Anda di halaman 1dari 81

BADAN USAHA MILIK NEGARA

(STATE OWNED ENTERPRISES)


Ruslan Prijadi Ph.D.
TUJUAN PERKULIAHAN
• Pengenalan BUMN sebagai salah satu pelaku
bisnis yang utama di Indonesia;

• Diskusi bagaimana BUMN mampu berkiprah


di pasar global;

• Mengenali tantangan jika memilih BUMN


sebagai tempat untuk berkarya.
PENGERTIAN DASAR
• Dalam pengertian sederhana BUMN atau
State Owned Enterprise (SOE) adalah
“pemilikan badan usaha oleh negara.”

• Dalam pengertian yang lebih spesifik, BUMN


adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar sahamnya dimiliki oleh
negara (cq Pemerintah sebagai pemegang
saham pengendali).

3
PENGERTIAN DASAR
• Walaupun Pemerintah hanya sebagai pemegang
saham minoritas, dapat saja Pemerintah mendapat
hak istimewa, yaitu memiliki golden share (di
Indonesia disebut Saham “Merah Putih”); artinya
Pemerintah menjalankan peran pengendali secara
de facto.

4
PENGERTIAN DASAR
• Dalam konsep ekonomi Barat, penguasaan
kegiatan usaha oleh “non-market” dianggap
sesuatu yang melawan kekuatan pasar (pasar
diatur oleh invisible hands), yang berakibat in-
efisiensi.

• Namun demikian, ada pendapat lain bahwa


pengelolaan kegiatan usaha oleh negara
(Pemerintah) bukanlah hal baru, namun
pernah dilakukan secara efektif, misalnya pada
zaman Hindia Belanda.
PENGERTIAN DASAR
• Harian The Economist (21 Januari 2012)
pernah menurunkan ulasan yang membahas
kemunculan SOE—khususnya di negara-negara
berkembang—dengan judul berita yang
provokatif, diantaranya:
– “THE VISIBLE HAND. The crisis of Western liberal
capitalism has coincided with the rise of a powerful
new form of state capitalism in emerging markets,
….”
– “THE RISE OF STATE CAPITALISM. The spread of a
new sort of business in the emerging world will
cause increasing problems.”
PENGELOLAAN BUMN
DI MANCA NEGARA
State-Owned Enterprises di Berbagai Negara

• Dalam satu dekade terakhir, kontribusi SOEs dalam


Global 500 meningkat drastis
• Peningkatan kontribusi tersebut, terutama
didorong oleh tumbuh pesatnya SOEs dari
Tiongkok
• Tiga SOEs dari Tiongkok (Sinopec, CNP dan State
Grid) telah konsisten masuk di dalam 10 besar
sejak tahun 2010 dan telah berkontribusi sebesar Sumber: PWC (2015)
15 persen

8
PENGELOLAAN BUMN DI CINA
1. Dilahirkan sejalan dengan kebangkitan Partai
Komunis pada tahun 1949, melalui proses yang
sistematis selama 7 tahun untuk nasionalisasi
Pemerintah modal dan usaha swasta.
Cina
2. Tidak bermaksud untuk meng-intervensi pasar,
namun menggantikan.
3. Merupakan perangkat yang tangguh untuk
menjalankan kebijakan industri Pemerintah.
4. Didukung oleh Pemerintah melalui pengadaan
sumber daya dan lahan yang murah agar
mampu menjadi kekuatan ekonomi global.
5. Pernah melalui masa reformasi pada tahun
1970 sejalan revolusi budaya yang berakhir tak
menentu.
6. Baru pada tahun 1990-an dibuka peluang
untuk mereformasi kepemilikan BUMN.

9
Sumber: Duanjie, Chen.2013.
PENGELOLAAN BUMN DI CINA
• Penjualan PC terbesar di dunia.
• Pemasok smartphone terbesar
di Cina daratan (2014).
• 2005: Akuisisi IBM (PC).
• 2014: Akuisisi Motorola dari
Google.
• 30%+ saham Lenovo dimiliki oleh Legend
Holdings Ltd. (35%+ saham Legend dimiliki
oleh Chinese Academyof Sciences)- Walau
dinyatakan bukan BUMN.
10
PENGELOLAAN BUMN DI CINA
• Vanity Fair (Jan 2015). Memasuki 2015, PDB Cina
(USD17.6T)> AS (7.4T) – metode PPP. PDB/Cap:
Cina: USD10rb, AS: USD 50rb.
• Saat ini, Cina adalah negara economic super power
dengan peran BUMN yang sangat dominan.
• Cina “mengikuti” jejak Singapura yang terlebih dulu
menerapkan prinsip-prinsip BUMN secara
profesional, walau dikelola oleh birokrat.
• Belakangan, Pemerintah Cina menilai kinerja BUMN
kurang baik, sehingga mencanangkan program
reformasi BUMN, a.l. dengan mengundang masuknya
swasta sebagai mitra dan pemegang saham BUMN.
11
PENGELOLAAN BUMN
DI TIMUR TENGAH
BUMN DI UAE
• Hampir seluruh (90%) ekonomi UAE berasal dari dua
Emirat: Abu Dhabi (60%) dan Dubai (30%).
• BUMN adalah pilar utama perekonomian UAE. BUMN
berkontribusi 80% terhadap perekonomian negara.
• BUMN menguasai sektor strategis, termasuk Abu Dhabi
National Oil Company (Adnoc), Abu Dhabi Water and
Electricity Authority (Adwea) dan Etisalat (telekom).
• BUMN lain seperti Emirates Aluminium dan Emirates Steel
mendukung langkah Pemerintah untuk mendiversifikasi
ekonomi dari kegiatan ekplorasi hidrokarbon (BBM).

Sumber: http://www.thenational.ae/business/industry-insights/economics/
PENGELOLAAN BUMN
DI TIMUR TENGAH
Emirates: Airline Terbaik Dunia 2013 2017

• Salah satu BUMN penerbangan yang dimiliki pemerintah


UAE, di samping Etihad.
• Merupakan perusahaan penerbangan terbesar di kawasan.
• Kedua setelah SQ (BUMN), dalam menggunakan sejumlah
besar armada Airbus A380s.
• Di bawah The Emirates Group, yang dimiliki oleh BUMN -
Dubai Investment Corporation.
PENGELOLAAN BUMN
DI TIMUR TENGAH
Keunggulan Emirates diperoleh dari:
• Lokasi Dubai yang sangat strategis.
• Otonomi yang cukup luas untuk mengelola usaha
secara komersial.
• Pengenaan pajak yang relatif rendah.
• Ketersediaan bandara berkualitas dengan tenaga kerja
yang murah.
• Keterpaduan dengan strategi korporasi, misalnya:
pariwisata, layanan bandara dan infrastruktur, serta
• Sinergi dengan BUMN lain di Dubai.
• Model ini diikuti oleh Qatar dan Abu Dhabi.
PENGELOLAAN BUMN DI MALAYSIA
1. Didirikan pada 1993 oleh pemerintah Malaysia
untuk mengelola aset komersial dari Pemerintah
Malaysia dan melakukan investasi (Strategic
Khazanah Investment Fund of the Gov’t of Malaysia).
Nasional Bhd 2. Restrukturisasi di Khazanah mulai pada Mei 2004
yang mencakup perubahan manajemen dan fokus
serta infrastruktur investasi.
3. RAV, atau nilai aset total berbasis marked-to-
market, tumbuh dari RM50.9 billion (2004)
ketika mandat diterima, menjadi RM135.1
billion (2013).
4. Misi Khazanah adalah mendorong BUMN Malaysia
sebagai perusahaan global di masing-masing
industri.
5. Tim manajemen dirampingkan dan menarik
profesional luar.
6. Fokus program restrukturisasi Khazanah adalah di
Tenaga Nasional, Malaysia Airlines dan Telekom
Nasional.
Sumber: Laporan Keuangan Khazanah 2013.

Sumber: Modifikasi dari Paparan Menteri BUMN. 2004.


PENGELOLAAN BUMN DI SINGAPURA
1. Temasek adalah perusahaan investasi yang
didirikan oleh pemerintah Singapura pada tahun
Temasek 1974 untuk mengelola BUMN Singapura via
Holdings Departemen Keuangan Singapura.
2. Nilai aset pada 31 Maret 2004 mencapai S$90
miliar dan menjadi S$223 miliar pada tahun 2014.
3. Seluruh keputusan investasi divestasi dan lainnya
dilakukan oleh Dewan Direksi. Tidak ada campur
tangan dari Presiden atau Pemerintah Singapura
4. Reposisi menjadi Investment House dengan fokus
memberikan nilai tambah untuk pendapatan
devisa negara dan akses bagi produk dan jasa
Singapura.
5. Investasi Temasek Holdings terfokus pada sektor
dengan pertumbuhan pesat dan strategis termasuk
keuangan, telekomunikasi, ritel dan transportasi di
kawasan Asia Pasifik.
6. Investasi individu terbesar dari Temasek Holdings
diluar Singapura adalah penyertaan saham di Bank
Sumber: Temasek Review 2014. Danamon (Indonesia).
PENGELOLAAN BUMN DI SINGAPURA

Sumber: Temasek Review 2016.


PENGELOLAAN BUMN DI SINGAPURA

Sumber: Temasek Review 2016. 21


Kontribusi Temasek terhadap
Perekonomian Singapura
420,000 140.00%

410,000
120.00%

• Rasio total aset terhadap 400,000


PDB Nominal yang 100.00%
meningkat di tahun 2016 390,000
• Rasio pendapatan
380,000 80.00%
terhadap PDB Nominal
cenderung menurun
• Laba bersih terhadap PDB 370,000 60.00%
Nominal juga terjadi
360,000
penurunan
40.00%
350,000

20.00%
340,000

330,000 0.00%
2012 2013 2014 2015 2016
PDB Nominal (dalam Juta SGD) 361,499 375,751 388,169 402,458 410,271
Total Aset terhadap PDB Nominal (%) 93.87% 98.46% 98.96% 125.88% 128.99%
Pendapatan terhadap PDB Nominal (%) 25.90% 26.00% 25.16% 31.52% 31.49%
Laba Bersih terhadap PDB Nominal (%) 3.32% 3.29% 3.38% 5.80% 3.91%

Sumber: LM FEB UI diolah dari berbagai sumber (2017) 22


BUMN DI INDONESIA

23
ATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

UU PT

UU PASAR MODAL

UU SEKTORAL

UU BUMN
BUMN UU KEUANGAN NEGARA
SWASTA

UU PERBENDAHARAAN NEGARA

UU TIPIKOR

UU PEMERIKSAAN PENGEL & Tg


JAWAB KEU.NEG

BUMN 8 REGULASI 3 SWASTA

BUMN diwajibkan untuk mematuhi ketentuan yang jumlah dan lingkupnya lebih banyak daripada
swasta. Kondisi ini menjadikan BUMN tidak memiliki LEVEL OF PLAYING FIELD yang sama dengan
SWASTA.
Sumber: Mahmuddin Yasin.2013. 24
BUMN DI INDONESIA
Capex,
Dividen,
Pajak

Program
Kemitraan
Profit
dan Bina
Lingkungan
BUMN

Keperintisan
PSO
Usaha

25
Sumber: LM FEB UI diolah dari berbagai sumber (2017)
Posisi BUMN 2016
Jumlah BUMN 2012 2013 2014 2015 2016
BUMN Listed 19 20 20 20 20
BUMN Non-Listed 108 105 85 84 84
BUMN Perum 14 14 14 14 14
Total BUMN 141 139 119 118 118

Jumlah BUMN per 31 Desember 2016, sebanyak 118 atau berkurang 21


BUMN dibandingkan tahun 2013 oleh karena:
- 2 BUMN berubah status hukum menjadi BPJS: PT Askes dan Jamsostek
- 14 BUMN Perkebunan berubah menjadi 1 Holding Perkebunan
- 6 BUMN Kehutanan berubah menjadi 1 Holding BUMN Kehutanan
- Merger PT Reasuransi Umum Indonesia (Persero)

Dalam roadmap BUMN 2016-2019, sasaran yang ingin dicapai kurun empat
tahun ke depan berupa pemangkasan jumlah BUMN, dari 118 BUMN saat ini
menjadi 85 BUMN ideal

Sumber: LM-FEBUI diolah Kementerian BUMN (2016)


26
PERAN BUMN DI INDONESIA

27
BUMN dan Public Service Obligation
Keypoint :

“Melalui fungsi PSO yang dilaksanakan, BUMN menjadi kepanjangan tangan Pemerintah
untuk menyediakan barang/jasa yang murah dan berkualitas bagi masyarakat”.

BBM
Bersubsidi

Program Rp19 T Rp173 T Benih dan Rp 0,2 T


Raskin (2013) Pupuk (2013)
(2013)
Listrik
Pupuk Bersubsidi Tiket
Bagi Petani bagi Rumah Ekonomi
Tangga Murah
Rp16 T Rp103 T Rp 0,7 T
(2013) (2013) (2013)

Kantor Pos di
Seluruh Penjuru
Indonesia Dokumentasi
Tiket Kapal
Ekonomi Rp0,8 T Rp0,2 T Kenegaraan & Rp 90 M
Kemasyarakatan (2013)
(2013) (2013)
Sumber: Mahmuddin Yasin.2013.
BUMN dan Beberapa Sektor Ekonomi
Telekomunikasi (>50%) Bahan Bakar dan Energi (>50%)
keypoint :
Gas Negara

“Keberadaan dan market share BUMN yang besar di


TELKOM GROUP
sektor-sektor strategis membuat BUMN menjadi
bagian yang sangat penting bagi perekonomian Pertamina
nasional bahkan negara”. PTBA

Semen (>50%) Listrik (± 99%) Perbankan (± 40%) Penerbangan (>50%) Jalan Tol (± 70%)

Semen Garuda
Gresik Semen Indonesia
Group Kupang PLN Mandiri, BNI BRI, Jasa Marga
dan BTN
Merpati
Semen
Baturaja

Perbenihan Bandar Udara dan Pelabuhan Industri Pertahanan Angkutan Laut


(± 99%) (± 99%) Pupuk (± 99,9%) (± 99,9%) (>50%)

Pupuk Sriwidjaja
Holding & Pupuk
Iskandar Muda Pindad, Dahana, PELNI
Angkasa Pura I & II,
Sang Hyang Seri & Pelindo I-IV PAL, Dirgantara
Pertani Indonesia ASDP

Sumber: Mahmuddin Yasin.2013.


PERAN BUMN SAAT INI
• Mendukung pembangunan infrastruktur:
– Kelonggaran dalam pembayaran dividen.
– Penyediaan dana jangka panjang (PMN, pinjaman dari
bank China, revaluasi aset).
– Integrasi BUMN (a.l. intermoda transportasi, ekspansi
ke manca negara)

• Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN


– Kompetensi global
– Masuk ke pasar-pasar ASEAN

• Berakhirnya kontrak pertambangan asing


– Inalum
– Total
– Freeport
Beberapa Proyek Infrastruktur:
Prioritas 2015-2019
No Infrastructure Project Priority Owner
1 Oil and gas • Revitalization Refinery Pertamina
• Mahakam Block
• Tuban Petro
2 Electricity • Stage I: 10.000 MW PLN
• Stage II: 10.000 MW
• IPP
3 Toll road • Trans Jawa Jasa Marga
• New road: 2.000 Km
4 Railroad • Double-track Java KAI
• Bullet train Trans
Sumatera
5 Maritime • 10 new sea ports Pelindo
6 Aerocity • 10 new airports Angkasa Pura

Sumber: Abimanyu, Anggito.2015.


Pendanaan BUMN Infrastruktur
• BUMN Karya (ADHI, PTPP, WIKA, WSKT), termasuk anak-anak usahanya (WTON, WSBP, PPRO) telah mendapat
pendanaan secara kumulatif sebesar IDR 75 triliun selama periode awal 2014 – semester 1 2017.
• IDR 29,9 triliun didapat dari rights issue dan IPO; IDR 34,4 triliun didapat dari perbankan; dan IDR 10,6 triliun didapat dari
obligasi & MTN.

33
MAMPUKAH BUMN INDONESIA
BERKIPRAH DI PASAR GLOBAL?
PERAN BUMN DI DUNIA
• Sepuluh persen dari perusahaan yang masuk
Forbes Global 2000 adalah BUMN (sekitar 200
perusahaan). Penjualan BUMN ini (2011): $3
triliun, setara dengan APBN Jerman.

Sumber: Büge, et al. 2013.


PERAN BUMN DI DUNIA
• BUMN di berbagai negara cukup dominan. Jika di negara
berikut diambil sepuluh perusahaan terbesar, maka
proporsi BUMN adalah :

Sumber: Büge et al. 2013.


PERAN BUMN DI DUNIA
• Büge, et al. (2013) menambahkan bahwa SOE saat ini
cenderung agresif, tidak hanya menguasai pasar
domestik masing-masing, namun juga sebagai
perusahaan MNC besar yang unggul di pasar global.

• Kemampuan BUMN seperti ini ditengarai tidak terlepas


dari perlakuan khusus dari Pemerintah, misalnya: ada
subsidi, penguasaan konsesi, garansi dari pemerintah,
perlakuan peraturan yang berbeda, pengecualian dari
aturan anti persaingan, pencegahan atas kebankrutan
dan sebagainya (Kowalski, Büge, Sztajerowska dan
Egeland; 2013).
37
Kontribusi BUMN terhadap
Perekonomian Indonesia
50.0% 14,000

45.0%
12,000
40.0%
• Rasio total aset terhadap PDB
Nominal yang menurun di 35.0% 10,000
tahun 2016 dari 42.8% menjadi
42.3% 30.0%
8,000
• Rasio pendapatan terhadap
PDB Nominal meningkat dari25.0%
14.9% menjadi 15.7%.
6,000
• Laba bersih meningkat di tahun
20.0%
2016
• Peningkatan Capex BUMN 15.0% 4,000
menjadi 3.1 % di tahun 2016
• Secara umum, BUMN lebih 10.0%
produktif di tahun 2016 2,000
5.0%

0.0% -
2012 2013 2014 2015 2016
PDB Nominal (dalam Triliun Rp) 8,242 9,269 10,196 11,541 12407
Total Asset terhadap PDB Nominal (%) 42.1% 45.5% 44.9% 42.8% 42.3%
Total Ekuitas terhadap PDB Nominal (%) 9.9% 10.1% 10.7% 10.3% 10.1%
Total Pendapatan terhadap PDB Nominal (%) 19.3% 19.3% 19.6% 14.9% 15.7%
Laba Bersih terhadap PDB Nominal (%) 1.7% 1.6% 1.5% 1.0% 1.4%
Capex BUMN terhadap PDB Nominal (%) 1.7% 2.3% 2.5% 2.3% 3.1%

38
Sumber: LM FEB UI diolah dari LKIP Kementerian BUMN (2017)
Posisi Dominan di Pasar Modal Indonesia
Per 30 Juni 2013, 5 (lima) BUMN berada pada 10 besar kapitalisasi terbesar di BEI

Total Kapitalisasi Pasar BUMN per 30 Juni 2011  10 perusahaan dengan kapitalisasi
terbesar di BEI:
• Per 30 Juni 2013 BUMN Tbk Market Cap
25,93% menyumbangkan 23,21% dari No, Company Name
Jun 30, 2013
(In IDR
keseluruhan kapitalisasi pasar di BEI trillion)

• Nilai dari kapitalisasi pasar BUMN sebesar 1 HM Sampoerna Tbk, 372


74,07% Rp 1,100 triliun
SOE
• Prestasi & proporsi yang membanggakan 2 Astra International Tbk, 283
karena BUMN Tbk hanya ada 20
dibandingkan keseluruhan Perusahaan di 3 Bank Central Asia Tbk, 244
BEI yang mencapai 465,
4 Unilever Indonesia Tbk, 234
Source: Bloomberg, March 18 2010
Telekomunikasi Indonesia
5 227
Des’08- Jun’13 Total Return for Shareholders of Top Listed SOEs (Persero) Tbk,

6 Bank Mandiri (Persero) Tbk, 208

Bank Rakyat Indonesia


7 189
(Persero) Tbk
Perusahaan Gas Negara
8 139
(Persero) Tbk
Semen Indonesia (Persero)
9 101
Tbk

10 Gudang Garam Tbk 97

Total 2,094

Sumber: Mahmuddin Yasin.2013. 39


Visi Pemerintah JKW
JALUR UTAMA PELAYARAN DUNIA
JALUR UTAMA PELAYARAN DUNIA
Inisiatif untuk memperkuat peran BUMN

Restructuring and Acceleration and


Rightsizing Strategic Development
• Rightisizing dalam rangka efisiensi • Sinergi dan integrasi bisnis serta
• Penguatan struktur permodalan rantai nilai
dan penguatan secara sektoral • Ekspansi usaha, akuisisi, hilirisasi
dengan pembentukan Holding Inisiatif ‘Value • Diversifikasi, riset dan inovasi produk
• Penataan duplikasi fungsi dan dan jasa
kepemilikan silang
Creation’ BUMN
• Pembentukan anak usaha yang
• Restrukturisasi BUMN yang rugi Yang Sedang fokus pada kapabilitas inti
Barjalan

Privatization and Transforming Working


Strategic Alliances Culture
• Privatisasi untuk memperkuat • Pemetaan kapabilitas dan kapasitas
struktur permodalan baik BUMN BUMN
maupun anak usaha BUMN • Services and quality improvement
• Kerjasama dengan pihak swasta baik • Benchmarking dengan kompetitor
dalam bentuk Joint Venture maupun • Center of excellence SDM
Joint Operation
• Good corporate governance

Sumber: Kementerian BUMN. 2017.


BUMN HOLDING*
• Pengelolaan BUMN sering dikritisi karena
tidak mampu membangun sinergi dan
lemahnya kontrol atas kinerja, baik pada
tingkat perusahaan maupun supra
sistemnya.
• Konsep dasar pembentukan HC adalah:
– Memanfaatkan rantai nilai BUMN
– Sinergi antar BUMN
– Optimasi peran BUMN
* Sejak masa reformasi, terdapat berbagai versi mengenai pembentukan BUMN Holding. Uraian
yang dikemukakan dalam presentasi ini, lebih dimaksudkan sebagai ilustrasi.
Holding vs Privatisasi

• Restrukturisasi perusahaan • Penjualan sebagian atau


dengan membentuk satu seluruh saham BUMN
grup yang menginduk pada kepada pihak lain.
salah satu perusahaan • Privatisasi menyebabkan
BUMN. saham Negara
• Nilai investasi Pemerintah berkurang/hilang.
tidak berkurang • Privatisasi dapat
menyebabkan
• Kontrol Pemerintah berkurang/hilangnya
semakin diperkuat kontrol Pemerintah

Sumber: Kementerian BUMN. 2017.


LATAR BELAKANG BUMN HOLDING
Pembentukan Holding Sektoral untuk Fokus BUMN sebagai Agen Pembangunan Nasional

Why Who How


Sectorial Holding is needed ? will be the Holding Company? the structure is implemented?

Rightsizing BUMN yang dilakukan • Inbreng atas saham BUMN ke dalam


dengan pendekatan sinergi suatu BUMN (penerbitan saham baru)
secara sektoral dan terintegasi
• Menggunakan BUMN existing co.
Rencana transformasi BUMN sebagai Holding atas beberapa
• Holding Company merupakan BUMN
sebagai agen pembangunan BUMN yang dimiliki 100% oleh
nasional Pemerintah untuk menghindari • Menghindari adanya dilusi porsi GOI
terjadinya dilusi Saham Dwiwarna diShareswap
• diinbrengkan BUMN yang
Meningkatkan competitiveness
value dari BUMN untuk dapat • BUMN yang memegang peranan
bersaing di pasar global penting secara sektoral Inbreng
BUMN HoldCo.
Rencana akselerasi pertumbuhan
dan pengembangan BUMN
BUMN A BUMN B BUMN C
melalui inorganic growth

What sectors to be priority ?


Sektor ketahanan energi Sektor perbankan dan jasa keuangan Sektor perumahan
meliputi minyak dan gas bumi, mencakup perbankan dan mencakup pengembangan
upstream dan downstream ekonomi kerakyatan kawasan, land bank dan
serta transportasi pengelolaan rumah susun
Sektor jalan tol dan konstruksi terkait
Sektor pertambangan batubara, pengembangan jalan tol, Sektor maritim mencakup
aluminium, emas, nikel, timah transit oriented development pelabuhan, pelayaran,
dan mineral lainnya, serta dan konstruksi logistik dan kawasan
refinery (pengolahan) industri

Sumber: Kementerian BUMN. 2017.


Pembentukan BUMN Holding Semen
Formation of Holding Companies
• To strengthen and synergize the capacity of
related SOEs, the government plans to create
SOEs holding companies.

• Existing: 2 sub-sectors, cement and fertilizers.

• On the pipe line, 5 sub-sectors: energy, mining,


infrastructure, housing, and financial sectors.

• More to come: staple foods.


Formation of Holding Companies
• Energy: to make more efficient production, distribution
and services of gas & oil. This includes PT Perusahaan
Gas Negara (PGN) and PT Pertamina.

• Mining: to integrate mining operations and prepare to


go global. The HC includes PT Aneka Tambang, PT Bukit
Asam, PT Timah and PT Indonesia Asahan Alumunium.

• Financial: to create more powerful financial house and


go global. The HC includes banks, insurance, financial
services. PT Danareksa.
Formation of Holding Companies
• Infrasructure: to accelerate the development of
infrastructure (tol roads). This includes PT Hutama
Karya, PT Waskita Karya and PT Jasa Marga (Persero).

• Housing: To support national housing programs. This


includes Perumnas and PT Pembangunan Perumahan.

• Staple foods: To sustain availability and affordability of


basic foods (seeds, rice, meats). The HC includes Perum
Bulog, PT Pertani, PT Berdikari.
KENDALA DALAM PEMBENTUKAN
HOLDING COMPANY
• Kewenangan belum sepenuhnya diserahkan
kepada Kementerian BUMN.
• Masih ada aturan perundang-undangan yang
tidak selaras. Misalnya konsep Holding
Kepelabuhanan vs. UU 17/2008 tentang
Pelayaran.
• Besarnya share gabungan dapat melanggar
aturan Anti Monopoli.
• Jika BUMN menjadi anak perusahaan (non
BUMN) maka tidak dapat dikontrol oleh DPR.
53
INDONESIA INCORPORATED
• Multi-sinergi antar BUMN dalam menjalankan
bisnis yang saling kait mengait.

• Membentuk suatu usaha yang berskala besar.

• Di negara lain ditopang oleh pemerintah, melalui


“Sovereign Weath Fund.”

• Kesinambungan dari pembentukan Holding


Company.
SIAPKAH ANDA UNTUK
IKUT MEMBANGUN BUMN?
Lesson Learned Pengelolaan BUMN:
Temasek & Khazanah

1. TOP CEO Hiring


2. Keleluasaan Manajemen
3. Transparansi
4. Paradigma Pengelolaan Portofolio

Road-map program transformasi, mencakup kerangka


inisiatif beberapa aspek berikut:
1. Peningkatan efektivitas board
2. Kapabilitas top manajemen
3. Kerangka pengendalian manajemen
4. Perbaikan lingkungan tata aturan
5. Aspek tanggung jawab sosial
6. Best practice kebijakan pengadaan
7. Manajemen permodalan
8. Pengembangan kepemimpinan
9. Manajemen kinerja
10. Efektivitas manajemen operasi

56

Sumber: LM FEB UI diolah dari berbagai sumber (2017)


PENGELOLAAN BUMN
• SYARAT MENJADI DIREKSI
– Tidak pernah menjadi direksi dari perusahaan
yang pailit, tindak pidana korupsi (5 tahun
terakhir)
– Bukan pengurus partai politik
– Tidak rangkap jabatan
– Lolos Uji Kelayakan Kompetensi
– Maksimal 2 kali masa jabatan

57
PENGELOLAAN BUMN
SYARAT MENJADI DIREKSI
• Syarat Material
– Rekam jejak (30%)
– Kompetensi (20%)
– Integritas (20%)
– Kepemimpinan (20%)
– Antusiasme (10%)
• Menteri dapat menugaskan pejabat untuk menjadi
Anggota Direksi.
• Karyawan BUMN ybs. jika menjadi Direksi maka
akan langsung pensiun dengan pangkat tertinggi.

58
PENGELOLAAN BUMN
REMUNERASI
Gaji = Gaji Dasar x Faktor Industri x Faktor Inflasi x Faktor
Jabatan
• Gaji Dasar = Indeks Dasar x (Rp.15, Rp.17,5 atau Rp.20 juta).
ID = 60%Rev+40%Asset
– Tunjangan (hari raya, komunikasi, purna jabatan, pakaian,
cuti, perumahan)
– Fasilitas (kendaraan dinas, kesehatan, 2 asosiasi profesi,
bantuan hukum, representasi)
– Tantiem (pencapaian kinerja 70%, perbaikan kerugian)
• (Elemen tetap: mempertimbangkan ukuran dan kemampuan
perusahaan; elemen variabel : mempertimbangkan
pencapaian target dan kesehatan perusahaan)
• Memperhatikan tingkat remunerasi pada industri sejenis.

59
PENGELOLAAN BUMN
TANGGUNGJAWAB PELAPORAN
• BUMN harus memiliki Rencana Perusahaan
berupa RJPP, RKAP (memperlihatkan sisi
penugasan dan pencapaian misi), Laporan
Manajemen Triwulanan dan Tahunan,
Laporan PKBL dan Laporan Sustainability.

• Akuntabilitas BUMN (Perencanaan , Operasi


dan Monitoring, dan Pelaporan Keuangan)

60
PENGELOLAAN BUMN
PENILAIAN KESEHATAN PERUSAHAAN
Aspek yang dinilai:
• Operasional (Sektor Infrastruktur: 35%, Non
Infra: 15%).

• Keuangan (Sektor Infrastruktur: 50%, Non


Infra: 70%).

• dan Administrasi (15%)

61
PENGELOLAAN BUMN
TANGGUNGJAWAB ATAS ASET
1. Pendayagunaan Aset Tetap merupakan kewenangan Direksi,
kecuali dibatasi oleh AD/ART atau peraturan perundang-
undangan.
2. Selain organ Persero/Perum, dilarang ikut campur dalam
pengambilan keputusan mengenai pendayagunaan aset.
3. Dilakukan dengan mengikuti kaidah Tata Kelola Perusahaan
yang Baik.
4. Tidak boleh terjadi peralihan kepemilikan aset, kecuali atas
keputusan Menteri.
5. Mengutamakan sinergi antar BUMN.
6. Penentuan mitra dapat dilakukan dengan Pemilihan dan
Penunjukan Langsung.

62
PENGELOLAAN BUMN
TANGGUNGJAWAB ATAS ASET
• Penghapusan piutang/aset tidak produktif,
ditetapkan dalam RUPS, dengan aturan dan
tata cara yang ditetapkan oleh Menteri.
– Pencairan piutang melalui Badan Urusan
Piutang dan Lelang Negara (BUPLN).
– Penjualan aset melalui Kantor Lelang Negara.

63
PENGELOLAAN BUMN
PENAFSIRAN MENGENAI KERUGIAN NEGARA
Paling sedikit ada 6 masalah akibat kerancuan
penafsiran “keuangan negara” dan “kerugian negara”
untuk memberantas tindak pidana korupsi, a.l.*:
1. Apakah asset PT. BUMN (Persero) termasuk
keuangan negara?
2. Jika terjadi kerugian dari satu transaksi dalam PT.
BUMN (Persero), apakah berarti kerugian itu
otomatis menjadi kerugian negara?
3. Apakah ada upaya hukum dari Pemerintah sebagai
pemegang saham menuntut Direksi atau Komisaris,
bila tindakan mereka dianggap merugikan
Pemerintah sebagai pemegang saham?
*Sumber: Radjagukguk, Erman.2006.
64
PENGELOLAAN BUMN
PROGRAM KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN
(Pasal 88 UU BUMN)
• Merupakan penjabaran dari misi BUMN.
• BUMN sebagai BUMN Pembina mengucurkan pinjaman
jangka pendek (maks. 3 tahun) dengan tingkat suku
bunga rendah (6%) dan melakukan pembinaan terhadap
UMK di wilayah operasinya.
• Dana kemitraan berasal dari keuntungan perusahaan
(maks. 2% dari laba bersih tahun sebelumnya).
Ditambah dengan titipan dari BUMN lain.
• Penyaluran pinjaman dapat dilakukan melalui LKM yang
berbadan hukum.
• BUMN Pembina melakukan penilaian kualitas
pengembalian pinjaman.
65
PENGELOLAAN BUMN
PROGRAM PKBL
Syarat-syarat mitra UMK:
• Aset: Rp. 200 juta maks. (tidak termasuk
tanah dan bangunan), atau penjualan: Rp.1
milyar maks.
• Milik WNI, berdiri sendiri, tidak berbadan
hukum, belum bankable.
• Memiliki prospek untuk berkembang.
66
PENGELOLAAN BUMN
PENGADAAN BARANG & JASA
• Di samping untuk meningkatkan daya saing
perusahaan, pengadaan barang dan jasa di
lingkungan BUMN memperhatikan aspek
berikut:
– Sinergi antar BUMN, AP BUMN atau perusahaan
terafiliasi BUMN
– Membantu perluasan kesempatan kerja pada UKM
– Memprioritaskan produk dalam negeri

68
ILUSTRASI BUMN
PT PERTAMINA

Source: PT Pertamina. 2016.


Main Issue faced by Pertamina

Source: PT Pertamina. 2016.


PT PINDAD
• BUMN yang bergerak di bidang Alutsista
(Alat Utama Sistem Persenjataan) dan
produk komersial.

• Tujuan Perusahaan
Mampu menyediakan kebutuhan Alat Utama
Sistem Persenjataan secara mandiri, untuk
mendukung penyelenggaraan pertahanan dan
keamanan Negara Republik Indonesia.
PT PINDAD
Tank Scimitar (Scorpion)
• Berat: 7,5 ton (4,9x2,2x2,1 m)
• Produsen: Alvis, UK
• Kecepatan: 80,5 km/jam

Tank Anoa
* Berat: 14 ton (6,0x2,5x2,5 m)
* Produsen: Pindad, Indonesia
* Kecepatan: 90 km/jam
PT INALUM (PERSERO)
• PT Indonesia Asahan Aluminium dibentuk pada tanggal
6 Januar 1976, sebagai usaha patungan antara
Pemerintah Indonesia dengan Nippon Asahan
Aluminium Co., Ltd. INALUM bertugas membangun dan
mengoperasikan Proyek Asahan,

• INALUM merupakan pionir dan perusahaan Indonesia


pertama yang malakukan peleburan aluminium dengan
investasi 411 milyar Yen.

• Dengan berakhirnya kontrak antara para pihak, maka


sejak 9 December 2013, secara hukum Inalum resmi
menjadi BUMN.

74
Proses Bisnis
Bauksit  Alumina  Aluminium

• Indonesia menghasilkan bauksit untuk diekspor ke


luar negeri. Bauksit dijadikan alumina di luar negeri.
Penambang bauksit terbesar: PT (Persero) Antam dan Harita Group.

• Selama ini PT Inalum mengimpor alumina untuk


menghasilkan aluminium.

• Dengan adanya larangan mengekspor mineral, maka


alumina akan dihasilkan oleh smelter di dalam negeri.
76
PT KERETA API INDONESIA

77
PT KERETA API INDONESIA
• Merupakan layanan transportasi barang dan
penumpang.

• Sejak 2009, beralih dari orientasi produk ke


orientasi pelanggan.
PT KERETA API INDONESIA
• Menggunakan teknologi informasi untuk
merombak budaya kerja dan publik:
– Railway Ticketing System (RTS)
– e-gate
– e-parking

• Dituntut untuk membangun kereta api


sebagai sarana angkutan masal bagi publik
yang efisien.
Pembentukan Holding Perbankan dan Jasa Keuangan Nilai Tambah ~87T1)
Powering The Financial Ecosystem

Why What How


• Peningkatan Modal & Likuiditas 1
• Meningkatkan efisiensi Rencana Bisnis dan Legalitas
operasional
• Memudahkan akses ke Lembaga 60 % 57 % 60 % 60 % 100 % 100 % 2
Pembentukan dan Realisasi
Keuangan i Manfaat (benefits)
• Mempertahankan status sebagai
3
National Champion
Konsolidasi Lebih Lanjut

Value Creation Structure Benchmark


Value Creation (RP Tn) 87 DANAREKSA
HOLD Co.
21
Pengelolaan Bank Mandiri
2
53 12 Aset BRI
BNI • Lembaga Keuangan internasional
IT BTN dikelola berdasarkan segmen dan
A B C D Total geografi
Pegadaian
A• Peningkatan Net Income
B• Peningkatan skala ekonomi PNM • Setiap unit operasional berfokus pada
SDM
C• Integrasi jaringan Operasioinal segmen berbeda dan bersaing dengan
Anak Usaha
D• Optimasi cost of funds Danareksa kompetitor masing-masing
1) Penambahan nilai dengan terbentuknya Holding BUMN Perbankan 2016-2020
Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Perbankan Kementerian BUMN
PAGE23
Nilai
Pembentukan Holding Infrastruktur Tambah ~17T1)
We Connect The Nation

Why What How


• Meningkatkan pembangunan 1
jalan tol Transfer of ownership
Holding Holding financial setup
• Memastikan bisnis model yang corp. center
sustainable & self-financed 2
Value creating cooperation
• Menjadi regional champion 100 % 66 % 65 % 70 % 100 % 100 % National champion
3
Business
unit Potential Business Integration
World-class champion

Value Creation Structure Benchmark


Total Aset (RP Tn) 349 Holding
330
2 Corporat
257 7 e Center
8 Support &
Shared
147 347 Services • Pemisahaan yang jelas antara lini
323
249
147 Construction bisnis untuk membangun expertise
Construction
0
Material • Sentralisasi fungsi support di HQ untuk
Construction mendapatkan sinergi
2016 2017 2018 2019 Toll Operation
Consulting • Diperlukan skala yang besar untuk
Penambahan Aset Dengan Holding
Property EPC, Energy & mendapatkan pendanaan yang lebih
Aset Tanpa Holding Development Industrial besar & murah
1) Nilai Tambah dihitung dari potensi penambahan total aset 2016-2019 dengan adanya holding Infrastruktur
Sumber: Laporan kajian Tim Holding BUMN Konstruksi & Tol; Kementerian BUMN
PENUTUP
• Di tingkat global, BUMN dari beberapa negara
berkembang telah memperlihatkan daya saing
yang kuat.
• Di Indonesia, walaupun BUMN memiliki peran
yang signifikan, namun sebagian besar BUMN
baru mampu menjadi pemain lokal.
• Pembenahan BUMN yang dilakukan melalui
restrukturisasi dan pembinaan SDM telah
terlihat manfaatnya.
• Masih banyak penyesuaian2 yang diperlukan
untuk mendukung kelanjutan reformasi BUMN.

91
Referensi
Chen, Duanjie. 2013. China’s state-owned enterprises: how much do we know? From
cnooc to its siblings.

Christiansen, H. (2011), “The Size and Composition of the SOE Sector in OECD
Countries”, OECD Corporate Governance Working Papers, No. 5, OECD Publishing.

http://www.vanityfair.com/business/2015/01/china-worlds-largest-economy?
mbid=social_retweet

Khazanah National. Annual Report 2013.

Kowalski, Büge, Sztajerowska dan Egeland; 2013. State-owned enterprises in the


global economy: Reason for concern?

Perum Perumnas. Annual Report 2013.

PT Bukit Asam. Annual Report 2013.

PT Garuda Indonesia. Annual Report 2013.


Referensi
PT Krakatau Steel. Annual Report 2013.

Santosa, setyanto p. 1999. Pembentukan holding company BUMN: Peluang


dan tantangan.
Sugiharto. 2005. Peran badan usaha milik negara (bumn) pada
perekonomian nasional: Rencana kerja Kementerian BUMN (2005-2009).

Temasek. Temasek Review 2014.

The Economist. 2012. Emerging-market multinationals.The rise of state


capitalism.

The Economist.2012. The visible hand.

Yasin, Mahmuddin.2013. BUMN dan perekonomian nasional (Bahan


presentasi).
TUGAS MAHASISWA
Pilih satu perusahaan PENYUSUNAN MAKALAH
kelas dunia yang bergerak • Uraikan bisnis utama dan
di bidang pelayaran. sebarannya di dunia.
• Analisis bentuk organisasi
induk (holding) yang
mereka miliki.
• Jelaskan bagaimana
perusahaan ini dapat
mencapai kualitas global.
• Apa yang dapat dipelajari
oleh BUMN Indonesia?
(Minimal 5 hal, maks 8 hal)

Anda mungkin juga menyukai