Anda di halaman 1dari 29

SYAMRINA KARIM

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Hubungan DOKTER dan PASIEN masa lalu
→ tidak seimbang,
DOKTER → pengetahuan,
kewenangan dan kekuasaan.
PASIEN → pihak tidak mengerti,
lemah, menderita karena sakit,
ketergantungan kuat
Hubungan DOKTER dan PASIEN
Hubungan aktif-pasif
Dokter → aktif, beraksi, inisiatif,
mengambil prakarsa / tindakan
Pasien → pasif, tak berdaya
menolak.
Hubungan → tidak seimbang
lemah, tidak berdaya, tidak dapat
menolak, berinisiatif, tergantung
sepenuhnya ke dokter, (469-377 SM)
Dokter → pengetahuan kesehatan
menonjol, segalanya bagi pasien.
2.Hubungan membimbing dan kerjasama
pasien menuju sehat dengan bimbingan
terarah dari dokter pasien seolah memiliki
hak diakomodasi oleh dokter hak pasien.
Second opinion.

Dokter beri informasi ,


pasien tanda tangani inform consent
 kerja sama baik bimbingan dokter
kepada pasien.
3. Hubungan kesetaraan saling
menghargai

Batas wilayah kewenangan tanggung


jawab para pihak. Sistem komunikasi
didukung keterbukaan interaksi sosial
ilmu perilaku komunitas kedokteran
Hak pasien maupun dokter
diselesaikan duduk berdampingan
3. Hubungan kesetaraan saling
menghargai

Transaksi terapeutik
Kesepakatan dua pihak melakukan
kerja sama. Terapeutik memberikan
pengobatan memperbaiki tingkat
kesehatan seseorang .
Transaksi terapeutik didasari dua hal:

1. Kepercayaan pasien ke dokternya


2. Kompetensi, kemampuan,
keterampilan dokter menangani
masalah kesehatan pasien
Praktek kedokteran pelayanan berdimensi
Kemanusiaan dasar niat
menghilangkan , mengurangi
penderitaan pasien UU No. 29/2004
tentang praktek kedokteran Kegiatan
tenaga medis kepada pasien praktek
kedokteran bertumpu pelayanan
profesional lege artis,
di luar kepentingan pasien tidak
menjadi dominan
Ratusan tahun transaksi terapeutik dua
perspektif
a. Menegakkan diagnosa atau
pengobatan
b. Hubungan bersifat pribadi dokter dan
pasiennya
Hubungan dokter pasien faktor
eksternal 

1.Intervensi medis klaim asuransi ,


2.Penggunaan peralatan canggih tidak
relevan
3. Pembayaran uang muka contoh
diatas mendorong hubungan dokter
pasien tidak pribadi tetapi multi
dimensi.
Pasal 29 UU Praktek kedokteran
didasarkan Kesepakatan upaya
penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan
~ Menilai efektifitas dan kualitas
pelayanan medis Parameter →
instrument global pelayanan perawatan
medis oleh dokter.
Kualitas pelayanan dimaksud →
kontrak terapeutik .
Dua prinsip hak azasi pasien
Hubungan dokter dan pasien :

1.Hak untuk menentukan diri sendiri


atau self of determine
2. Hak untuk memperoleh komunikasi
dan informasi yang optimal
Prof. Amnon Carni, President of
World Association of medical Law
Congres, Sidney, 2004 pasien hak
mutlak komponen dalam tubuhnya
persetujuan pasien memperoleh
informasi lengkap, rencana dokter
komunikasi efektif kedua pihak
PARADIGMA BARU DALAM
HUBUNGAN DOKTER PASIEN

Prof. A. Carni paradigma baru hubungan


dokter pasien:
1. Komunikasi intensif.
Dokter pasien →saling percaya .
Reaksi emosional dilandasi nilai,
norma, dan harapan → diagnosa kerja
→ terapeutik dilakukan komunikasi
yang efektif dimengerti pasien.
Informasi lengkap → kunci paradigma
baru hubungan dokter pasien
2.Persamaan status dan kedudukan
dalam kontrak terapeutik
Pengetahuan dokter sangat tinggi
dibandingkan pasien. kesetaraan
tidaklah berbeda terlalu jauh atau
timpang menghindari sengketa
medik.
3.Intervensi hukum
Hubungan dokter dan pasien di negara
demokrasi → semakin besarnya kritik
Amerika file to sue dokternya setiap
tahun bertambah 2-3%.
peraturan perundangan : dokter nyaman
bekerja, tidak dikejar bayangan jeratan
hukum sementara pasien merasa
terlindungi
Dilema layanan etis, lege artis versus
konsep mencari laba  tantangan
besar .

Hubungan dokter pasien


Pelanggaran kode etik kedokteran
dikendalikan oleh organisasinya melalui
etika dan saksi profesi. Pasien dan
keluarga tidak layak menilai,
mencampuri, mempertanyakan
kebijakan dokter.
Namun alasan dibantah sbb:

a. Organisasi tidak selalu berani


memberi sangsi
karena hubungan kekerabatan
antara TS.
b. Hubungan dokter dan pasien sering kali
terbatasi oleh jarak yang kadang kala
tidak dapat dijangkau oleh pasien.
Hambatan jarak menyebabkan
komunikasi antara dokter dan pasien
tidak berjalan dirumah sakit pendidikan,
pasien lebih banyak di approach sudut
pandang kepentingan pendidikan dari
pada kepentingan pasien
. Banyak pasien tinggal lebih lama di RS
menunda tindakan medis→ kepentingan
pendidikan.
Pertemuan membicarakan kasus kematian
sangat rutin utk kepentingan pendidikan
ketimbang untuk memberikan tempat
keluarga pasien mengetahui lebih banyak
tentang sebab-sebab kematian.
c. Banyak wilayah organisasi profesi
tidak cukup kuat memberikan
sanksi atas pelanggaran disiplin
kelalaian medik yang dilakukan
anggotanya.
Kesimpulan pokok-pokok pikiran :
~ Pasien memiliki sepenuhnya hak otonomi
sehingga hanya pasienlah yang menentukan
apa harus dilakukan dokter
~ Pasien juga berhak memperoleh penjelasan /
informasi lengkap dari dokter ,staf dokter .
Hubungan dokter dan pasien duduk dan
berdiri dalam situasi setara dokter melakukan
terbaik untuk pasien.
~ Pasien memberikan imbalan yang wajar
kepada dokter berdasarkan kontrak terapeutik.
MASALAH HUBUNGAN DOKTER
DENGAN PASIEN

a. Pasien merasa lebih tahu dari pada


dokter
b. Dokter gugup sehingga menimbulkan
ketidak percayaan dihati pasien
c. Dokter memberi penjelasan dengan
nada menggurui
d. Dokter menggunakan bahasa kurang
dimengerti pasien ( Bahasa Ilmiah)
MASALAH HUBUNGAN DOKTER
DENGAN PASIEN

e. Dokter kurang empati


f. Keterampilan berkomunikasi kurang
g. Dokter kurang mampu menjaga
kerahasiaan pasien
h. Dokter kurang mampu mendengar
pendapat pasien
i. Dokter kurang mampu menganalisa apa
yang dirasakan pasien
1. MASALAH DOKTER DENGAN PASIEN
j Kurangnya rasa percaya antara dokter dan
pasien
k Timbulnya suatu gangguan bersuara yang
secara psikologis maupun ekonomis akan
mempengaruhi penderitanya
L Pola komunikasi yang cenderung satu arah
disertai sikap dokter yang arogan dan
paternalistik membuat pasien enggan
bertanya kepada dokter
m. Dalam interaksi antara dokter dan pasien,
kedudukan dokter yang relatif lebih tinggi
dari pasien seringkali membuat pasien
enggan bertanya
1. MASALAH DOKTER DENGAN
PASIEN

n. Kurangnya penghargaan terhadap


pasien dengan tidak memberi salam
o Kurang sensitifnya dokter dalam
menghadapi pasien
p Kurang dapat menghindarkan untuk
berdebat, mengekspresikan keraguan,
atau mencoba untuk mengubah
pikiran klien
q Kurang dapat mempertahankan
kontak mata
MASALAH DOKTER DENGAN
MASYARAKAT
1. Adanya program tertentu yang tidak
sejalan dengan budaya setempat
2. Masyarakat tidak memahami bahasa
yang digunakan dokter
3. Dokter kurang dapat menggali masalah
kesehatan yang sedang dihadapi
masyarakat
4. Komunikasi yang terjadi kurang efektif
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai