Anda di halaman 1dari 14

BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL REFERAT

FAKULTAS KEDOKTERAN JUNI 2017


UNIVERSITAS PATTIMURA

TUMOR LARING

Gyztantika P. Patadungan (2012-83-010)

PEMBIMBING :
dr. Rodrigo Limmon, Sp. THT-KL

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU


KESEHATAN THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017
ANATOMI LARING

• Laring merupakan bagian


terbawah dari saluran
nafas bagian atas.
Bentuknya menyerupai
limas segitiga terpancung,
dengan bagian atas lebih
besar daripada bagian
bawah. Batas atas laring
adalah aditus laring,
sedangkan batas
bawahnya ialah batas
kaudal kartilago krikoid.
FISIOLOGI LARING

• PROTEKSI
• BATUK
• RESPIRASI
• SIRKULASI
• MENELAN
• FONASI
TUMOR LARING
• Tumor jinak laring
• Tumor jinak laring tidak banyak ditemukan,
hanya kurang lebih 5 % dari semua jenis
tumor laring : Papiloma laring (terbanyak
frekuensi), Adenoma, Kondroma,
Mioblastoma sel granuler, Hemangioma,
Lipoma, Neurofibroma.
• Tumor ganas laring
• Keganasan di laring bukanlah hal yang jarang
ditemukan dan masih merupakan masalah,
karena penanggulangannya mencakup
berbagai segi.
• Penelitian epidemiologik menggambarkan
beberapa hal yang diduga menyebabkan
terjadinya karsinoma laring yang kuat ialah
rokok, alkohol dan terpapar oleh sinar
radioaktif.
Klasifikasi Letak Tumor
• Tumor supraglotik terbatas pada
daerah mulai dari tepi atas
epiglotis sampai batas atas glotis
termasuk pita suara palsu dan
ventrikel laring.
• Tumor glotik mengenai pita suara
asli.
• Tumor subglotik tumbuh lebih
dari 10 mm di bawah tepi bebas
pita suara asli sampai batas
krikoid.
• Tumor ganas transglotik adalah
tumor yang menyeberangi
ventrikel mengenai pita suara asli
dan pita suara palsu, atau meluas
ke subglotik lebih dari 10 mm.
Histopatologi
Karsinoma sel skuamosa • Karsinoma verukosa  Tumor
meliputi 95 – 98% dari tumbuh lambat tetapi dapat
membesar sehingga dapat
semua tumor ganas laring, menimbulkan kerusakan lokal
dengan derajat difrensiasi yang luas. Tidak terjadi metastase
yang berbeda-beda, yaitu regional atau jauh.
berdiferensiasi baik, sedang Pengobatannya dengan operasi.
dan berdiferensiasi • Adenokarsinoma (1%)  Sering
buruk.Jenis lain yang jarang terjadi pada kelenjar mukus
kita jumpai adalah : supraglotis dan subglotis dan
tidak pernah dari glottis. Sering
karsinoma verukosa, bermetastase ke paru-paru dan
adenokarsinoma dan hepar.
kondrosarkoma. • Kondrosarkoma  Tumor ganas
yang berasal dari tulang rawan
krikoid 70%, tiroid 20% dan
aritenoid 10%. Sering pada laki-
laki 40 – 60 tahun.
Patofisiologi

• Lebih dari 90% pasien dengan karsinoma laring memiliki riwayat merokok
berat dan konsumsi alkohol. Merokok, secara khusus merupakan faktor
risiko utama terjadinya karsinoma pada laring. Kombinasi dari rokok dan
konsumsi alkohol memberi efek karsinogenik yang lebih besar pada laring.
• Karsinogenesis pada traktus aerodigestif digambarkan mengalami proses
yang berlipat. Agen ekosgenous yang berbahaya (tembakau, alkohol,
asbes, dll) menyebabkan injuri epitel dan memicu terjadinya respon
berupa (hiper) regenerasi (hyperplasia) dan atau hyperkeratosis.
Manifestasi Klinis

• Suara serak,
• Suara bergumam (hot potato voice)
• Dispnea dan stridor
• Nyeri tenggorok
• Disfagia
• Batuk dan hemoptisis
DIAGNOSIS

• Anamnesis  keluhan suara parau yang diderita sudah


cukup lama, tidak bersifat hilang-timbul meskipun sudah
diobati dan bertendens makin lama menjadi berat.
• Dari pemeriksaan fisik sering didapatkan tidak adanya
tanda yang khas dari luar, terutama pada stadium
dini/permulaan, tetapi bila tumor sudah menjalar ke
kelenjar limfe leher, terlihat perubahan kontur leher, dan
hilangnya krepitasi tulang rawan – tulang rawan laring.
• Laringoskop untuk menilai lokasi tumor, penyebaran
tumor yang terlihat (field of cancerisation), dan
kemudian melakukan biopsy.
TATALAKSANA

• PEMBEDAHAN (Laringektomi dan Diseksi


Leher Radikal)
• RADIOTERAPI
• KEMOTERAPI
• REHABILITASI SUARA
PROGNOSIS

• Tergantung dari stadium tumor, pilihan


pengobatan, lokasi tumor dan kecakapan
tenaga ahli. Secara umum dikatakan five years
survival rate pada karsinoma laring, yakni:
stadium I (90–98% stadium), stadium II (75–
85%), stadium III (60–70%) dan stadium IV
(40–50%). Adanya metastase ke kelenjar limfe
regional akan menurunkan five year survival
rate sebesar 50%.
KESIMPULAN
Tumor jinak laring jarang ditemukan, hanya
kurang lebih 5% dari semua jenis tumor laring.
Tumor jinak laring dapat berupa papiloma laring
(yang paling banyak frekuensinya) yang bisa
didpapatkan dalam dua bentuk yaitu juvenil dan
Diagnosis karsinoma laring
tunggal, adenoma, kondroma, mioblastoma sel
granuler, hemangioma, lipoma dan neurofibroma.
ditegakkan berdasar
anamnesa, pemeriksaan
klinis, radiologi dan biopsi.
Dengan prognosis
Gejala dini karsinoma laring adalah suara parau
lebih dari 4 minggu Karsinoma laring memiliki
tergantung dari stadium
historis penyakit dengan jumlah yang tinggi pada tumor, pilihan pengobatan,
pria. lokasi tumor dan kecakapan
Gejala lebih lanjut antara lain : sesak napas, tenaga ahli.
stridor, rasa nyeri di tenggorok dan batuk/batuk
darah.
bnya. Gejala lebih lanjut antara lain sesak napas,
stridor, rasa nyeri di tenggorok dan batuk/batuk
darah.

Anda mungkin juga menyukai