Anda di halaman 1dari 47

IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

IMC SMA/MA ISIAN SINGKAT

IMC TAHAP 1 IMC TAHAP 2

1 2 3 4 5
1 2
6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 3 4

16 17 18 19 20
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

1. Jika 𝟏𝟎𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗 dibagi oleh 7, maka sisanya adalah…

Penyelesaian:
Misalkan 𝒙 adalah sisa dari 𝟏𝟎𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗 dibagi 7
𝟏𝟎𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗 = 𝒙 (𝒎𝒐𝒅 𝟕)
𝟏𝟎𝟑 = −𝟏 (𝒎𝒐𝒅 𝟕)
𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑
𝟏𝟎𝟑 = (−𝟏)𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑𝟑 (𝒎𝒐𝒅 𝟕)
𝟏𝟎𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗𝟗 = −𝟏 𝒎𝒐𝒅 𝟕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟔 (𝒎𝒐𝒅 𝟕)
𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒔𝒊𝒔𝒂 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝟔
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

2. Nilai σ𝒏𝒋=𝟎 𝒏
𝒋
σ𝒋𝒊=𝟎 𝒋
𝒊
𝟖𝒊 = ...
Penyelesaian:
Berdasarkan teorema binomial, bentuk:
𝒏
𝒏 𝟎 𝒏 𝟏 𝒏 𝟐 𝒏 𝒏 𝒏 𝒊
(𝒙 + 𝟏)𝒏 = 𝒙 + 𝒙 + 𝒙 + ⋯+ 𝒙 =෍ 𝒙
𝟎 𝟏 𝟐 𝒏 𝒊
𝒊=𝟎

𝒋 𝒋 𝒏
Bentuk σ𝒊=𝟎 𝒊
𝟖𝒊 sama dengan bentuk σ𝒏𝒊=𝟎 𝒊
𝒙𝒊 Maka:
𝒋
𝒋 𝒊
෍ 𝟖 = (𝟖 + 𝟏)𝒋 = 𝟗𝒋
𝒊
𝒊=𝟎
𝑺𝒆𝒉𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂
𝒏 𝒋 𝒏
𝒏 𝒋 𝒊 𝒏 𝒋
෍ ෍ 𝟖 =෍ 𝟗 = (𝟗 + 𝟏)𝒏 = 𝟏𝟎𝒏
𝒋 𝒊 𝒋
𝒋=𝟎 𝒊=𝟎 𝒋=𝟎
IMC SMA/MA TAHAP
M 1 ISIAN SINGKAT

3. Pada segitiga ABC yang tumpul di C, titik M adalah titik tengah AB. Melalui C, dibuat
garis tegak lurus pada BC yang memotong AB di titik E. dari M, ditarik garis
memotong BC yang tegak lurus di D. Jika luas segitiga ABC adalah 54 satuan luas,
maka luas segitiga BED adalah . . .
A
Penyelesaian : E
Misal MB = AM = x M
DM = y, maka AF : DM = AB : BM.
Jadi, AF = 2y.
Luas segitiga ABC = 54,
𝟏 𝟓𝟒
54 = AF  BC, didapat BC = F C D M
𝟐 𝒚
Segitiga BEC sebangun dengan segitiga BAF, sehingga,
𝑬𝑪 𝑩𝑪
=
𝑨𝑭 𝑩𝑭
𝑨𝑭 𝑩𝑪
EC =
𝑩𝑭
𝟓𝟒
𝟐𝒚
𝒚
=
𝟐 𝒙𝟐 𝒚𝟐
𝟓𝟒
=
𝒙𝟐 𝒚𝟐
𝟏
Jadi, luas segitiga BED =  BD  EC
𝟐
𝟏 𝟓𝟒
=  𝒙𝟐  𝒚𝟐 
𝟐 𝒙𝟐 𝒚𝟐
= 27 satuan luas.
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

4. Enam dadu berbeda dilempar satu kali. Probabilitas banyak


mata dadu yang muncul 9 adalah...

Penyelesaian:
Misalkan,
S = ruang sampel pelemparan 6 dadu berbeda
A = perisitiwa munculnya dadu dengan jumlah mata dadu 9
𝑵 𝑺 = 𝟔𝟔 = 𝟒𝟔𝟔𝟓𝟔
Misalkan 𝒙𝒊 menyatakan mata dadu yang muncul pada dadu ke-i.
Sehingga diperoleh 𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 + 𝒙𝟑 + 𝒙𝟒 + 𝒙𝟓 + 𝒙𝟔 = 𝟗
Dengan menggunakan teorema De Moivre, solusi penjumahan 𝒙𝟏 + 𝒙𝟐 +
𝒙𝟑 + 𝒙𝟒 + 𝒙𝟓 + ⋯ + 𝒙𝒓 = 𝒏 adalah kombinasi dari 𝒏−𝟏
𝒌−𝟏
𝟗−𝟏 𝟖
Dengan demikian diperoleh 𝟔−𝟏 = 𝟓 = 𝟓𝟔
Jadi probabilitas banyaknya mata dadu yang muncul adalah
𝑵(𝑨) 𝟓𝟔 𝟓𝟔 𝟕
𝑷 𝑨 = = 𝟔= =
𝑵(𝑺) 𝟔 𝟒𝟔𝟔𝟓𝟔 𝟓𝟖𝟑𝟐
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

5. Jika 𝒙 + x + y = 10 dan x + 𝒚  y = 12, maka tentukan nilai x + y !

Penyelesaian :
Dari 𝒙 + x + y = 10
Jika x < 0, maka y = 10 (1)
Jika x  0, maka 2x + y = 10 (2)
Dari x + 𝒚  y = 12
Jika y < 0, maka x  2y = 12 (3)
Jika y  0, maka x = 12 (4)
Dari keempat pernyataan di atas, maka dari persamaan (1) dan (3), (1) dan (4),
(2) dan (4) tidak ada harga y yang memenuhi. Dari persamaan (2) dan (3),
𝟑𝟐 𝟏𝟒
2x + y = 10 dan x  2y = 12, diperoleh x = dan y =
𝟓 𝟓
𝟏𝟖
Jadi, x + y =
𝟓
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

6. Perusahaan makanan cepat saji menjual sardine kaleng di berbagai


pemasaran. Bagian pemasaran menyarankan untuk menggunakan tabung
yang lebih lebar guna menaikkan penjualan. Andaikan diameter tabung
ditingkatkan 50% tanpa mengubah isinya. Berapa persenkah ketinggian
tabung harus dikurangi?
Penyelesaian :
Misalkan :
r = jari-jari kaleng sardine lama
t = tinggi kaleng sardine lama
r’ = jari-jari kaleng sardine baru
t’ = tinggi kaleng sardine baru
Karena diameter kaleng bertambah 50%, maka jari-jarinya juga bertambah 50%,
𝟑
yaitu 𝑟’ = 𝟐 𝑟. Volume tabung silinder adalah hasil kali luas alas dengan tingginya
sehingga:
𝟐
𝒗 = 𝝅𝒓𝟐 𝒕 = 𝝅𝒓′ 𝒕′
= 𝝅𝒓𝟐 𝒕 = 𝝅(𝟑𝟐 𝒓)𝟐 𝒕′
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

Dan
𝝅𝒓𝟐 𝒕
𝒕′ =
𝟑 𝟐
𝝅 𝒓
𝟐
𝝅𝒓 𝟐𝒕
𝒕′ =
𝟗 𝟐
𝝅𝒓
𝟒

𝟏
𝒕 = 𝒕
𝟗
𝟒

𝟒
𝒕 = 𝒕
𝟗
𝟒 𝟓
Tinggi kaleng sardine berkurang menjadi 𝟏 − = = 𝟓𝟓, 𝟓%
𝟗 𝟗
Jadi, tinggi kaleng sardine berkurang sebesar 55, 5%
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

7. Suatu bilangan terdiri dari tiga angka berlainan yang dibentuk dari
angka 0 sampai 9. Banyaknya bilangan-bilangan terbentuk yang
bernilai ganjil adalah…
Penyelesaian :
Yang menentukan apakah suatu bilangan ganjil atau genap adalah satuannya,
sehingga yang pertama diisi adalah kotak satuan. Kotak satuan dapat diisi dengan
angka-angka ganjil yaitu 1, 3, 5, 7, dan 9 (5 pilihan).
Angka 1, 3, 5, 7, 9
Kemudian diisi kotak ratusan yang dapat diisi dengan 8 pilihan angka (angka 0 tidak
dapat dijadikan pilihan angka untuk mengisi kotak ratusan).
8 pilihan angka (dari 10 angka Angka 1, 3, 5, 7, 9
yaitu 0-9, angka 0 tidak diikut
sertakan, serta sebuah angka
telah berada pada kotak satuan)
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

Yang terakhir adalah mengisi kotak puluhan yang dapat diisi dengan 8 pilihan angka.

8 pilihan angka (dari 10 8 pilihan angka dari 10 Angka 1, 3, 5, 7, 9


angka yaitu 0-9, angka 0 pilihan yang tersedia,
tidak diikut sertakan, karena angka 0 diikut
serta sebuah angka sertakan dan dua angka
telah berada pada kotak lainnya telah termuat pada
satuan) kotak ratusan dan satuan

Jadi berdasarkan aturan perkalian, banyaknya bilangan-bilangan tersebut yang ganjil


adalah 𝟖 × 𝟖 × 𝟓 = 𝟑𝟐𝟎 bilangan
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

8. Diberikan sebuah bilangan : 1234567891011121314151617...


Berapakah digit ke-300 dari bilangan diatas?

Penyelesaian :
𝟏 𝟐 𝟑 𝟒 𝟓 𝟔 𝟕 𝟖 𝟗 , 𝟏𝟎 𝟏𝟏 𝟏𝟐 𝟏𝟑 𝟏𝟒 𝟏𝟓 𝟏𝟔 𝟏𝟕 𝟏𝟖 𝟏𝟗 ,
𝒖𝟏 𝒖𝟐
(𝟗 𝒅𝒊𝒈𝒊𝒕) (𝟐𝟎 𝒅𝒊𝒈𝒊𝒕)

𝟐𝟎 𝟐𝟏 … . 𝟐𝟗 … . 𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟏 𝟏𝟎𝟐 𝟏𝟎𝟑 𝟏𝟎𝟒 𝟏𝟎𝟓 𝟏𝟎𝟔 𝟏𝟎𝟕 𝟏𝟎𝟖 𝟏𝟎𝟗. . .
𝒖𝟑 𝒖𝟏𝟏
(𝟐𝟎 𝒅𝒊𝒈𝒊𝒕) (𝟑𝟎 𝒅𝒊𝒈𝒊𝒕)

𝒖𝟏 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒕𝒖𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟏 𝒅𝒊𝒈𝒊𝒕


𝒖𝟐 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒖𝟏𝟎 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒏 𝒑𝒖𝒍𝒖𝒉𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟐 𝒅𝒊𝒈𝒊𝒕
𝒖𝟏𝟏 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒖𝟐𝟎 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒏 𝒓𝒂𝒕𝒖𝒔𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟑 𝒅𝒊𝒈𝒊𝒕
Banyak bilangan dari 𝒖𝟏 = 𝟗
Banyak bilangan dari 𝒖𝟐 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒖𝟏𝟎 = 𝟐𝟎. 𝟗 = 𝟏𝟖𝟎
Banyak bilangan dari 𝒖𝟏𝟏 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒖𝟏𝟑 = 𝟑𝟎. 𝟑 = 𝟗𝟎
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

Total bilangan dari


𝒖𝟏 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊 𝒖𝟏𝟑 = 𝟗 + 𝟏𝟖𝟎 + 𝟗𝟎 = 𝟐𝟕𝟗 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏.
𝟑𝟎𝟎 − 𝟐𝟕𝟗 = 𝟐𝟏 , berarti masih kurang 21 bilangan lagi . Dengan demikian
bilangan ke-300 berada pada 𝒖𝟏𝟒 , yaitu pada bilangan ke-21.
𝟏𝟑𝟎 𝟏𝟑𝟏 𝟏𝟑𝟐 𝟏𝟑𝟑 𝟏𝟑𝟒 𝟏𝟑𝟓 𝟏𝟑𝟔 𝟏𝟑𝟕 𝟏𝟑𝟖 𝟏𝟑𝟗

Bilangan ke-21

Jadi, bilangan ke-300 adalah 6.


IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

9. Pada segitiga ABC, garis-garis berat dari titik sudut B dan titik sudut C
saling berpotongan tegak lurus. Nilai cot B + cot C adalah . . .

Penyelesaian : C
BD dan CE adalah garis berat, berarti CM : ME
D
= 2 : 1 dan BM : MD = 2 : 1
Misalkan ME = x dan DM = y maka M
𝒙 𝟐𝒙 𝒙
• tan B1 = dan tan B2 = = A E B
𝟐𝒚 𝟐𝒚 𝒚
𝒚 𝟐𝒚 𝒚
• tan C1 = dantan C2 = = tan B = tan (B1
𝟐𝒙 𝟐𝒙 𝒙
+ B2)
𝐭𝐚𝐧 + 𝐭𝐚𝐧 𝑩𝟐
= 𝑩𝟏
𝟏 𝒕𝒂𝒏 𝑩𝟏 𝑩𝟐
𝒙 𝒙
+
𝟐𝒚 𝒚 𝟑𝒙𝒚
= 𝒙 𝒙 =
𝟏 𝟐𝒚𝟐 𝒙𝟐
𝟐𝒚 𝒚
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

𝟐𝒚𝟐 𝒙𝟐
• cot B = (1)
𝟑𝒙𝒚
• tan C = tan (C1 + C2)
𝐭𝐚𝐧 + 𝐭𝐚𝐧 𝑪𝟐
= 𝑪𝟏
𝟏 𝒕𝒂𝒏 𝑪𝟏 𝑪𝟐
𝒚 𝒚
+
𝟐𝒙 𝒙 𝟑𝒙𝒚
= 𝒚 𝒚 =
𝟏 𝟐𝒙𝟐 𝒚𝟐
𝟐𝒙 𝒙
𝟐𝒙𝟐 𝒚𝟐
• cot C = (2)
𝟑𝒙𝒚
𝟐𝒚𝟐 𝒙𝟐 𝟐𝒙𝟐 𝒚𝟐 𝒙𝟐 + 𝒚𝟐
• cot B + cot C = + =
𝟑𝒙𝒚 𝟑𝒙𝒚 𝟑𝒙𝒚
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

𝟏 𝒂 𝟏 𝟏 𝒃 𝟏 𝟏 𝒄 𝟏 𝟏 𝒅 𝟏 𝟏 𝒆 𝟏 𝟏 𝒇 𝟏
10. Misalkan = , = , = , = , = , =
𝟐 𝟑 𝟑 𝟒 𝟒 𝟓 𝟓 𝟔 𝟔 𝟕 𝟕 𝟖
Berapakah hasil kali a  b  c  d  e  f?

Penyelesaian :

𝒇 𝒆𝒇 𝒅𝒆𝒇 𝒄𝒅𝒆𝒇 𝒃𝒄𝒅𝒆𝒇 𝒂𝒃𝒄𝒅𝒆𝒇


𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
= = = = = =
𝟖 𝟕 𝟔 𝟓 𝟒 𝟑 𝟐
𝟏 𝟏 𝒂𝒃𝒄𝒅𝒆𝒇
=
𝟖 𝟐
𝟏 𝟑 𝟏 𝒂𝒃𝒄𝒅𝒆𝒇
=
𝟐 𝟐
𝟑 = 𝒂𝒃𝒄𝒅𝒆𝒇
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

11. Nomor polisi mobil-mobil di suatu negara selalu terdiri dari 4 angka. Jika
jumlah keempat angka pada setiap nomor polisi adalah genap, mobil yang
bisa terdaftar di negara tersebut paling banyak ada…

Penyelesaian:
Angka pertama pada nomor polisi tidak boleh 0. Agar jumlah keempat angka
tersebut genap, kemungkinan yang bisa terjadi:
Keempat angka adalah genap
Dua angka genap dan dua angka ganjil
Keempat angka adalah ganjil
Angka genap = 0, 2, 4, 6, 8
Angka ganjil = 1, 3, 5, 7, 9
• Jika keempat angka genap, maka banyak nomor polisi 𝟒 × 𝟓 × 𝟓 × 𝟓 = 𝟓𝟎𝟎
• Jika keempat angka ganjil, maka banyak nomor polisi 𝟓 × 𝟓 × 𝟓 × 𝟓 = 𝟔𝟐𝟓
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

Jika keempat angka terdiri dari 2 genap (p) dan 2 ganjil (l),
𝟒!
Banyaknya susunan 2 angka genap dan 2 angka ganjil adalah = 𝟔 yaitu
𝟐!𝟐!
ppll, plpl, pllp, lppl, lplp, llpp.
Untuk susunan ppll, plpl, pllp banyak nomor polisi yang bisa disusun
masing-masing adalah 𝟒 × 𝟓 × 𝟓 × 𝟓 = 𝟓𝟎𝟎 (angka 0 boleh diikutsertakan
di digit kedua, ketiga, dan keempat)
Untuk susunan llpp, lplp, lppl, banyak nomor polisi yang bisa disusun
masing-masing adalah 𝟓 × 𝟓 × 𝟓 × 𝟓 = 𝟔𝟐𝟓 (angka 0 boleh diikutsertakan
di digit kedua, ketiga, dan keempat)
Jadi mobil yang bisa terdaftar di negara itu paling banyak adalah
𝟓𝟎𝟎 + 𝟔𝟐𝟓 + 𝟓𝟎𝟎 + 𝟓𝟎𝟎 + 𝟓𝟎𝟎 + 𝟓𝟎𝟎 + 𝟔𝟐𝟓 + 𝟔𝟐𝟓 + 𝟔𝟐𝟓 = 𝟒𝟓𝟎𝟎
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
12. Berapakah hasil perkalian dari 𝟏 − 𝟏− 𝟏− … 𝟏− ?
𝟐𝟐 𝟑𝟐 𝟒𝟐 𝟐𝟎𝟏𝟖𝟐

Penyelesaian:
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
𝟏− 𝟐 𝟏− 𝟐 𝟏− 𝟐 … 𝟏−
𝟐 𝟑 𝟒 𝟐𝟎𝟏𝟖𝟐
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
= 𝟏− 𝟏+ 𝟏− 𝟏+ 𝟏− 𝟏+ … 𝟏− 𝟏+
𝟐 𝟐 𝟑 𝟑 𝟒 𝟒 𝟐𝟎𝟏𝟖 𝟐𝟎𝟏𝟖
𝟏 𝟑 𝟐 𝟒 𝟑 𝟓 𝟐𝟎𝟏𝟕 𝟐𝟎𝟏𝟗
= …
𝟐 𝟐 𝟑 𝟑 𝟒 𝟒 𝟐𝟎𝟏𝟖 𝟐𝟎𝟏𝟖
𝟏 𝟐𝟎𝟏𝟗
=
𝟐 𝟐𝟎𝟏𝟖
𝟐𝟎𝟏𝟗
=
𝟒𝟎𝟑𝟔
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

𝝅
𝐜𝐨𝐬 −𝑨
𝟐
13. Jika 𝑨 + 𝑩 + 𝑪 = 𝟐𝝅, maka sederhanakanlah 𝟏
=
𝐭𝐚𝐧 𝟐 𝑩+𝑪
Penyelesaian :

𝝅
𝒄𝒐𝒔 𝟐 − 𝑨 𝒔𝒊𝒏 𝑨
=
𝟏 𝟏
𝒕𝒂𝒏 𝟐 𝑩 + 𝑪 𝒕𝒂𝒏 𝟐 𝟑𝟔𝟎𝒐 − 𝑨
𝝅
𝒄𝒐𝒔 𝟐 − 𝑨 𝒔𝒊𝒏 𝑨
=
𝟏 𝒕𝒂𝒏 𝟏𝟖𝟎 𝒐 − 𝟏𝑨
𝒕𝒂𝒏 𝟐 𝑩 + 𝑪 𝟐
𝝅 𝟏 𝟏
𝒄𝒐𝒔 𝟐 − 𝑨 𝟐 𝒔𝒊𝒏 𝟐 𝑨 𝒄𝒐𝒔 𝟐 𝑨
=
𝟏 𝟏
𝒕𝒂𝒏 𝟐 𝑩 + 𝑪 𝒔𝒊𝒏 𝑨
− 𝟐
𝟏
𝒄𝒐𝒔 𝟐 𝑨
𝝅
𝒄𝒐𝒔 𝟐 − 𝑨 𝟏
= −𝟐𝒄𝒐𝒔𝟐 𝑨
𝟏 𝟐
𝒕𝒂𝒏 𝟐 𝑩 + 𝑪
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

𝟏 𝟏 𝟏
14. Diketahui P = 10  (𝟗!) , Q = 9  (𝟏𝟎!) , dan R = (𝟏𝟏!) ,
𝟐 𝟐 𝟐

dengan n! = 1  2  3 . . . (n  1)n.
Tentukan urutan ketiga bilangan di atas dimulai dari yang terkecil !

Penyelesaian :
𝟏
Jika P = 10  (𝟗!) , maka P2 = 102  (9!) = 100  9!
𝟐
𝟏
Jika Q = 9  (𝟏𝟎!) , maka Q2 = 92  (10!) = 81  10!
𝟐
𝟏
Jika R = (𝟏𝟏!) , maka R2 = 11! = 11  10!
𝟐

Jadi, P < R < Q


IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

𝟑
𝐥𝐨𝐠 𝒙 𝟑
15. Jika 𝒇 𝒙 = maka 𝒇 𝒙 + 𝒇 sama dengan…
𝟏−𝟐 𝟑𝐥𝐨𝐠 𝒙 𝒙

Penyelesaian :
𝟑 𝟑
𝟑 𝒍𝒐𝒈
𝒙
𝒇 = 𝟑
𝒙 𝟏−𝟐 𝟑𝒍𝒐𝒈
𝒙
𝟑
𝒍𝒐𝒈 𝟑− 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙
=
𝟏−𝟐( 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝟑− 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙)
𝟏− 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙
=
𝟏−𝟐(𝟏− 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙)
− 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙−𝟏
=
− 𝟏−𝟐 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙
𝟑
𝒍𝒐𝒈 𝒙−𝟏
=
𝟏−𝟐 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙

Maka,
𝟑 𝟑
𝟑 𝒍𝒐𝒈 𝒙 𝒍𝒐𝒈 𝒙−𝟏
𝒇 𝒙 +𝒇 = 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙 +
𝒙 𝟏−𝟐 𝟏−𝟐 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙
(𝟐 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙−𝟏)
=
−(𝟐 𝟑𝒍𝒐𝒈 𝒙−𝟏)
= −𝟏
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

16. Berapakah banyaknya pasangan bilangan bulat positif (m, n) yang


𝟒 𝟐
merupakan solusi dari persamaan + = 𝟏 ?
𝒎 𝒏
Penyelesaian:

𝟒 𝟐
+ =𝟏 (kedua ruas dikali mn)
𝒎 𝒏
𝟒𝒏 + 𝟐𝒎 = 𝒎𝒏
𝒎𝒏 − 𝟐𝒎 − 𝟒𝒏 = 𝟎
𝒎−𝟒 𝒏−𝟐 −𝟖= 𝟎
𝒎−𝟒 𝒏−𝟐 =𝟖 →𝟏×𝟖=𝟐×𝟒 =𝟒×𝟐=𝟖×𝟏
𝒎 − 𝟒 𝒏 − 𝟐 = 𝟏 × 𝟖 ↔ 𝒎 = 𝟓 𝒅𝒂𝒏 𝒏 = 𝟏𝟎
𝒎 − 𝟒 𝒏 − 𝟐 = 𝟐 × 𝟒 ↔ 𝒎 = 𝟔 𝒅𝒂𝒏 𝒏 = 𝟔
𝒎 − 𝟒 𝒏 − 𝟐 = 𝟒 × 𝟐 ↔ 𝒎 = 𝟖 𝒅𝒂𝒏 𝒏 = 𝟒
𝒎 − 𝟒 𝒏 − 𝟐 = 𝟖 × 𝟏 ↔ 𝒎 = 𝟏𝟐 𝒅𝒂𝒏 𝒏 = 𝟑
Jadi banyaknya pasangan bilangan bulat positif (m, n) yang merupakan
solusi dari persamaan tersebut adalah 4 pasang.
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

17. Tentukan banyaknya segitiga siku-siku yang memiliki sisi tegak a, b, dan sisi
miring b+1 dimana a, b adalah bilangan bulat dan 𝒃 < 𝟏𝟎𝟎.

Penyelesaian:
Jika a, b, dan b+1 adalah sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sisi miring b+1
berlaku teorema Phytagoras:
𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 = 𝒃 + 𝟏 𝟐 ↔ 𝒂𝟐 = 𝒃 + 𝟏 𝟐 − 𝒃𝟐
↔ 𝒂𝟐 = ( 𝒃 + 𝟏 + 𝒃)( 𝒃 + 𝟏 − 𝒃)
↔ 𝒂𝟐 = 𝟐𝒃 + 𝟏
Sedangkan dari soal diketahui 𝒃 < 𝟏𝟎𝟎, sehingga nilai 𝒂𝟐 yang mungkin
𝒂𝟐 < 𝟐𝟎𝟏. Dari syarat didapat 𝒂 > 𝟏, maka 𝒂𝟐 > 𝟏. Berarti nilai a harus
berada pada interval
𝟏 < 𝒂𝟐 < 𝟐𝟎𝟏.
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

Mengingat 2b adalah bilangan bulat dan 𝒂𝟐 = 𝟐𝒃 + 𝟏, sehingga 𝒂𝟐 pastilah bernilai


ganjil. Karena a adalah bilangan bulat maka 𝒂𝟐 adalah bilangan kuadrat yang bernilai
ganjil yang harus memenuhi 𝟏 < 𝒂𝟐 < 𝟐𝟎𝟏.
Nilai 𝒂𝟐 yang mungkin adalah 9, 25, 49, 81, 121, 169.
Sehingga pasangan sisi segitiga siku-siku yang mungkin dibuat adalah:
𝒂𝟐 = 𝟗 ↔ 𝟐𝒃 + 𝟏 = 𝟗 ↔ 𝒃 = 𝟒, jadi sisi-sisi segitiga siku-siku adalah 3, 4, 5
𝒂𝟐 = 𝟐𝟓 ↔ 𝟐𝒃 + 𝟏 = 𝟐𝟓 ↔ 𝒃 = 𝟏𝟐, jadi sisi-sisi segitiga siku-siku adalah 5, 12, 13
𝒂𝟐 = 𝟒𝟗 ↔ 𝟐𝒃 + 𝟏 = 𝟒𝟗 ↔ 𝒃 = 𝟐𝟒, jadi sisi-sisi segitiga siku-siku adalah 7, 24, 25
𝒂𝟐 = 𝟖𝟏 ↔ 𝟐𝒃 + 𝟏 = 𝟖𝟏 ↔ 𝒃 = 𝟒𝟎, jadi sisi-sisi segitiga siku-siku adalah 9, 40, 41
𝒂𝟐 = 𝟏𝟐𝟏 ↔ 𝟐𝒃 + 𝟏 = 𝟏𝟐𝟏 ↔ 𝒃 = 𝟔𝟎, jadi sisi-sisi segitiga siku-siku adalah 11, 60, 61
𝒂𝟐 = 𝟏𝟔𝟗 ↔ 𝟐𝒃 + 𝟏 = 𝟏𝟔𝟗 ↔ 𝒃 = 𝟖𝟒, jadi sisi-sisi segitiga siku-siku adalah 13, 84, 85
Jadi dapat disusun sebanyak 6 buah segitiga siku-siku.
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

18. Bilangan tiga angka terkecil yang merupakan bilangan kuadrat sempurna
dan sekaligus bilangan kubik sempurna adalah…

Penyelesaian :
Misalkan bilangan tiga angka tersebut adalah P, maka 𝑷 = 𝒂𝟐 = 𝒃𝟑
dengan a dan b bilangan asli.
P merupakan bilangan tiga angka, maka 𝟓 ≤ 𝒃 ≤ 𝟗 dan 𝟏𝟎 ≤ 𝒂 ≤ 𝟑𝟏.
Dari 𝒂𝟐 = 𝒃𝟑 , maka 𝒂 = 𝒃𝟑 . Berarti b merupakan suatu bilangan kuadrat
sempurna. Satu-satunya nilai b yang memenuhi adalah 9.
𝟑
Akibatnya 𝑷 = 𝟗𝟑 = 𝟑𝟐 = 𝟕𝟐𝟗
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

19. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk a cm. jika S merupakan


proyeksi titik C ke bidang AFH, maka jarak titik A ke S adalah …
IMC SMA/MA TAHAP 1 ISIAN SINGKAT

𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
20. + + + …+ = 𝒂+ 𝒃
𝟐+ 𝟑 𝟑+ 𝟒 𝟒+ 𝟓 𝟏.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎+ 𝟏.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟏
Tentukan nilai a + b !
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

1. Gambar di bawah adalah bentuk setengah lingkaran dengan diameter


𝑨𝑪. Panjang 𝑨𝑩 adalah 2 cm lebih panjang dari 𝑩𝑪. Jika 𝑩𝑫 = 𝟒 cm
dan tegak lurus 𝑨𝑪, maka panjang 𝑩𝑪 adalah . . .

Penyelesaian
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

Perhatikan gambar diatas.


Misalkan panjang 𝐁𝐂 = 𝐱 𝐜𝐦 maka AB = (𝐱 + 𝟐) 𝐜𝐦 .
 Perhatikan ∆𝐀𝐁𝐃
𝐀𝐃𝟐 = 𝐀𝐁 𝟐 + 𝐁𝐃𝟐
= 𝐱+𝟐 𝟐 + 𝟒𝟐
= 𝐱 𝟐 + 𝟒𝐱 + 𝟒 + 𝟏𝟔
= 𝐱 𝟐 +𝟒𝐱 + 𝟐𝟎
 Perhatikan ∆𝐁𝐂𝐃
𝐂𝐃𝟐 = 𝐁𝐂 𝟐 + 𝐁𝐃𝟐
= 𝐱 𝟐 + 𝟒𝟐
= 𝐱 𝟐 + 𝟏𝟔
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

 Perhatikan ∆𝑨𝑪𝑫
𝑨𝑪𝟐 = 𝑨𝑫𝟐 + 𝑪𝑫𝟐
𝒙 + 𝟐 + 𝒙 𝟐 = 𝒙𝟐 +𝟒𝒙 + 𝟐𝟎 + 𝒙𝟐 + 𝟏𝟔
𝟐𝒙 + 𝟐 𝟐 = 𝟐𝒙𝟐 + 𝟒𝒙 + 𝟑𝟔
𝟒𝒙𝟐 + 𝟖𝒙 + 𝟒 = 𝟐𝒙𝟐 + 𝟒𝒙 + 𝟑𝟔
𝟒𝒙𝟐 + 𝟖𝒙 + 𝟒 − 𝟐𝒙𝟐 − 𝟒𝒙 − 𝟑𝟔 = 𝟎
𝟏
𝟐𝒙𝟐 + 𝟒𝒙 − 𝟑𝟐 = 𝟎 ×
𝟐
𝒙𝟐 + 𝟐𝒙 − 𝟏𝟔 = 𝟎
−𝒃 ± 𝒃𝟐 − 𝟒𝒂𝒄
𝒙𝟏,𝟐 =
𝟐𝒂
𝟐
−𝟐 ± 𝟐 − 𝟒 𝟏 −𝟏𝟔
𝒙𝟏,𝟐 =
𝟐 𝟏
−𝟐 ± 𝟒 + 𝟔𝟒
=
𝟐
−𝟐 ± 𝟔𝟖
=
𝟐
Diperoleh:
−𝟐 + 𝟔𝟖
𝒙 = 𝑩𝑪 = = −𝟏 + 𝟏𝟕 (𝒎𝒆𝒎𝒆𝒏𝒖𝒉𝒊)
𝟐
atau
−𝟐 − 𝟔𝟖
𝒙 = 𝑩𝑪 = (𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒎𝒆𝒏𝒖𝒉𝒊)
𝟐
Jadi, 𝑩𝑪 = −𝟏 + 𝟏𝟕
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

2. 𝐌𝐢𝐬𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐨𝐥𝐮𝐬𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧

𝐱 + 𝟐𝐱 − 𝟏 + 𝐱 − 𝟐𝐱 − 𝟏 = 𝟐 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐚.

𝟓 𝟐
𝟐 𝟓
𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐲𝟏 𝐝𝐚𝐧 𝐲𝟐 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐨𝐥𝐮𝐬𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐚𝐲 − 𝐚𝐲 + 𝐚 − = 𝟎,
𝟏𝟖 𝟑 𝟔
𝟐 𝟐
𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐲𝟏 + 𝐲𝟐 + 𝐲𝟏 + 𝐲𝟐 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 …

Penyelesaian
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

𝒂 + 𝟐𝒂 − 𝟏 + 𝒂 − 𝟐𝒂 − 𝟏 = 𝟐

Kudratkan kedua ruas

𝒂 + 𝟐𝒂 − 𝟏 + 𝒂 − 𝟐𝒂 − 𝟏 = 𝟐𝟐

𝒂 + 𝟐𝒂 − 𝟏 + 𝟐 𝒂 + 𝟐𝒂 − 𝟏. 𝒂 − 𝟐𝒂 − 𝟏 + 𝒂 − 𝟐𝒂 − 𝟏 = 4

𝟐𝒂 + 𝟐 𝒂 + 𝟐𝒂 − 𝟏. 𝒂 − 𝟐𝒂 − 𝟏 = 𝟒
𝟐𝒂 + 𝟐 𝒂𝟐 − 𝟐𝒂 + 𝟏 = 𝟒
𝟐𝒂 + 𝟐 𝒂 − 𝟏 𝟐 = 𝟒
𝟐𝒂 + 𝟐 𝒂 − 𝟏 = 𝟒
𝟐𝒂 + 𝟐𝒂 − 𝟐 = 𝟒
𝟒𝒂 = 𝟔
𝟑
𝒂=
𝟐
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

𝟓 𝟐 𝟓
Persamaan 𝟏𝟖 𝒂𝒚𝟐 − 𝟑 𝒂𝒚 + 𝒂 − 𝟔 = 𝟎 , 𝐬𝐞𝐡𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚
𝟓 𝟑 𝟐 𝟐 𝟑 𝟑 𝟓
𝒚 − 𝒚+ − =𝟎
𝟏𝟖 𝟐 𝟑 𝟐 𝟐 𝟔
𝟓 𝟐 𝟒
𝒚 −𝒚+ =𝟎
𝟏𝟐 𝟔

𝟓𝒚𝟐 − 𝟏𝟐𝒚 + 𝟖 = 𝟎

Akar-akar persamaan di atas adalah y1 dan y2, sehingga,


𝒃 −𝟏𝟐 𝟏𝟐
𝒚𝟏 + 𝒚𝟐 = − 𝒂 = − =
𝟓 𝟓
𝒄 𝟖
𝒚𝟏 . 𝒚𝟐 = =
𝒂 𝟓
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒚𝟏 + 𝒚𝟐 + 𝒚𝟏 𝟐 + 𝒚𝟐 𝟐 = 𝒚𝟏 + 𝒚𝟐 + (𝒚𝟏 + 𝒚𝟐 )𝟐 − 𝟐𝒚𝟏 𝒚𝟐
𝟏𝟐 𝟏𝟐 𝟐 𝟖 𝟏𝟐 𝟏𝟒𝟒 𝟏𝟔 𝟔𝟎+𝟏𝟒𝟒−𝟖𝟎 𝟏𝟐𝟒
= + −𝟐 = + − = =
𝟓 𝟓 𝟓 𝟓 𝟐𝟓 𝟓 𝟐𝟓 𝟐𝟓
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

3. Di dalam suatu wadah terdapat kancing berawarna merah dan ungu yang
keseluruhannya berjumlah kurang dari 700 kancing. Misalkan diambil dua
kancing. Peluang terambilnya dua kancing merah adalah a dan peluang
𝟐𝟗
terambilnya dua kancing ungu adalah b, dengan 𝒂 − 𝒃 = . Tentukan
𝟒𝟏
selisih terbesar yang mungkin dari banyaknya kancing merah dan kancing
ungu!

Penyelesaian
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

Misalkan:
𝒙 = 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒏𝒄𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒉
𝒚 = 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒏𝒄𝒊𝒏𝒈 𝒖𝒏𝒈𝒖

Sehingga, apabila jumlah keseluruhan kancing dimisalkan dengan n,


maka 𝒙 + 𝒚 = 𝒏 < 𝟕𝟎𝟎
𝒙
𝟐
Peluang terambilnya dua kancing merah adalah 𝑷 𝟐𝑴 = 𝒏 =𝒂
𝟐
𝒚 𝒏−𝒙
𝟐 𝟐
Peluang terambilnya dua kancing ungu adalah 𝑷 𝟐𝑼 = 𝒏 = 𝒏 =𝒃
𝟐 𝟐
𝟐𝟗
Diketahui 𝒂 − 𝒃 = 𝟒𝟏.

𝒙 𝒏−𝒙
𝟐 𝟐 𝟐𝟗
Sehingga 𝒏 − 𝒏 = 𝟒𝟏
𝟐 𝟐

𝒙! 𝒏−𝒙 !
𝒙 − 𝟐 ! 𝟐! 𝒏 − 𝒙 − 𝟐 ! 𝟐! 𝟐𝟗
− =
𝒏! 𝒏! 𝟒𝟏
𝒏 − 𝟐 ! 𝟐! 𝒏 − 𝟐 ! 𝟐!
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

𝒙! 𝒏 − 𝟐 ! 𝟐! (𝒏 − 𝒙)! 𝒏 − 𝟐 ! 𝟐! 𝟐𝟗
− =
𝒙 − 𝟐 ! 𝟐! 𝒏! 𝒏 − 𝒙 − 𝟐 ! 𝟐! 𝒏! 𝟒𝟏

𝒙(𝒙−𝟏)(𝒙−𝟐)! 𝒏−𝟐 ! (𝒏−𝒙)(𝒏−𝒙−𝟏)(𝒏−𝒙−𝟐)! 𝒏−𝟐 ! 𝟐𝟗


− = 𝟒𝟏
𝒙−𝟐 ! 𝒏(𝒏−𝟏)(𝒏−𝟐)! 𝒏−𝒙−𝟐 ! 𝒏(𝒏−𝟏)(𝒏−𝟐)!

𝒙 𝒙 − 𝟏 − (𝒏 − 𝒙)(𝒏 − 𝒙 − 𝟏) 𝟐𝟗
=
𝒏(𝒏 − 𝟏) 𝟒𝟏

𝒙𝟐 − 𝒙 − (𝒏𝟐 − 𝒏𝒙 − 𝒏 − 𝒏𝒙 + 𝒙𝟐 + 𝒙) 𝟐𝟗
=
𝒏(𝒏 − 𝟏) 𝟒𝟏

−𝒏𝟐 + 𝟐𝒏𝒙 − 𝟐𝒙 + 𝒏 𝟐𝟗
=
𝒏(𝒏 − 𝟏) 𝟒𝟏
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

(𝒏−𝟏)(𝟐𝒙−𝒏) 𝟐𝟗
=
𝒏(𝒏−𝟏) 𝟒𝟏
𝟐𝒙−𝒏 𝟐𝟗
=
𝒏 𝟒𝟏
𝟐𝒙 𝟐𝟗 Karena 𝑥 + 𝑦 < 700, jumlah terbesar 𝑥 + 𝑦 =
− 𝟏 =
𝒏 𝟒𝟏 699 → 595 + 𝑦 = 697
𝟐𝒙 𝟕𝟎
= 𝟒𝟏 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑦 = 102
𝒏
𝟒𝟏
𝒙=𝒏 Sehingga, selisih terbesar yang mungkin dari
𝟑𝟓 banyaknya kancing merah dan kancing ungu
adalah 𝒙 − 𝒚 = 𝟓𝟗𝟓 − 𝟏𝟎𝟐 = 𝟒𝟗𝟑
Dari keterangan soal, didapat bahwa 𝒏 <
𝟕𝟎𝟎, sehingga

𝟒𝟏
𝒙 < 𝟕𝟎𝟎
𝟑𝟓
Nilai x haruslah habis dibagi 35 agar n ∈
bilangan bulat postif. Selain itu, hasil
perkalian haruslah kurang dari 700. Satu-
satunya nilai x maksimum yang
memenuhi adalah 595.
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

4. Jika 𝒏 menyatakan bilangan bulat terbesar yang kurang dari atau


sama dengan n. Diketahui 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟏 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟑 + ⋯ +
𝟐𝒍𝒐𝒈 𝒏 𝟕 𝟐 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟏 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐
+ 𝒍𝒐𝒈 𝒏 = 𝟐𝟎𝟏𝟖 Tentukan nilai + +
𝟒
𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟑 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝒏

Penyelesaian
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟏 = 0
𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟐 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟑 = 𝟏 + 𝟏 = 𝟐 × 𝟏
𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟒 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟓 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟕 = 𝟐 + 𝟐 + 𝟐 + 𝟐 = 𝟒 × 𝟐
𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟖 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟗 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟏𝟓 = 𝟑 + 𝟑 + ⋯ + 𝟑 = 𝟖 × 𝟑
𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟏𝟔 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟏𝟕 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟑𝟏 = 𝟒 + 𝟒 + ⋯ + 𝟒 = 𝟏𝟔 × 𝟒
𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟑𝟐 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟑𝟑 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟔𝟑 = 𝟓 + 𝟓 + ⋯ + 𝟓 = 𝟑𝟐 × 𝟓
𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟔𝟒 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟔𝟓 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟏𝟐𝟕 = 𝟔 + 𝟔 + ⋯ + 𝟔 = 𝟔𝟒 × 𝟔
𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟏𝟐𝟖 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟏𝟐𝟗 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐𝟓𝟓 = 𝟕 + 𝟕 + ⋯ + 𝟕 = 𝟏𝟐𝟖 × 𝟕
𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟐𝟓𝟔 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐𝟓𝟕 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟓𝟏𝟏 = 𝟖 + 𝟖 + ⋯ + 𝟖 = 𝟐𝟓𝟔 × 𝟖

Dari pola diatas diperoleh:


𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟏 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟑 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟏𝟐𝟖 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐𝟓𝟓
= 𝟏 × 𝟎 + 𝟐 × 𝟏 + 𝟒 × 𝟐 + 𝟖 × 𝟑 + 𝟏𝟔 × 𝟒 + 𝟑𝟐 × 𝟓 + 𝟔𝟒 × 𝟔 +
𝟏𝟐𝟖 × 𝟕
= 𝟏𝟓𝟑𝟖
IMC SMA/MA TAHAP 2 SOAL URAIAN

Karena 𝟐𝟓𝟔 × 𝟖 = 𝟐𝟎𝟒𝟖 dan 𝟏𝟓𝟑𝟖 < 𝟐𝟎𝟏𝟖 < 𝟏𝟓𝟑𝟖 + 𝟐𝟎𝟒𝟖 ,
maka 𝟐𝟎𝟏𝟖 − 𝟏𝟓𝟑𝟖 = 𝟒𝟖𝟎

𝟕
Sehingga 𝟒𝟖𝟎 = 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐𝟓𝟔 + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐𝟓𝟕 + ⋯ + 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝒏 + 𝟒 𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝒏
Sehingga nilai n berada antara 256 < n <511
Karena 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐𝟓𝟔 = 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟐𝟓𝟕 = ⋯ = 𝟐𝒍𝒐𝒈 𝟓𝟏𝟏 = 𝟖
𝟐 𝟕 𝟐
Maka dapat disimpulkan 𝒍𝒐𝒈 𝒏 = 𝟖, sehingga 𝟒 𝒍𝒐𝒈 𝒏 = 𝟏𝟒

Jadi,
𝟐 𝟐 𝟐 𝟐 𝟕 𝟐
𝒍𝒐𝒈 𝟏 + 𝒍𝒐𝒈 𝟐 + 𝒍𝒐𝒈 𝟑 + ⋯ + 𝒍𝒐𝒈 𝒏 = 𝟐𝟎𝟏𝟖 − 𝒍𝒐𝒈 𝒏
𝟒
= 𝟐𝟎𝟏𝟖 − 𝟏𝟒
= 𝟐𝟎𝟎𝟒
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai