Anda di halaman 1dari 21

INTERAKSI OBAT

ANTIKOAGULAN
Kelompok 1

1. ADELINA SIREGAR (173202077)


2. Aidiya tri yolanda (173202090)
3. Andini Dita UTARI (173202075)
4. DIAN SALLY SIREGAR (173202089)
5. NOFRIA RIZKI AMALIA (173202033)
Pendahuluan
Antikoagulan adalah golongan obat yang
mencegah pembekuan darah dengan jalan
menghambat pembentukan atau menghambat
fungsi beberapa faktor pembekuan darah.

Antikoagulan biasanya digunakan untuk


mencegah terbentuk dan meluasnya trombus
dan emboli, maupun untuk mencegah bekunya
darah in vitro pada pemeriksaan laboratorium
atau transfusi.
Penggolongan Antikoagulan
Penggolongan Antikoagulan yaitu :
a. Heparin
b. Antikoagulan Oral
ANTIKOAGULAN ORAL
• merupakan antagonis vit K (vit K sebagai kofaktor yang berperan
dalam aktivasi faktor pembekuan darah II, VII,IX dan X )
• Respon terhadap antikoagulan oral dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti asupan vit K, lemak dalam makanan yang
dikonsumsi.

FARMAKOKINETIK
• Warfarin yg merupakan campuran rasemat dua isomer optik aktif
(bentuk R dan S)
• Absorpsi
- diserap cepat & hampir sempurna dari GI kadar
plasma maksimal pd orang normal dalam waktu 90
menit.
- melalui iv, im atau rektal sangat baik; perdarahan
dpt terjadi akibat kontak kulit berulang dgn larutan
warfarin yg digunakan sebg rodentisida.
T½: warfarin 36-48 jam,
terikat pada protein plasma dan terakumulasi cepat dalam hati
terutama dalam mikrosom.
Warfarin
• Warfarin adalah antikoagulan oral yang
digunakan untuk mencegah terjadinya
trombosis
• Pada trombosis terjadi pembentukan suatu
trombus yakni bekuan darah di pembuluh
Mekanisme Pembekuan Darah
INTERAKSI ANTIKOAGULAN DENGAN
OBAT LAIN
Interaksi Warfarin dan Vitamin K
• Signifikan :2
• Onset : delayed
• Severity : moderate
• Dokumentasi : established
• Efek : Aksi antikoagulan oral
dilemahkan atau dibalik, yang menyebabkan
kemungkinan pembentukan trombus.
Penurunan asupan Vitamin K dapat
meningkatkan efek antikoagulan sehingga
meningkatkan resiko pendarahan
• Mekanisme
Vitamin K dapat menghambat efek warfarin
pada faktor pembekuan yang bergantung
vitamin K.

• Manajemen
Menghindari atau meminimalkan konsumsi
makanan atau suplemen gizi yang mengandung
Vitamin K. Memantau indeks koagulasi dan
mengamati tanda-tanda pembentukan trombus
atau perdarahan selama konsumsi Vitamin K.
Dosis antikoagulan oral mungkin perlu diubah.
Mekanisme Kerja Interaksi Obat
Cara memantau Indeks Koagulasi
• Dengan menghitung INR ( International
Normalized Ratio)
INR = (patient PT/mean normal PT) ISI

Ket:
INR : International Normalized Ratio
PT : Protombin Tima
ISI : Indeks Sensitivitas International
INR ( International Normalized Ratio)
INR = 1,0 Normal
INR = 1,0-2,0 Untuk profilaksis penyakit tromboemboli
INR = 2,0-2,5 Untuk terapi antikoagulan pada DVT ( deep vein
thrombosis:
INR = 2,5-3,0 Untuk emboli pulmonal dan trombosis arterial
INR = > 3,0 Beresiko pendarahan
Kategori Nilai INR
INR Penyesuaian Dosis Warfarin
<2,0 Meningkat 5%-15%
2,0-3,0 Tidak ada perubahan (range normal)
3,1-3,5 Menurun 5%-15%
3,6-4,0 Dapat dipakai satu dosis, menurun 10-15%
4,0 Dapat dipakai satu sampai dua dosis, menurun
10-15%
Antikoagulan (Warfarin) dan NSAIDs
Signifikan :1
Onset : delayed
Severity : Mayor
Interaksi : farmakokinetik
Mekanisme: NSAIDs menghambat isoenzim CYP2C9
Efek : Resiko terjadi pendarahan berat
akibat peningkatan efek antikoagulan warfarin
Manajemen : menghindari penggunaan NSAIDs,
jika memang harus diberikan maka perlu dimonitor
parameter antikoagulan ketika memulai dan
menghentikan penggunaan NSAIDs
Warfarin dan Spironolactone
• Signifikan :5
• Onset : delayed
• Severity : minor
• Dokumentasi : possible
• Mekanisme :Diuretik-induced
hemoconcentration of clotting factors may be
responsible
• Efek :Efek hipoprothrombinemik dari
warfarin mungkin akan menurun
• Manajemen : Monitor antikoagulan parametes
and tailor the dose as needed. Increased warfarin
dosage may be required
INTERAKSI ANTIKOAGULAN DENGAN
OBAT HERBAL
No. Obat A Obat B Interaksi Tingkat Efek Mekanisme Manajemen
keamanan
(severity)
1 Warfarin Asparagus Farmakodinamik minor Menurunkan Asparagus memiliki Pasien yang

Asparagus efektivitas kandungan Vitamin mengkonsumsi


officinalis L. Warfarin K yang sedang dan antikoagulan
(Asparagaceae memungkinkan seharusnya
)
terjadinya diberitahu untuk
penurunan mengatur jumlah
efektivitas warfarin asupan Vitamin K
dan antikoagulan dari makanan
lainnya jika dimakan
dalam jumlah yang
banyak. (Sifat
Antagonis)
2 Warfarin ginseng farmakodinamik moderate Efek warfarin Tidak diketahui Hindari kombinasi
menurun ini. Jika penggunaan
sehingga bisa tidak dapat
menyebabkan dihindari lakukan
terjadinya pemantauan
trombotik parameter warfarin
ketika memulai atau
menghentikan
ginseng pada pasien
yang menerima
warfarin.
Menyesuaikan dosis
warfarin
No Obat A Obat B Interaksi Tingkat Efek Mekanisme Manajemen
keamanan
.
3 Warfarin Bawang Putih Farmakodinam moderat Meningkatkan Efek antiplatelet Berpotensi
ik efek bawang putih menyebabkan
antikoagulan bekerja secara interaksi yang
Allium
aditif dengan serius. Perhatikan
sativum L. warfarin dan monitor dalam
(Alliaceae) penggunaan

4 Warfarin Ginkgo Farmakodinam mayor Menyebabkan Mekanisme disarankan pasien


Ginkgo biloba ik perdarahan terjadinya yang mengonsumsi
L. dan gangguan perdarahan tidak aspirin, clopidogrel
(Ginkgoaceae) pembekuan diketahui, tetapi atau tiklopidin
darah ekstrak ginkgo untuk menghindari
mengandung ginkgo
ginkgolide B,
yang merupakan
inhibitor kuat
dari platelet
activating faktor
in vitro; ini
diperlukan untuk
agregasi platelet
arakidonat-
independen.
No. Obat A Obat B Interaksi Tingkat Efek Mekanisme Manajemen
keamanan

5 Warfarin Danshen Farmakokineti Moderate Increased Meningkatkan Caution patients to


(Salvia k Anticoagulant INR dengan consult their health
Miltiorrhiza) Effects Of menurangi care provider
Warfarin. eliminasi regarding the use of
warfarin dalam nonprescription or
darah, herbal products and
menurunkan to report any signs
agregasi platelet of bleeding.
dan pembentukan Monitor clotting
tromboxan parameters more
frequently when
patients on oral
anticoagulant

6 Warfarin Dong quai Farmakokineti Moderate Increased Komponen aktif Caution patients to
(Angelica k Anticoagulant (asam ferulat) consult their health
sinensis) Effects Of menghambat care provider
regarding the use of
Warfarin faktor aktivasi
nonprescription or
platelet, herbal products and
mengandung to report any signs
kumarin ayng of bleeding.
menyebabkan Monitor clotting
risiko parameters more
pendarahan frequently when
patients on oral
karena
anticoagulant
menurunkan
agregari platelet,
meningkatkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai