MAGMATISME ?
PHYSICS MAGMA
• Temperature
• Density
• Volatile Content
• Viscosity
Batuan Beku
Tipe Kandunga
yang Komposisi Kimia Temperatur Viskositas
Magma n Gas
dihasilkan
45-55 SiO2 %,
kandungan Fe, Mg, dan 1000 –
Basaltik Basalt Rendah Rendah
Ca tinggi, kandungan K, 1200oC
dan Na rendah.
55-65 SiO2 %,
800 –
Andesitik Andesit kandungan Fe, Mg, Ca, Menengah Menengah
1000oC
Na, dan K menengah.
65-75 SiO2 %,
kandungan Fe, Mg, dan 650 –
Rhyolitik Rhyolit Tinggi Tinggi
Ca rendah, kandungan K, 800 oC
dan Na tinggi.
SIFAT FISIK MAGMA
• Berhubung magma berupa bahan cair kental pijar, mengandung gas,
dan bersuhu tinggi, maka secara umum sifatnya mudah bergerak dan
pergerakannya cenderung menuju ke permukaan bumi. Apabila pada
perjalanannya belum sampai di permukaan bumi sudah membeku maka
akan terbentuk batuan beku dalam atau batuan beku intrusi.
Selanjutnya, apabila magma tersebut dapat keluar ke permukaan bumi,
maka terbentuklah gunung api. Dalam beberapa hal di bawah tubuh
gunung api banyak terdapat batuan beku intrusi dekat permukaan
yang sering disebut sub volcanic intrusions, hypabyssal intrusions atau
shallow magma intrusions.
Tipe magma memberikan implikasi terhadap sifat magma,
yaitu :
a) Keliatan Bergantung pada kandungan silika Kandungan
silika yang tinggi, viskositas juga tinggi
b) Suhu Suhu yang rendah, viskositas tinggi Suhu yang
tinggi, viskositas rendah
• c) Kandungan Gas Viskositas tinggi, kandungan gas
banyak Viskositas rendah, kandungan gas sedikit
Apabila penerobosan magma sampai ke luar permukaan bumi, maka prosesnya dinamakan
ekstrusi, sedangkan cara keluar magma seperti ini dinamakan erupsi dan pristiwanya dinamakan
vulkanisma.
Terdapat dua macam magma, yaitu magma Asam (granitis) dan magma basa (basaltis), magma
granitis yang bersifat asam mengandung silica lebih dari 65 %, berbeda dengan magma
basaltis, kandungan silikanya kurang dari 55%, sifat fisik magma basaltis lebih encer.
Apabila temperature magma turun maka akan terjadi kristalisasi, yaitu proses terbentuknya
mineral-mineral penyusun batuan beku. Jenis-jenis batuan beku yang dihasilkan dari kristalisasi
magma diantaranya:
1. Batuan Beku dalam : Granit, Diorit, Gabro, dan Ultra basa
2. Batuan Beku luar : Riolit, Andesit, dan Basalt
Berdasarkan ruang pembekuan magmanya, batuan beku dapat dibedakan menjadi : batolit, Sill,
Dike, Lakolit, lavolit, hypabisa, dan batuan ekstrusif.
Unsur kimia dalam magma
• Senyawa-senyawa yang bersifat non-volatil
SiO2 , Al2 O2 , Fe2O3 , FeO, MnO, CaO, Na2O, K2O, TiO2, P2O5, MgO.
• Senyawa volatil
CH4 , CO2 , HCl, H2S, SO2
• Trace element
Rb, Ba, Sr, Ni, Li, Cr, S danPb
SIFAT KIMIA MAGMA
Sesuai dengan pengertian fisika dan kimia, magma terdiri atas bahan cair,
bahan padat, dan bahan gas. Dua bahan pertama tersebut disebut juga bahan
non-volatil, sedangkan bahan ketiga disebut bahan volatil. Pengertian bahan
volatil adalah bahan berupa unsur atau senyawa kimia yang mempunyai titik
lebur rendah, biasanya berbentuk gas yang terlarut dalam cairan magma.
SIFAT KIMIA MAGMA
Bahan non-volatil merupakan unsur atau oksida logam dan metaloid yang
berdasarkan kelimpahannya dapat dibagi unsur utama (major elements), unsur
jejak (trace elements) dan unsur tanah jarang (rare earth elements). Unsur utama
membentuk senyawa oksida (major oxides) yang jumlahnya sangat dominan
(lebih kurang 99 %), terdiri atas SiO2, TiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO, MnO, MgO,
CaO, Na2O, K2O, dan P2O5
Contoh unsur jejak adalah Ni, Sr, Ba, dan V; sedang contoh unsur jarang
tanah misalnya Mo, Ir, Eu, dan Sm. Kelompok unsur jejak dan unsur tanah jarang ini
karena sangat kecil
proporsinya juga disebut unsur kelumit.
Berdasarkan komposisi kimia oksida utama, biasanya SiO2, K2O, dan Na2O,
magma dapat dibagi menjadi beberapa macam. Namun dalam beberapa hal
MgO dan Al2O3 juga dijadikan parameter. Pembagian magma berdasarkan
SiO2, menjadi magma basa (SiO2 < 53 %), magma menengah (SiO2: 53 - 63
%), dan magma asam (SiO2 > 63 %). Termasuk magma basa adalah pikrit
dan basal. Magma menengah masih dibagi menjadi magma andesit basal
(SiO2 : 53 - 57 %), dan magma andesit (SiO2: 57 - 63 %). Magma asam
terdiri atas magma dasit (SiO2 : 63 - 69 %) dan magma riolit (SiO2 > 69 %).
Kombinasi antara SiO2 dan K2O (Peccerillo dan Taylor, 1976;) menunjukkan
adanya magma seri kalium rendah (Low-K Series) atau toleiit, seri kalk-alkali
(kalium menengah) (Calc-Alkaline Series), seri kalk-alkali dengan kalium tinggi
(High-K Calc Alkaline Series), dan seri sosonit atau kalium sangat tinggi
(Shoshonite Series).
TIPE MAGMA YANG LAIN
BAGAIMANA TERBENTUKNYA