Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI DI

APOTEK

Eva Oetomo, S.Si., Apt


1. Definisi Apotek : sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukannya praktek kefarmasian oleh apoteker (PP No. 51 th
2009)
2. Tugas dan fungsi apotek : (1) tempat pengabdian profesi
seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan, (2)
sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan
bentuk,pencampuran dan penyerahan obt/bhn obt, (3) sarana
penyaluran perbekalan farmasi yg harus menyebarkan obt yg
diperlukan masy scr meluas & merata.
3. Pengelolaan Apotek meliputi : (1) pembuatan,
pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran,
penyimpanan & penyerahan obt/bhn obt, (2) pengadaan,
penyimpanan, penyaluran & penyerahan perbekalan keshtn di
bid farmasi lainnya, (3) informasi mengenai perbekalan
kesehatan di bid farmasi.
4. Perbekalan Farmasi : obt, bhn obt, obat asli Indonesia,
bhn obt asli Indonesia, Alkes, kosmetika, dll
Alur Barang Masuk :
1. Tahap Persiapan : perencanaan dan penentuan perbekalan
farmasi yang dibeli, mencari dan menemukan PBF, mengadakan
perundingan dgn PBF.
2. Tahap Pemesanan : disiapkan surat pesanan biasanya dibuat
rangkap 2/3. pemesan dilakukan melalui telp, fax, email atau diambil
oleh sales.
3. Tahap Penerimaan : mencocokkan surat pengiriman barang &
faktur dgn surat pesanan, mencocokkan surat pengiriman barang &
faktur dgn barang yg dikirim, faktur ditandatangani & diberi stempel
apotek, data faktur dimasukkan ke dlm sistem/program penjualan
(komputerisasi)
4. Tahap Penyimpanan : mencatat penerimaan k dlm buku harian
penerimaan, mencatat ke dlm kartu stok, menyimpan brg sesuai jenis &
sifat barang berdasarkan FIFO dan FEFO
5. Tahap pencatatan : mengumpulkan faktur/bon pembelian brg,
mencatat dlm jurnal pembelian utk semua faktur/pembelian kredit,
mencatat jurnal pengeluaran kas utk semua pembelian cash, membuat
posting ke buku besar umum & buku besar pembantu.
Alur Barang Keluar :
1. Penjualan Bebas : pasien menginformasikan permintaan
obt yg dibeli kepada petugas, petugas mengecek ketersediaan obt
& beri harga, pasien membayar, petugas memberi struk & obt yg
diminta. Beberapa apotek menjalankan penjualn obt tanpa resep
scr swalayan.
2. Penjualan dengan resep dokter : resep diterima dr
pasien dicek kelengkapannya & ketersediaan obt, petugas
menghitung kebutuhan obt yg diminta dlm resep & beri harga,
petugas mengkonfirmasi harga kpd pasien, jika setuju bayar di
kasir & diberi struk & no antrian, jika pasien tdk setuju, diberikan
informasi resep bisa ditebus sebagian . Resep yg sdh dibayar
diserahkan kpd AA/TTK utk disiapkan. Obt setelah selesai diracik,
dikemas & dikontrol kembali. Penyerahan obt oleh petugas kpd
pasien yg dikontrol dgn no antrian & nama pasien. Pemberian
informasi penggunaan obt. Mencatat alamat & no telp pasien di
blkg resep

Anda mungkin juga menyukai