PEB
Laxmita Dewi Aristyani
030.13.110
Pembimbing:
dr. Setia Budi, Sp. OG
Nama : Ny. F
Usia : 38 Tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Status : Menikah
No RM : 19.19.87
2
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan
pasien di Ruang Pulau Bunyu RS TNI AL Dr. Mintohardjo
tanggal 13 Desember 2017 pada pukul 13.00 WIB.
Keluhan Utama
Pasien datang atas rujukan dari puskesmas Tanah Abang
dengan GIIIP2A0 Hamil 38-39 minggu dengan PEB
3
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien G3P2A0 hamil 38-39minggu datang ke Pulau Bunyu Rs
Tni Al Mintohardjo dengan rujukan dari puskesmas tanah
abang. Pasien tidak mengeluh adanya keluhan. Pusing,
penglihatan buram dan bengkak disangkal. Pasien
mempunyai riwayat kehamilan dengan hipertensi pada
kehamilan kedua dan dilakukan operasi caesar, kehamilan
pertama dilahirkan pervaginam. Tidak ada riwayat DM, asma,
alergi.
Anak pertama perempuan lahir pada tahun 2000 dengan usia
kehamilan 39 minggu dan berat badan 3000 gram. Anak kedua
laki-laki lahir pada tahun 2008 dengan usia kehamilan 39
minggu dan berat badan 2500 gram. Anak pertama lahir secara
spontan per vaginam dan tidak ada penyulit, anak kedua lahir
dengan operasi caesar atas indikasi preeklamsia.
4
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit dahulu didapatkan penyulit kehamilan
preeclampsia pada kehamilan kedua. Diluar kehamilan tidak ada
riwayat hipertensi.
Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak merokok dan mengonsumsi alkohol. Pasien
merupakan ibu rumah tangga.
5
Riwayat Haid
Menarche : 15 tahun
Banyaknya : Normal
6
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Sakit sedang
Tanda Vital
Tekanan Darah : 180/90mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Pernafasan : 20 x/menit
Antropometri
TB : 155 cm
BB : 65kg
7
8
9
Pemeriksaan Penunjang
10
11
12
Diagnosis Kerja
GIIIP2A0 Gravid 38-39 minggu dengan Preeklmasia
Berat
Rencana SC
13
FOLLOW UP PASIEN
14
15
16
Tinjauan Pustaka
Definisi
Preeklamsia berat adalah preeklamsia dengan tekanan
darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah diastolik
≥ 110 mmHg disertai proteinuria > 300mg/24 jam.
Hipertensi Superimpose
kronik d preeklamsia
•Kondisi hipertensi yang
•BP ≥140/90mmHg memberat setelah
sejak sebelum hamil kehamilan 20 minggu
atau sebelum usia disertai tanda tanda
kehamilan 20 preeklamsia
minggu
VASKULARISASI
UTEROPLASENTA
Arteri uterina dan Arteri Ovarika menembus
miometrium
Arteri arkuata
Arteri basilaris
Arteri spiralis
22
Invasi Trofoblas
Invasi ke
Invasi ke lapisan
jaringan sekitar
otot arteri spiralis
A. spiralis
Memberi dampak:
• Penurunan tekanan darah
• Penurunan resistensi
vaskular
• Peningkatan aliran darah
uteroplasenta
Lumen
Hipoksia
Invasi arteri tidak Aliran darah Plasenta Disfungsi
Arteri spiralis dan
trofoblas bisa distensi uteroplasenta menghasilkan sel
vasokonstriksi iskemia
abnormal dan menurun radikal hidroksil endotel
plasenta
vasodilatasi
Disfungsi sel endotel mengakibatkan :
Gangguan metabolisme prostaglandin
Agregasi sel sel trombosit
Perubahan khas pada sel endotel glomerulus
Peningkatan permeabilitas kapiler
Etiologi
Invasi Trofoblastik Abnormal
Pada hipertensi dalam kehamilan tidak terjadi invasi
sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan
jaringan matriks sekitarnya. Lapisan otot arteri spiralis
menjadi tetap kaku dan keras sehingga lumen arteri tidak
memungkinkan untuk mengalami distensi dan
vasodilatasi. Akibatnya arteri spiralis mengalami
vasokontriksi, dan terjadi kegagalan remodelling arteri
spiralis, sehingga aliran darah uteroplasenta menurun,
dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta.
26
Epidemiologi
Kejadian preeklampsia di Amerika Serikat berkisar
antara 2-6% dari ibu hamil nulipara yang sehat. Di
negara berkembang, kejadian preeklampsia berkisar
antara 4-18%. Penyakit preeklampsia ringan terjadi
75% dan preeklampsia berat terjadi 25%. Dari seluruh
kejadian preeklampsia, sekitar 10% kehamilan
umurnya kurang dari 34 minggu. Kejadian
preeklampsia meningkat pada wanita dengan riwayat
preeklampsia, kehamilan ganda, hipertensi kronis dan
penyakit ginjal.
27
28
Diagnosis Preeklamsia
gangguan penglihatan
Kriteria Diagnosis Preeklamsia Berat
Hiperrefleksi
30
31
32
33
34
Anti-hipertensi
4
MAGNESIUM SULFAT
Direkomendasikan sebagai terapi lini
pertama preeklamsia / eklamsia
Direkomendasikan sebagai
profilaksis terhadap eklamsia pada
Pasien preeklamsia berat
5
Terapi
6
Target Tekanan Darah
38
Medikamentosa
39
Pencegahan
1. Pemeriksaan antenatal
yang teratur
2. Edukasi mengenai diet
dan istirahat yang cukup
40
Prognosis
Pada kehamilan dengan hipertensi ringan dan tidak
terjadi komplikasi biasanya berdampak baik