Anda di halaman 1dari 20

Bilangan Irasional

Konsep Bilangan Irasional


o Bilangan irrasional tidak memiliki pola yang teratur jika ditulis
dalam bentuk pecahan decimal. Dengan demikian, bilangan
irrasional didefinisikan sebagai bilangan yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk perbandingan bilangan a dan b
dengan a, b elemen bilangan bulat dan b ≠ 0.
Contoh :
• 2 = 1,414213…

• 7 = 2,6457…

• 3 = 1,7320…

• Bila bagian desimalnya dilanjutkan maka tidak akan


mendapatkan pola yang teratur sebagaimana halnya pada
bilangan rasional. Perlu diketahui bahwa bilangan irrasional
umumnya terdapat pada bilangan bentuk akar.
• Contoh lain bilangan irrasional adalah : 5, 12, 32, log 7, sin
21°, cos 35°, tan 60°, cotan 70°, π, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Bilangan Irasional
• Bilangan irrasional tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan
biasa.

• Bila ditulis sebagai pecahan decimal, bilangan irrasional


merupakan pecahan decimal yang tak terbatas dan tidak
memiliki pola teratur serta tidak berulang.

• Dapat dinyatakan dalam bilangan bentuk akar, kecuali


bilangan bentuk akar sempurna.
Penarikan Akar Pangkat Dua Bilangan
Irrasional
• Sebelum mencari akar pangkat dua suatu bilangan rasional,
suatu pertanyaan yang perlu dikaji adalah : apakah semua
akar bilangan rasional hasilnya adalah bilangan rasional?
• Proses menarik akar pada prinsipnya adalah mencari kebalikan
dari bilangan yang dipangkatkan. Pada penarikan akar, yang
dicari adalah bilangan yang dipangkatkan seandainya hasil
pemangkatan dari bilangan tersebut telah diketahui. Contoh :
(4)2 = 16, maka dalam penarikan akar berarti yang dicari adalah
bilangan berapa bila dipangkatkan dengan dua hasilnya
adalah 16. Lambang bilangannya ditulis : 16 = …?.
• Notasi atau lambang akar yaitu 𝑥
𝑝 dengan p merupakan
bilangan yang ditarik akarnya sedangkan adalah pangkat dari
akar. Untuk akar pangkat dua, umumnya bilangan pangkat
akar tersebut tidak lagi ditulis tetapi orang akan tahu bahwa
2
pangkat akar dimaksud adalah dua. Jadi, 49 cukup ditulis

dengan 49 saja.
Contoh :
4
• menarik akar bilangan rasional seperti , berarti mencari suatu
9
4
bilangan yang bila dipangkatkan dua hasilnya adalah , maka
9
2
bilangan yang dimaksud adalah .
3
• Berdasarkan contoh tersebut, dapat pula dinyatakan bahwa
menentukan nilai akar suatu bilangan yang berbentuk pecahan
dapat pula dilakukan dengan cara mencari akar dari masing-masing
penyebut dan pembilang.

4
• Contoh : untuk mencari dapat dilakukan dengan cara mencari
9

4
akar masing-masing penyebut dan pembilang dari pecahan . Dalam
9

4 4
hal ini, bentuk dapat dinyatakan dalam bentuk memperoleh
9 9

2
hasil . Semua hasil penarikan akar akar diatas adalah berupa
3
bilangan rasional.
• Selain mencari akar sebagaimana uraian diatas, menarik akar
suatu bilangan dapat pula dilakukan melalui prosedur
pembagian, terutama untuk bilangan-bilangan yang tidak
dapat dicari dengan akar biasa (bilangan yang ditarik akarnya
bukan bilangan kuadrat) dan hanya terbatas untuk bilangan
akar yang berpangkat dua. Contoh : 2 , 3 , 5 , 6 , 7 , 8 ,
dll.
• Terlihat bahwa bentuk akar bilangan seperti tersebut diatas
tidak dapat dikerjakan dengan cara biasa, melainkan harus
dengan prosedur pembagian. Contoh : misalnya mencari hasil
2
Cara Mencari Hasil dari 2 :
• Carilah dua bilangan sama yang hasil kalinya lebih kecil dari
bilangan yang ditarik akarnya dan letakkan bilangan tersebut
pada tanda sama dengan yang diikuti dengan tanda koma.
• Kurangkan bilangan yang ditarik akarnya dengan hasil kali dua
bilangan yang dipilih tadi dan selanjutnya hasil pengurangan
tersebut dibubuhi angka 0 sebanyak dua buah, lalu jumlahkan
dua bilangan yang sama tadi dan diletakkan hasilnya pada
bagian kiri bawah dari hasil pengurangan.
• Carilah dua bilangan sama yang memenuhi pasangan dari hasil
penjumlahan tersebut agar bila dikalikan maka hasilya lebih
kecil dari hasil pengurangan sebelumnya
• lakukan langkah yang sama seperti diatas sesuai dengan
banyaknya decimal yang dikehendaki.
Contoh Penyelesaian 2 :
• Berdasarkan hasil penarikan akar seperti contoh yang telah
dipaparkan dapat diyakini bahwa bila penarikan akar dengan
aturan pembagian itu dilanjutkan maka akan didapat bentuk
decimal yang tidak berulang teratur. Bilangan yang seperti itu
disebut bilangan irrasional dan bilangan akar yang seperti itu
disebut bentuk akar. Jadi, tidak semua bilangan akar
merupakan bilangan rasional.
Jenis – Jenis Bentuk Akar
Bentuk Akar Senama Bentuk Akar Senama
• Suatu bentuk akar dikatakan • Suatu bentuk akar dikatakan
akar senama jika indeks akar sejenis jika indeks dan
(pangkat akar)nya sama. radikannya sama.
• Contoh : • Contoh :

• 2, 3 , 5 mempunyai • 2 , 2 2 , 5 2 mempunyai
indeks 2 indeks 2 dan radikannya 2.
Sifat-Sifat Bentuk Akar
𝒏 𝒏
• 𝒏
𝒂x 𝒃 = 𝒂𝒙𝒃
𝒏
𝒂 𝒏 𝒂
• 𝒏 =
𝒃 𝒃

• 𝒂 𝒏 𝒄 ± 𝒃 𝒏 𝒄 = (𝒂 ± 𝒃) 𝒏 𝒄
𝒏 𝒏 𝒏
• 𝒂 𝒃 x 𝒄 𝒅 = 𝒂𝒄 𝒃𝒅
𝒏 𝒏 𝒏 𝒏
• 𝟐
𝒂 𝒃= 𝒂𝟐 x 𝒃=𝒂 𝒃
Aljabar Sederhana pada Bilangan
Irrasional
• Perkalian Bentuk Akar
• Perkalian bentuk akar dapat terdefinisi jika bentuk akar itu senama
dan dalam bentuk umum ditulis :
𝒏 𝒏
• 𝒏
𝒂x 𝒃 = 𝒂𝒃
• Pembuktian:
𝒏
• 𝒏
𝒂x 𝒃 = 𝒂𝟏/𝒏 . 𝒃𝟏/𝒏
• = (𝒂. 𝒃)𝟏/𝒏
𝒏
• = 𝒂𝒃
𝒏 𝒏
• Jadi, 𝒏
𝒂x 𝒃 = 𝒂𝒃
• Perkalian Bentuk Akar
• Perkalian bentuk akar dapat terdefinisi jika bentuk akar itu
senama dan dalam bentuk umum ditulis :
𝒏 𝒏
• 𝒏
𝒂x 𝒃 = 𝒂𝒃
• Pembuktian:
𝒏
• 𝒏
𝒂x 𝒃 = 𝒂𝟏/𝒏 . 𝒃𝟏/𝒏
• = (𝒂. 𝒃)𝟏/𝒏
𝒏
• = 𝒂𝒃
𝒏 𝒏
• Jadi, 𝒏
𝒂x 𝒃 = 𝒂𝒃
• Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar

• Bentuk akar dapat dijumlahkan atau dikurangkan


dengan bentuk akar yang lain jika bentuk-bentuk akar
itu adalah bentuk akar yang sejenis.
Menyederhanakan Bentuk Akar
• Menyederhanakan bentuk akar dapat dilakukan dengan
menerapkan sifat – sifat akar. Contoh :
• Sederhanakanlah bentuk akar berikut :

• 𝟐𝟕
𝟑
• 𝒂𝟓
𝟒
• 𝟔𝟒𝒂𝟑 𝒃𝟒 𝒄𝟔
Contoh Penyelesaian :

Anda mungkin juga menyukai