Anda di halaman 1dari 7

• Aulia Trisnadian Shadiq (16521105)

• Farhan Puja Mahendra (16521121)


• Panca Agistian (16521219)
• Dwi Aulia Oktarinda (16521264)
• Mega Adi Tri Kuncoro (16521206)
Serat bambu adalah serat selulosa
alam yang berasal dari batang bambu.
Biasanya bukan berasal dari serat
tumbuhan atau tanaman, tetapi
viskosa sintesis berasal dari selulosa
bambu.
Serat bamboo untuk bahan tekstil
didapat dari kayu bamboo di dalam
hutan yang sudah matang yang usianya
kurang lebih 4 tahun.
Bambu adalah serat selulosa yang diperoleh dari
batang bambu. Komposisi kimia nya mirip dengan
serat rami dan jute. Unsur kimia utama serat bambu
adalah selulosa, hemi selulosa dan lignin yang
menyumbang lebih dari 90% dari massa total dan
sisanya konstituen minor. Konstituen minor
diantaranya yaitu polisakarida larut, lilin, resin,
tannin, protein dan karbon.
 Anti bacterial
Bambu mengandung anti bacterial.
 Sehat
Antioksidan pada bambu dapat secara efektif menghilangkan radikal bebas. Serat
bambu mengandung banyak asam amino esensial.
 UV
Serat bambu hanya menyerap sinar UV sebesar 0,06%. Daya tahan UV serat bambu
41,7 kali lipat lebih besar daripada serat kapas.
 Nyaman
Dingin di musim panas dan hangat di musim dingin
 Ramah lingkungan
Tanpa polusi kimia. Serat bambu 100% dapat di urai
Ada 2 metode dalam pembuatan serat bambu, yaitu mekanik dan kimiawi.
 Buluh bambu di hancurkan menjadi potongan kecil dan direndam di dalam NaOH 18%
pada suhu 20-25 derajat celcius selama 3 jam untuk membentuk selulosa alkali.
 Selulosa alkali dari bambu ditekan untuk menghilangkan kelebihan larutan NaOH,
dilumatkan dengan penggiling, dan dibiarkan kering selama 24 jam.
 Di tahap ini CS2 ditambahkan kedalam selulosa alkali untuk membuat senyawa sulfur
menjadikannya berembun.
 CS2 yang tersisa dihilangkan dengan penguapan karena di kompresi, menghasilkan
Natrium Xantogenat
 Larutan NaOH yang di encerkan ditambahkan ke selulosa natrium xantogenat, yang
melarutkan 5% NaOH dan 7-15% serat selulosa bambu.
 Larutan Viskosa dipaksa melalui spinneret masuk ke container besar yang berisi
asam sulfat yang di encerkan, yang mana viskosa dikeraskan kemudian diubah ulang
menjadi serat selulosa bambu yang kemudian dipintal menjadi benang.
Kain yang terbuat dari bambu dibuat dari benang bambu asli yang mana mempunyai
daya serap basah yang bagus, sentuhan halus, drape yang baik, mudah diwarnai, dan
warna yang menawan.
Kain bambu digunakan sebagai pakaian seperti sweater, pakaian mandi, karpet,
selimut, dan handuk. Serat bambu mempunyai kegunaan yang unik seperti anti
bakteri, yang cocok digunakan untuk pakaian dalam, kaos ngepas dan kaos kaki. Daya
tahan UV nya cocok untuk dipakai pada musim panas, khususnya untuk ibu hamil dan
anak-anak agar terhindar dari radiasi UV.

Anda mungkin juga menyukai