Anda di halaman 1dari 32

 F90 GANGGUAN HIPERKINETIK

 F91 GANGGUAN TINGKAH LAKU

 F92 GANGGUAN CAMPURAN TINGKAH LAKU dan EMOSI

 F93 GANGGUAN EMOSIONAL DENGAN ONSET KHAS PADA MASA


KANAK

 F94 GANGGUAN FUNGSI SOSIAL DENGAN ONSET KHAS PADA MASA


KANAK DAN REMAJA

 F95 GANGGUAN “TIC”

 F98 GANGGUAN PERILAKU dan EMOSIONAL LAINNYA DENGAN ONSET


BIASANYA PADA MASA KANAK dan REMAJA

 F99 GANGGUAN MENTAL YTT


Pedoman diagnostik menurut PPDGJ III
F90. Gangguan hiperkinetik
 Ciri utama :
◦ Berkurangnya perhatian
◦ Aktivitas berlebihan
 Penyerta :
◦ Kecerobohan dalam hubungan sosial
◦ Sombrono dalam situasi berbahaya
◦ Sikap impulsif dalam melanggar tata tertib
sosial(mencampuri urusan atau kegiatan orang lain,
tidak sabar menunggu gilirannya)
F90.0 Gangguan F90.1 Gangguan Tingkah
Aktivitas dan Perhatian Laku Hiperkinetik

 Kriteria umum  Memenuhi kriteria


gangguan hiperkinetik mengenai gangguan
terpenuhi, namun hiperkinetik (F90) dan
kriteria gangguan kriteria menyeluruh
tingkah laku (F90) mengenai gangguan
tidak terpenuhi. tingkah laku (F91)
 Termasuk: gangguan
defisit perhatian
dengan hiperaktivitas
F90.8 Gangguan Hiperkinetik Lainnya

F90.9 Gangguan Hiperkinetik YTT

 Hanya boleh digunakan jika sulit membedakan


antara F90.0 dan F90.1, tetapi memenuhi
keseluruhan kriteria untuk F90.
 Ciri-ciri khas yaitu tingkah laku dissosial, agresif,
menentang, yang berulang dan menetap.
 Contoh perilaku yang dapat menjadi dasar
diagnosis:
◦ Perkelahian atau menggertak pada tingkat
berlebihan
◦ Kejam terhadap hewan atau sesama manusia
◦ Perusakan yang hebat terhadap barang orang lain
◦ Membakar, mencuri, berbohong berulang-ulang
◦ Membolos dari sekolah dan lari dari rumah
 Diagnosis baru bisa ditegakkan jika perilaku
berlanjut selama 6 bulan atau lebih
 Memenuhi kriteria F91 secara menyeluruh
 Tidak ada gangguan tingkah laku yang
signifikan di luar lingkungan keluarga dan
juga hubungan sosial anak di luar
lingkungan keluarga, masih dalam batas-
batas normal
 *Ciri khas: seluruh kriteria F91 (+) dengan sifat
kelainan yang pervasif & bermakna dalam hubungan
anak yang bersangkutan dengan anak-anak lainnya.
 Tiadanya keterpaduan yang efektif dengan kelompok
sebaya
 Perilaku khas  tingkah laku menggertak, sering
berkelahi.
◦ Pada anak yang lebih besar  pemerasan/ tindak
kekerasan, sikap membangkang berlebihan,
perbuatan kasar, tidak mau kerjasama, melawan
otoritas.
 Rusaknya hubungan kelompok sebaya  terkucil dari
teman-teman sebayanya, tidak punya sahabat karib
 Hubungan dengan orang dewasa  perselisihan,
dendam, dan rasa bermusuhan
 Ditandai oleh perilaku dissosial atau agresif
berkelanjutan, terjadi pada anak yang pada
umumnya terintegrasi didalam kelompok
sebayanya.
 Terdapat ikatan yang langgeng dengan anak
sebayanya (kelompoknya biasanya merupakan
anak-anak yang dissosial dan berprilaku tidak
benar juga). Anak tersebut termasuk dalam
kelompok sebaya ini dan ia merupakan anggota
yang setia dan mengadakan ikatan
persahabatan yang langgeng.
 Gangguan berawal dari usia 9 dan 10 tahun
 Terdapat prilaku menentang,
ketidakpatuhan, perilaku provokatif,
menentang otoritas.
 Pola prilaku berlangsung secara
berkelanjutan melampaui perilaku normal
anak seusianya
 Tidak adanya tindakan dissosial, dan agresif
yang lebih berat yang melanggar hukum
atau hak asasi orang lain
 Mudah frustasi dan cepat hilang
kesabarannya
F91.9 Gangguan Tingkah Laku YTT

Hanya digunakan untuk gangguan yang


memenuhi kriteria umum untuk F91, namun tidak
memenuhi kriteria untuk salah satu subtipe
lainnya.
 Ciri khas yaitu adanya gabungan dari perilaku
agresif, dissosial, atau menentang yang
menetap dengan gejala yang nyata dari
depresi, anxietas atau gangguan emosional
lain
 Harus memenuhi kriteria:
◦ F91 gangguan tingkah laku pada masa kanak
◦ F93 gangguan emosional pada masa kanak
◦ F40-F49 gangguan neurotik pada masa dewasa
◦ F30-F39 gangguan suasana perasaan / mood
 Kombinasi dari gangguan tingkah laku masa
kanak (F91) dengan keadaan depresif yang
berkelanjutan dan menetap, yang dinyatakan
dalam gejala seperti:
1. Rasa duka nestapa yang berlebihan
2. Hilangnya minat dan kesenangan terhadap
kegiatan yang sehari-hari
3. Sikap menyesali diri sendiri dan keputusasaan
4. Sering mengalami susah tidur dan kurang
nafsu makan
 Kombinasi dari gangguan tingkah laku masa kanak
(F91) dengan gejala emosional yang nyata dan
menetap seperti: Anxietas, Takut, Obsesi atau
kompulsif, depersonalisasi atau derealisasi, berbagai
fobia atau hipokondriasis.

F92.9 Gangguan Campuran Tingkah Laku dan Emosi YTT


F93.0 Gangguan Anxietas Perpisahan Masa Anak

 Ciri diagnostik:
berupa anxietas yang berlebihan yang terfokus dan berkaitan dengan
perpisahan tokoh yang akrab dengan si anak.
F93.2 Gangguan
F93.1 Gangguan Anxietas
Anxietas Sosial Masa
Fobik Masa Kanak
Kanak

Memenuhi kriteria:  Gangguan timbul


a) Onset pada masa usia sebelum usia 6 tahun
perkembangan yang  Anak berulang kali
sesuai; merasa waswas dan
b) Taraf anxietas itu
takut, menghindarai
secara klinis tidak orang yang tak
normal dikenal.
 Rasa takut ini timbul
c) Anxietas itu tidak
hanya terhadap orang
merupakan bagian
dewasa, atau hanya
dari suatu gangguan
dengan teman sebaya
yang menyeluruh
dengan kedua
kelompok itu.
Ciri khas gangguan ini:
a) Bukti adanya rasa persaingan dan/atau iri hati
terhadap saudara;
b) Onset selama beberapa bulan setelah kelahiran
(terutama adik langsung)
c) Gangguan emosional melampaui taraf normal
dan/atau berkelanjutan dan berhubungan dengan
masalah psikososial. Gangguan ini dapat
beraneka bentuk.

Ada upaya bersaing yang nyata antar saudara untuk


mendapat perhatian orang tua. Persaingan ini ditandai
oleh perasaan negatif yang berlebihan, dapat disertai
rasa permusuhan yang terbuka, trauma fisik, dan atau
sikap jahat, mejegal saudaranya.
 F94.8 Gangguan Emosional Masa Kanak
Lainnya
 F94.9 Gangguan Emosional Masa Kanak
YTT
F94.1 Gangguan
F94.0 Mutisme Elektif kelelahan reaktif masa
kanak
 Ciri khas berupa selektifitas  Ciri khas berupa pola
yang ditentukan secara
emosional dalam bertutur abnormal dalam hubungan
kata pada situasi tertentu. anak dengan para
 Untuk diagnosis pengasuhnya yang timbul
diperlukan: sebelum anak mencapai
a) Tingkat pengertian bahasa usia 5 tahun, meliputi ciri –
yang normal atau hampir
normal ciri maladaptif yang
b) Tingkat kemampuan lazimnya tidak dilihat pada
bertutur kata yang cukup anak – anak yang normal,
untuk komunikasi sosial dan yang tetap berlanjut
c) Anak dapat bertutur kata
secara normal / hampir namun reaktif terhadap
normal dalam beberapa perubahan yang cukup jelas
situasi tertentu pada pola asuh.
 F94.2 Gangguan Kelekatan Tak Terkendali Masa
Kanak
 Menunjukan kelekatan selektif yang kabur
(diffuseness) selama 5 tahun pertama kehidupan
anak.
 Kebanyakan terdapat riwayat pengasuh yang
berganti – ganti.

 F94.8 Gangguan Fungsi Sosial Masa Kanak Lainnya

 F94.9 Gangguan Fungsi Sosial Masa Kanak YTT


 TIC  gerakan motorik (yang lazimnya mencakup
suatu kelompok otot khas tertentu) yang sifatnya
involunter, berlangsung cepat, dan berulang-ulang,
tidak berirama, ataupun suatu hasil vokal yang
timbul mendadak dan tidak ada tujuannya yang
nyata.
 Ciri khas yang membedakan dengan gangguan
motorik lainnya  gerakan yang mendadak, cepat,
sekejap, tidak berirama dan terbatasnya gerakan
tanpa bukti gangguan neurologis yang mendasari
 F95.0 Gangguan “Tic” Sementara

 Gangguan “Tic” tidak melampaui 12 bulan.


 Sering dijumpai pada anak usia 4-5 tahun; biasanya
berupa kedipan mata, muka menyeringai, atau
kedutan kepala.

 F95.1 Gangguan “Tic” Motorik atau Vokal Kronik

 Suatu gangguan “Tic” motorik atau vokal (namun


bukan kedua-duanya) dan berlangsung > 1 tahun.
 “Tic” dapat tunggal atau multipel (tetapi lebih
sering multipel).
 F95.2 Gangguan Campuran “Tic” Motorik dan Vokal
Multipel (Sindrom de la Tourette)

 “Tic” motorik multipel dengan satu atau beberapa


“Tic” vokal, yang tidak harus timbul secara serentak
dan dalam riwayatnya hilang timbul.
 Lazimnya ada riwayat “Tic” motorik sebelum
timbulnya “Tic” vokal.

 F95.8 Gangguan “Tic” Lainnya

 F95.9 Gangguan “Tic” YTT


 Sekelompok gangguan heterogen yang berciri
onsetnya pada masa kanak tetapi berbeda dalam
banyak segi.

 F98.0 Enuresis Non-Organik

 Gangguan yang ditandai oleh buang air seni tanpa


kehendak, pada siang dan/atau malam hari, dan
bukan akibat gangguan neurologis, serangan
epilepsi, atau kelainan struktural pada saluran
kemih.
 Enuresis tidak lazim di dx terhadap anak < 5 tahun
atau usia mental < 4 tahun.
 F98.1 Enkopresis Non-Organik

Ciri diagnostik ialah pengeluaran tinja secara tak layak.


Dapat timbul dengan berbagai cara
a. Mungkin menggambarkan kurang adekuatnya latihan
kebersihan.
b. Mungkin menggambarkan suatu gangguan
psikologis dengan pengendalian fisiologis buang air
besar normal, karena suatu alasan tertentu, terdapat
keengganan.
c. Akibat retensi fisiologis, yang bertumpuk pada
peletakan tinja yang tidak layak.
 F98.2 Gangguan Makan Masa Bayi dan Kanak

 Gangguan makan meliputi penolakan makanan dan


rewel menghadapi makanan yang memadai dan baik
dari pengasuh yang baik tanpa penyakit organik.

 F98.3 Pika Masa Bayi dan Kanak

 Gejala pika  terus menerus makan zat yang tidak


bergizi (tanah, serpihan cat)
 Dapat dari sejumlah gangguan psikiatrik yang luas
(seperti autisme) atau sebagai psikopatologis yang
tunggal
 F98.4 Gangguan Gerakan Stereotipik

 Merupakan aneka gerakan volunter, berulang, stereotipik,


nonfungsional (dan sering bersifat ritmik) bukan merupakan
suatu kondisi psikiatrik atau neurologis yang dikenal.

 F98.5 Gagap (Stuttering / Stammering)

-cara berbicara yang ditandai dengan pengulangan suara atau


perpanjangan suku kata, atau sering gugup atau terhenti sehingga
mengganggu irama alur bicara.

-digolongkan gangguan hanya bila keparahannya sangat


mengganggu kelancaran berbicara.

-Tidak ada gangguan neurologis


 F98.6 Berbicara Cepat dan Tersendat

 Cara berbicara cepat dengan gangguan kelancaran alurnya,


namun tanpa pengulangan atau kegugupan, dengan derajat
yang cukup parah sehingga menyebabkan kurang jelasnya
ucapan.
 Bicaranya kurang menentu dan kurang berirama, dengan
letupan cepat tepat, tersendat-sendat.
 Tidak ditemukan gangguan neurologis yang mendasari

 F98.8 Gangguan Perilaku dan Emosional YDT dengan Onset


Biasanya Pada Masa Kanak dan Remaja

 F98.9 Gangguan Perilaku dan Emosional YTT dengan Onset


Biasanya Pada Masa Kanak dan Remaja
Ini merupakan kategori tersisa yang tidak
dianjurkan, kecuali tidak ada kode diagnosis lain
dari F00-F98 dapat digunakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai