Anda di halaman 1dari 23

PERSAMAAN LAPLACE

DAN POISSON
Persamaan Poisson :

 D  v D  oE E  V

 o V   v   V  


v
Persamaan Poisson
o

Operator Laplacian :

 V V V   V  V  V   2 V   2 V   2 V
 V     ax  ay  az    
 x y z  x x y y z z x 2 y 2 z 2
 2V  2V  2V
 V
2
 2  2
x 2
y z

1   V  1   2 V   2 V
 V
2

   2  2   2

           z
 1   r 2 V  1   V  1 2V
 V
2
2 r r  2  sin   2
r   r sin      r sin 2   2 
TEOREMA KEUNIKAN

Misalkan kita mempunyai dua jawaban


persamaan Laplace yaitu V1 dan V2, yang
keduanya merupakan fungsi dari koordinat
yang dipakai.
Jadi,
 2 V1 = 0 dan  2 V2 = 0
dari persamaan ini kita dapatkan

2 (V1 – V2) = 0
Kedua jawaban tersebut harus memenuhi
syarat batas, dan jika herga potensial di
perbatasan kita nyatakan dengan Vb,
maka harga V1 di perbatasan V1b, dan
harga V2 di perbatasan V2b keduanya
harus identik dengan Vb.

V1b = V2b = Vb
atau,
V1b – V2b = 0
Identitas (kesamaan) vektor didefinisikan sebagai
 . (VD)  V ( . D) + D . (V)
yg berlaku untuk setiap skalar V dan setiap vektor D.
Untuk pemakaian sekarang, kita pilih V1 – V2
sebagai skalarnya dan (V1 – V2) sebagai vektornya.

Jadi,
 . [(V1 – V2)  (V1 – V2)]
 (V1 – V2)[ . (V1 – V2)]
+ (V1 – V2) . (V1 – V2)
PERSAMAAN INI KITA
INTEGRASIKAN KE SELURUH
VOLUME YANG DILINGKUNGI
OLEH PERMUKAAN PERBATASAN
YANG TELAH KITA TENTUKAN:
Teorema divergensi memperbolehkan kita untuk
mengganti integral volume di ruas kiri dengan
integral permukaan tertutup pada permukaan
yang melingkungi volume tersebut.
Permukaan ini sama dengan permukaan batas
yang sudah ditentukan semula.
Pada permukaan tersebut, V1b = V2b.
Jadi,
SALAH SATU FAKTOR DARI INTEGRAL
PERTAMA PADA RUAS KANAN DARI
PERSAMAAN DI ATAS IALAH  . (V1 – V2),
ATAU 2(V1 – V2), YANG SAMA DENGAN NOL
MENURUT HIPOTESIS KITA, SEHINGGA
INTEGRALNYA MENJADI NOL.
Jadi, integral yang tertinggal harus nol juga:
Ada dua alasan mengapa suatu integral
menjadi nol, yaitu integrannya nol di setiap
titik atau integrannya positif di suatu daerah
dan negatif di daerah lainnya sehingga
kontribusinya saling meniadakan.
Dalam kasus kita alasan yang berlaku adalah
yang pertama karena [(V1 – V2)]2 tidak dapat
negatif.
Jadi,
[(V1 – V2)]2 = 0
dan
(V1 – V2) = 0
Akhirnya, jika gradien V1 – V2 di mana-
mana nol, maka V1 – V2 tidak berubah
terhadap koordinat apapun dan berarti,

V1 – V2 =tetapan
Jika kita dapat membuktikan bahwa tetapan
tersebut sama dengan nol, kita telah
menyelesaikan pembuktian kita.
Tetapannya dapat dicari dengan melihat titik
di perbatasan.
Di sini V1 – V2 = V1b – V2b = 0, dan kita lihat
bahwa tetapannya harus nol.
Jadi,
V1 = V2
ini berarti jawabannya harus identik.
Teorema keunikan juga berlaku untuk
persamaan Poisson, karena jika
2V1 = –/ dan 2V2 =–/,
maka
2(V1 – V2) = 0
seperti persamaan di atas.
Syarat batasnya tetap menetapkan V1b – V2b
= 0, sehingga pembuktian selanjutnya sama
seperti di atas.

Anda mungkin juga menyukai