UJI
UJI
DRA.RAYUANIKA,APT
TUJUAN
1.UJI FARMAKODINAMIKA
UNTUK MENGETAHUI BAHWA BAHAN OBAT
TERSEBUT DAPAT MENIMBULKAN EFEK
FARMAKOLOGI ATAU TIDAK,TITIK
TANGKAPNYA,SERTA MEKANISME KERJANYA
SECARA INVITRO DAN INVIVO
2.UJI FARMAKOKINETIKA
A.ADME
B.UNTUK MERANCANG DOSIS DAN ATURAN PAKAI
3.UJI TOKSIS
UNTUK MENGETAHUI KEAMANANNYA
4.UJI FARMASETIKA
MELIPUTI
FORMULASI,STANDARISASI,STABILITAS,BENTUK
SEDIAAN YANG PALING SESUAI DAN CARA
PENGGUNAAN
Tahapan Uji klinik atau uji klinis antara lain :
1. Uji Klinik Fase I
Pengujian pada sukarelawan sehat untuk mengetahui
keamanan zat aktif pada manusia dan untuk
mengetahui
rentang dosis aman serta profil farmakokinetiknya.
(lebih fokus pada keamanan obat)
SUBJEK BERVARIASI TERDIRI 20 -50 PENDERITA
2. Uji Klinik Fase II
Pengujian pada orang sakit yang sesungguhnya dalam
jumlah yang sedikit untuk mengetahui efektivitas zat
aktif tersebut. (lebih fokus pada khasiat/efek
farmakologi obat)
JUMLAH SUBJEK 100-200 PENDERITA
3. Uji Klinik Fase III
Pengujian pada pasien yang sesungguhnya dalam
jumlah yang lebih besar, (random control dan double
blind, intinya pengujian pada pasien acak dan tanpa
ada perlakuan khusus) untuk melihat efektivitas dan
kemungkinan timbulnya efek yang tidak diinginkan
SUBJEKNYA PALING SEDIKIT 500 ORANG
4. Uji klinik Fase IV
Pengujian saat post marketing surveillance, pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan efek yang
merugikan setelah obat dilepas ke pasar dan dipakai oleh banyak
pasien, pengujian ini dilakukan setelah mendapat ijin edar
sementara. pengujian ini dilakukan apabila tidak ditemukan efek
yang merugikan yang cukup serius saat uji klinik fase I sampai
fase III. Selama uji klinik fase IV harus terus dipantau dan
dimonitoring mengenai efek obat.
SUBJEK :LUAS ATAU UMUM