Anda di halaman 1dari 17

PEMBEKALAN

TAMBAHAN CALON
JEMAAH HAJI
INDONESIA TAHUN
1443H/ 2022M
dr. Hj. Tati Rochdiati, M.HKes
Kesehatan Haji
Pemerintah Indonesia
memberlakukan aturan
terbaru pelaksanaan
ibadah haji tahun 2022
tentang batasan usia
calon jamaah haji.
Pemerintah memutuskan hanya
akan memberangkatkan calon
haji ke tanah suci mekah tahun
2022 dengan batasan usia <65
tahun dan sudah mendapatkan
layanan vaksinasi sesuai
ketentuan yang telah
ditentukan pemerintah Arab
Saudi
Pemerintah terpaksa tidak bisa memberangkatkan calon
Jemaah haji yang sudah berumur >65 tahun walaupun sudah
mendapatkan nomor antrian haji.

Pembatasan usia berlaku juga untuk jamaah haji regular


maupun khusus.

Calon jamaah haji yang tidak diberangkatkan akan digantikan


dengan calon haji lain sesuai urutan berikutnya.
Syarat haji:
1. Beragama islam
2. Berakal sehat
3. Sehat secara jasmani dan rohani
4. Baligh, mencapai usia dewasa
5. Merdeka, bukan seorang budak
6. Mampu (fisik, mental, dan materi)
KESEHATAN JASMANI
Kesehatan jasmani dengan memperhatikan kondisi yang bugar
merupakan salah satu syarat utama untuk dapat ritual ibadah haji mulai
dari: tawaf, sa’I, dll

Calon jamaah haji harus mempersiapkan jauh hari dengan cara berlatih
fisik dan berolahraga (disesuaikan kondisi fisik masing-masing jamaah)

Sebelum melakukan latihan fisik,


setiap calon perlu melakukan
pengukuran kebugaran (kurang,
sedang, cukup)
Di isyaratkan dalam keputusan Mentri
Kesehatan RI No.15/2016 Tentang Istithoah

Istithoah adalah kemampuan jamaah


haji secara jasmaniah, rohaniah,
keamanan untuk menunaika ibadah haji
tanpa menelantarkan kewajiban
terhadap keluarga
Kategori Istithoah (4):
1. Memenuhi syarat istitoah
kesehatan haji tanpa bantuan obat,
alat, dan atau orang lain dengan
tingkat kebugaran jasmani yang cukup
Kategori Istithoah (4):
2. Memenuhi syarat istithoah
kesehatan haji dengan pendampingan
(>60 tahun, Menderita penyakit
tertentu)
Kategori Istithoah (4):
3. Memenuhi istithoah kesehatan haji
untuk sementara. Calon haji yang tidak
memiliki sertifikat vaksinasi internasional
yang sah, menderita penyakit tertantu
yang berpeluang sembuh
Kategori Istithoah (4):
4. Tidak memenuhi syarat istithoah
kesehatan haji yaitu: menderita
penyakit berat, gangguan jiwa berat,
penyakit yang sulit diharapkan
sembuh.
Tingkat kebugaran: ROCKPORT:
Pengukuran tngkat kebugaran Cara:
dilakukan 6 bulan atau 3 bulan 1. Pemanasan 5 menit
2. Jalan secepat mungkin
sebelum keberangkatan. sejauh 1 mil (1600 meter)
3. Catat waktunya
Metode tingkat kebugaran disebut 4. Segera periksa Detak
dengan : ROCKPORT jantung (heart rate) selamat
1 menit
5. Hitung pakai kalkulator
Rockport walking Fitness
Calculator
Lokasi: Step 4:
TRACK LARI SPORT CENTER Setelah 4 putaran, peserta langsung
dilakukan pengukuran Detak Jantung
Step 1: oleh petugas
Pencatatan data oleh petugas (Nama,
Usia, Jenis Kelamin, Berat Badan, Step 5:
Riw. penyakit) Petugas mengolah data untuk
penentuan tingkat kebugaran jamaah
Step 2: haji.
Pemanasan 5-10 menit

Step 3:
Secara bergantian (misal, 5 orang)
mulai jalan cepat sebanyak 4 putaran
dengan dilakukan pencatatan waktu
(stopwatch)
Calon jamaah haji
yang memenuhi
istithoah jika
termasuk kategori
1, 2, dan 3.
Penyakit yang harus
diwaspadai:
1. Tb Paru
2. PPOK
3. DM Tipe 2 Tidak terkontrol
4. Hipertiroid
5. HIV/AIDS
6. Stroke
7. Perdarahan Saluran Cerna
8. Gangguan Jiwa
9. Gangguan Jantung
10.Gagal ginjal
Kemampuan fisik badaniah, rohaniah, sangat erat
hubungannya dengan kemampuan fisik dalam melakukan
rukun haji. Maka sangat penting untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan haji awal dan lanjutan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai