PATOLOGI PUERPERIUM

Dr. Hasanuddin, SpOG-K.Onk

1
 Nifas
• Periode
Lahir bayi + plasenta  6 minggu
postpartum
• Anatomi & fisiologi organ reproduksi 
kembali seperti sebelum hamil
• Perawatan masa nifas (tanda vital,
manajemen nyeri dan komplikasi
postpartum  perdarahan, infeksi,
retensio urin)

2
 Perubahan pada masa nifas

1. Anatomi dan fisiologi organ reproduksi

2. Sistem kardiovaskular
3. Traktus urinarius
4. Laktasi
5. Psikologi

3
 Perubahan anatomi & fisiologi
organ reproduksi
• Uterus: involusi uteri
1000 g  50 g (3 minggu postpartum)
• Serviks: ostium menutup, menebal, kanalis servikalis (+)
• Lokia (rubra, serosa, alba)
• Vagina: tonus menguat
• Diafragma pelvis: tonus menguat
• Menstruasi (6-8 minggu postpartum pada wanita yang tidak
menyusui, 70%  10 minggu postpartum)
• Ovulasi: bila tidak menyusui  ± 45 hari postpartum (25-72
hari), bila menyusui ± 190 hari postpartum

4
 Kardiovaskular
• Tahanan perifer menurun
• Volume plasma menurun 
hemokonsentrasi
• Curah jantung  kembali normal 8 – 10
minggu post partum
• Hematokrit  kembali normal 8 minggu
post partum

5
 Laktasi
• Hormon plasenta menurun (estrogen)
• Refleks isap  prolaktin & oksitosin  produksi
dan sekresi ASI
• Kolostrum  2 hari postpartum
• ASI  3 – 6 hari postpartum (protein, laktosa,
air dan lemak)
• Kolostrum > banyak protein (globulin) & mineral
Gula dan lemak < sedikit

6
 Laktasi

Selama 2 hari nifas kolostrum

Kolostrum :
 Kuning, BD 1,030 – 1,035
 Albumin
 Laksans
 Euglobulin/antibodi ( IgA )

Keadaan yang melarang ibu menyusui :

 Mastitis purulenta
 Peny. menular ibu (Hepatitis, AIDS)
 Bayi imatur
 KU ibu tidak baik
 Psikologi

• Mild maternity blues  50-70% terjadi 1

minggu postpartum
Tidak berhubungan dengan perubahan
hormonal
• Depresi postpartum 10-15%
• Psikosis postpartum 0,1-0,3%
• Tidak berhubungan dengan depresi
pranatal

8
 Perawatan perineum
• Perawatan nyeri
Analgetik, kompres es
• Evaluasi hematoma atau infeksi
• Aktifitas seksual  penyembuhan
perineum baik, perdarahan (-)
• Dyspareunia  evaluasi

9
 Komplikasi Nifas
1. Kejang (eklampsia puerperalis)
2. Perdarahan
3. Febris puerperalis
4. Retensio urin
5. Infeksi
6. Endometritis
7. Postpartum blues
8. Breast engorgement
9. Mastitis

10
 Aspek Klinik Nifas
1. Demam > 38oC, 2 hari bertutur-turut pd 10 hr
postpartum
E/ : - Engorgement ( demam susu )
- Infeksi tractus genitourinarius
2. Lochia :
Secret vagina, a.l : eritrosit, sel desidua, sel epitel
& bakteri
3-4 hari 10 hari
Lochia rubra/ Lochia serosa/ Lochia alba
cruenta sanguinolenta
(darah segar + cairan (darah bercampur (leukosit)
ket. sel desidua, lenderi, encer )
sisa verniks)
 Perdarahan postpartum

• Pervaginam: > 500 cc

SC: > 1000 cc
• Early dan late HPP
Early (4 T)  75-80%  atonia uteri
Faktor predisposisi
Late (sisa plasenta & endometritis)

12
 Febris puerperalis
• Endometritis
• Breast engorgement
• Mastitis
• Infeksi luka perineum
• ISK
• Tromboflebitis

13
 Endometritis
• Inflamasi karena mikroba
• Desidua dan miometrium
• Penyebab tersering
• Gejala dan tanda (demam, lokia berbau,
lekositosis, subinvolusi uteri)

14
 Etiologi
• Gram positif (Streptococcus, Clostridium,
Listeria)
Anaerob (Bacteroides)
• Gram negatif (Neisseria, Klebsiella,
Proteus)
• Faktor risiko (ketuban pecah, SC, sisa
plasenta)
• AB: (klindamisin + gentamisin, ampisilin
sulbaktam)
15
 Breast engorgement
• Obstruksi kelenjar limfe payudara
• Payudara mengeras
• Demam
• Hari-hari pertama postpartum
• Tata laksana (teruskan menyusui,
kompres payudara, hindari rangsang
putting, supresi ASI bila tidak menyusui)

16
 Mastitis
• Infeksi payudara (unilateral / bilateral)
• 1-2% wanita yang menyusui
• Staphylococcus, Streptococcus
• Orofaring anak
• Tata laksana (teruskan menyusui,
antibiotika, abses  stop menyusui,
lakukan drainase)

17
 Kontrasepsi
1. Lactational amenorrhea method (LAM)
Metoda amenorea laktasi (MAL)
2. Metoda non hormonal
3. Metoda kontrasepsi hormonal

18
 Metoda amenorea laktasi
• Efek proteksi 95-99%  6 bulan pertama
postpartum
• ASI eksklusif (6 bulan)
– Setiap 4 jam (siang)
– Setiap 6 jam (malam)
• Suplemen < 5-10% dari total makanan
• > 6 bulan  kontrasepsi

19
 Kontrasepsi non hormonal
• Metoda pilihan pada ibu menyusui
• Kondom
• AKDR (IUD)

20
 Kontrasepsi hormonal
1. Progestin  tidak mengganggu produksi
ASI
• Minipil
• Suntik
• Implan
2. Kombinasi (Estrogen + progestin)
• Mengganggu produksi ASI
• 6 bulan postpartum

21
Terima Kasih

22