Anda di halaman 1dari 24

Timbang Terima pasien dan

Pendelegasian Tugas
Kelompok 3:
Cici halicia
Fevi aini
mardiani
Maya agustin
Ruyati
Siti nuraeni
Definisi Timbang Terima Pasien

Nursalam (2008), menyatakan timbang


terima adalah suatu cara dalam
menyampaikan sesuatu (laporan) yang
berkaitan dengan keadaan klien.
Tujuan Timbang Terima Pasien

• Menyampaikan masalah, kondisi, dan keadaan


klien (data fokus).
• Menyampaikan hal-hal yang sudah atau belum
dilakukan dalam asuhan keperawatan kepada
klien.
• Menyampaikan hal-hal penting yang perlu segera
ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
• Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
Langkah-langkah dalam Timbang Terima Pasien

1. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.


2. Shift yang akan menyerahkan perlu menyiapkan hal-hal
yang akan disampaikan.
3. Perawat primer menyampaikan kepada perawat
penanggung jawab shift selanjutnya meliputi:
• Kondisi atau keadaan pasien secara umum
• Tindak lanjut untuk dinas yang menerima operan
• Rencana kerja untuk dinas yang
menerima laporan
• Penyampaian timbang terima diatas harus
dilakukan secara jelas dan tidak terburu-
buru.
• Perawat primer dan anggota kedua shift
bersama-sama secara langsung melihat
keadaan pasien. (Nursalam, 2002)
Prosedur Timbang Terima Pasien

1. Persiapan
• Kedua kelompok dalam keadaan siap.
• Kelompok yang akan bertugas
menyiapkan buku catatan.
2. Pelaksanaan

• Dalam penerapannya, dilakukan timbang terima


kepada masing-masing penanggung jawab menurut
(Nursalam, 2002)
• Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift
atau operan.
• Dari nurse station perawat berdiskusi untuk
melaksanakan timbang terima
• Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan
perincian yang lengkap sebaiknya dicatat secara khusus
untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat
yang berikutnya.
• Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang
terima adalah :
a. Identitas klien dan diagnosa medis.
b. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul.
c. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan.
d. Intervensi kolaborasi dan dependen.
e. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam
kegiatan selanjutnya,
• Perawat yang melakukan timbang terima dapat
melakukan klarifikasi, tanya jawab dan melakukan
validasi terhadap hal-hal yang kurang jelas Penyampaian
pada saat timbang terima secara singkat dan jelas
• Lama timbang terima untuk setiap klien tidak lebih dari
5 menit kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan
penjelasan yang lengkap dan rinci.
• Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara
langsung pada buku laporan ruangan oleh perawat.
Definisi Pendelegasian Tugas

Pendelegasian dapat diartikan sebagai


penyelesaian suatu pekerjaan melalui orang lain
atau dapat juga diartikan sebagai pelimpahan
sutau tugas kepada seseorang atau kelompok
dalam menyelesaikan tujuan organisasi ( Marquis
dan Huston, 1998:274).
Ketidakefektifan atau Kesalahan yang sering
ditemukan dalam pendelegasian
1. Pendelegasian yang terlalu sedikit (under-
delegation)
Keadaan ini berdampak terhadap proses
pendelagasian wewenang, dimana orang yang
menerima tugas hanya diberikan wewenang yang
sangat terbatas dan sering terjadi ketidakjelasan
wewenang yang harus dilakukan, sehingga tugas
tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik.
2. Pendelegasian yang Berlebihan (Over-Delegation)

Pendelegasian yang berlebihan kepada staf


akan berdampak terhadap penggunaan waktu yang
sia-sia hal ini disebabkan keterbatasan manajer
untuk memonitor dan menghabisakan waktu dalam
tugas organisasi.
Lanjutaan.....
3. Pendelegasian Yang Tidak Tepat
(Improper-Pendelegasian)
Pendelegasian menjadi tidak efektif
bila diberikan kepada orang yang tidak
tepat karena alasan faktor suka/tidak suka.
Konsep Dasar dalam Pendelegasian
1. Pendelegasian bukan suatu sistem untuk mengurangi
tanggung jawab. Tetapi suatu cara untuk membuat
tanggung jawab menjadi bermakna.
2. Tanggung jawab dan otoritas harus di delegasikan
secara seimbang. Tanggung jawab untuk
melaksanakan tujuan/rencana didelegasikan kepada
staf yang sesuai atau menguasai kasus yang
dilimpahkan.
Lanjutan……
• Proses tersebut harus meliputi :
• Pengkajian kebutuhan klien
• Identifikasi tugas yang dapat dilaksanakan dengan
bantuian oranglain
• Mendidik dan memberikan pelatihan supaya tugas dapat
dilaksankan dengan aman dan kompeten
• Proses menentukan kompetensi dalam membantu
seseorang
• Ketersediaan supervisi yang cukup oleh PP
• Proses evaluasi yang terus menerus dalam membantu
seseorang
• Proses komunikasi tentang keadaan pasien antara PP dan
PA
3. Proses pelimpahan membuat seseorang melaksanakan
tanggung jawabnya mengembangkan wewenang yang
dilimpahkan, dan mengembangkan kemampuan dalam
mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan pelimpahan
ditentukan oleh :
a. Intervensi keperawatan yang diperlukan
b. Siapa yang siap dan sesuai dalam melaksanakan
tugas tersebut
c. Bantuan apa yang diperlukan
d. Hasil apa yang di harapkan
4. Konsep tentang dukungan perlu diberikan kepada semua
anggota. Dukungan yang penting adalah menciptakan
suasana yang asertif. Setelah PA melaksanakan tugas
yang dilimpahkan, maka PP harus menunjukan rsa
percaya kepada PA untuk melaksanakanasuhan
keperawatan secara mandiri.
5. Seorang delegasi harus terlibat aktif. Ia harus dapat
menganalisis otonomi yang dilimpahkan untuk dapat
terlibat aktif. Keterbukaan akan mempermudah
komunikasi antara PP dan PA.
Pedoman Pelimpahan Wewenang yang
Efektif

Proses pendelegasian harus didahului


oleh informasi yang jelas. Pendelegasian
yang jelas harus mengandung informasi
mengenai tujuan spesifik, target waktu, dan
pelaksanaan tindakan keperawatan.
Prinsip Utama Pendelegasian

Supervisi dalam praktik keperawatan


profesional adalah suatu proses pemberian
bcrbagai sumber yang dibutuhkan perawat
untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam
mencapai tujuan organisasi.
Cara Pendelegasian
1. Seleksi dan susun tugas
Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun daftar tugas-tugas
yang harus dilimpahkan secara rasional dan dapat dilaksanakan oleh
staf.
Seleksi orang yang tepat
2. Seleksi orang yang tepat
Pilih seseorang yang sesuai untuk melaksanakan tugas tersebut
berdasarkan kemampuan dan perayaratan lainnya. tepat tidaknya anda
memilih staf bergantung dari kemampuan manajer mengenal kinerja
staf, kelebihan, kelemahan dan perilakunya
3. Berikan arahan dan motivasi kepada staf
Salah satu kesalahan dalam pendelegasian
adalah ketiadaan arahan yang jelas. Lebih baik
pendelegasian dilakukan secara tertulis, dan ajarkan
pula bagaimana melaksanakan tugas tersebut.
4. lakukan supervisi yang tepat
anda harus bisa menentukan apa yang perlu
di supervisi kapan dilakukan dan bantuan apa yang
diberikan
Tempat dan Waktu Pendelegasian

Tempat pendelegasian kapan pendelegasian tidak diperlukan

1. Tugas yang terlalu teknik


1. tugas rutin
misalnya jadwal staf dan
2. tugas yang tidak anggaran yang merupakan
mencukupi waktunya tugas rutin manajer
3. penyelesaian masalah 2. tugas yang berhubungan
4. peningkatan dengan kepercayaan dan
kemampuan kerahasian
Kegagalan Manajer dalam Pendelegasian dan Mengapa
staf menjadi Resistan

Mengapa manajer gagal Mengapa staf resistan


1. Mereka pekerja keras atau 1. Mereka berfikir tidak
prepeksionis mempunyai kemampuan untuk
2. Mereka tidak aman mengerjakan .
3. Mereka tidak senang terhadap 2. Upaya pertama telah gagal
pendelegasiannya 3. Aktivitasnya mungkin tidak
4. Mereka tidak berfikir bahwa staf disetujui manajer
nya siap atau mengharapkan 4. Mereka berpikir tidak
tugas tersebut mempunyai cukup waktu
5. Mereka mempunyai pengalaman 5. Mereka tidak senang tehadap
yang tidak menyenangkan yang di delegasikan,tidak adanya
terhadap pendelegasian penghargaan
Keberhasilan Pendelegasian

1. Komunikasi yang jelas dan lengkap


2. Ketersediaan sumber dan sarana
3. Monitoring
4. Pelaporan ke majuan tugas limpah

Anda mungkin juga menyukai