Wahyuningtyas PN (H3114100)
SEJARAH
• PT. Dzakya Tirta Utama merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). PT Dzakya Tirta Utama berdiri pada tahun 2001 oleh
Bapak Yusuf di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah dengan izin usaha nomor :
1.959.248.4.526. dan mempunyai merk dagang Dzakya yang telah dipatenkan. Pemberian nama
Dzakya diambil dari bahasa Arab yang mempunyai arti bening, bersih dan jernih.
• PT Dzakiya Tirta Utama pada awalnya hanya memproduksi air kemasan galon 19 liter pada akhir
tahun 2001, kemudian melakukan pengembangan produk dengan memproduksi air minum dalam
kemasan cup 220 ml. Berdasarkan tuntutan pasar dan kondisi persaingan yang ada, air minum
kemasan cup 220 ml disesuaikan ukurannya sesuai dengan permintaan pasar menjadi air minum
kemasan cup 240 ml. Pada tahun 2004, PT Dzakiya Tirta Utama juga melakukan pengembangan
produk dengan memproduksi air minum kemasan botol.
Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
• Visi
Unit produksi air minum dalam kemasan PT Dzakiya Tirta Utama diharapkan menjadi
unit usaha yang dapat berkembang dengan pesat berdasarkan pada terobosan dibidang
teknologi dan manajemen untuk menjadi sebuah unit produksi yang handal dengan
didukung oleh suatu sumber daya manusia yang berkualitas.
• Misi
Unit produksi air minum dalam kemasan didirikan dengan misi untuk menciptakan
kegiatan usaha yang dapat menjadi tulang punggung bagi pembardayaan ekonomi umat
dengan menciptakan unit usaha yang mampu menciptakan lapangan kerja baru serta
menjadi unit usaha yang dapat memberikan keuntungan yang baik bagi perusahaan.
• Tujuan
Tujuan pendirian PT Dzakiya Tirta Utama adalah membangun bisnis air minum dalam
kemasan yang dapat menggali dan mengedepankan potensi masyarakat dalam
peningkatan ekonomi umat.
Lokasi Perusahaan Dzakiya Tirta Utama
• Jumlah 40 orang
• Bahan tambahan adalah botol plastik, tutup botol, kardus, dan label.
PROSES PRODUKSI
Bahan baku utama dalam proses pembuatan AMDK di PT. Dzakya Tirta Utama yaitu air baku yang berasal dari sumber mata air
pegunungan Tawangmangu, yang berjarak sekitar 7 km dari lokasi perusahaan. Air baku dari sumber mata air dipasok oleh pipa-
pipa PDAM ke bak penampungan PT. Dzakya Tirta Utama.
Ground reservoir ini berbentuk seperti kolam renang dengan bagian atas ditutup rapat dengan kapasitas 50 m3.
Pada tahap ini bertujuan mengendapkan tanah atau pasir halus pada air dan kotoran-kotoran lain yang mungkin
saja terbawa dari sumber mata air yang dapat mempengaruhi kualitas dari air baku. Kondisi yang di syaratkan
oleh PT Dzakya Tirta Utama dalam tahapan pengendapan air baku dalam ground reservoir antara lain
pengendapan dalam ground reservoir minimal 12 jam sebelum diproses lebih lanjut dan maksimal enam hari
pengendapan, ground reservoir dalam keadaan tertutup rapat dan tidak tembus cahaya serta ground reservoir
dalam keadaan bersih
2. Pemecahan dengan Static Mixer
Setelah air baku disimpan dan diendapkan dalam bak penampung (ground reservoir), kemudian air baku akan dialirkan menuju
static mixer. Pemasukan bahan kedalam static mixer pada pembuatan AMDK bertujuan untuk menghancurkan bakteri yang
mungkin masih bergerombol. Kondisi yang dipersyaratkan oleh PT Dzakya Tirta Utama dalam tahapan proses ini adalah tabung
static mixer dalam keadaan bersih dan kumparan didalam static mixer bekerja memutar sempurna 360o sehingga mampu
memecah padatan tersuspensi (termasuk kumpulan bakteri) guna mempermudah proses inaktivasi pada tahapan desinfeksi dan
proses pemecahan dalam tabung static mixer disyaratkan selama 15 detik untuk satu kali proses.
Dalam tangki high rate sand filter air baku akan disaring dari pertikel-pertikel besar yang ikut bersama air baku seperti daun-daun
kecil, semut dan lain-lain. Dalam tahapan ini PT Dzakya Tirta Utama mensyaratkan bahwa dalam filtrasi dengan high rate sand
filter menggunakan tekanan 50 Psi dimana air akan mengalir dengan baik dan high rate sand filter dalam kondisi tidak ada
kotoran yang menyumbat
PT Dzakya Tirta Utama menggunakan injeksi dengan ozon sebanyak 2 ppm, ozon ini difungsikan sebagai desinfektan yang akan
membunuh mikroba yang berasal dari sumber air dan juga dapat memberikan rasa segar pada air minum. PT Dzakya Tirta Utama
mensyaratkan kondisi pada saat proses desinfeksi dengan ozon yaitu ozon yang akan diinjeksikan sebesar 2 ppm dan ozon terus
bekerja menginjeksi air baku selama air baku mengalir disepanjang pipa injeksi ozon.
5. Penghomogenisasian dengan Kontaktor
Setelah melalui tahap penginjeksian ozon, air akan dialirkan ke dalam contaktor. Pada tahap ini bertujuan untuk
menghomogenisasi air dengan ozon sehingga dapat tercampur sempurna. Dalam hal ini PT Dzakya Tirta Utama mensyaratkan
kondisi pada saat proses homogenisasi dengan contactor yaitu kumparan didalam tabung contactor memutar sempurna 360o
selama 5 detik dengan aliran air keatas untuk menuju tangki storage tank selain itu juga mensyaratkan contactor dalam keadaan
bersih.
Pada tahap penampungan air baku dalam storage tank bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dari ozon sebagai desinfektan.
Dalam tangki PE, air baku disimpan agar ozon yang telah diinjeksi dapat terurai dan bekerja optimal. PT Dzakya Tirta Utama
dalam tahapan penampungan dalam storage tank-PE (optimalisasi ozon) mensyaratkan bahwa kondisi dalam tahapan ini antara
lain penampungan dalam storage tank minimal 12 jam dan maksimal 6 hari penampungan, penampung storage tank dalam
keadaan tertutup rapat dan dalam keadaan bersih
8. Penyaringan dengan Multi Media Filter
Penyaringan dengan multi media filter merupakan proses filtrasi yang dilakukan untuk mereduksi padatan atau endapan yang ada
di dalam air baku dengan ukuran 20-15 mikron. Multi media filter adalah alat yang yang berbentuk tabung yang didalamnya
terdapat lapisan-lapisan batu untuk menjernihkan air yang terdiri dari susunan gravel, granit, antrasit, dan sand filter. PT Dzakay
Tirta Utama mensyaratkan kondisi dalam tahap ini antara lain proses filtrasi dilakukan dengan tekanan 30 Psi, batu-batu yang
digunakan untuk menjernihkan dalam kondisi bersih serta tabung multi media filter dalam keadaan tertutup rapat agar tidak ada
kontaminasi yang dapat mempegaruhi kualitas produk
Penyaringan dengan activated carbon filter dilakukan untuk menghilangkan warna, rasa dan bau yang tidak diinginkan. Kondisi
yang di Persyaratkan oleh PT Dzakya Tirta Utama bahwa dalam tahapan proses penyaringan dengan activated carbon filter antara
lain carbon filter dan tabung activated carbon filter dalam keadaan bersih, tekanan pada mesin bekerja pada tekanan 30 Psi, dan
tabung dalam keadaan tertutup rapat agar tidak ada kontaminasi yang dapat mempegaruhi kualitas produk.
Penyinaran dilakukan untuk mengoptimalkan desinfeksi air sehingga setelah proses tahap ini diharapkan air sudah layak untuk
dikonsumsi. PT Dzakya Tirta Utama mensyaratkan bahwa dalam tahapan ini penyinaran UV dilakukan dengan menggunaan
panjang gelombang 254 nm, lampu UV masih dalam kondisi bekerja maksimum atau belum kadaluarsa, dan lampu UV menyala
seiring air baku mengalir
Air yang telah mengalami proses filtrasi maupun disenfeksi dan sudah layak konsumsi akan ditampung pada product tank. Air
pada product tank akan dialirkan menuju mesin pengisian galon dan akan diproses lebih lanjut untuk kemasan cup dan botol. PT
Dzakya Tirta Utama mensyaratkan bahwa pada tahapan penampungan ini product tank harus dalam keadaan tertutup rapat dan
bersih. Dalam tahap penampungan ini air sudah dapat diproses lebih lanjut tanpa perlu dilakukan pengendapan terlebih dahulu
13. Penyaringan dengan Mikro Filter 0,5 Mikron Dan 0,1 Mikron
Proses penyaringan dengan mikro filter 0,5 mikron dan 0,1 mikron ini ukuran filternya lebih kecil dibandingkan dengan
penyaringan sebelumnya. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menyaring partikel halus dengan ukuran 0,5 mikron dan 0,1
mikron sehingga akan dihasilkan air yang benar-benar jernih. PT Dzakya Tirta Utama mensyaratkan kondisi dalam tahapan ini
bahwa dalam tahapan proses ini penyaringan dilakukan dengan menggunakan tekanan 30 Psi, filter yang digunakan untuk proses
filtrasi berukuran 0,5 mikron 0,1 mikron dan tabung catridge filter harus dalam keadaan tertutup rapat dan bersih untuk
mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan.
14. Penginjeksian dengan Ozon (Desinfeksi IV)
Desinfeksi dengan ozon untuk kedua kalinya guna memastikan air dalam kondisi steril dan bebas kontaminan sehingga aman
dikonsumsi. PT Dzakya Tirta Utama mensyaratkan kondisi dalam tahapan ini ozon yang digunakan yaitu sebesar 0,3 ppm serta
kondisi lain yang disyaratkan pada tahapan ini yaitu ozon terus bekerja menginjeksi air baku selama air baku mengalir
disepanjang pipa injeksi ozon
Penampungan dalam upper tank difungsikan untuk mengoptimalkan kerja ozon dalam proses desinfeksi. PT Dzakya Tirta Utama
mensyaratkan kondisi pada tahap ini antara lain proses penampungan untuk optimalisasi kerja ozon minimal 12 jam dan
maksimal 6 hari serta kondisi upper tank harus tertutup dan bersih tidak ada kotoran
Mesin yang digunakan untuk proses ini yaitu merk Vinc Tech. Mesin yang digunakan memiliki kapasitas 50.000 botol/jam. PT
Dzakya Tirta Utama mensyaratkan kondisi pada tahap pengisian bahwa botol dalam kondisi bersih dan terisi sesuai kemasan
dengan terdapat hand space pada kemasan. Selama proses pengisian kondisi yang disyaratkan dalam ruangan filling adalah AC
dan lampu UV dalam kondisi menyala.
17. Pengemasan dan Labelling Air Minum
Setelah botol terisi atau telah selesai filling maka akan berjalan melalui roller conveyor dan dilakukan tindakan labelling,
pencetakan kode produksi dan tanggal kadaluarsa. Pada tahap labelling dan pengemasan yang kondisi yang disyaratkan oleh PT
Dzakya Tirta Utama bahwa pada tahapan labelling tulisan harus jelas terutama kode produksi dan tanggal kadaluarsa serta
pemasangan label dengan benar tidak terbalik. Proses terakhir sebelum produk dipasarkan adalah dilakukan tahap pengemasan
sekunder (packing). Pengemasan AMDK botol dilakukan dengan memasukkan botol ke dalam kardus. Dalam satu kardus berisi 24
botol yang kemudian disusun dalam pallet yang terbuat dari kayu untuk disimpan ke gudang sebelum produk dipasarkan.
Spesifikasi Produk Akhir
Mutu air produk yamg ditawarkan kepada konsumen adalah air dengan
kandungan bahan TDS (Total Dissolved Solid) 0,8 mg/I dan memiliki pH 6,82 serta
melalui berbagai tahapan sterilisasi seperti filtrasi dan desinfeksi dimana
menghasilkan produk yang hasilnya negative untuk semua jenis bakteri.
Produk Akhir
Penanganan Produk Akhir
Produk akhir ini dikemas dalam botol berbahan platik PET (Polyethylene
Terephthalate). PET dengan kode1 ini pemakaiannya hanya boleh satu kali karena
saat pemakaian yang kedua kali dan seterusnya, apalagi bila digunakan untuk
menyimpan air panas, lapisan polimer pada botol akan meleleh dan
mengeluarkan zat yang bersifat karsinogenik (menyebabkan penyakit kanker).
Ruang Filling
Ruang Pengepakan :
Sanitasi Ruang Produksi 1. Lantai
2. Dinding
3. Atap
4. Pencahayaan
Sanitasi Pekerja
-Karyawan harus mencuci tangan dengan cairan sanitizer sebelum dan setelah melakukan semua kegiatan yang
berhubungan dengan proses produksi
-Sebelum masuk ke ruang produksi (filling) karyawan harus mengenakan seragam yang ditentukan, mulai dari seragam
tertutup, masker, penutup kepala, sarung tangan dann sepatu boot
-Untuk para pekerja yang bekerja di departemen Quality Control harus mengenakan jas lab dan sandal kusus
- Karyawan di ruang produksi tidak diperbolehkan mengenakan jam tangan dan perhiasan serta tidak boleh merokok
Limbah Perusahaan
Limbah yang dihasilkan di PT. Dzakya Tirta Utama berupa air baku yang siap dikonsumsi yang digunakan untuk mencuci
botol pada waktu filling, tutup botol yang rusak dan kardus yang telah rusak. Sanitasi limbah di PT. Dzakya Tirta Utama
meliputi limbah padat dan juga limbah cair. Untuk limbah padat dari proses produksi AMDK di PT. Dzakya Tirta Utama
berupa tutup botol dan kardus yang tidak lolos sortasi, setelah dirusak kemudian dikumpulkan untuk dijual kepada pegepul
atau rongsokan untuk kemudian di daur ulang. Adapun limbah cair dari proses produksi AMDK di PT. Dzakya Tirta Utama
berupa air baku yang siap dikonsumsi yang digunakan untuk mencuci botol. Penanganannya berupa air dialirkan melalui
pipa ke saluran pembuangan kemudian dialirkan ke selokan.
Pengendalian dan Pengawasan Mutu Proses Produksi AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)
1. Pengendapan dalam ground reservoir
Kondisi yang di Persyaratkan Pengendalian Mutu
sendirinya.
LAY OUT
-Proses produksi-
Ground resevoir, pompa cast iron, static mixer, high rate sand
filter, injeksi ozon, contactor, lampu UV, Storange Tank, Pump SS,
generator ozon, multi media filter, actived carbon filter, dan big
house catridge, Product Tank, Upper Tank
Pengecekan dokumen kondisi mesin static mixer terakhir static mixer setelah proses pembersihan dan tanggal pembersihan
apakah mesin masih dalam keadaan baik atau perlu Selain itu juga melakukan pengaturan kontrol mesin agar bekerja memutar selama
dilakukan perbaikan,
Pengecekan dokumen check list kegiatan pembersihan 15 detik untuk satu kali proses
tabung static mixer yang dilakukan setiap seminggu
sekali, Evaluasi Mutu
Pengecekan monitor kerja mesin bahwa mesin sudah
diatur untuk berputar 15 detik setiap satu kali proses.
3. Penyaringan dengan High Rate Sand Filter
Filtrasi dengan high rate sand filter menggunakan pengecekan tekanan yang bekerja pada high rate sand filter,
tekanan 50 Psi pembersihan alat setiap satu minggu sekali.
high rate sand filter dalam kondisi tidak ada kotoran
yang menyumbat disediakannya catatan/check list yang harus diisi setiap dilakukan pembersihan
yang berisi kondisi terakhir high rate sand filter setelah proses pembersihan dan
Pengawasan Mutu
tanggal pembersihan
pengontrolan selama proses produksi mesin Apabila tekanan yang bekerja pada mesin tidak sesuai dengan kondisi yang
dikontrol tekanannya yaitu sebesar 50 Psi yang dipersyaratkan maka dilakukan pengantian filter pada mesin high rate sand filter.
ditunjukkan pada jarum petunjuk yang berada pada
bagian atas high rate sand filter Evaluasi Mutu
melakukan pengecekan check list kegiatan backwash
alat yang dilakukan setiap satu minggu sekali.
4. Penginjeksian Ozon (Desinfeksi I)
Kondisi yang di Persyaratkan Pengendalian Mutu
ozon yang akan diinjeksikan sebesar 2 ppm mengatur kontrol generator ozon agar ozon yang dinjeksikan sebanyak 2 ppm selama 15
selama 15 menit dengan debit air yang menit dengan debit air yang mengalir 250 L/min
mengalir 250 L/min setiap satu bulan sekali dilakukan pengecekan mesin atau kalibrasi mesin sehingga ozon
ozon terus bekerja menginjeksi air baku yang diinjeksikan tidak lebih maupun tidak kurang
selama air baku mengalir disepanjang pipa mengontrol kerja generator ozon dalam menginjeksi ozon agar selama air mengalir ozon
injeksi ozon. juga mengalir.
Apabila ozon yang diinjeksikan tidak sesuai dengan syarat kadar yang telah ditentukan
maka air baku tidak akan diproses lebih lanjut dan dilakukan pengantian mesin injeksi
ozon yang baru atau generator ozon yang digunakan.
Pengawasan Mutu
pengecekan dokumen kegiatan pembersihan storage Penyediaan dokumen check list air baku mulai masuk ke storage tank-PE dan air
tank –PE tetang keadaan kebersihan tangki keluar dari storage tank-PE serta keterangan kapan air harus dibuang tidak
pengecekan ke tempat tangki storage tank –PE bahwa diproses lebih lanjut
carbon filter dan tabung activated carbon filter pengecekan tekanan yang bekerja pada mesin,
dalam keadaan bersih melakukan pengantian carbon filter yang digunakan untuk filtrasi setiap satu bulan sekali
tekanan pada mesin bekerja pada tekanan 30 pembersihan tabung setiap satu minggu sekali
Psi pengecekan kondisi penutup tabung dalam keadaan benar-benar tetutup.
tabung dalam keadaan tertutup rapat Apabila tekanan tidak sesuai seperti yang disyaratkan maka dilakukan pengantian alat
yang baru
Penyediaan catatan/check list yang harus diisi setiap dilakukan pembersihan yang berisi
kondisi terakhir tabung activated carbon filter setelah proses pembersihan dan tanggal
Pengawasan Mutu pembersihan.
dalam keadaan tertutup rapat dan bersih. Dalam melakukan pembersihan setiap satu minggu sekali
tahap penampungan ini air sudah dapat diproses memastikan bahwa penutup pada product tank benar-benar tertutup
lebih lanjut tanpa perlu dilakukan pengendapan Penyediaan catatan/check list yang harus diisi setiap dilakukan pembersihan yang berisi
terlebih dahulu kondisi terakhir product tank setelah proses pembersihan dan tanggal pembersihan.
Apabila kondisi tidak sesuai yang disyaratkan seperti proses backwash yang masih
menyebabkan air kotor dalam penampungan maka air tidak diproses lebih lanjut dan
Pengawasan Mutu dilakukan pengecekan kondisi tangki atau dilakukan proses rinse/pembilasan pada
tangki
pengecekan catatan check list kegiatan
pembersihan product tank Evaluasi Mutu
pengecekan ke tempat tangki product tank
bahwa tangki product tank dalam keadaan
tertutup rapat
13. Penyaringan dengan Mikro Filter 0,5 Mikron Dan 0,1 Mikron
Kondisi yang di Persyaratkan Pengendalian Mutu
menggunakan tekanan 30 Psi, pengecekan tekanan yang bekerja pada mikro filter
filter yang digunakan untuk proses filtrasi pengantian filter yang digunakan setiap satu bulan sekali.
berukuran 0,5 mikron 0,1 mikron
tabung catridge filter dalam keadaan tertutup pembersihan tabung penyaringan mikro filter setiap satu minggu sekali
rapat dan bersih pengecekan kondisi penutup tabung penyaringan mikro filter
Pengawasan Mutu Apabila tekanan yang bekerja pada alat tidak sesuai seperti yang disyaratkan yaitu 30 Psi
maka dilakukan pemeriksaan alat atau pengantian alat yang baru.
melakukan pengontrolan layar indikator disediakan check list yang harus diisi setiap dilakukan pembersihan yang berisi kondisi
tekanan selama proses produksi sebesar terakhir tabung mikro filter setelah proses pembersihan dan tanggal pembersihan
30 Psi yang ditunjukkan pada jarum
petunjuk yang berada pada bagian atas Evaluasi Mutu
atas tabung
pengecekan check list kegiatan
pembersihan alat yang dilakukan setiap
satu minggu sekali.
pengecekan dokumen barang bahwa filter
yang digunakan benar-benar berukuran
0,5 mikron dan 0,1
pengecekan dokumen penggantian alat
yang dilakukan setiap satu bulan sekali
14. Penginjeksian dengan Ozon (Desinfeksi IV)
proses penampungan minimal 12 jam dan pembersihan setiap satu minggu sekali
maksimal 6 hari memastikan bahwa penutup benar-benar tertutup rapat
upper tank harus tertutup dan bersih
tidak ada kotoran memastikan pada tahap penampungan minimal 12 jam dan maksimal 6 hari
Apabila penampungan lebih dari enam hari akan dibuang.
Pengawasan Mutu disediakannya dokumen check list air baku mulai masuk ke upper tank dan air keluar dari
pengecekan ke tempat tangki upper tank upper tank serta keterangan kapan air harus dibuang tidak diproses lebih lanjut.
bahwa tangki dalam keadaan tertutup
Penyediaan catatan/check list yang harus diisi setiap dilakukan pembersihan yang berisi kondisi
rapat
pengecekan dokumen check list waktu terakhir upper tank setelah proses pembersihan dan tanggal pembersihan.
penggunaan air baku mulai diproses lebih
lanjut setelah ditampung dalam upper Evaluasi Mutu
tank.
pengecekan catatan/check list kegiatan
pembersihan upper tank
16. Pengisian (filling)
Pengertian HACCP
•HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) merupakan suatu sistem jaminan mutu
yang mendasar kepada kesadaran atau penghayatan bahwa hazard (bahaya) dapat
timbul pada berbagai titik atau tahap produksi tertentu tetapi dapat dilakukan
pengendalian untuk mengontrol bahaya-bahaya tersebut.
•Kunci utama dalam sistem HACCP adalah antisipasi bahaya dan identifikasi titik
pengawasan yang mengutamakan kepada tindakan pencegahan dari pada
mengandalkan pengujian produk akhir.
Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
1. Deskripsi Produk
2. Penyusunan Diagram Alir Proses
a. Analisa Bahaya Bahan Baku
3. Analisa Bahaya
b. Analisa Bahaya Proses Produksi
TUJUAN
Proses pengolahan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dari air baku menjadi produk AMDK meliputi beberapa
tahapan proses utama yaitu filtrasi, desinfeksi, filling, labelling dan penyimpanan.
Pada proses produksi AMDK digunakan mesin produksi antara lain static mixer, pompa cast iron, high rate sand
filter, injeksi ozon, contactor, lampu UV, generator ozon, multi media filter, actived carbon filter, dan big house
catridge. Sedangkan mesin filling terdiri dari conveyor in, rinser, filler, elevator, capper, cap, conveyor out, main
drive, counter, dan motor penggerak.
Berdasarkan evaluasi mutu proses produksi yang dilakukan menunjukkan bahwa pengendalian dan pengawasan
mutu pada proses produksi yang telah dilakukan oleh PT Dzakya Tirta Utama mampu menjamin tahapan proses
yang berjalan sesuai dengan kondisi yang di persyaratkan oleh perusahaan guna menjaga konsistensi mutu produk
yang dihasilkan.
SARAN
Pengendalian dan pengawasan mutu pada proses produksi yang dilakukan oleh PT Dzakya sudah baik dan
memenuhi kondisi yang dipersyaratkan sehingga perlu dipertahankan mengenai pengendalian mutu dan
pengawasan mutu yang telah berjalan karena pengawasan dan pengendalian mutu merupakan faktor penting bagi
suatu perusahaan untuk menjaga konsistensi mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Perlu adanya pengecekan untuk semua mesin termasuk pompa air yang digunakan serta perawatan mesin secara
berkala, sehingga akan mengefesienkan proses produksi dan mencegah kerusakan mesin serta mencegah terjadinya
potensi bahaya akibat kontaminasi silang dari mesin produksi
Perusahaan dapat lebih menekankan kembali pentingnya sanitasi pekerja khususnya bagian produksi untuk
melakukan sanitasi sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh PT. Dzakya Tirta Utama untuk menjaga kesterilan
proses produksi.