Anda di halaman 1dari 40

PIGMENTASI

Pigmentasi pada tubuh manusia terbagi


menjadi 2 yaitu

-Pigmentasi Endogen
-Pigmentasi Eksogen
Pigmentasi Endogen
Hemoglobin, Hemosiderin dan Melanosit
merupakan penyebab paling umum dari
pigmentasi endogen

Lisisnya sel darah merah dapat menyebabkan


perubahan warna seperti merah, biru, coklat

Sedangkan melanin yang diproduksi melanosit


dapat menyebabkan perubahan warna seperti
coklat , biru atau hitam dan terdapat komposisi
yang berbeda di tiap lokasi tubuh
Sumber Etiologi Examples of associated lesion
condition atau disease

Vaskular Developmental Varix,hemangioma,lymphangio


Hamartomatous,neoplastic,ge ma,angiosarcoma,Kaposi’s
netic,autoimmune sarcoma,hereditary
hemorrhagic
telangiectasia,crest syndrome
Extravasated Hemorrhage Trauma Hematoma,ecchymosis,purpur
hemosiderin idiopathic,genetic,inflammator a,petechiae,vasculitis,hemochr
y,autoimmune omatosis

Melanin Physiologic,developmental,idio Melanotic


pathic,neoplastic,reactive,drug macule,ephelis,actinic
s,hormones,genetic,autoimmu lentigo,melanocytic
ne,infectious nevus,malignant
melanoma,physiologic
pigmentation, chloroquine-
induced pigment, lichen
planus pigmentosus
Bilirubin Trauma,alcohol,infection,n Jaundice
eoplasia,genetic,autoimmu
ne
Smoker’s Melanosis
Smoker’s melanosis merupakan suatu
perubahan warna pada mukosa yang terjadi
karena deposisi melanin pada sel basal
mukosa.deposisi melanin terjadi karena
rangsangan langsung dari nikotin terhadap
melanosit di sepanjang sel basal mukosa

Biasanya terjadi pada individu tua yang perokok


berat ( >20 batang/ hari)
Gingiva anterior rahang bawah dan bukal
merupakan daerah yang paling sering terkena

Lesi berupa bercak luas berwarna coklat sampai


abu-abu muda,asimetris, tidak teratur dan ukuran
beberapa sentimeter

Derajat pigmentasi berkisar dari coklat muda


sampai tua tergantung dari lama merokok dan
jumlah rokok, gigi yang bernoda coklat dan halitosis
biasanya menyertai keadaan ini.
Perawatan:
• Smoker’s melanosis biasanya hilang dan
kembali normal dalam waktu tiga tahun
setelah berhenti merokok.
• Biopsi harus dilakukan jika peningkatan
permukaan atau peningkatan intensitas
pigmen atau jika pigmentasi pada sisi yang
tidak diduga.
Melanoplakia
Merupakan pigmentasi gelap yang menyeluruh
dan konstan pada mukosa mulut, umumnya
pada orang yang berkulit gelap

Lesi berasal dari meningkatnya jumlah melanin


yang dideposit pada lapisan basal mukosa dan
lamina propria. Paling sering ditemukan pada
gingiva cekat
Lesi tampak berupa pita gelap lebar dengan tepi
berbatas jelas ,simetris, melengkung sehingga
terpisah dari alveolar mukosa.

Kadang- kadang dapat asimetris, derajat pigmentasi


bervariasi dari coklat muda sampai tua dan kadang
kadang tampak biru tua

Daerah lain yang dapat terkena: mukosa bukal,


palatum keras, bibir dan lidah. Pada daerah
tersebut deposisi pigmen bersifat multifocal dan
luas
Perawatan:

Melanoplakia tidak memerlukan perawatan,


Tetapi harus dibedakan dari pigmentasi lain di
Rongga mulut seperti : penyakit addison ,
sindorm Peutz jegherz,pigmentasi logam berat
dll
Sindrom Peutz-Jeghers
Merupakan kondisi genetik yang ditandai oleh
macula multiple yang berpigmen dan polip jinak
terutama di usus.

Lesi ini diturunkan secara autosomal dominan


.yaitu mutasi kuman pada gen LKB1(STK11)
kromosom 19
Macula terdistribusi pada kulit sekitar mata,
hidung, mulut,bibir,perineum,mukosa mulut,
gingiva dan permukaan palmar serta plantar dari
tangan dan kaki.

Polip multiple jinak pada usus adalah


pertumbuhan jaringan harmatosis biasanya
terjadi pada ileum, tetapi dapat ditemukan pada
lambung dan kolon

Gejala: sakit kolik intermiten dan penyumbatan


Lokasi intraoral yang sering terjadi untuk makula
adalah bibir dan mukosa bukal

Ciri khas: kepadatan makula lebih tinggi pada


vermillion dibandingkan kulit didekatnya,
tidak bergejala, kecil,oval rata, berwarna
coklat dan tidak menjadi gelap meski terpapar
sinar matahari

Makula intraoral cenderung tetap ada selama


masa dewasa sedangkan makula dermal
menghilang seiring bertambahnya usia
Perawatan:
Tidak ada perawatan yang dilakukan pada
makula. Tetapi meskipun makula bersifat jinak
tetapi penderita rentan mengalami
perkembangan adenokarsinoma
gastrointestinal( kolorektal) dan mempunyai
reksiko tumor yang meningkat , olehkarena itu
diperlukan evaluasi medis yang segera
Penyakit Addison terjadi ketika kelenjar
adrenal tidak menghasilkan cukup hormon
kortisol dan, dalam beberapa kasus, juga
hormon aldosteron. Penyakit ini juga disebut
insufisiensi adrenal/ hypocortisolism.

Sekresi ACTH oleh


Gangguan kelenjar
kelenjar hipofisis
adrenal sendiri
tidak memadai
(Insufisiensi
(Insufisiensi
Adrenal primer)
Adrenal sekunder)

Cortisol ↓ Cortisol ↓
Aldosteron ↓
ETIOLOGI

Insufisiensi Adrenal Primer Insufisiensi Adrenal


Sekunder
- Autoimun ((70%) - Penggunaan obat-obat
- Infeksi kronis, kortikosteroid yang lama
Tuberkulosis - Tumor/infeksi yang terjadi
- Operasi pengangkatan pada daerah pituitary gland
kelenjar adrenal dan hipofisis
- Tumor kelenjar adrenal - Operasi pengangkatan
bagian hipotalamus dan
pituitary gland
 Tekanan darah rendah, hingga pingsan
 Rendahnya level gula darah (Hipoglikemia)
 Mual
 Diare
 Kelelahan yang berlebihan
 Kehilangan berat badan
 Berkurangnya nafsu makan
 Hiperpigmentasi (menggelapnya warna kulit,
termasuk pada mukosa intraoral)
 Nyeri otot atau sendi
 Depresi
SIGNS
 Terdapat beberapa bintil atau garis coklat-
tembaga sampai biru gelap yang luas dan
menyeluruh pada pigmentasi.
 Pigmentasi ini biasanya berupa makula,
berwarna coklat, dan ukurannya bervariasi.
 Mukosa bukal dan gingiva merupakan bagian
yang paling terkena.
 Tetapi pigmentasi juga dapat meluas ke lidah
dan bibir.
TERAPI

Injeksi hidrokortison
IM/IV atau Tablet
Hidrokortison
Untuk terapi substitusi
cortisol
Tablet Fludrocortison
acetate
Untuk terapi substitusi
Aldosteron pada
insufisiensi adrenal
primer.
Dekstrosa
Infus

NaCl Infus
 Berasal dari substansi asing yang masuk atau
tertanam dalam jaringan,
 Dapat juga terjadi karena tertelan,
terabsorbsi dan terdistribusi lewat peredaran
darah
Sumber Etiologi Contoh Lesi, kondisi
dan Penyakit yang
Terkait
Logam Iatrogenik, Pengobatan, Amalgam tattoo,
Lingkungan chrysiasis, black tongue,
heavy-metal
pigmentation
Grafit/ink Trauma, factitious, tribal Graphite tattoo
customs

Bakteri OH yang buruk, Hairy tongue


antibiotik
Obat-obatan kompleks Pengobatan Minocyline-induced
pigment
Plant derivatives Factitious, tribal customs Ornamental tattoo,
orange mouth
 Amalgam tato tampak berupa makula,
bewarna abu-abu gelap sampai biru
kehitaman, yang biasanya tidak teratur
bentuknya dan bervariasi ukurannya, ini
berasal dari terjebaknya amalgam pada luka
jaringan lunak, seperti soket pencabutan atau
abrasi gingiva dari bur yang berputar.
 Lesi ini tidak terbatas pada gingiva dan dapat
juga terlihat di lingir tak-bergigi, mukosa
vestibulum, palatum, mukosa bukal, dan
dasar mulut.
 Diagnosis klinis tato amalgam dapat
dibuktikan dengan temuan radiografi berupa
logam asing di jaringan paradental.
 Jika radiograf tidak bisa menunjukan partikel
yang mencurigakan, bisa juga dicoba dengan
melakukan biopsi pada daerah tersebut untuk
mengetahui adanya lesi berpigmen lain yang
lebih serius
Gbr. Amalgam tattoo
Sumber : Oral Pathology Clinical Pathologic
Correlations. 6 th ed. 2012.
Gbr. Amalgam tato pada mukosa bukal
Sumber : Oral Pathology Clinical Pathologic
Correlations. 6 th ed. 2012.
 Pigmentasi patologis disebabkan penelanan
logam yang terjadi dalam jumlah besar dan
konsumsi obat-obatan tertentu.
 Contohnya: Bismuth umumnya ditemukan
pada obat-obat diare, yang jika digunakan
dalam jangka panjang akan menimbulkan
deposisi logam yang luas pada gingiva.
 Pewarnaan ini terbatas pada gingiva marginal,
terutama pada daerah-daerah tempat adanya
peradangan.
 Rasa logam dan mukosa yang terbakar adalah
gejala umum pada keadaan ini.
 Amiodarone
 Aminoquinolines
 Clofazimi
 Cyclophosphamide
 Heavy metal–containing compounds
 Quinacrine
 Minocycline
 Premarin
 Zidovudine ne
 Keracunan timah atau plumbisme, biasanya
terjadi akibat paparan timah dalam dosis
yang sangat besar, biasanya dialami pekerja
yang pekerjaannya berkaitan dengan cat dan
pipa.
 Diagnosis awal adalah garis timah hitam yang
terjadi akibat deposisi sulfida timah di
gingiva marginal. Makula bintil-bintil ujung
berwarna abu-abu pada mukosa bukal, lidah
berselaput, gangguan neurologi (tremor dari
lidah yang dijulurkan), dan hipersalivasi
adalah temuan intraoral yang lain.
 Keracunan Merkuri atau akrodinia, dapat
diperoleh melalui absorpsi, penghirupan,
atau penelanan. Higine untuk merkuri yang
tidak cukup, seperti memegang merkuri
dapat membuat personel dental beresiko
terkena akrodinia.
 Keracunan merkuri menimbulkan garis
merkuri yang gelap pada gingiva,
 Gejala dan tanda: termaksuk sakit perut,
anoreksia, sakit kepala, insomnia, gejala
psikologis, vertigo, ulserasi mulut,
perdarahan, rasa logam, sialorhea, mulut rasa
 Pigmentasi perak atau argiria, adalah
kejadian langka yang paling sering berasal
dari paparan jangka panjang dari obat-obat
mata, hidung, atau mulut yang mengandung
perak.
 Pigmentasi abu-abu biru merupakan ciri
khas. Begitu terlihat, pigmentasi ini bersifat
irreversibel. Penghirupan larutan yang
mengandung garam perak cendrung
menimbulkan deposit di mukosa palatum,
yang menghasilkan warna seperti yang
terlihat pada kulit.
Gbr. Clofazimine-related mucosal
pigmentation
Sumber: Oral Pathology Clinical Pathologic
Gbr. Minocycline pigmentation of the palate
Sumber: Oral Pathology Clinical Pathologic
Correlations. 6 th ed. 2012.
Gbr. Cyclophosphamide-induced
pigmentation of the buccal mucosa
Sumber: Oral Pathology Clinical
Pathologic Correlations. 6 th ed. 2012.

Anda mungkin juga menyukai