Schistosomiasis
Schistosomiasis
Schistosoma
japonicum
Schistosoma
mansoni
Trematoda Schistosoma
darah haemotobium
Schistosoma
intercalatum
Schistosoma
mekongi
a. Kelainan terutama
ditemukan pada kandung
Hospes
Afrika, Spanyol, a. Cacing dewasa jantan kemih
definitive :
Schistosoma Skistosomiasis Timur Tengah berukuran +/-1, 3 cm b. Gejala yang ditemukan
manusia
haemotobium kandung kemih dan tidak b. Cacing dewasa betina adalah Hematoria dan
Hospes
ditemukan di berukuran +/- 2 cm dysuria
reservoir : kera
Indonesia Ditemukan sindrom
disentri bila terjadi di
kelainan rektum
Telur S.japonicum
Biomphalaria sp
Bulinus sp
INDONESIA
Positif S. 5 50 35 67
japonicum
Masa
Perubahan- tunas
perubahan biologik
pada
skistosomia Stadium
akut
sis dibagi
dalam 3
stadium: Stadium
menahun
2. Stadium Akut
o Mulai sejak cacing bertelur
o Efek patologis tergantung jumlah telur yang
dikeluarkan dan jumlah cacing .
o Keluhan : demam, malaise, berat badan
menurun
o Pada infeksi berat Sindroma disentri
o Hepatomegali timbul lebih dini disusul
splenomegali; terjadi 6-8 bulan setelah
infeksi.
3. Stadium menahun :
Penyembuhan dengan pembentukan jaringan
ikat dan fibrosis
Hepar kembali mengecil karena fibrosis. Hal
ini disebut sirosis
sirosis sirosis periportal
Gejala : splenomegali, edema tunbgai bawah
dan alat kelamin, asites dan ikterus.
Stadium lanjut sekali dapat terjadi
hematemesis.
Menemukan telur
dalam tinja, urin
atau jaringan biopsi
Reaksi serologi
TERSIER
PRIMER
SEKUNDER
b. BAB di jamban dengan
yang saniter praziquantel untuk
c. Tidak berenang,
mandi, atau
mencegah penyakit
berlanjut tasi
menyebrang di air b. Investigasi
alam di daerah kontak dan sumber
endemis infeksi
d. Berantas tempat
perindukan keong
dengan moluskida