Menimbulkan gejala
ekstrapiramidal,
1. Mulu kering terutama pada anak-
Mengantuk dan 2. Hirsutisme anak dan orang tua
lesu 3. Konstipasi (spasme otot muka,
4. Methemoblobinemia trismus, tortikolis dan
dapat juga berupa
gangguan parkinson.)
• Interaksi obat :
Tidak boleh diberikan bersama atrofin dan
antikolinergik lain, fenotiazin dan analgesik
narkotik. Efek sediasi meningkat bila diberi
bersama alkohol dan penenang.
• Sediaan: Tablet (5, 10 mg), sirup dan injeksi
• Dosis : 2X sehari sebelum makan
Domperidone
Suatu antidopaminergik yang sifat kerjanya mirip
metoklopropamid tetapi tidak menembus sawar
darah otak dan merupakan der benzimidazol.
Mekanisme kerja :
Menyebabkan peningkatan P spinkter esofagus
bawah, dan kerja utamanya di reseptor dopamin D
saluran cerna
• Farmakinetik :
Diabsorpsi secara baik, konsentrasi puncak
plasma 10-30 menit. Mengalami metabolisme lintas
pertama dihati dan di ekskresikan ke empedu.
Waktu paruh 7 jam.
• Indikasi :
- Refluk gastroesofagal
- Pencegahan mual-muntah pada diare
- Dispepsia
- Disminore
- Trauma kapitis
- Migren
- Himolisa dan terapi radiasi
• Kontraindikasi :
- Depresi SSP
- Hipersensitivitas
- Hati-hati pada penderita penyakit hati dan reaksi
diskinesia
Biasanya ringan :
Dapat meningkatkan sekresi prolaktin
sehingga dapat menimbulkan
pembesaran payudara dan galaktore
ESO
Gejala ekstrapiramidal :
Jarang terjadi
Sediaan : Tablet 5 mg
Dosis : 3 X 5-10mg/hari
Kontraindikasi :
- Obstruksi mekanik, perdarahan atau
perforasi saluran cerna
- Wanita hamil dan menyusui
ESO
- Yang sering terjadi : nyeri perut, borborigmi,
dan diare
- Gejala ekstrapiramidal dan peningkatan
prolaktin jarang terjadi dibanding
metoklopropamid.