Anda di halaman 1dari 13

Konsep-konsep Dasar Teori Graf

Oleh: Mulyono & Isnaini Rosyida


Pengertian Graf

Graf G adalah pasangan himpunan 𝑉(𝐺), 𝐸 𝐺 atau


cukup disingkat (𝑉, 𝐸), ditulis dengan notasi 𝐺 =
𝑉(𝐺), 𝐸 𝐺 atau 𝐺 = (𝑉, 𝐸), yang dalam hal ini 𝑉
adalah himpunan tidak-kosong dari titik (vertices atau
nodes) dan 𝐸 adalah himpunan sisi (edge) yang
menghubungkan satu atau dua titik, dengan 𝐸 mungkin
merupakan himpunan kosong.

𝑉 tidak boleh kosong, sedangkan 𝐸 boleh kosong. Jadi


sebuah graf dimungkinkan tidak mempunyai sisi, tetapi
titiknya harus ada, minimal satu. Graf yang tidak memiliki
sisi dinamakan graf kosong (null graph). Graf kosong
dengan 𝑛 titik, dinotasikan dengan 𝑁𝑛 .
Pengertian Graf

Titik pada graf dapat dilabel dengan Perhatikan graf G dan


Misalkan u dan v H berikut.
huruf, seperti 𝑎, 𝑏, 𝑐, … , z atau adalah dua titik di G
𝑣1 , 𝑣2 , ⋯ , 𝑣𝑛 atau dengan bilangan dan 𝑒 = 𝑢, 𝑣 adalah
asli 1, 2, 3, … , 𝑛,, sedangkan sisi yang sebuah sisi G, maka
menghubungkan titik 𝑢 dengan titik 𝑣 titik u dan v dikatakan
dinyatakan dengan pasangan (𝑢, 𝑣) berhubungan langsung
atau dinyatakan dengan lambang atau bertetangga
𝑒1 , 𝑒2 , … . , 𝑒𝑛 . Dengan kata lain, jika 𝑒 (adjacent). Sedangkan
adalah sisi yang menghubungkan titik sisi e dikatakan terkait
𝑢 dengan titik 𝑣, maka 𝑒 dapat ditulis (incident) dengan titik v
sebagai 𝑒 = 𝑢, 𝑣 . Sisi e tersebut dan juga titik u.
dapat juga ditulis sebagai 𝑢𝑣 atau 𝑣𝑢.
Pengertian Graf

Jika sisi-sisi graf G diberi orientasi arah, maka G disebut graf


berarah (directed graph atau digraph). Sisi berarah (busur)
𝑎 = 𝑢, 𝑣 merupakan pasangan berurutan, dengan u
adalah titik awal sisi berarah a dan v adalah titik akhir sisi
berarah a. Jika sisi-sisi graf G diberi tidak diberi orientasi
arah, maka G disebut graf tak berarah berarah (undirected
graph). Sisi 𝑒 = 𝑢, 𝑣 pada graf tak berarah bukanlah
merupakan pasangan berurutan, sehingga sisi e tersebut
juga bisa ditulis sebagai 𝑒 = 𝑣, 𝑢 . Untuk selanjutnya
dalam pembahasan ini yang dibahas hanya graf tak berarah
dan penulisan kata “graf tak berarah” cukup ditulis dengan
kata “graf” saja.
Graf Bagian (Subgraf)

Pengertian
1. Setiap graf merupakan graf Contoh graf bagian dari
𝐺 graf dengan himpunan titik bagian dari dirinya sendiri. sebuah graf
𝑉 𝐺 dan himpunan sisi 𝐸 𝐺 . 2. Graf bagian dari suatu graf
Sebuah graf 𝐻 dengan bagian 𝐺 merupakan graf
himpunan titik 𝑉 𝐻 dan bagian dari 𝐺.
himpunan sisi 𝐸 𝐻 , disebut 3. Sebuah titik dalam graf 𝐺
graf bagian (subgraf) dari graf merupakan graf bagian dari
𝐺, dinotasikan 𝐻 ⊆ 𝐺, jika 𝐺.
𝑉 𝐻 ⊆ 𝑉 𝐺 dan 𝐸 𝐻 ⊆ 4. Sebuah sisi dari 𝐺 bersamaan
𝐸 𝐺 . Jika 𝑉 𝐻 = 𝑉 𝐺 dan dengan kedua titik ujungnya
𝐸 𝐻 ⊆ 𝐸 𝐺 , maka H disebut juga merupakan graf bagian
graf bagian rentang (spanning dari 𝐺.
subgraph).
Sifat-sifat dari graf bagian
Jalan, Jejak, Lintasan, Sirkuit, dan Sikel

Jalan (Walk)
Sikel (Cycle) sebuah barisan berhingga 𝑊=𝑣_0 𝑒_1
sirkuit yang titik awal 06 𝑣_1 𝑒_2 𝑣_2…〖𝑣_(𝑖−1) 𝑒〗_𝑖 𝑣_𝑖… 𝑒_𝑘
dan semua titik 𝑣_𝑘 yang suku-sukunya bergantian titik
dan sisi, sedemikian sehingga 𝑣_(𝑖−1)
internalnya berbeda Sikel dan 𝑣_𝑖 adalah titik-titik akhir sisi 𝑒_𝑖
untuk 1≤𝑖≤𝑘 di mana 𝑣_0dan 𝑣_𝑘
Sirkuit (Jejak Sirkuit Jalan berturut-turut disebut titik awal dan titik
tertutup ) akhir jalan W. Titik-titik 𝑣_1, 𝑣_2, ⋯,
Misalkan 𝑣_(𝑘−1) disebut titik-titik internal jalan
jejak yang titik awal
dan akhirnya sama G graf W. Panjang jalan W adalah banyaknya sisi
dalam W. Jadi panjang jalan W di atas
Jalan adalah k.
Lintasan
Lintasan (path) tertutup
Jalan tertutup
jejak dengan semua Jejak jalan yang titik awal dan
titiknya 𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 , … , 𝑣𝑘 Jejak (trail) akhirnya sama.
berbeda 03 jalan dengan semua sisinya
𝑒1 , 𝑒2 , 𝑒3 , … , 𝑒𝑘 berbeda.
Jalan, Jejak, Lintasan, Sirkuit, dan Sikel

Sikel (Cycle) Jalan (Walk)

sikel C: 06 jalan W: v1 v6 v2 v6 v3 v4 v3 ;
v1 v6 v5 v4 v3 v2 v1 .
Sikel

Sirkuit (Jejak Sirkuit Jalan


tertutup )
jejak tertutup (sirkuit) Jalan tertutup
J1: v1 v6 v3 v4 v6 v2 v1 tertutup W1:
Jalan v1 v2 v6 v3 v7 v3 v6 v5 v1 ;
Lintasan
Lintasan (path) tertutup

lintasan P: v1 v5 v6 v3 v7 ; Jejak
Jejak (trail)
03 jejak J: v1 v6 v3 v4 v6 v2 ;
Graf Terhubung dan Tidak Terhubung

Graf disebut terhubung (connected) jika setiap dua titik berbeda pada graf tersebut
terdapat sebuah lintasan yang menghubungkan kedua titik tersebut. Komponen graf G
adalah sebuah graf bagian terhubung maksimal (titik dan sisi) dari G. Graf H dikatakan
graf bagian terhubung maksimal dari graf G, jika tidak ada graf bagian lain dari G yang
terhubung dan memuat H. Graf terhubung terdiri satu komponen. Apabila suatu graf
tidak terhubung, maka graf tersebut terdiri dari beberapa komponen yang masing-
masing komponennya adalah suatu graf terhubung atau suatu titik terpencil.
Isomorfisme Graf

Graf yang saling isomorfik


Graf bisa digambar dengan beragam bentuknya.
Walaupun dua buah graf tampak berbeda
bentuknya, dengan penamaan titik-titik yang
berbeda pula, tetapi sebenarnya keduanya
merupakan graf yang sama. Dua buah graf yang
sama tetapi secara geometri berbeda disebut
graf yang saling isomorfik.
Contoh

Graf G dan H isomorfik karena ada


Dua buah graf G dan H dikatakan isomorfik jika korespondesi satu-satu berikut:
terdapat korespondensi satu-satu antara titik-titik 𝑢1 ↔ 𝑣1 , 𝑢2 ↔ 𝑣3, , 𝑢3 ↔ 𝑣5 , 𝑢4
keduanya dan antara sisi-sisi keduanya sedemikian ↔ 𝑣2 , 𝑢5 ↔ 𝑣1 , 𝑢6 ↔ 𝑣6
sehingga jika sisi 𝑒1 di G yang memiliki titik akhir
𝑢1 dan 𝑢2 maka berkorespondensi dengan sisi 𝑒2
di H yang memiliki titik akhir 𝑣1 dan 𝑣2 , demikian
sebaliknya.
Derajat Titik

Derajat Titik Teorema1


Jika G sebuah graf maka

Misalkan 𝑣 adalah titik ෍ 𝑑(𝑣) = 2 𝐸(𝐺)


𝑣∈𝑉(𝐺)
dalam suatu graf 𝐺.
Derajat (degree) titik 𝑣, Teorema 2
disimbolkan 𝑑(𝑣), adalah Banyaknya titik yang berderajat ganjil pada sebuah graf adalah genap.
jumlah sisi yang terkait Barisan monoton turun dari derajat titik-titik graf G disebut barisan
derajat graf G. Jika G graf sederhana, maka barisan derajat G disebut
dengan titik 𝑣 dan sisi graphik.
suatu loop dihitung dua
kali. Derajat total 𝐺 adalah Teorema 3
jumlah derajat semua titik Barisan bilangan bulat non negatif (𝑑1 , 𝑑2 , 𝑑3 , ⋯ , 𝑑𝑛 )
dalam 𝐺. Derajat adalah barisan derajat sebuah graf jika dan hanya jika
σ𝑛𝑖=1 𝑑(𝑣) genap.
minimum dari graf 𝐺
dinotasikan dengan 𝛿(𝐺) Teorema 4
dan derajat maksimumnya Misalkan 𝜋 = (𝑑1 , 𝑑2 , 𝑑3 , ⋯ , 𝑑𝑛 ) barisan bilangan bulat
dinotasikan dengan ∆(𝐺). non negatif monoton turun. Barisan 𝜋 adalah graphik
jika dan hanya jika barisan (𝑑2 − 1, 𝑑3 − 1, 𝑑4 −
1, ⋯ , 𝑑𝑑1 +1 − 1, 𝑑𝑑2 +1 − 1, ⋯ , 𝑑𝑛 ) graphik.
Matriks Ketetanggaan

Misalkan G sebuah graf dengan 𝑉 𝐺 = {𝑣1 , 𝑣2 , 𝑣3 , ⋯ , 𝑣𝑛 }. Matriks


ketetanggaan graf G adalah matriks persegi 𝐴 = (𝑎𝑖𝑗 ), berordo 𝑛 × 𝑛
yang baris-baris dan kolom-kolomya dilabel dengan label titik-titik graf G
sedemikian hingga elemen 𝑎𝑖𝑗 menyatakan banyaknya sisi G yang
menghubungkan titik 𝑣𝑖 dan 𝑣𝑗 . Matriks M adalah matriks simetris dan
unsur-unsurnya bilangan bulat non negatif. Jika G tidak memiliki loop,
maka semua elemen diagonal utama M adalah 0. Jika G graf sederhana,
maka elemen-elemen matriks M adalah 0 atau 1. Derajat titik graf G
diperoleh dengan menjumlahkan semua elemen M yang terletak di baris
yang bersesuaian dengan titik tersebut, setelah elemen pada diagonal
utama pada baris tersebut dikalikan 2.
Matriks Keterkaitan

Sebuah graf G juga dapat disajikan dengan matriks keterkaitan 𝐴 =


(𝑒𝑖𝑗 ), berordo 𝑛 × 𝑡 dengan n adalah banyaknya titik dan t adalah
banyaknya sisi G, yang baris-barisnya dilabel dengan label titik-titik G
dan kolom-kolomya dilabel dengan label sisi-sisi G sedemikian hingga
𝑎𝑖𝑗
0, jika sisi 𝑒𝑗 tidak terkait dengan titik 𝑣𝑖
= ൞ 1, jika sisi 𝑒j terkait dengan titik 𝑣i dan 𝑒𝑗 bukan loop
2, jika sisi 𝑒𝑗 terkait dengan titik 𝑣𝑖 dan 𝑒𝑗 loop
Matriks Ketetanggaan dan Matriks Keterkaitan

Perhatikan gambar graf G berikut. Matriks Ketetanggaan


Matriks ketetanggaan dari graf G
ini adalah
𝑣1 𝑣2 𝑣3 𝑣4
𝑣1 0 1 1 0
𝑣2 1 1 1 0
𝐴=𝑣
3 1 1 0 2
𝑣4 0 0 2 0

Matriks Keterkaitan

Matriks keterkaitan dari graf G ini adalah


sebagai berikut.
𝑒1 𝑒2 𝑒3 𝑒4 𝑒5 𝑒6
𝑣1 1 0 1 0 0 0
𝑣2 1 2 0 1 0 0
𝑀=𝑣
3 0 0 1 1 1 1
𝑣4 0 0 0 0 1 1

Anda mungkin juga menyukai