Anda di halaman 1dari 46

LESI PIGMENTASI

Oleh:
Putri Disa Maulida
Pembimbing:
Drg. Sri Rezeki, Sp. PM

Regezi, Oral Pathology

LESI PIGMENTASI

Melanoti
k

Non
melanotik

Phisilogic (ethnic) pigmentation


Smoking-asociated melanosis
Oral melanotic macule
Cafe-au-lait macules
Pigmented Neuroectodermal tumor
of infancy
Nevomelanocytic nevus
melanoma

Amalgam tattoo (focal


argyrosis)
Drug-induced
pigmentation
Heavy Metal
Pigmentation

Keabnormalan warna pada mukosa oral dapat


berasal dari faktor ekstrinsik (exogenous) dan
intrinsik (endogenous).
Pigmentasi ekstrinsik terjadi karena terpaparnya
mukosa dengan benda asing seperi obat-obatan
atau logam berat. Sementara pigmenteasi intrinsik
terjadi karena ada peningkatan jumlah melanin
yang diproduksi oleh sel melanosit dalam lapisan
basal pada epitelium.
Sel melanosit berasal dari jaringan neural crest
yang bermigrasi ke epitelium selama
perkembangan.

Lesi pigmentasi dapat muncul sebagai lesi


yang menyeluruh di dalam rongga mulut
maupun sebagai lesi yang terisolasi (focal).
Pigmentasi yang menyeluruh dapat
menunjukkan sebuah respon normal
(physiologic) maupun manifestasi dari sebuah
proses patologi

intensitas dari perubahan warna pada


lesi tergantung dari jumlah dan lokasi
dari melanin yang terdapat dalam
jaringan. lesi yang dekat dengan
permukaan, warna yang terlihat berupa
coklat atau hitam, sementara semakin
dalamnya lesi maka warna akan
terlihat
Pada
lesikebiruan.
non melanin juga dapat

terjadi perubahan warna misalnya pada


pasien dengan penyakit kuning akibat
kelebihan bilirubin yang menyebabkan
mukosa berwarna kuning dan lesi
vaskular yang menunjukan warna
merah atau biru.
Jean M. Bruch, Nathaniel S. Treister Clinical oral medicine and
pathology

LESI MELANOTIK

Physiologic pigmentation
Merupakan kondisi yang paling umum terjadi
pada kelompok multifocal/diffuse pigmentation.
Sering terjadi pada individu berkulit gelap, seperti
orang kulit hitam asia dan amerika selatan.
Pigmen terbatas hanya pada gingiva, tetapi tidak
jarang melanosis juga terdapat di permukaan
mukosa lainnya
Sering terlihat pada anak-anak dan menyebar di
masa dewasa
Secara mikroskopis, fisiologi pigmentation ini
ditandai denga adanya peningkatan jumlah
melaninin didalam lapisan sel basal

Perawatan
- tidak ada perawatan karena merupakan variasi
normal
- estetik gingivektomi dan terapi laser efek
sementara krna ada kemungkinan repigmentasi

Smoking-associated
Melanosis
- Pigmentasi mukosa oral yang abnormal yang
dihubungkan dengan kebiasaan merokok.
- Diduga dipicu oleh kandungan dalam rokok
tembakau, yang menstimulasi melanosit.
- Mekanisme terjadinya smokers melanosis belum
diketahui
- Diduga dipicu oleh satu atau lebih zat kimia
dalam rokok, bukan oleh tembakaunya

- Kemungkinan lain adalah panas dari rokok


menyebabkan pigmentasi.
- Lokasi biasanya pada gingiva anterior maksila
maupun mandibula , mukosa bukal, lateral lidah,
langit-langit, dan dasar mulut
- Soft palatealcohol aerodigestive tract cancer
- Bukan merupakan suatu lesi premalignant

Gambaran Klinis

Diagnosis banding
Makula
Berwarna coklat
Pigmentasi fisiologis
Irregular
Melanoacanthoma
Asimtomatik
difus
Kadang terlihat seperti
Sindrom Peutz-Jeghers
peta
Addisons disease
Melanoma

Perawatan
Kebiasaan merokok dihentikan

Oral Melanotic Macule


- Merupakan lesi pigmentasi pada mulut
dengan tampilan yang lebih besar dari ephelis
- Paparan sinar matahari bukan faktor pencetus
- Lebih sering pada wanita, biasanya pada bibir
bawah dan gingiva
- Secara mikroskopis, makula melanotic
dikarakteristikkan dengan lapisan epitel
normal. Namun, sel-sel basal keratinosit
mengandung banyak pigmen melanin tanpa
adanya peningkatan jumlah melanosit

Gambaran Klinis
-

Terisolasi
Flat (makula)
Jinak
Asimptomatik
Tepi berbatas jelas, ovoid
Berwarna kecoklatan, hitam atau kebiruan
Lesi tidak lebih dari 1-2 mm
Lokasi: vermilion bibir bawah (paling sering),
gingiva, mukosa bukal dan palatum keras
Histologi: peningkatan produksi jumlah
melanin tanpa meningktnya jumlah sel
melanosit.

Diagnosis banding:
-

Nevus
Malignant melanoma
Amalgam tatto
Focal ecchymosis

Perawatan:
-

Tidak membutuhkan perawatan


Jika lesi menetap dalam waktu lamaBIOPSI
untuk dibandingkan dengan melanoma

Caf-au-Lait Macules
Patch melanin yg berwarna memiliki gambaran khas memiliki tepi
yang irregular dan berwarna coklat.
Terlihat saat lahir, atau segera setelahnya dan juga terlihat pada
anak yang nomal.
Tidak memerlukan perawatan
Seseorang yang memiliki lesi lebih dari 6 atau berukuran lebih
besar dari 1.5 cm dalam diameter harus dicurigai adanya
kemugkinan mengalami neurofibromatosis (NF)

Neurofibromatosis(NF) atau disebut juga sindrom neurokutan


(neuro = syaraf, kutan = kulit) adalah suatu kelainan genetika
padasystemsyaraf yang berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembanganjaringansyaraf. Kelainan ini bisa menjadi tumor dan
menyebabkan abnormalitas-abnormalitas terutama pada kulit dan
tulang.

Pigmented Neuroectodermal Tumor


of Infancy
Tumor neuroectodermal berpigmen pada bayi
Adalah kondisi yang terjadi.
Merupakan suatu neoplasma jinak yang terdiri
dari sel penghasil pigmen
seperti melanosit dan sel nevus sel-sel ini berasal
dari neural crest

Gambaran Klinis
Lesi ini ditemukan pada bayi biasanya lebih muda
dari usia 6 bulan, dan timbul di maksila,
mandibula dan juga dapat melibatkan tulang
tengkorak.
Terlihat sebagai lesi nonulserasi, dan terkadang
terlihat sebagai massa yang berwarna gelap.
Menyerupai sel neuroendokrin, sel perifer yang
besar dan mengandung melanin.

Histopatologi
Neoplasma ini menunjukkan pola alveolar
(sekumpulan sel tumor dengan sejumlah kecil
jaringan ikat.
Ukurannya bervariasi dari mulai oval, bulat
dengan tepi jaringan ikat yang berbatas jelas
Selnya terletak ditengah didalam sekumpulan
neoplasma yang kompak dan padat.

Terlihat sekelompok sel cuboidal


mengandung banyak pigmen melanin.
Terlihat juga sitoplasma merah muda
berukuran besar dan berlimpah dengan
pigmen melanin

Prognosis dan perawatan


Untuk hasil yang bagus, Lesi ini bisa dirawat
dengan bedah eksisi
Pada beberapa kasus terjadi rekurensi lokal, dan
pada satu kasus terjadi metastase dengan eksisi
lokal.

Melanocytic nevus
- Merupakan agregasi perkembangan dari sel
melanosit yang biasa disebut sebagai mole (tahi
lalat)
- Rata-rata individu memiliki lebih dari 30 nevus
pada kulit dan terkadang juga dapat muncul di
dalam mulut
- Nevus dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi
dari sel melanosit didalam jaringan, yaitu:
junctional nevus, compound nevus, intramucosal
dan blue nevus.
- Nevus dapat muncul sejak dini, dan mungkin tidak
menyadari lesi tersebut dikarenakan
asimptomatik

Gambaran Klinis
-

lesi pigmentasi yang terisolasi


Berbentuk bulat atau lonjong
Tepi berbatas jelas
Khas dengan warna coklat yang homogen
Dapat dipalpasi, sedikit meninggi
Asimptomatik

Diagnosis banding
- Melanoma
- Blue nevus tattoo, varix
Tipe nevus seperti compound nevus dan junctional nevus
didasarkan pada susunan dari sel melanosit. Untuk itu, dalam
penegakkan diagnosis penting untuk melihat gambaran secara
histopatologi dibanding klinis

Perawatan:
Stimulasi friksi yang terus menerus dipercaya dapat
meningkatkan transformasi dari juctional nevus
cells menjadi melanoma, maka dari itu sangat
penting dilakukan biopsi, untuk melihat apakah lesi
berpotensi ganas.
ganaseskisi
Follow up ukuran, warna dan tampilan
keseluruhan

Malignant Melanoma
- Merupakan neoplasma ganas yang berasal dari sel
melanosit dan merupakan diagnosis utama dalam
penegakkan diagnosis banding pada lesi oral pigmentasi
yang terisolasi
- Oral melanoma sangat jarang terjadi tetapi lebih agresif
dibandingkan dengan melanoma pada kulit
- paparan sinar matahari diketahui menjadi faktor resiko
terjadinya melanoma pada kulit, dan pada oral
melanoma masih belum diketahui
- Sering terkena pada kelompok usia yang lebih tua, ratarata pada usia lebih dari 50 tahun
- Palatum dan gingiva maksila daerah yang paling umum
terkena
Jean M. Bruch, Nathaniel S. Treister Clinical oral medicine and pathology

Gambaran Klinis
- Berwarna coklat, kebiru-biruan atau pucat
- Berlokasi dimana saja didalam mulut
- Berkembang cepat
- Pigmentasi heterogenous
- Tepi lesi sangat buruk/tidak berbatas jelas
- Terdapat perubahan warna yg berdekatan dgn daerah
yang mengalami enlargement sattelite lesions
- Foci ulserasi
- Dapat dipalpasi
- Palpasi pada kelenjar limfe regional dapat menunjuk
terjadinya pembesaran metastasis

Diagnosis banding
Nevus
Perawatan
- Biopsi
- Wide surgical excision; menjalani kemoterapi
- Follow up: untuk melihat rekurensi dan metastasis

LESI NON
MELANOTIK

Amalgam Tattoo (Focal


Argyrosis)
Pigmentasi yang biasa terjadi pada
membran mukosa rongga mulut.
Lesi iatrogenik yang diikuti dengan
traumatik implantasi pada jaringan lunak
karena partikel amalgam
Pada gigi dengan tambalan amalgam yang
sudah lama dapat mengakibatkan aerosol
yang dihasilkan oleh amalgam masuk ke
dalam jaringan.

Gambaran Klinis
Terlihat pada jaringan lunak yang berdekatan
dengan gigi yang direstorasi amalgam.
Mucosa bukal, palatum, gingiva, dan lidah.
Lesinya abu-abu dan tidak berubah sepanjang
waktu, terdeteksi pada radiograf.

Histopatologi
Secara mikroskopis partikel amalgam memiliki
afinitas terhadap serat kolagen dan serat elastic
dari pembuluh darah, biasanya berwarna hitam
dan cokelat keemasan.
Ditemukan beberapa limfosit dan makrofag,
kecuali pada kasus yang partikelnya besar.
Multinucleated foreign-body giant cells yang
mengandung partikel amalgam juga terlihat

Differential Diagnosis
Melanin producing lesion
Faktor penting dalam
melihat kesamaan klnis
Secara signifikan gambaran klinisnya sama dengan
melanin-producing lesion.
Secara radiografis, riwayat, dan gambaran abu-abunya
yang persisten dapat digunakan sebagai acuan untuk
membedakan amalgam tatoo dengan melanoma.
Perawatan

Tidak ada perawatan

Jika lesi diragukan maka dapat dilakukan biopsi.

Drug-induced Pigmentation
Pigmentasi yang berhubungan dengan Tetrasiklin
bisa ditemukan setelah perawatan acne yang
menggunakan minosiklin dengan dosis tinggi.
Pigmentasi kulit yang menyebar terlihat pada kulit
sebagai hasil peningkatan produksi melanin, atau
deposit focal pigmentasi yang terlihat di kaki dan
kulit periorbital.
Pigmentasi pada pada gingiva dan palatum
karena terdepositnya kandungan obat pada akar
gigi dan tulang.

Gambaran Klinis
Terdapat makula atau plak berwarna hitam
kecoklatan tidak beraturan
Biasanya terletak di mukosa bukal, lidah, palatal
dan gingiva
Diagnosis dibuat berdasarkan riwayat dan kriteria
klinis pasien

Perawatan
Tidak ada perawatan
Diferensial Diagnosis
Physiologic pigmentation, Melanoma

Heavy Metal Pigmentation


Pada metal berat (arsenic, bismuth,
platinum, lead, mercury) bisa
menyebabkan pigmentasi rongga mulut.
Terdapat pada kulit dan mukosa rongga
mulut (khususnya pada gingiva)
Warnanya abu-abu kehitaman, dan
distribusinya linear sepanjang margin
gingiva. Dapat menyebabkan gingiva
mengalami inflamasi karena reaksinya
terhadap logam berat.

Perawatan
Tidak ada perawatan
Diferensial Diagnosis
Physiological pigmentation, amalgam tattoo

TERIMA KASIH....

Anda mungkin juga menyukai