Anda di halaman 1dari 27

CRAO

CENTRAL RETINAL ARTERY OCCLUSION

Pembimbing :
dr Retna Gemala D Sp.M

Oleh
Achmad Hanif
Wahyu Dwi P
PENDAHULUAN
Central Retinal Artery Occlusion (CRAO) adalah Kegawatdaruratan oftalmologi
yang disebabkan karena sumbatan pada Central Retinal Artery (CRA) oleh
karena trombus ataupun tromboemboli (Achim, 2014).

Data pada studi di Amerika, menunjukkan bahwa CRAO ditemukan tiap


1:10.000. Bahkan pada 1-2% penderita, ditemukan ganguan mata
bilateral. Umumnya penderita laki-laki lebih tinggi dari pada wanita.
Kebanyakan penderita berusia sekitar 60 tahun
Kehilangan penglihatan pada CRAO terjadi
sebagai akibat dari hilangnya suplai darah
ke lapisan retina bagian dalam,
Penyebab paling umum dari CRAO adalah
tromboemboli, yang terjadi di bagian
tersempit dari CRA, di mana ia menembus
selubung dural dari saraf optik.
ETIOLOGI
Emboli yang berasal dari arteri karotis atau proses lain di jantung.
Emboli dianggap sebagai penyebab CRAO yang tersering
(James,2006).

Jenis Emboli Sumber


Emboli kalsium Plak atheromatous yang berasal dari arteri karotis ataupun
katup jantung
Emboli kolesterol Plak atheromatous yang berasal dari arteri karotis

Thrombocyte-fibrin emboli (gray) Pada fibrilasi arteri, infark miokard, ataupun pada operasi
jantung
Myxoma emboli Pada atrialmyxoma (umumnya usia muda)
Bakterial ataupun mikotik emboli Pada endokarditis dan septikemia
(Roth spots)
• Peningkatan tekanan intra okular yang sangat tinggi juga
dikaitkan dengan kejadian obstruksi pada arteri retina,
seperti yang terjadi pada akut glaukoma sudut tertutup
(Khurana,2007).
• Gangguan trombofilia, dimana hal ini berkaitan dengan
CRAO yang terjadi pada usia muda (Kurana,2007).
GEJALA KLINIS

• Penurunan penglihatan yang mendadak


• Unilateral
• Tidak nyeri
• Amaurosis fugax
• Terjadi secara akut

Penting untuk menanyakan riwayat penyakit penderita yang dapat


menjadi predisposisi pembentukan trombus, seperti atrial fibrilasi,
endokarditis, penyakit-penyakit atherosklerosis, keadaan koagulopati
ataupun hiperkoagulasi. Begitu pula dengan riwayat pengobatan (Graham,
2009).
DIAGNOSIS
• Pasien datang dengan keluhan utama penurunan penglihatan yang terjadi
secara tiba-tiba, tanpa disertai nyeri, dan umumnya unilateral.

• Pada pemeriksaan
• penurunan visus  menghitung jari ataupun persepsi cahaya
• Funduskopi  gambaran fundus menjadi pucat akibat edema retina, fovea tidak
terlihat edema, dapat terlihat gambaran cherry-red spot, arteriol menjadi
dangkal dan irreguler, serta tanda boxcar pada bagian vena
• EKG  adanya kemungkan atrial fibrilasi
• Electroretinography (ERG)  oklusi arteri retina sentral akan
menampakkan penurunan hilangnya b-wave dengan a-wave yang lengkap.
oklusi arteri retina sentral akan
menampakkan penurunan hilangnya b-
wave dengan a-wave yang lengkap.
KLASIFIKASI CRAO

• Permanen
• Non arteritik CRAO
• gambaran klinis CRAO permanen dengan infark retina,
Cherry Red Spot, dan sirkulasi retina yang rendah pada
foto angiografi fluorescein
• Non arteritik CRAO dengan cilio-sparing arteri retina
• Dalam kondisi ini, sebuah area pusat terpisah sesuai
dengan daerah retina yang diberikan oleh arteri cilio-
retina, sedangkan retina sekitarnya menunjukkan
perubahan iskemik yang khas
• Arteritik CRAO
• penyebab perkembangan CRAO permanen adalah Giant-
cell Arteritis, penglihatan adalah hasil dari iskemia akut, ini
memiliki gambaran fundus klasik CRAO dengan atau tanpa
edema optikus, dengan angiografi fluorescein terdapat
bukti dari oklusi arteri posterior silia
Sementara
• Transient non-arteritik CRAO
• diagnosis didasarkan pada ditandai hilangnya penglihatan secara tiba-tiba dan temuan fundus klasik CRAO tapi
sirkulasi retina normal pada angiografi fluorescein,
TATALAKSANA CRAO
FAKTOR RESIKO

CRAO adalah mereka yang menderita


aterosklerosis. Diet dan Gaya Hidup
memainkan peran tidak langsung untuk
pencegahan sekunder penyakit iskemia
organ.
DIET DAN GAYA HIDUP

Diet dengan indeks glikemik rendah akan mengurangi risiko


penyakit pembuluh darah; seperti diet kaya buah-buahan, sayuran,
biji-bijian, rendah lemak atau tanpa lemak produk susu, ikan, kacang-
kacangan, unggas, dan daging tanpa lemak, asam lemak tak jenuh.
Juga, olahraga teratur sangat penting untuk mengurangi faktor risiko
penyakit kardiovaskular. Jadi, diet yang sehat akan berperan banyak
untuk pencegahan sekunder penyakit CRAO (Cugati, 2013).

Hipertensi Diabetes Mellitus Merokok Hiperkolesterolemia


juga diakui sebagai faktor resiko penyakit CRAO, hal ini
mampu menyebabkan disfungsi endotelium pembuluh
darah, dengan merubah proliferasi otot polos pembuluh
darah dan sistem pembekuan darah.
Homosistein dikenal dalam meningkatkan kadar asam folat
dan vitamin B6 dan B12 pada orang yang kekurangan, oleh
karena itu diet asam folat dan vitamin B6 dan B12 pada
pasien dengan hiperhomosisteinemia akan mengurangi
resiko CRAO (Cugati, 2013).
FARMAKOTERAPI
• Waktu toleransi retina terhadap kejadian iskemia akut telah
dievaluasi dalam studi eksperimental. Studi-studi ini
menunjukkan bahwa retina pada usia lanjut, aterosklerosis
dan hipertensi tidak menyebabkan kerusakan yang
terdeteksi hingga menyebabkan CRAO hingga 97 menit

• Oleh karena itu, untuk pengobatan CRAO apapun agar


efektif, penting untuk menerapkan pengobatan dalam 6-6,5 jam
rentang waktu yang cepat. irreversibel
240 menit
pemulihan
• Laporan saat ini, tingkat perbaikan penglihatan bervariasi parsial
dari 1% sampai 10% dari kasus Non-arteritic CRAO.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa terapi invasif 97 menit
minimal pada penyakit CRAO tidak menghasilkan menyebabkan
pemulihan tajam penglihatan yang signifikan (Cugati, kerusakan
2013).
1. VASODILATOR

• Vasodilator
• Ex : Pentoxyphylline

• Pentoxyphylline adalah derivatif xanthine yang


bekerja dengan meningkatkan fleksibilitas
eritrosit, mengurangi viskositas darah, dan
meningkatkan perfusi jaringan
PENURUNAN TEKANAN
INTRA OKULAR (TIO)

• Diharapkan dari TIO yang menurun dapat meningkatkan


perfusi CRA atau membantu mengeluarkan embolus. Seperti
yang diketahui, tekanan perfusi CRA adalah selisih antara
MAP dan TIO, sehingga dilakukan pengurangan TIO agar
dengan demikian terjadi peningkakan perfusi ocular (Cugati,
2013).

• Dengan Cara :
2. OCULAR MASSAGE

Meliputi kompresi pada bola mata pada saat mata Acetazolamide Intravena
terpejam selama 5-10 detik, kemudian di lepaskan dan
ulangi beberapa saat. • Acetazolamide adalah inhibitor karbonik anhidrase
yang mampu mengurangi produksi humor aquos
sehingga diharapkan mengurangi Tekanan
Kombinasi ocular massage dan acetazolamide dapat Intraokular (TIO) dan pada akhirnya meningkatkan
menurunkan tekanan intraokular hingga 5 mmHg perfusi retina (Cugati, 2013).
dalam waktu singkat. Ocular massage menyebabkan • Dosis standar : Injeksi intravena 500 single dose
dilatasi arteri retina dan fluktuasi besar dalam tekanan atau 250 mg tiap 12 jam
intraokular (TIO). Terapi ini telah diteliti dapat secara
mekanis menyebabkan terlepasnya trombus, atau • Kontraindikasi : Hipokalemia & hiponatremia,
melepas embolus yang berdampak mengalir ke bagian asidosis hiperkloremik, alergi sulfa, penyakit hati
yang lebih perifer dari sirkulasi retina (Cugati, 2013). atau ginjal termasuk sirosis hati
3. ANTI EDEMA RETINA

• Pertimbangan Khusus : Methylprednisolone intravena


diberikan pada dugaan Arteritic CRAO karena Giant-Cell
Arteritic, dan bukan merupakan pengobatan yang dianjurkan
untuk Non-arteritic permanent CRAO.
Metilprednisolon Intravena
Dosis tunggal methylprednisolone IV 1 g
Mekanisme kerja Metilprednisolon ialah
mengurangi edema retina, sehingga bisa
menyebabkan peningkatan penglihatan.
4. TERAPI TROMBOLITIK

Tissue plasminogen activator (tPA)

• Tissue plasminogen activator (tPA) adalah agen • Alteplase, sebuah rekombinan tPA, adalah zat
fibrinolitik alami yang ditemukan dalam sel-sel fibrinolitik yang biasa digunakan dalam stroke
endotel pembuluh darah yang membuat clot iskemik, infark miokard dan emboli paru masif.
lisis. Di lokasi trombus, pengikatan tPA dan
plasminogen ke permukaan fibrin menginduksi
konversi • CRAO dapat dianalogikan sebagai stroke iskemik
• plasminogen menjadi plasmin dan yang terjadi pada mata. Fibrinolisis merupakan
menyebabkan clot menjadi terurai (Chen, 2011). terapi standar dalam pengobatan stroke iskemik,
oleh karena itu masuk akal bila zat tersebut juga
digunakan di CRAO (Chen, 2011).
5. PEMBEDAHAN UNTUK MENURUNKAN TIO

Parasintesis Bilik Mata Depan


• Caranya adalah dengan memasukkan jarum • Namun, peningkatan maksimum volume aliran
ukuran 27g ke COA melalui limbus dan menarik CRA hanya 20% dan data ini telah didapatkan
0,1 ml sampai 0,2 ml humor aquos. Manfaat dari dari penelitian yang menggunakan hewan, dan
paracentesis termasuk penurunan TIO, dan peningkatan tekanan perfusi CRA diperkiraan
dilatasi CRA. kurang dari 15% saat TIO diturunkan dari 15
mmHg menjadi 5 mmHg (Achim, 2014).
6. PEMBEDAHAN UNTUK MENGHILANGKAN
EMBOLUS

• Nd YAG laser • Laser ini menggunakan intensitas 0,8-1,1 mJ,


difokuskan sedikit ke posterior dinding arteri
• (Neodymium:yttrium-aluminum-garnet laser)
yang terdapat embolus (Cugati, 2013). Laser
Sebuah laporan kasus telah melaporkan bahwa
terjadi perbaikan visus setelah penggunaan Nd
cenderung untuk melepas embolus agar larut.
YAG Laser pada pasien dengan CRAO. Komplikasi laser termasuk perdarahan vitreous
dan aneurisma. Karena ini hanya laporan kasus
dan prosedur melibatkan komplikasi yang
berbahaya, laser Nd YAG tidak disarankan
sebagai pengobatan CRAO,
KESIMPULAN

• CRAO adalah salah satu gangguan obstruktif vaskular paling serius dari mata. CRAO penyakit yang
terjadi secara mendadak dan memerlukan penanganan yang sesegera mungkin. Dari berbagai
penelitian, semakin cepat penanganan yang diberikan pada pasien CRAO maka semakin besar pula
peluang meningkatnya tajam penglihatan pasien CRAO.
• Dari data yang dikumpulkan oleh penulis, sejatinya masih belum ada pilihan pengobatan yang paling
menonjol diantara semua penanganan CRAO yang sudah pernah diteliti oleh berbagai ahli di seluruh
dunia, namun yang terpenting adalah kecepatan melakukan terapi, karena dengan terapi yang dilakukan
kurang dari 90 menit maka kemungkinan kembalinya penglihatan yang menglihang akan semakin tinggi

Anda mungkin juga menyukai