Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS

Sectio Caesarea a/i Panggul Sempit

Disusun Oleh :

Fajar Dirgantara Edward 1110070100126


Patimah Olawiyah Ritonga 7111080217
Zuchra Paradina 111001347

Mentor Pembimbing

dr Handri Rezki Vebrian dr. Hj. Suty Nasution, Sp. OG (K)


Defenisi
• Panggul disebut sempit apabila ukurannya 1-2
cm kurang dari ukuran yang normal.
Kesempitan panggul : pintu atas panggul,
ruang tengah panggul, pintu bawah panggul
atau kombinasi dari ketiganya .
Anatomi
Tulang-tulang panggul terdiri atas 1.) os koksa
yang terdiri atas os ilium, os iskium, dan os
pubis, 2.) os sacrum dan 3.) os koksigeus.
linea innominata yang terbentuk oleh fusi illium,
iskium, dan pubis
Panggul memiliki empat bidang imajiner :
a) Bidang pintu atas panggul(pelvic inlet,
arpetura pelvis superior)
b) Bidang panggul tengah( midpelvic, dimensi
panggul terkecil )
c) Bidang pintu bawah panggul (pelvic outlet,
apertura pelvic inferior)
d) Bidang dengan dimensi panggul
terbesar(tidak memiliki arti klinis)
Dalam obstetri dikenal 4 jenis panggul
• Jenis gynacoid
• Jenis anthropoid
• Jenis android
• Jenis platypelloid
Pembagian panggul sempit
Pembagian tingkatan panggul Pembagian menurut tindakan :
sempit :
• Panjang CV 8-10 cm 
• Tingkat I : CV = 9-10 cm = partus percobaan.
borderline • Panjang CV 6-8 cm  SC
• Tingkat II : CV = 8-9 cm = primer
relatif • Panjang CV < 6 cm  SC
• Tingkat III : CV = 6-8 cm = absolute
ekstrim
• Tingkat IV : CV = 6 cm =
mutlak
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik → inspeksi , palpasi
• Pemeriksaan penunjang →
pelvimetri klinis
pelvimetri radiologi
Penatalaksanaan
1. Partus percobaan
2. Sectio sesaria
Komplikasi
Pada ibu :
• Persalinan akan berlangsung lama.
• Sering dijumpai ketuban pecah dini .
• Moulage kepala berlangsung lama .
• inersia uteri.
• rupture uteri.
• infeksi intrapartal .
Pada Janin :
• Infeksi intarapartal
• Kematian janin intrapartal (KJIP)
• Prolaps funikuli
• Perdarahan intracranial
Prognosis
• jika CV< 8 1/2 cm : kesempitan berat,
prognosis buruk
• jika CV >81/2 cm : kesempitan ringan, dubia
ad bonam
LAPORAN KASUS
ANAMNESA PRIBADI
Nama : NY. S
Umur : 19 tahun
Alamat : Jln Dorowati Lr Gereja no 23 Medan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Tanggal Masuk : 13 Mei 2016
Pukul : 17:37
Tanggal Keluar : 16 Mei 2016
ANAMNESA PENYAKIT
NY. S, 19 tahun, G1P0A0, Mandailing, Islam, SMA,
IRT, i/d Tn. S, 21 tahun, Islam, Padang, SMA,
datang dengan
Keluhan utama: Mules-mules mau melahirkan
Telaah : Hal ini dialami os sejak ±1 hari ini.
Riwayat keluar lendir darah (+), riwayat keluar air
dari kemaluan (-), riwayat tekanan darah tinggi
selama kehamilan (-).
BAK (+) normal, BAB (+) normal.
TB : 150 cm
RPT :-
RPO :-
RIWAYAT HAID
HPHT : ?/9/2015
TTP : ?/6/2016
ANC : Bidan 4 kali

RIWAYAT PERSALINAN
Hamil ini
STATUS PRESENS

Sensorium : Compos Mentis Anemis : (-)


TD : 130/80 mmHg Ikterik : (-)
HR : 80x/i Sianosis : (-)
RR : 20x/i Dyspno : (-)
T : 36,7 ˚C Edema : (-)
STATUS OBSTETRIKUS
• Abdomen : membesar asimetris
• TFU : 3 jari bpx
• Teregang : kanan
• Terbawah : kepala floating station 5/5
• Gerak : (+)
• His : 2x30”/10’
• DJJ : 136x/I, reguller
STATUS GENERALISATA
• Kepala : Mata : Konjungtiva palpebra inferior
kanan/kiri: pucat (-/-)
Refleks cahaya kanan = kiri, Kesan: normal
Telinga/Hidung/mulut : tidak ada kelainan
• Leher : Tidak ada pembesaran KGB
• Thoraks : Payudara membesar kanan/kiri
Areola mammae hitam
• Abdomen : Lihat status obstetrikus
• Ekstremitas : Superior : Tidak ada kelainan
Inferior : KPR +/+ Normal
STATUS GINEKOLOGIS

Adekuasi panggul :
- Promontorium teraba, konjugata diagonal : 9,5 cm,
konjugata vera : 8 cm
- Linea innominata teraba seluruhnya
- Spina ischiadica tidak menonjol
- Os sacrum cekung
- Os coccygeus mobile
- Arcus pubis lancip

Kesan : Panggul Sempit Relatif


Pemeriksaan Dalam (VT):
- Serviks sacral, pembukaan 1 cm, effacement
100%, selaput ketuban (+),kepala H1, UUK(?)
Sarung tangan :
- lendir darah (+), air ketuban (-).
USG TAS
Janin tunggal, letak kepala, anak hidup
Gerakan janin (+), djj (+)136x/I reguller.
Plasenta corpus anterior grade III
BPD : 88,3 mm
FL : 74,3 mm
AC : 304,3 mm
AFI : air ketuban cukup
EBW : 2800-3000 gram
Kesan : IUP 37-38 minggu+PK+AH
DIAGNOSIS
PG+KDR (37-38) minggu + PK + AH + panggul
sempit +Inpartu

TERAPI
IVFD RL 20 gtt/i
Injeksi ceftriaxone 2gr

RENCANA
SC cito
Laporan SC a/i panggul sempit + PG + KDR (37-
38)minggu + PK + AH + Panggul sempit + Inpartu

• Ibu dibaringkan di atas meja operasi dalam posisi


litotomi dengan infus dan kateter terpasang dengan
baik.
• Di bawah spinal anastesi dilakukan tindakan aseptik
dan antiseptik lalu abdomen ditutup dengan doek
steril kecuali lapangan operasi.
• Dilakukan insisi pfaneinsteil mulai dari dari
kutis, subkutis dengan menyisipkan pinset
anatomis dibawahnya, fascia digunting kekiri
dan kekanan, kemudian dikuakkan.
• Otot dikuakkan secara tumpul, peritoneum
digunting keatas dan kebawah, tampak uterus
gravidarum.
• Dengan meluksir kepala bayi, maka lahir bayi
perempuan, BB 3200 gram, PB 46 cm, apgar
score 9/10, anus (+). Tali pusat diklem pada
dua tempat dan dipotong diantaranya.
Plasenta dilahirkan dengan manual. Kesan :
lengkap
• Kavum uteri dibersihkan dari sisa-sisa selaput
ketuban dengan kasa steril terbuka sampai
tidak ada selaput atau bagian plasenta yang
tertinggal. Kesan: bersih
• Dilakukan penjahitan hemostatis figure of
eight pada kedua ujumg robekan uterus
dengan benang chromic dinding uterus dijahit
lapis demi lapis jelujur terkunci overhecting.
Evaluasi : tidak adaa perdarahan.
• Klem peritoneum dipasang lalu kavum abdomen
dibersihkan dan bekuan darah dan cairan ketuban,
kesan : bersih. Evaluasi tuba dan ovarium kanan-kiri,
kesan : normal.
• Lalu peritoneum dijahit, kemudian dilakukan jahitan
aproksimal otot dinding abdomen dengan secara
simple/continous.
• Kedua ujung fascia dijepit dengan kocher, lalu
dijahit secara jelujur dengan vicryl.
• Sub kutis dijahit secara simple suture.
• Kutis dijahit secara subkutikuler.
• Luka operasi ditutup dengan kasa steril +
betadine solution.
• Liang vagina dibersihkan dari sisa-sisa darah
dengan kapas sublimat hingga bersih.
• KU ibu post operasi : mulai sadar.
ANJURAN
- Cek laboratorium (darah rutin 2 jam post sc).
- Awasi vital sign, kontraksi dan tanda-tanda
perdarahan.
TERAPI POST SC
- IVFD RL + oksitosin 10 iu 20 gtt/12 jam
- Inj ceftriaxone 1 gr/12 jam
- Inj tranexamat 500mg/8 jam (24 jam pertama)
- Inj ketorolac 30 mg/8 jam
- Inj ranitidine 50 mg/12 jam
PEMANTAUAN POST SC

Pernafasan Kontraksi
Nadi (kali TD Perdarahan
JAM (WIB) (kali (1=lemah,
permenit) (mmHg) (cc)
permenit) 2=kuat)
17:30 80 120/70 20 5 2
17:45 80 120/70 20 5 2
18:00 84 120/80 20 5 2
18:15 80 120/80 20 5 2
18:30 84 120/80 20 5 2
19:00 80 120/80 20 5 2
19:30 80 120/80 20 5 2
Darah Rutin 2 Jam Post SC

PARAMETERS NILAI NORMAL

WBC 14.62 4.0 – 11.0


RBC 4.37 4.00 – 5.40
HGB 10.7 12 – 16
HCT 34.3 36.0 – 48.0
PLT 331 150 – 400
Follow up Pasien

Tanggal 14 Mei 2016 15 Mei 2016 16 Mei 2016


Keluhan Utama Nyeri bekas operasi Nyeri bekas operasi (-)

Sensorium:Compos Sensorium:Compos Sensorium:Compos


Mentis Mentis Mentis
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg TD : 120/70 mmHg
Frekuensi nadi : 80x/i Frekuensi nadi : 84x/i Frekuensi nadi :
Frekuensi nafas : Frekuensi nafas : 102x/i
20x/i 22x/i Frekuensi nafas :
Status Presens Temperatur : 36,0 ˚C Temperatur : 36,7 ˚C 20x/i
Anemis : (-) Anemis : (-) Temperatur : 36,3 ˚C
Ikterik : (-) Ikterik ss : (-) Anemis : (-)
Sianosis : (-) Sianosis : (-) Ikterik : (-)
Dyspnoe : (-) Dyspnoe : (-) Sianosis : (-)
Edema : (-) Edema : (-) Dyspnoe : (-)
Edema : (-)
Abdomen : Soepel, Abdomen : Soepel, Abdomen : Soepel,
Peristaltik (+) Normal Peristaltik (+) Normal Peristaltik (+) Normal
TFU: 2 jari dibawah TFU: 2 jari dibawah TFU: 2 jari dibawah
pusat, kontraksi kuat pusat, kontraksi kuat pusat, kontraksi kuat
LO : tertutup verban, LO : tertutup verban, LO : tertutup verban,
kesan kering kesan kering kesan kering
P/V : lochia (+) rubra P/V : lochia (+) rubra P/V : lochia (+) rubra
Status Lokalisata
BAK : (+) via kateter, BAK : (+) spontan BAK : +
UOP 50 cc/jam BAB : + BAB : +
BAB : -
Flatus : +

Post SC a/i panggul Post SC a/i panggul Post SC a/i panggul


Diagnosis
sempit+ NH1 sempit+ NH2 sempit+ NH3
- IVFD RL + - IVFD RL - Cefadroxil
oksitosin 10 iu - Inj ceftriaxone 1 2x500mg
20 gtt/12 jam gr/12 jam - Asam
- Inj ceftriaxone 1 - Inj ketorolac 30 mefenamat
gr/12 jam mg/8 jam 3x500mg
Terapi
- Inj ketorolac 30 - Inj ranitidine 50 - B-complex 2x1
mg/8 jam mg/12 jam
- Inj ranitidine 50
mg/12 jam

-Pantau vital sign, -Pantau vital sign, -GV jika kering


- Rencana PBJ
kontraksi, dan kontraksi, dan
Rencana perdarahan. perdarahan.
-Aff Kateter -Rencana Oral
Terapy
ANALISA KASUS
• Panggul disebut sempit apabila ukurannya 1-2
cm kurang dari ukuran yang normal.
• Ukuran pelvis normal conjugate diagonal ϴ
12,5 cm, conjugate obstetric ϴ 10 cm,
tranversal dari midpelvis ϴ 9,5 cm.
• Pada kasus ini, pada pemeriksaan fisik obstetri
dijumpai konjugata diagonal : 9,5 cm dan
konjugata vera : 8 cm
• Panjang jarak dari pinggir atas simfisis ke
promontorium lebih krang 11 cm disebut
konjugata vera. Jarak terjauh garis melintang
pada pintu atas panggul lebih kurang 12,5cm –
13 cm, disebut diameter transversa.
• Jarak bagian bawah simfisis sampai ke
promontorium dikenal sebagai konjugata
diagonalis.
• Pada kasus ini, dijumpai adekuasi panggul :
Promontorium teraba, konjugata diagonal :
9,5 cm, konjugata vera : 8 cm, linea
innominata teraba seluruhnya, spina
ischiadica tidak menonjol, os sacrum cekung,
os coccygeus mobile, arcus pubis lancip. Kesan
: Panggul Sempit Relatif.
• Apabila persalinan dengan panggul sempit
dibiarkan berlangsung sendiri tanpa
pengambilan tindakan yang tepat, timbul
bahaya pada ibu dan janin.
• Pada kasus ini, dilakukan SC cito atas indikasi
panggul sempit.
PERMASALAHAN
1. Pada saat ANC, tidak ada data yang
mengatakan bahwa adanya panggul sempit
pada os, sehingga tidak ada rencana sc
sebelumnya
2. Bagaimana kompetensi dokter umum dalam
menangani kasus panggul sempit?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai