dapat meliputi : • Untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi misi organisasi • Menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas pengadaan • Mendorong pengembangan dan pemeliharaan manajemen informasi pengadaan yang dapat diandalkan • Memastikan bahwa aktivitas pengadaan telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. LANGKAH – LANGKAH AUDIT
Secara umum, proses audit pengadaan barang/jasa
meliputi beberapa langkah yang meliputi hal – hal berikut : 1. Perencanaan audit 2. Pengumpulan dan evaluasi temuan audit 3. Pelaporan 4. Tindak lanjut hasil audit PROSES PENGADAAN BARANG/JASA
Secara umum, proses pengadaan diawali
dengan : - perencanaan, - pelaksanaan, - pelaporan dan - evaluasi atas aktivitas pengadaan KECURANGAN DALAM PENGADAAN
Pengadaan melibatkan pembeli dan penjual,
dimana masing – masing pihak memiliki berbagai cara untuk melakukan korupsi pada setiap tahapan proses pengadaan. Pihak pemasok berkepentingan dengan penjualan produknya dan mengharapkan keuntungan dari penjualan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai perilaku menyimpang berikut ini yang mungkin dilakukan. • Berkolusi dengan pihak oembeli dalam menentukan harga penawaran • Secara diskriminatif menigkatkan standar teknis, sehingga pemasok lain sulit untuk memenuhinya • Mencampuri secara tidak beretika pekerjaan evaluator baik dalam proses tender maupun dalam serah terima barang/jasa • Memberikan sogokan. AUDIT ATAS ORGANISASI PENGADAAN Organisasi pengadaan memegang fungsi oerencanaan pemenuhan kebutuhan barang/jasa, mengelola proses pengadaannya, menilai ketepatan sesifikasi barang/jasa yang diterima sesuai dengan kebutuhan penggunanya, mengotorisasi pembayarannya, dan mempertanggungjawabkan pengadaan tersebut kepada organisasi diatasnya. AUDIT ATAS PROSES PENGADAAN
Proses pengadaan dimulai dari perencanaan
pengadaan, survei harga dan pemasok, pemilihan pemasok/pelaksanaan tender, penandatanganan kontrak dengan pemasok dan penanganan atas serah terima barang/jasa sesuai dengan kontrak pengadaan. Pengadaan dapat dilakukan melalui penunjukan langsung, ternder terbatas dan tender terbuka.