100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
1K tayangan15 halaman
Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. AIDS ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom, darah, jarum suntik bersama, dan dari ibu ke anak. Gejalanya bervariasi mulai dari demam hingga gangguan neurologis. Pencegahannya melalui hubungan seksual dan non seksual aman.
Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. AIDS ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom, darah, jarum suntik bersama, dan dari ibu ke anak. Gejalanya bervariasi mulai dari demam hingga gangguan neurologis. Pencegahannya melalui hubungan seksual dan non seksual aman.
Virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. AIDS ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom, darah, jarum suntik bersama, dan dari ibu ke anak. Gejalanya bervariasi mulai dari demam hingga gangguan neurologis. Pencegahannya melalui hubungan seksual dan non seksual aman.
kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh kita untuk melawan penyakit yang datang
Acquired Immuno Deficiency Syndrome
(AIDS) adalah kumpulan gejala penyakit akibat berkurangnya kemampuan pertahanan diri yang disebabkan oleh masuknya virus HIV dalam tubuh seseorang (Green, 2007). AIDS dapat ditularkan melalui beberapa cara meliputi (Santoso, 2008): 1. Melakukan hubungan seksual baik melalui vagina, oral ataupun anal tanpa perlindungan (kondom) dengan seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS. 2. Kontak langsung dengan darah atau produk darah/transfusi darah yang tercemar HIV. 3. Pemakaian jarum suntik, tindik, tatto, pisau cukur secara bersama-sama dengan orang yang terinfeksi HIV. 4. Penularan secara perinatal dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi pada saat di dalam kandungan, pada saat melewati jalan lahir atau selama menyusui 1. Stadium pertama ( HIV ) 2. Stadium kedua asimtomatik ( tanpa gejala ) 3. Stadium ketiga ( pembesaran kelenjar limfe) 4. Stadium keempat (AIDS) 1. Gejala mayor: Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis Demensia/ HIV ensefalopati a. Batuk menetap lebih dari 1 bulan. b. Dermatitis generalisata c. Adanya herpes zoster multisegmental dan herpes zoster berulang d. Kandidias orofaringeal e. Herpes simpleks kronis progresif f. Limfadenopati generalisata g. Retinitis virus Sitomegalo. 1. Pencegahan penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual 2. Pencegahan penularan HIV/AIDS melalui hubungan non seksual Remaja adalah individu yang sedang mengalami masa peralihan yang secara berangsur-angsur mencapai kematangan seksual, mengalami perubahan jiwa dari jiwa kanak-kanak menjadi dewasa, dan mengalami perubahan keadaan ekonomi dari ketergantungan menjadi relatif mandiri (WHO dalam Notoatmojo 2011) Pengetahuan Sikap Lingkungan Sumber Informasi KASUS Diagnosa Keperawatan
1.Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan intake yang inadekuat. 2.Kekurangan cairan tubuh berhubungan dengan diare. 3.Resiko bunuh diri b.d harga diri rendah