Anda di halaman 1dari 16

Bioremediasi Limbah Tekstil

Menggunakan Omphalina Sp.


Marina Budi Andini 155100507111007
Wahyuni Adingsi BT 155100507111008
Nadya Natasya Sekar Rani 155100507111009
M. Umar Bimo Wicaksono 155100507111010
Pencemaran air dapat disebabkan oleh komponen anorganik, seperti logam
berat, meliputi industri tekstil, pelapisan logam, cat atau tinta warna,
percetakan, industri bahan agrokimia, dan lain-lain.
Sungai Yangtze dan Sungai Pearl
Produk yang berproduksi di Cina
Bio-
Mutagen Toksik Karsinogen
akumulatif

Sifat limbah cair yang berbahaya


Tahun 2006 beberapa
kota di Cina tidak
mendapatkan air
minum yang layak dan
terbukti tercemar
polusi
Triakyl fosfat Dikloyoanilin
Nonylphenol Senyawa amina Tributil Fosfat Amino-anthraquinone

Jenis limbah bahan kimia yang mencemari sungai

DEKOLORISASI
Air sebagai komponen utama kehidupan memilki potensi terkena cemaran salah
satunya berasal dari limbah industri tekstil. Untuk menanggulangi hal tersebut salah
satunya bisa dilakukan bioremediasi salah satunya dalam bentuk dekolorisasi
menggunakan jamur dari jenis Omphalina sp. Omphalina sp. mampu memproduksi
enzim lakase yang spesifikasinya rendah mampu mendegradasi berbagai substrat
berbagai radikal bebas.
DEKOLORISASI dikarenakan adanya proses adsorbsi
Omphalina SP oleh miselium pada jamur sebagai sistem non-
enzimatik dilanjutkan adanya kemampuan
degradasi oleh isolat karena terjadinya aktifitas
metabolisme dengan sistem enzimatik yaitu enzim
LAKASE yang memiliki aktivitas katalitik terhadap
berbagai jenis substrat, sehingga dapat melakukan
pigmentasi , dengan spesifikasinya rendah mampu
mendegradasi berbagai substrat diantaranya
memilki kemampuan mengakatalis reaksi oksidasi
substrat seperti polifenol, diamin, dan berbagai
radikal bebas lainnya.
Metode Omphalina di media
PDA

Dipotong 1 cm
Isolat jamur
Omphalina sp. Disubkulturkan lagi ke
media PDB dalam botol
Diremajakan di Dibiarkan tumbuh 5-
media PDA pada 7 hari
cawan petri
Jamur Omphalina sp. Dipindahkan
Dibiarkan tumbuh 5-
7 hari Media gambut, media Zat warna tekstil
bagas tebu, ijuk & konsentrasi 100 ppm
bagas tebu
Omphalina sp.
Dihitung nilai absorbansi
dengan spektrofotometer

Hasil
Kondisi optimal kultur omphalina sp yang terbaik adalah pada media gambut
dikarenakan menunjukkan menurunkan kepekatan warna yang nyata
dibandingkan dengan perlakuan lainnya

Konsentrasi terendah kultur dengan media gambut :


Warna hitam (zat warna tekstil sintetik)
sehingga jika warna hitam dapat didekolorisasi
maka zat warna dengan warna yang lainnya
dapat didekolorisasi dengan baik

Inkubasi: Konsentrasi terendah kultur + media gambut


– uv vis . Metode inkubasi dekolorisasi
dengan cara dibungkus kain
Hasil dekolorasi limbah cair
Kesimpulan
• terbukti dari adanya perubahan warna dari limbah cair yang
awal mulanya berwarna biru menjadi kuning kecoklatan
• Pada konsentrasi limbah yang lebih di pekatkan lagi sehingga
berwrana lebih gelap yaitu ungu juga terdapat perubahan yang
signifikan pada hari pertama perlakuan.
• bahwa miselumomphalinasp mampu mendekolorisasi dengan
baik limbah. Jamur pelapuk putih mampu menggunakan zat
warna sebagai sumber karbon dan menjadikan konsentrasi zat
warna itu berkurang atau habis.
Pertanyaan
• 1. mengapa menggunakan media gambut, ijuk dan bagas tebu?
Dan dari mana omphalian berasal ?
• Karena pertumbuhan optimal dari omphalina sp berada pada
kondisi lembab seperti gambut, ijuk dan bagas tebu
• Jamur hasil isolasi pabrik kelapa sawit, Kebun Kerta Jaya PTPN
VIII, Banten
• 2. apakah hanya Penghilangan warna saja , dan bagaimana
dengan zat-zat yang berasal dari limbah itu ?
• Menurut (Kim et al 2002)Lignin dan senyawa-senyawa terlarut
dalam bahan berkayu didegradasi secara sempurna menjadi
CO2 dan H2O dan meninggalkan warna putih dari selulosa
serta hasil akhir yang tidak berbahaya
• Jamur dipilih sebagai salah satu organisme biodekolorisasi
yang mampumendegradasi komponen warna yang bersifat
toksik karena jamur mempunyai kemampuan untuk
transformasi yaitu merubah dari bahan kimia berbahaya pada
limbah menjadi bentuk kurang atau tidak berbahaya
• Bagaimana mekanisme enzimatis ?
• yang memiliki aktivitas katalitik terhadap berbagai jenis
substrat, sehingga dapat melakukan pigmentasi , dengan
spesifikasinya rendah mampu mendegradasi berbagai substrat
Referensi tambahan
• Kim K, Y Leem, K Kim, K Kim & H Choi (2002a). Transformation
of the medicinal basidiomycete Trametes versicolour to
hygromycin B resistance by restriction enzyme mediated
integration. MS Microb Lett 209, 273-276

Anda mungkin juga menyukai