Anda di halaman 1dari 26

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

RISKESDAS 2018

1
L04. PENGUKURAN TEKANAN DARAH
• Ada di kuesioner individu (RKD18.IND) halaman 22.
• Bertujuan untuk mendapatkan data tekanan darah penduduk umur ≥ 15 tahun.

INSTRUKSI
• Baca petunjuk dengan cermat.
• Jika tidak diikuti (misalnya pemasangan manset tidak setinggi posisi jantung,
pasien berbicara pada waktu pengukuran dan lain-lain), maka hasil tekanan
darah yang didapat menjadi tidak valid.

2
ALAT DAN BAHAN
• Tensimeter Digital merk “AND tipe UA-1020”

• Manset
• Batu baterai AA sebanyak 4 buah (ganti baru setiap 2 blok sensus)

3
PERSIAPAN ALAT
• Alat ukur tensimeter dan manset dikeluarkan dari kotaknya.
• Ambil manset dari kotaknya secara benar dengan mengangkat secara keseluruhan (tidak
ditarik salah satu bagiannya).
• Baterai dipasang pada bagian bawah tensimeter (perhatikan posisi baterai, jangan
terbalik).
• Baterai diganti setiap pindah 2 blok sensus/ 20 rumah tangga.
• Kemudian selang manset disambungkan ke alat ukur.

4
PERSIAPAN RESPONDEN (1)
1. Minimal 30 menit sebelum pengukuran tekanan darah, responden diminta untuk
TIDAK:
 melakukan kegiatan aktivitas fisik seperti olah raga
 merokok
 makan/ minum kopi/ minum alkohol
2. Pengukuran tidak dilakukan saat responden dalam kondisi:
 stres
 menahan keinginan buang air kecil (Pastikan kandung kemih responden kosong)

5
PERSIAPAN RESPONDEN (2)
3. Responden diminta memakai baju berbahan tipis, berlengan pendek atau longgar.
4. Jika berlengan panjang, lengan baju kiri disingsingkan ke atas agar manset dapat
menempel langsung ke kulit lengan.
5. Lipatan baju tidak boleh ketat karena dapat menghambat aliran darah di lengan.
6. Pengukuran sebaiknya dilakukan dalam ruangan yang tenang.

6
PERSIAPAN RESPONDEN (3)
7. Responden duduk beristirahat 5—10 menit
sebelum pengukuran.
8. Pastikan responden duduk rileks dengan posisi kaki
tidak menyilang tetapi kedua telapak kaki datar
menyentuh lantai.
9. Letakkan lengan kiri dengan siku responden
bertumpu di atas meja sehingga manset dapat
dipasang setinggi posisi jantung responden.

7
PERSIAPAN RESPONDEN (4)
10.Lengan bawah tidak boleh tegang, telapak tangan
terbuka menghadap ke atas.

11.Pada saat pengukuran, responden:


 tetap duduk tegak
 tanpa banyak gerak
 tidak boleh berbicara/ tertawa

8
PEMASANGAN MANSET (1)
1. Manset dilingkarkan pada lengan kiri atas responden
dengan posisi kain halus/ lembut ada di bagian dalam.
2. Sebaiknya manset menempel langsung ke kulit lengan.
3. Selang karet manset berada di bagian tengah dan mengarah
ke telapak tangan, segaris dengan jari tengah.
4. Tanda lingkaran putih (artery position mark) segaris dengan
jari manis.

9
PEMASANGAN MANSET (2)
5. Tepi bawah manset terletak kira-kira 1—2 cm di
atas lipat siku bagian dalam.
6. Manset yang melingkari lengan kiri dikencangkan
atau direkatkan hingga pas di lengan dan tidak
longgar.
7. Pastikan manset terpasang secara nyaman pada
lengan kiri responden dan setinggi posisi
jantung.

10
SEBELUM MULAI PENGUKURAN
Responden diingatkan kembali untuk:
 tetap duduk tegak bersandar
 kedua telapak kaki menyentuh lantai
 tidak banyak gerak
 tidak boleh bicara dan/ atau tertawa
 tidak boleh memegang manset.

11
CARA PENGUKURAN (1)
1. Pastikan tensimeter sudah terpasang dengan benar dan responden dalam posisi yang
benar.
2. Tekan tombol ‘START’.
3. Tunggu sampai angka sistolik dan diastolik muncul pada layar monitor.
4. Angka sistolik dan diastolik tersebut dicatat pada kuesioner (L04, L05).
5. Jika responden yang diukur bergerak selama pengukuran, tanda “body movement
indicator” akan muncul dan hasil pengukuran dinyatakan tidak benar. Ulangi
pengukuran dan minta responden untuk tetap diam hingga pengukuran selesai dilakukan.

12
CARA PENGUKURAN (2)
6. Catat angka sistolik dan diastolik hasil pengukuran tersebut:
• Pengukuran pertama: pada L04b, L04c
• Pengukuran kedua: pada L05b, L05c
7. Pengukuran dilakukan dua kali. Jarak antara dua pengukuran 1—2 menit.

1 2 1 0 7 7

1 1 8 0 7 0
2

13
CARA PENGUKURAN (3)
8. Setiap selesai satu kali pengukuran, alat ukur dimatikan dengan menekan
kembali tombol “START” dan manset pada lengan dilonggarkan.
9. Apabila hasil pengukuran kesatu dan kedua terdapat selisih ≥ 10 mmHg (baik
sistolik maupun diastolik, bisa salah satu atau keduanya), lakukan
pengukuran ketiga.

14
CARA PENGUKURAN (4)
10. Pengukuran ketiga dilakukan setelah istirahat selama 10 menit
dengan melepaskan manset pada lengan.
11. Hasil pengukuran ketiga dicatat pada Rincian L06b dan L06c.
12. Setelah selesai seluruh pengukuran tekanan darah, matikan
alat ukur dengan menekan kembali tombol “START”, lalu
simpan kembali alat ukur ke dalam kotak.

15
Contoh pencatatan pengukuran 3 kali

1 2 1 0 7 7

1 3 1 0 7 9

Selisih sistolik 1 & 2 1


= 10 mmHg
1 1 9 0 8 4

16
Cara pengisian kartu hasil (1)
 Nilai tekanan darah dalam kartu hasil = nilai rata-rata dari pengukuran

Contoh 1: Sistolik 1: 125 mmHg; Diastolik 1: 79 mmHg


2: 123 mmHg; 2: 76 mmHg

Tekanan Sistolik = (125+123)/2 = 124 mmHg


Diastolik = (79 + 76)/2 = 77,5 mmHg

17
Cara pengisian kartu hasil (2)
 Nilai tekanan darah dalam kartu hasil = nilai rata-rata dari pengukuran
Pengukuran ke-1 dan ke-2 dengan sistolik atau diastolik selisih ≥ 10 mmHg, lakukan pengukuran ke-3
Contoh 2: Sistolik 1: 125 mmHg; Diastolik 1: 79 mmHg Tekanan Sistolik beda 10 mmHg (135-125 =
2: 135 mmHg; 2: 76 mmHg 10 mmHg  periksa ke-3)

Sistolik 3: 138 mmHg; Diastolik 3: 80 mmHg

Untuk hasil, ambil yang paling mendekati: Sistolik = (135+138)/2 = 136,5 mmHg
Diastolik = (76+80)/2 = 78 mmHg

18
Cara pengisian kartu hasil (3)
 Contoh 3: Sistolik 1: 125 mmHg; Diastolik 1: 79 mmHg
Tekanan Sistolik beda 10 mmHg
2: 135 mmHg; 2: 90 mmHg
Diastolik beda 11 mmHg  periksa ke-3
Ukuran ke-3: Sistolik 3: 128 mmHg; Diastolik 3: 85 mmHg

Ada 2 hasil pengukuran, mana yang akan diambil untuk nilai rata-rata
1. Kombinasi ukur 1 dan ukur 3: 125/79 mmHg vs128/85 mmHg
2. Kombinasi ukur 2 dan ukur 3: 135/90 vs 128/85 mmHg.

Ambil dengan nilai pengukuran lebih rendah yaitu:


Kombinasi 1 dan 3: 125/79 mmHg vs128/85 mmHg
Jadi sistolik (125+128)/2 = 126,5; diastolik (79+85)/2 = 82 mmHg
19
Cara pengisian kartu hasil (3)
 Contoh 4: Sistolik 1: 125 mmHg; Diastolik 1: 79 mmHg
Tekanan Sistolik beda 10 mmHg
2: 135 mmHg; 2: 90 mmHg
Diastolik beda 11 mmHg  periksa ke-3
Ukuran ke-3: Sistolik 3: 138 mmHg; Diastolik 3: 80 mmHg
Diastolik ≥ 10 mmHg  periksa ke-4
Ukuran ke-4: Sistolik 4: 132 mmHg; Diastolik 4: 82 mmHg
Untuk kartu hasil, ambil yang paling mendekati: Sistolik = (138+132)/2 = 135,0 mmHg
(beda sistolik/diastolik <10 mmHg) Diastolik = (80+82)/2 = 81,0 mmHg

Untuk catatan hasil pengukuran: Pengukuran ke 1: 135 /90 mmHg


ke 2: 138/80 mmHg Tensi 125/79 mmHg
ke 3: 132/ 82 mmHg
20
CATATAN
1. Untuk responden yang tidak bisa duduk, pengukuran dapat dilakukan dengan posisi
berbaring terlentang. Catat kondisi tersebut di lembar catatan.
2. Jika lengan kiri cacat/ diamputasi, pengukuran dapat dilakukan pada lengan kanan.
Catat kondisi tersebut di lembar catatan.

Cara pemasangan manset pada lengan kanan berbeda dengan lengan kiri
(lihat gambar berikut).

21
Cara Pemasangan Manset pada Lengan Kanan
 Selang karet manset berada di sisi bagian dalam lengan kanan dan
mengarah ke sisi luar jari kelingking.
 Tanda lingkaran putih (artery position mark) segaris dengan jari manis.
 Hati-hati, selang manset jangan sampai tertekan di bawah lengan.

22
Jika di rumah tidak ada meja kursi
 Responden duduk rileks, tegak bersandar pada dinding, kedua
tungkai selonjor rapat lurus ke depan.
 Manset dilingkarkan pada lengan kiri, telapak tangan kiri
terbuka menghadap ke atas.
 Lengan kiri diletakkan di atas kotak timbangan di sisi kiri
badan responden agar manset setinggi posisi jantung.
 Selang manset jangan sampai tertekan atau terlipat.
 Alat ukur tekanan darah/ tensimeter diletakkan di atas kotak/
suatu benda agar juga setinggi posisi jantung.

23
PERHATIAN
1. Jangan menggunakan telepon seluler di dekat tensimeter. Hal ini dapat mengganggu kerja alat.
2. Jangan menekan tanda “START” atau mengembungkan manset yang tidak sedang digunakan
(belum dipasangkan ke lengan).
3. Jangan menggunakan baterai lama dan baterai baru bersama-sama. Saat penggantian, semua
baterai harus dalam kondisi baru.
4. Gunakan tensimeter dengan hati-hati, jangan sampai terjatuh atau terbanting dan jangan
diletakkan di dekat sumber panas/ terpapar sinar matahari dalam waktu lama.

24
ACUAN
• ABC Hipertensi: Diagnosis danTatalaksana Hipertensi dari Perhimpunan Dokter Hipertensi
Indonesia (InaSH) tahun 2015
• Instruction Manual of Digital Blood Pressure Monitor “AND Model UA-1020”
• Pedoman pengukuran tekanan darah Sirkesnas 2016
• Pedoman pengukuran tekanan darah Riskesdas 2013

25
=KERJA BERSAMA = KITA
BISA

26

Anda mungkin juga menyukai