dimana
terjadi kekurangan nutrisi
Dapat menggunakan hidrokarbon
sebagai sumber nutrisi
Untukmenurunkan tegangan antar muka
minyak – fluida injeksi supaya perolehan
minyak meningkat. Jadi efisiensi injeksi
meningkat sesuai dengan penurunan
tegangan antar muka
Injeksi
panas menjadi lebih baik pada
reservoir tipis yang mengandung minyak
dengan viscositas antara 100 – 1000 cp,
tapi perlu diperhatkan kehilangan panas
yang banyak pada perpindahan
permukaan, lubang sumur dan batuan
reservoir
Lebih mudah pengendalian dan ukuran
pola yang sama injeksi uap memiliki
waktu respon 25 – 50%
Tidak menyebabkan pecahnya minyak
Sumur-sumur injeksi uap dan produksi
minyak memiliki memiliki API minyak
tinggi
Memerlukan suplai air tawar dengan
kualitas bagus dalam jumlah besar
Tidak dapat dilakukan pada kedalaman
lebih dari 5000 ft
Investasi yang diperlukan lebih rendah
tetapi konsumsi bahan bakar tiap bbl
minyak yang diproduksikan lebih tinggi
Dua proses dalam in situ combustion
• Forward combustion (dry combustion)
Reservoir dibakar disekitar sumur injeksi dan front
pembakaran menyebar jauh ke segala arah
• Reverse combustion