Anda di halaman 1dari 13

Aliran Seni Rupa

IMPRESSIONISME
Kelompok
• Adib Syamlan Mustamid
• Aisyah Nur Permatasari
• Manggala Mauladana A.G.
Latar Belakang

• Impresionisme adalah suatu gerakan


seni dari abad 19 yang dimulai dari Paris
pada tahun 1860an . Nama ini awalnya
dikutip dari lukisan Claude Monet , ”
Impression, Sunrise ” (”Impression,
soleil levant”) . Kritikus Louis Leroy
menggunakan kata ini sebagai sindiran
dalam artikelnya di Le Charivari .
SEJARAH
• Dalam sejarah perubahan Paris oleh Napoleon III, Académie des beaux-arts mendominasi
kegiatan seni di abad 19. Akademi ini adalah penguasa standardisasi tradisional lukisan-lukisan
Perancis, termasuk dalam hal tema dan gaya. Tema historis, religius, dan potret sangat dihargai
pada saat itu, sementara tema pemandangan dan still life hanya dipandang sebelah mata.
Académie des beaux-arts juga menginginkan setiap lukisan memperhatikan setiap detail dan
finishing yang sempurna, dan jika bisa mendekati kemiripan fotografis. Semua goresan kuas
sangat diperhatikan dengan mempertimbangkan bahwa hal tersebut adalah cerminan
kepribadian, emosi, dan teknik yang dimiliki seorang pelukis. Warna-warna gelap dan suram
lebih dihargai.
SEJARAH
• Claud Monet bukan tokoh impresionisme,
tetapi aliran impresionisme banyak
diilhami oleh penemuan-penemuan Claud
Monet dalam setiap lukisannya. Seorang
tokoh impresionisme dari Prancis bernama
Piere Auguste Renoir (1841-1919).
PENGERTIAN
Aliran Impresionisme yaitu ciri lukisan bertemakan
alam yang dibuat secara langsung dan cepat,
berdasarkan kesan pencahayaan, garis, dan warna.
Aliran Impressionisme merupakan aliran seni rupa yang
lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan
selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu
didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke
mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena
perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah
dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan
agak kabur dan tidak mendetail
CIRI-CIRI
• Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya mirip sketsa,
untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi
subjek daripada detailnya.
• Warna didapat dengan sesedikit mungkin pencampuran
pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur
secara optis oleh retina .
• Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna
komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
• Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna
berikutnya.
• Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
• Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu
objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.
• Dikerjakan di luar ruangan ( en plein air )
Tokoh-tokoh
Max Liebermann
Anton Mauve
Frédéric Bazille
Claude Monet
Jean Beraud
Eugène Boudin Berthe Morisot
Mary Cassatt Pierre-Auguste Renoir
Gustave Caillebotte Theodore Robinson
Paul Cézanne Auguste Rodin
Lovis Corinth Valentin Serov
Edgar Degas Alfred Sisley
Giuseppe De Nittis
Frederick Carl Frieseke
Eva Gonzalès
Hasil Karya
• Karya :Edgar Degas
• Judul :Mlle Fiocre in the Ballet, The Source
Karya :Claude Monet
Judul :The starry night
Karya :Paul Cezanne
Judul :Small Forest
Karya :Zaini
Judul :Perahu
Matur Nuwun

Anda mungkin juga menyukai