‘PRESENTASI JURNAL’

HUBUNGAN ANTARA PASIEN HALUSINASI

PENDENGARAN TERHADAP RESIKO PERILAKU
KEKERASAN DI RUANG KENARI RS.KHUSUS
DAERAH PROVINSI SUL-SEL

Disusun Oleh :
SILA
1714901011

Preseptor :
Ns. Pazilion, S.Kep.MM.
 HUBUNGAN ANTARA PASIEN
HALUSINASI PENDENGARAN
TERHADAP RESIKO PERILAKU
KEKERASAN DI RUANG KENARI
RS.KHUSUS DAERAH PROVINSI SUL-
SEL

Oleh :
Elshy Pangden Rabba
Elshypangden@yahoo.com/085343939453
 ABSTRAK
 Gangguan jiwa adalah gejala gejala patologik
domain berasal dari unsur psike.hal ini tidak
berarti bahwa unsur yang lain tidak
terganggu.sekali lagi yang sakit manusia
seutuhnya bukan hanya badannya, jiwanya,
atau lingkungannya.menurut kelat dan akemat
(2012)
PENDAHULUAN

 Manusia beraksi secara keseluruhan,secara

holistik ,atau dapat di katakan juga secara
somato-psiko-sosial.
 Gangguan jiwa adalah gejala gejala patologik
domain berasal dari unsur psike.hal ini tidak
berarti bahwa unsur lain tidak terganggu.
Sekali lagi yang sakit bukan hanya badannya
jiwanya linggkungaanya.
METODE
dalam penelitian ini peneliti menggunakan
desain penelitian crossectional, dimana
peneliti melakukan observasi atau
pengukuran variabel pada suatu saat.
artinya tiap subjek hanya satu kali saja dan
pengukuran variabel subjek di lakukan pada
saat pemeriksaan.
PEMBAHASAN
 Halusinasi adalah persepsi klien terhadap
lingkungan tanpa stimulus yang nyata
artinya klien menginterprestasikan sesuatu
yang nyata tanpa stimulus atau rangsangan
dari luar. Halusinasi merupakan distorsi
persepsi yang muncul dari berbagai
indra(Trimelia, 2011).
 KESIMPULAN
1. Di temukan adanya hubungan antara
pasien halusinasi pendengaran terhadap
resiko perilaku kekerasan dimana pasien
yang mengalami halusinasi pendenganran
maka akan rentan untuk melalkukan
prilaku kekerasan.
2. Kondisi emosional atau perilaku kekerasan
pasien di pengaruhi oleh kemampuan
pasien dalam mengontrol halusinasinya.
SARAN
Adapun saran dalam penelitian ini adalah
 Di harapkan dapat menjadi masukan pada
pelayanan perawatan tentang hubungan
halusinasi terhadap resiko perilaku
kekerasan agar lebih meningkatkan
pelayanan keperawatan baik kepada
klien,keluarga,dan lingkugan.
THANK’S