Anda di halaman 1dari 25

Pelayanan Geriatri dengan

Penyakit Degeneratif

dr. Meldy Muzada Elfa, Sp. PD


Instalasi Pelayanan Geriatri Terpadu/
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
RSUD Ulin Banjarmasin
Pendahuluan

• Salah satu tolok ukur kemajuan suatu bangsa seringkali


dilihat dari harapan hidup penduduknya.
• Dari data USA Bureau of the sensus, Indonesia
diperkirakan pertambahan usila antara tahun 1990 – 2025
sebesar 414%
Gerontologi dan Geriatri
• Gerontologi (geront/Yunani): ilmu usia lanjut, diusulkan
pertama kali oleh Elie Metchnikoff (1903)
• Geriatri: disiplin ilmu kedokteran yang menitikberatkan pada
pencegahan, diagnosis, pengobatan dan pelayanan kepada
para pasien usia lanjut, pertama kali dipakai oleh Ignatz
Nascher (1908)
• Di Indonesia: dr. Seno Sastroamidjojo mengungkap masalah
geriatri dalam karangan berjudul “masalah masa tua dan
ilmu penyakit di masa tua (1966)”
• Tahun 1966/1967 Prof. Boedhi-Darmojo ditugaskan ke
Eropa belajar ilmu geriatri
Gerontologi dan Geriatri di Indonesia
• Tahun 1977 diadakan Simposium Nasional Geriatri pertama kali di
Semarang, dengan rekomendasi kepada pemerintah untuk
mencantumkan hal ihwal para usia lanjut dalam GBHN 1978.
• Tahun 1985 didirikan Perhimpunan Gerontologi Indonesia (PERGERI) di
Jakarta.
• Kongres Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (KOPAPDI) tahun
1996 di Padang didirikan Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia
(PERGEMI) untuk mempercepat berkembangnya Geriatri.
• Tahun 1998 telah dikeluarkan UU No. 13/1998 tentang Kesejahteraan
Orang Usia Lanjut.
Karakteristik Pasien Geriatri

1. Usia > 60 tahun

2. Multipatologi

3. Tampilan klinis tidak khas

4. Polifarmasi

5. Fungsi organ menurun

6. Gangguan status fungsional

7. Gangguan nutrisi
Penyakit Degeneratif
• Suatu penyakit yang timbul akibat kemunduran fungsi sel tubuh.
Sehingga tubuh yang semula normal menjadi berkurang beberapa fungsi
organ dan lainnya.
• Penyakit degeratif kadang disebut juga penyakit tua, karena semakin tua
seseorang semakin banyak juga penyakitnya.
• Hal ini menambah peliknya kesehatan di dunia, salah satunya dikatakan
mengakibatkan kerugian hingga milliaran dolar
• Geripause: fase menopause setelah usia 65 tahun
Perubahan Sistem Tubuh Pada Proses Menua
Sistem Endokrin
• Toleransi glukosa terganggu (GDP meningkat 1 mg/dl/dekade; GD2PP
meningkat 10 mg/dl/dekade; HbA1C meningkat)
• Penurunan testosteron bebas maupun yang bioavailable
• Penurunan hormon T3
• Peningkatan hormon paratiroid
• Penurunan konversi vitamin D oleh kulit
• Peningkatan kadar homosistein tubuh
Perubahan Sistem Tubuh Pada Proses Menua
Sistem Kardiovaskular
• Berkurangnya pengisian ventrikel kiri
• Berkurangnya sel pacu jantung (pacemaker) di nodus SA
• Kontraksi dan relaksasi ventrikel kiri bertambah lama
• Menurunnya curah jantung maksimal
• Ukuran dan bentuk yang irreguler pada sel-sel endotel
Perubahan Sistem Tubuh Pada Proses Menua
Tekanan Darah
• Peningkatan tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik tidak
berubah
• Berkurangnya vasodilatasi yang dimediasi oleh beta-adrenergik
• Terganggunya perfusi autoregulasi otak

Hematologi
• Berkurangnya cadangan sumsum tulang
• Terjadi pembentukan sel darah yang berbeda (displasi)
Perubahan Sistem Tubuh Pada Proses Menua
Sistem Respirasi
• Penurunan FEV1 dan FVC
• Meningkatnya volume residual
• Berkurangnya efektivitas batuk
• Berkurangnya efektivitas fungsi silia
• Peningkatan diameter trakhea dan saluran nafas utama
• Melebarnya duktus alveolaris akibat berkurangnya elastisitas struktur
penyangga parenkim paru
Perubahan Sistem Tubuh Pada Proses Menua
Ginjal
• Menurunnya laju filtrasi glomerulus (LFG) 10 ml/dekade
• Menurunnya ekskresi dan konservasi natrium dan kalium
• Berkurangnya produksi nitrit oksida
• Menurunnya aktivasi vitamin D

Regulasi Suhu Tubuh


• Berkurangnya produksi keringat
• Berkurangnya respon vasokontriksi dan vasodilatasi pembuluh darah
kutaneus
• Meningkatnya temperatur inti untuk mulai berkeringat
Perubahan Sistem Tubuh Pada Proses Menua
Otot
• Massa otot berkurang bermakna (sarkopenia), terbanyak pada otot
tungkai dibandingkan lengan.
• Berkurangnya sistesis rantai berat miosin
• Infiltrasi lemak ke berkas otot

Tulang
• Melambatnya penyembuhan fraktur
• Berkurangnya massa tulang
• Berkurangnya formasi osteoblas
Perubahan Sistem Tubuh Pada Proses Menua
Lain-lain
• Pengeruhan lensa mata
• Penurunan fungsi penghidu
• Berkurangnya rasa haus
• Gangguan sistem imun
• Fungsi intelektual berkurang
• Berkurangnya sedikit massa otak
• Gangguan sistem saraf perifer
Sepuluh Kebutuhan Orang Usia Lanjut
1. Makanan cukup dan sehat (Helathy Food)
2. Pakaian dan kelengkapannya (cloth and common accessories)
3. Perumahan/tempat tinggal/tempat berteduh (homes, a place to stay)
4. Perawatan dan pengawasan kesehatan (health care, facilities)
5. Bantuan teknis praktis sehari-hari/bantuan hukum (technical, judicial
assistance)
6. Transportasi umum bagi lansia (facilitiesfor public transportation, etc)
7. Kunjungan, teman bicara/informasi (visits, companies, information, etc)
8. Rekreasi dan hiburan sehat yang lain (recreational activities, picnics,
etc)
9. Rasa aman dan tentram (safety feeling)
10. Bantuan alat panca indera, kesinambungan bantuan dana dan fisilitas.
Intellectual
Impairment
Impairment Impairment
of Hearing of Visual

Inanition
Isolation

Instability Impaction
and Falls
Sindrom
Geriatri Incontinenc
Impotence e

Iatrogenes Immuno
is deficiency

Immobilizatio
n Infection
Insomnia
Pelayanan Geriatri dengan Penyakit Degeneratif
Pelayanan secara umum
• Bangunan harus ramah geriatri. Terdapat lantai miring untuk naikan
pasien baik berjalan, menggunakan walker dan menggunakan kursi
roda.
• Lantai tidak boleh licin, tidak boleh ada perbedaan tinggi lantai dalam
jalur lalu lalang kecuali dibuatkan lantai yang melandai
• Terdapat pegangan tangan di setiap jalan dan dinding tempat lalu lalang
pasien geriatri.
Pelayanan Geriatri dengan Penyakit Degeneratif
Pelayanan secara umum
• Tidak ada sudut dinding yang tajam, sudut dinding harus dibuat
tumpul/bulat.
• Ranjang periksa harus rendah, luas dan terdapat pagar pengaman.
• Tempat duduk yang luas dan nyaman
• Toilet harus duduk, tempat keluarnya air dengan pancuran atau shower.
• Ventilasi dan cahaya harus benar-benar tercukupi
Pelayanan Geriatri dengan Penyakit Degeneratif
Jenis Pelayanan Pada Poliklinik Rawat Jalan Geriatri Terpadu
1. Pemeriksaan medik multidisiplin (penyakit dalam, psikiatri, rehabilitasi,
kulit, neurologi, mata, THT, gigi dan mulut), konsultasi gizi, klinik asuhan
siang yang harus dalam satu tempat, tidak terpisah-pisah.
2. Pendaftaran cepat rumah sakit, yaitu penyederhanaan segala
administrasi dengan batuan petugas setempat dan tenaga sosial,
sehingga pasien geriatri tidak perlu repot jalan kesana kemari.
3. Pemeriksaan darah sederhana, tindakan fisioterapis sederhana dan
apotek dalam satu tempat yang sama sehingga pasien tidak perlu
mobilisasi jauh untuk mendapatkan pelayanan.
Pelayanan Geriatri dengan Penyakit Degeneratif
Pelayanan Rawat Inap
1. Dokter penanggung jawab adalah spesialis penyakit dalam atau
konsultan geriatri
2. Saat pertama kali rawat inap dilakukan pengkajian paripurna geriatri
untuk menentukan langkah perawatan selanjutnya.
3. Selalu dibentuk tim asessment geriatri yang terdiri dari dokter dan
dokter gigi sesuai penyakit yang terkait, perawat, ahli gizi, fisioterapis
dan tenaga sosial untuk menilai perkembangan pasien.
4. Pembayaran biaya rumah sakit dipermudah jika tidak memiliki asuransi.
Antara lain dengan memberikan potongan harga, bantuan dinas sosial
atau dana subsidi pemerintah/rumah sakit.
Pelayanan Geriatri dengan Penyakit Degeneratif
Pelayanan di luar institusi rumah sakit
1. Program perawatan kesehatan dan pelayanan sosial panti Wredha
untuk populasi geriatri
2. Pelayanan home care geriatri
3. Pusat Kesehatan Masyarakat Ramah Geriatri
Pelayanan Geriatri dengan Penyakit Degeneratif
Layanan rehabilitasi geriatri
• Terapi holtikultura, terapi musik dan terapi rekreasi: bertujuan untuk
memotivasi kembali berperan aktif dalam kegiatan yang menarikbagi
populasi tua seperti berkebun, mendengar musik dan kegiatan fisik
lainnya.
• Terapi fisik: membantu pasien tua degan rentang gerak, kekuatan dan
koordinasi. Penyakit fisik yang memerlukan terapi jangka panjang
antara lain artritis, osteoporosis dan stroke.
• Terapi mental: untuk membantu masalah geriatri dalam bidang
psikologis antara lain kesepian dan duka cita.
Alur Pelayanan Geriatri di RS dan di Masyarakat
“Allah, Dia-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia
menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban. Dia menciptakan
apa yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”
QS 30 (Ar Rum) : 54

“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada
yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Kuasa” QS. 16 (An Nahl): 70
Terima
Kasih…

Anda mungkin juga menyukai