Harmonisasi - Kebijakan k3 Nasional
Harmonisasi - Kebijakan k3 Nasional
PENERAPAN K3
INDUSTRI HULU MIGAS
Roykhe Julius
Kepala Subdinas Fasilitasi Pengelolaan Lingkungan dan
Keselamatan Kerja Eksplorasi
KERANGKA PRESENTASI
USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI
KERANGKA PRESENTASI
EXPORT
SHIPPING DEVISA
EXPLORATION &
DEVELOPMENT
PRODUCTION
REFINERY
SPBU EXPORT
DEPO
TRANSPORTATION 4
INDUSTRY
PRIVATE AND CONFIDENTIAL 4
DIVISI PENUNJANG OPERASI
Transportasi Minyak
Transporting Petroleum
Offshore
Oil Field Platform
Tanker
Oil Field
Pipeline Refinery
Pipeline
Consumers
Local Railroad Tank Cars
Tank Truck Distributor
Mobil
Mobil
Industrial
Customers
24803
Kegiatan Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Indonesia tergolong rawan terhadap berbagai
bahaya terbukti dengan masih banyaknya kasus kecelakaan di lingkungan operasi Migas
Indonesia.
Kecelakaan Kerja KKKS/Kontraktor
5 tahunan
Karyawan
261 (Fatal)
210 Karyawan
300 191 192 (Berat)
Karyawan
250 (Sedang)
Karyawan
200 72 84 (Ringan)
49 57 Kontraktor
40
150 (Fatal)
8 7 10
3311 4 12 Kontraktor
100 2510 7 4 Kontraktor (Ringan)
8 9 22 5 2 Kontraktor (Sedang) (Berat)
5 9 Kontraktor (Berat) Kontraktor
50 2 4 Kontraktor (Fatal)
0 Karyawan (Ringan) (Sedang)
Karyawan (Sedang) Kontraktor
0 Karyawan (Berat) (Ringan)
2010 2011 Karyawan (Fatal)
2012 2013
2014
SKK Migas dan Kontraktor KKS mampu menekan jumlah kecelakaan kerja tambang untuk
Karyawan Kontraktor KKS namun masih dibutuhkan usaha untuk menekan jumlah
kecelakaan kerja dari mitra kerja (sub kontraktor) .
KERANGKA PRESENTASI
“Yang diatur oleh Undang-undang ini ialah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di
permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.”
Pasal 5
“Peraturan Pemerintah ini tidak berlaku bagi peraturan dan pengawasan terhadap Ketel Uap sebagaimana termaksud dalam
Stoom Ordonnantie 1930 (Stbl 1930 Nomor 225)”
PP 35 Tahun 2004
Pasal 90 - Tugas SKK Migas
e. memberikan persetujuan rencana kerja dan anggaran
Pasal 98 - Pertimbangan dalam persetujuan rencana kerja dan anggaran
d. teknis kegiatan dan kewajaran unit biaya dari setiap kegiatan yang akan
dilakukan
e. upaya efisiensi ….
h. keselamatan dan kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup;
PRIVATE AND CONFIDENTIAL 9
DIVISI PENUNJANG OPERASI
KERANGKA PRESENTASI
Pre-Production PRODUCTION
• Design • Audit HSEMS
• HSEMS KKKS Integration Abandonment Site
• HSE Inspection • HSE Program
• Safe System of (JSA, HSE Restoration (ASR)
• HAZOPS Work Champaign,
• Certification of training dll.)
Compliance • TENORM
• Commissioning
• SCE
Management
Pre-Operations Operations Post-Operations
PRIVATE AND CONFIDENTIAL 14
DIVISI PENUNJANG OPERASI
Integration of HSE in Upstream Oil
and Gas Life Cycle
Environmental
Administrations
PSC Baseline Assessment
Prospector
CSMS
GOI Releqiushment
Explorations
Drilling Inspection &
Seismic
Safety Performance
(IR)
Relinquishment
WP&B - AFE
UKL – UPL +
Environmental Site Environmental Permit
Assessment
KUASA PERTAMBANGAN
MENTERI2 MENTERI2
MESDM TERKAIT
MESDM SKK Migas
TERKAIT
REGULASI 4
tahun
3
tahun
STANDAR
UU No. 22 tahun 2001 SNI, SKKNI
Standar Internasional
MPR stb 341 tahun 1930 SERTIFIKASI (ISO)
PP 19 Tahun 1973 INSTALASI/ Standar Regional
PP 17 Tahun 1974 PERALATAN (API, ASME, AWS, BS, dll.)
PP 11 Tahun 1979 MIGAS
PP 35 tahun 2004 jo PP 34 tahun 2005
5
PP 36 tahun 2004
Permentamben No. 06P/0746/M.PE/1991
Permentamben No. tahun
05/P/M/Pertamb/1977
TIME BASE STATUTORY INSPECTION Keterangan:
SKPI : Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi
SKPP : Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan
SKKP : Sertifikat Kelayakan Konstruksi Platform
PRIVATE AND CONFIDENTIAL 17
DIVISI PENUNJANG OPERASI
KERANGKA PRESENTASI
1. Prinsip-prinsip dasar dan manajemen praktis yang dapat dijadikan rujukan untuk
terciptanya manajemen K3 yang efektif.
2. Mekanisme penentuan isu-isu utama yang perlu ditekankan dalam pelaksanaan
SMK3 secara sistemik.
3. Prinsip-prinsip dan manajemen praktis untuk pengembangan dan peningkatan
program K3, self audit dan self assessment.
Audit SMK3 PTK 016 dilakukan setiap tahun, program tersebut dimulai dari tahun 2010
PTK Nomor: 035 tentang Pengelolaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
Kontraktor, memuat :
• Sistem kontrol terhadap aspek pengelolaan K3LL bagi mitra kerja yang bekerja di seluruh Wilayah
Kerja Kontraktor KKS/ JOB.
• Proses dan Kriteria Pre-Qualification dalam pengadaan barang dan jasa berdasarkan PTK 007
HSE SCHEDULE
CONTRACTOR
HSEMS
HSE PROJECT
PTK Nomor 005 Rev. 1 tentang Penanggulangan Tumpahan Minyak (PTM), memuat:
1. Pedoman pelaksanaan kegiatan operasi PTM di darat dan di perairan dan
penanganan kerusakan lingkungan akibat tumpahan minyak secara terpadu.
2. Pedoman penyusunan Prosedur Tetap (Protap) Kegiatan Operasi PTM oleh Kontraktor
KKS di Wilayah Kerja dan Area Koordinasi KPP PTM masing-masing.
3. Pedoman umum untuk penetapan pembebanan biaya dalam kegiatan operasi PTM
baik di darat maupun perairan.
PTK Nomor 048 tentang Manajemen Krisis Kegiatan Usaha Hulu Migas, memuat :
1. Standarisasi kerangka kerja dalam koordinasi bersama untuk penanganan keadaan
darurat wilayah kerja dibawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas.
2. Struktur Tim Manajemen Krisis SKK Migas.
3. Pedoman umum peran dan tanggung jawab anggota dan tata kerja manajemen
tanggap darurat dan manajemen krisis.