NIM: 1805113403
Perhitungan :
5.Angkat kuvet yang berisi aquadest deri tempat sampel dengan tutup. Gantiisi
kuvet dengan larutan lampu, baca serapannya.
6.Ganti larutan blanko dalam kuvet dengan larutan standar atau larutan uji,
baca serapannya.
Question
1. Apa yang dimaksud dengan pewarna pangan?
2. Apa saja zat pewarna yang diizinkan penggunaan nya?
3. Apa saja zat pewarna yang dilarang penggunaannya?
4. Bagaimana cara identifikasi zat pewarna dalam sampel makanan?
5. Apa prinsip dari kromatografi kertas?
6. Bagaimana cara pemilihan eluen dalam kromatografi kertas?
7. Bagaimana cara kerja kromagrafi kertas?
Jawaban:
1. Pewarna kimia didefinisikan sebagai bahan kimia aktif karena
itu memerlukan perhatian yang lebih besar daripada aditif
lunak (bland) seperti emulsifier. Pewarna pangan alami adalah
diekstraksi dan diisolasi dari tanaman dan hewan yang berbeda
yang tidak memberikan efek yang membahayakan sehingga
mereka dapat digunakan dalam beberapa pangan dalam
jumlah tertentu. Pewarna ini memiliki kestabilan yang rendah,
kurang cerah dan tidak merata, namun sangat murah. Namun,
pewarna sintetik dan produk metabolitnya jika dikonsumsi
dalam jumlah besar memungkinkan toksik dan menyebabkan
kanker, deformasi dan lain-lain.
Warna makanan memegang peranan utama dalam penampilan
makanan, karena meskipun makanan tersebut lezat, tetapi
penampilannya tidak menarik waktu disajikan,
akan mengakibatkan selera orang yang akan
memakannya menjadi hilang.
2. Pewarna makanan terbagi menjadi dua, yaitu alami dan sintetis
(kimia). Pewarna alami terbuat dari bahan alami seperti
tumbuhan, hewan, dan mineral. Menurut Peraturan Kepala
Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum
Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna, daftar
pewarna alami yang diperbolehkan adalah kurkumin,
riboflavin, karmin dan ekstrak cochineal, klorofil, karamel,
karbon tanaman, beta-karoten, ekstrak anato, karotenoid,
merah bit, antosianin, dan titanium dioksida.
i. Rhodamin B
Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk
kristal, dan berwarna hijau atau ungu kemerahan. Biasanya
pewarna ini digunakan untuk mewarnai tekstil, kertas, dan
produk kosmetik. Namun tak jarang rhodamin B justru
dicampurkan ke dalam makanan, seperti kerupuk dan
jajanan kue, serta minuman.
Pada metode ini, elusi dilakukan secara berturut-turut dalam dua arah yang
saling tegak lurus. Kertas berbentuk persegi dan sampel ditotolkan pada salah
satu sudut.terdapat dua macam eluen yang digunakan pada kromatografi
kertas metode ini. Elusi pertama dilakukan dengan campuran eluen pertama.
Setelah itu lembaran kertas diambil dan dikeringkan kemudian dielusi dengan
eluen yang kedua, dengan posisi kertas diputar 90o. Dengan cara ini,
komponen yang tidak terpisah secra maksimal pada elusi yang pertama, akan
terpisah dengan lebih baik pada elusi kedua.
Metode ini digunakan untuk memisahkan sampel dengan komponen yang
banyak dan memiliki nilai Rf berdekatan antara komponen yang satu dengan
yang lainnya, misalnya asam-asam amino.