• Syahrul Mubarok (24040215060014) • Nisrina Andini (24040215060015) ISLAM DAN KEBUDAYAAN
• Untuk melihat manusia dan kebudayaannya,
Islam tidaklah memandangnya dari satu sisi saja. Islam memandang bahwa manusia mempunyai dua unsur penting, yaitu unsur tanah dan unsur ruh yang ditiupkan Allah kedalam tubuhnya. Ini sangat terlihat jelas di dalam firman Allah Qs As Sajdah 7-9 : “ ( Allah)-lah Yang memulai penciptaan manusia dari tanah, kemudian Dia menciptakan keturunannya dari saripati air yan hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam ( tubuh )-nya roh ( ciptaan)-Nya”. • Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan manusia. Dengan demikian, Islam telah berperan sebagai pendorong manusia untuk “ berbudaya “. Dan dalam satu waktu Islamlah yang meletakkan kaidah, norma dan pedoman. Sampai disini, mungkin bisa dikatakan bahwa kebudayaan itu sendiri, berasal dari agama. KONSEP KEBUDAYAAN DALAM ISLAM • Ketika perkembangan dan dinamika kehidupan umat manusia itu sendiri mengalami kebekuan karena keterbatasan dalam memecahkan persoalannya sendiri, disini sangat terasa akan perlunya suatu bimbingan wahyu. Allah mengangkat seorang rasul dari jenis manusia karena yang akan menjadi sasaran bimbingannya adalah umat manusia. Oleh sebab itu misi utama Muhammad diangkat sebagai rasul adalah menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia dan alam. • Mengawali tugas utamanya, nabi meletakkan dasar-dasar kebudayaan islam yang kemudian berkembang menjadi peradaban islam. Ketika dakwah islam keluar dari jazirah arab, kemudian tersebar keseluruh dunia, maka terjadilah suatu proses panjang dan rumit, yaitu asimilasi budaya- budaya setempat dengan nilai-nilai islam yang kemudian menghasilkan kebudayaan islam. Kebudayaan ini berkembang menjadi suatu peradaban yang diakui kebenarannya secara universal. SEJARAH INTELEKTUAL ISLAM • Dengan menggunakan teori yang dikembangkan oleh Harun Nasution, dilihat dari segi perkembangannya, sejarah intelektual islam dapat dikelompokkan menjadi tiga masa, yaitu: masa klasik antara tahun 650 – 1250 m, masa pertengahan antara tahun 1250 – 1800 m, dan masa modern atau kebangkitan intelektual islam kembali antara tahun 1800 m hingga sekarang dan seterusnya. MASJID SEBAGAI PUSAT PERADABAN ISLAM • Masjid pada umumnya hanya dipahami oleh masyarakat sebagai tempat ibadah khusus seperti shalat, padahal masjid mestinya berfungsi lebih luas dari pada sekedar sebagai tempat shalat. Sejak awal berdirinya masjid belum bergeser dari fungsi utamanya, yaitu sebagai pusat penyelenggaraan peribadatan pada umumnya, disamping tempat shalat. FUNGSI MASJID MASA KINI • Pusat Pendidikan dan Pelatihan • Pusat Perekonomian Umat • Pusat Penjaringan Potensi Umat • Pusat Ke-Pustakaan