Anda di halaman 1dari 16

PENATALAKSANAAN

OBSTRUKSI LARING
Fiqih Fakhriana K, Baetrice Tanudjaja, Eggi Erlangga
Pembimbing: dr Soehartono Sp THT KL(K)
PENDAHULUAN
• Trauma

Akut
• Aspirasi benda asing
• Perdarahan
• Udem
• Infeksi

• Tumor

Kronik
• Stenosis akibat jar. granulasi
• Pembentukan jaringan fibrosa
• Kontraksi jaringan sikatrik
Anatomi Laring dan Trakea
• Kerangka laring:
• Kartilago epiglottis
• Tiroid
• Krikoid
• Aritenoid
• Kartilago corniculata dan cuneformis
• Ligamen internal dan eksternal

• Rongga laring
• Supraglotis
• Glotis
• Subglotis
Anatomi Laring dan Trakea
• Korda vokalis terdiri dari:
• Ligamen vokalis
• Otot
• Mukosa
• Panjang wanita dewasa: 1.6-2cm, laki-laki dewasa: 2-2.4cm

• Epiglotis dewasa  lebih lebar dan aksis parallel


dengan trakea
• Epiglotis anak  bentuk omega dan sudut aksis jauh
dari trakea
Anatomi Laring dan Trakea
• Persarafan laring :
• N. laring superior
• N. laring rekuren kanan dan kiri

• Vaskularisasi
• Supraglotis: a. laring superior cabang a. karotis eksterna
• Subglotis: a. laring inferior cabang a. subclavia

• Aliran limfe
• Supraglotis kaya jaringan limfe
• Aliran limfe laring menuju superior dan inferior limfonodi cervikalis profunda
Anatomi Laring dan Trakea
• Trakea:
• Atas  kartilago krikoid
• Panjang 10-13 cm, diameter cincin kanan-kiri 13-20mm, diameter anteroposterior 10mm
• 16-20 cincin kartilago
• Bagian belakang  membranous  berbatasan dgn esofagus

• Persarafan :
• N. vagus

• Vaskularisasi:
• A. tiroid inferior
• A. tiroid superior
Etiologi
Kategori Penyakit
Infeksi/inflamasi Laringitis akut
Epiglotitis akut
Angioedem laring
Difteri laring
Neurologi Paralisis midline
Benda asing Laring-trakea-bronkus
Tumor Jinak dan ganas
Trauma Leher/laring
Kongenital Laringo trakeomalasia
Web
Kista
Stenosis/atresia
Diagnosis
• Anamnesis
• Riwayat penyakit, infeksi, operasi struma, tersedak, trauma, kelainan sejak lahir
• Sesak yang bertambah berat

• Pemeriksaan fisik
• Tanda vital, keadaan umum, kesadaran
• Sesak inspiratoir, stridor inspiratoir,
• retraksi suprasternal, epigastrial, supraklavikular, intercostal
• Suara parau

• Laringoskop kaku/fleksibel: pada penderita obstruksi ringan/sedang  derajat dan level


sumbatan
• Foto polos servikal soft tissue AP/Lat  struktur jaringan lunak laring + tulang vertebra
Kriteria Jackson utk OJNA
Grade Kriteria

Tanda Retraksi Retraksi Retraksi Retraksi Sulit diajak Usaha Kelelahan Tidak mau Sianosis
ketakutan Suprastern Epigastrial Intercistal Klavikuar bicara menarik makan
al nafas dan
minum

1 - + - - - - - - - -

2 - ++ + - - - - - - -

3 + ++ ++ + - + - - - -

4 + ++ ++ + + + + + + +
Tatalaksana
• Penderita dgn obtruksi laring
yg menimbulkan kesulitan
jalan nafas hrs diidentifikasi
sblm induksi anestesi dan
rencana intubasi yg cocok
dgn situasi
Tatalaksana
• Jika plan A gagal 
dilakukan plan B (supraglotik
airway)  plan C (masker) 
plan D (akses dari leher
bagian depan)
Tatalaksana
• Jika semua gagal  Krikotiroidotomi  trakeotomi

• Pisau no.10 dgn ujung lebar


• Bougie bersudut & tube dgn
balon ukuran 6

• Posisi leher hiperekstensi 


mengganjal bahu dan kepala
menggantung di atas meja
Tatalaksana
• Trakeotomi elektif  teknik bedah dgn pisau atau
perkutan dilatasi
• Penderita Jackson 1 dan 2

• Trakeotomi ugent/cito
• Penderita Jackson 3 dan 4

• Trakeotomi perkutaneus dilatasi


• Menempatkan pipa trakeotomi tnp melihat trakea
secara langsung
• Minimal invasive
• Syarat: leher dpt diekstensikan, jarak antara krikoid
dgn suprasternal notch min 1cm
• Penanda penusukan jarum sekitar 2-3cm diatas
suprasternal notch
Tatalaksana
• Setelah obstruksi yg darurat
tertangani  terapi definitive
• Penanganan medis dan bedah

• Medis: istirahat suara, kortikosteroid


sistemik, humidifikasi, antibiotic,
antirefluks, elevasi kepala

• Bedah: trakeotomi, endoskopi,


eksplorasi tirotomi, penutupan
laserasi, stent pd cedera komisura
anterior, graft, fiksasi fraktur
Tatalaksana
• Tata Laksana Stenosis Laring

•Laser

Endoskopi •Microdebrider
•Dilation
•Steroid injeksi, mitomycin-C

Bedah terbuka •Primary resection and anastomosis


•Laryngotracheopalsty (LTP)grafts, stenting, single vs multistage
Tatalaksana
• Tata Laksana Paralisis Abduktor Bilateral/midline
• Tangani kegawatdaruratan dgn Trakeotomi
• Terapi definitive  Kordektomi, aritenoidektomi, nerve muscle pedicle tehnik

• Tata Laksana Trakeomalasia


• Terapi definitive  penggunaan CPAP, pemasangan Stent, tracheopexy

Anda mungkin juga menyukai