Anda di halaman 1dari 14

Prokinetik

Disusun Oleh Kelompok 4


Apriseila Azizul I. R
Dwi Nanda Fitri R.
Laily Nurhanita
Meriska Nofiana
Murniningtyas Putri R.
Restu Putri Winahyu
Theresia Ayu Juwita
Vivi Putri Yuliantin
Widy Sebri Pradina
Fungsi Obat Prokinetik
Untuk mempercepat proses pengosongan
perut.

Ini berarti makanan dan asam lambung


akan lebih cepat masuk ke dalam usus halus
sehingga mengurangi kesempatan asam
lambung untuk naik ke esofagus.
Obat – Obat Prokinetik

Metoklopropamid Domperidone Kisaprid


Metoklopropamid
 Mekanisme Kerja :
Merangsang sel cerna atas tanpa merangsang
sekresi lambung, empedu, dan pankreas, tetapi
mekanismenya belum jelas. Obat ini mempunyai
sifat antidopaminergik di kemoreseptor trigger
zone.
 Farmakokinetik :
Secara cepat dan diabsorpsi dengan baik di
saluran cerna. Konsentrasi puncak plasma 1-2
jam, waktu paruh 5-6 jam. Metabolisme di hati
dan diekskresikan melalui ginjal dan ± 20% dalam
bentuh utuh di dalam urin.
• Indikasi :
1. Refluks esofagitis dengan jalan meningkatkan
P spinkter esofagus bawah
2. Gastroparesis diabetika
3. Antimual-muntah (terutama pada saat
kehamilan pasca operasi)
• Kontraindikasi
1. Obstruksi mekanik
2. Feokromositoma
3. Epilepsi atau obat yang dapat menimbulkan
gejala ekstrapiramidal
4. Kanker payudara (meningkatkan prolaktin)
ESO (Efek Samping Obat)

Yang paling sering Yang lain Yang paling penting

Menimbulkan gejala
ekstrapiramidal,
1. Mulu kering terutama pada anak-
Mengantuk dan 2. Hirsutisme anak dan orang tua
lesu 3. Konstipasi (spasme otot muka,
4. Methemoblobinemia trismus, tortikolis dan
dapat juga berupa
gangguan parkinson.)
• Interaksi obat :
Tidak boleh diberikan bersama atrofin dan
antikolinergik lain, fenotiazin dan analgesik
narkotik. Efek sediasi meningkat bila diberi
bersama alkohol dan penenang.
• Sediaan: Tablet (5, 10 mg), sirup dan injeksi
• Dosis : 2X sehari sebelum makan
Domperidone
Suatu antidopaminergik yang sifat kerjanya mirip
metoklopropamid tetapi tidak menembus sawar
darah otak dan merupakan der benzimidazol.
 Mekanisme kerja :
Menyebabkan peningkatan P spinkter esofagus
bawah, dan kerja utamanya di reseptor dopamin D
saluran cerna
• Farmakinetik :
Diabsorpsi secara baik, konsentrasi puncak
plasma 10-30 menit. Mengalami metabolisme lintas
pertama dihati dan di ekskresikan ke empedu.
Waktu paruh 7 jam.
• Indikasi :
- Refluk gastroesofagal
- Pencegahan mual-muntah pada diare
- Dispepsia
- Disminore
- Trauma kapitis
- Migren
- Himolisa dan terapi radiasi

• Kontraindikasi :
- Depresi SSP
- Hipersensitivitas
- Hati-hati pada penderita penyakit hati dan reaksi
diskinesia
Biasanya ringan :
Dapat meningkatkan sekresi prolaktin
sehingga dapat menimbulkan
pembesaran payudara dan galaktore
ESO
Gejala ekstrapiramidal :
Jarang terjadi

Tidak boleh diberikan bersama obat-obat


Interaksi yang bersifat hepatotoksik dan
Obat penghambat monoamin oksidase

Sediaan Tablet 20 mg dan sirup


Obat
Kisaprid
Bekerja sebagai kolinomimetik indirek.
Merupakan suatu piperidinil benzamida yang
tidak mempunyai sifat antidopaminergik dan
kolinomimetik direk
 Mekanisme kerja :
Memperbaiki motilitas saluran cerna dengan
melepas asetilkolin secara tidak langsung dari
pleksus mesentrikus. Obat ini meningkatkan P
spinkter esofagus bawah, kecepatan
pengosongan lambung, meningkatkan
motilitas antroduodenal, usus halus dan usus
besar.
 Farmakokinetik :
Diabsorpsi secara langsung di saluran
cerna dan kadar puncak plasma 1-2 jam dan
waktu paruhnya 7-10 jam. Waktu paruh
memanjang pada orang tua dan gangguan
hati.
 Indikasi
- Penyakit refluks gastroesofagal
- Dispepsia fungsional atau non-ulkus
- Gastroparesis diabetika
- Atoni saluran cerna pasca oprasi
-Konstipasi kronik
 Interaksi obat :
- Meningkatkan absorpsi ranitdin, simetidin,
dan fleikainid
- Meningkatkan konsentrasi plasma
disopiramid
- Efek sedasi meningkat bila diberi bersama
alkohol dan diazepam.

 Sediaan : Tablet 5 mg

 Dosis : 3 X 5-10mg/hari
 Kontraindikasi :
- Obstruksi mekanik, perdarahan atau
perforasi saluran cerna
- Wanita hamil dan menyusui

 ESO
- Yang sering terjadi : nyeri perut, borborigmi,
dan diare
- Gejala ekstrapiramidal dan peningkatan
prolaktin jarang terjadi dibanding
metoklopropamid.

Anda mungkin juga menyukai