Anda di halaman 1dari 29

PERENCANAAN/PROPOSAL USAHA

BUSINESS PLAN
Business Plan
1. Berdasarkan Project
2. BP Pada Umumnya
Studi Kelayakan pada hakekatnya adalah suatu metode penjajagan dari
suatu gagasan usaha tentang kemungkinan layak atau tidaknya
gagasan usaha tersebut dilaksanakan.

Studi Kelayakan Bisnis adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu


bisnis ( biasanya merupakan proyek investasi ) dilaksanakan
dengan
BERHASIL.

LUAS
TERBATAS
Pemerintah /
Pihak Swasta
Lembaga Non Profit
“ SUATU GAGASAN USAHA DAPAT DIKATAKAN TIDAK LAYAK JIKA
SOCIAL COST – NYA LEBIH TINGGI DARI SOCIAL BENEFIT – NYA,
SEKALIPUN FINANCIAL BENEFIT – NYA LEBIH BESAR DARI FINANCIAL
COST – NYA ”
Karakteristik Dasar Investasi...!!!

Suatu bisnis / proyek memerlukan pengeluaran modal / biaya saat ini untuk
memperoleh manfaat yang lebih besar di masa yang akan datang.

1. Pengeluaran modal memerlukan investasi jangka panjang


2. Pengeluaran modal umumnya menyangkut jumlah yang
sangat besar
3. Komitmen pengeluaran modal tidak mudah untuk dirubah
Studi Kelayakan Bisnis
Menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar
untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan
1. Menghindari resiko kerugian
2. Memudahkan perencanaan
3. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
4. Memudahkan pengawasan
5. Memudahkan pengendalian
Perencanaan bisnis sendiri dapat diartikan kurang
lebih sebagai berikut ( Buchari Alma, 2001 : 174 dari
Bygrave : 1994 : 114 ):

• Suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan


kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau
jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

• Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang


menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, manufaktur, dan sumber daya lainnya.
POIN-POIN YANG HARUS DILAKUKAN
DALAM MEMBUAT PROPOSAL USAHA
1. Menentukan Ide Usaha

• Membuat usaha yang benar2 baru


• Mengembangkan usaha yang telah
ada
• Meniru usaha lain yang telah ada
2. Menentukan Nama
Perusahaan
Poin ini sederhana namun sangat menentukan.
Nama perusahaan tidak hanya dipakai satu atau dua
periode saja, namun untuk selamanya. Oleh karena
itu perlu pemikiran yang cermat dalam menentukan
nana perusahaan ini. Menurut Canon dan Wichert,
ciri-ciri nama yang baik adalah :

• Pendek
• Sederhana
• Mudah dieja
• Mudah diingat
• Enak dibaca
• Tidak ada nada sumbang
• Tidak ketinggalan jaman
• Ada hubungan dengan barang dagangan
• Bila diekspor gampang dibaca oleh orang
luar negari
• Tidak menyinggung perasaan
kelompok/orang lain atau tidak negatif
• Dapat memberi sugesti pada pengguna
produk tersebut
3. Membuat Executive Summary
• Merupakan penjelasan singkat mengenai
isi proposal yang diberikan, maksimum
satu halaman yang dapat mencakup
semua isi proposal bisnis yang diajukan.
• Mampu memberi kesan menarik dan
meyakinkan secara cepat
4. Membuat Pendahuluan
• Latar belakang munculnya rencana usaha,
yang dijelaskan dari yang umum hingga
mengerucut ke rencana usaha yang
dimaksud
• Dapat dilengkapi dengan poin tujuan dan
manfaat usaha
• Sebaiknya didukung oleh data aktual,
berkaitan dengan rencana usaha yang
dimaksud
5. Membuat Profil Usaha
• Nama usaha (lihat penjelasan
sebelumnya)
• Produk (barang/jasa) yang akan
ditawarkan  bila perlu, berikan ilustrasi
visualnya dan jelaskan keunggulannya
• Jasa Pelayanan tambahan yang akan
diberikan, bila ada
• Lokasi usaha, lengkapi dengan peta atau
foto lokasinya (Gunakan Google Map
misalnya)
6. Menjelaskan Aspek
Manajemennya
• Menjelaskan bagaimana usaha ini akan
dijalankan
• Jelaskan struktur organisasinya, yang
menggambarkan :
– Pembagian tugasnya dan weweangnya
– Deskripsi pekerjaan
• Ada tidaknya Keterlibatan pihak luar serta
aturan mainnya (kontraknya)
Contoh Sederhana Struktur Organisasi Untuk
Usaha Pemula – Cantumkan Nama SDM-nya

Cat. :
1. Cantumkan Nama SDM-nya (Foto
bila perlu)
2. Sertakan Deskripsi kerja setiap
bagiannya
7. Menjelaskan Aspek Pasarnya
• Pasar yang akan dituju dan
potensinya/prospeknya (Segmentasi
pasar)
• Tingkat persaingan
• Upaya pemasaran yang akan dilakukan
(mulai penetapan harga hingga purna jual)
• Strategi pemasaran yang akan digunakan
• Lengkapi dengan Perkiraan hasil
penjualan
8. Menjelaskan Aspek Produksi
• Bahan baku (ketersediaan dan
keberlanjutan)
• Proses produksi (layout, proses
produksi, dll)  lengkapi dengan
gambar layout bila perlu
• Kapasitas produksi
• Perkiraan jumlah/target produksi
• Buat gambar flow proses produksinya,
bila perlu
9. Menjelaskan Aspek Keuangan
• Pendanaan (besar investasi yang
dibutuhkan, sumber dana/cara
memperoleh dana)
• Alokasi investasi (penggunaan dana)
• Kelayakan investasi,
• Cash Flow
Studi Kelayakan
Poin ini sangat diperlukan untuk memberi pejelasan dari
berbagai aspek, seperti :

• aspek ekonomi
• aspek hukum
• aspek teknis
• aspek pasar, dll.

Tujuannya adalah untuk lebih memastikan bahwa unit


usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan
memiliki prospek yang baik. Untuk lebih jelasnya,
khususnya dari aspek ekonomi, dapat dilihat dalam
lampiran modul ini.
• LAKUKAN ANALISIS SWOT JIKA
DIPERLUKAN
Analisis SWOT (Minimal 4-5 poin, setiap aspek)

Faktor Internal
Kekuatan Kita Kelemahan Kita
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Faktor Ekstenal
Kesempatan yang
Strategi SO: Strategi WO:
ada
Menggunakan Menjadikan
a.
kekuatan untuk kelemahan kita
b.
memanfaatkan untuk
c.
kesempatan yang memanfaatkan
d.
ada peluang yang ada

Ancaman yang ada


Strategi ST: Strategi WT :
a.
Menggunakan Menjadikan
b.
kekuatan untuk kelemahan kita
c.
mengatasi untuk menghadapi
d.
ancaman yang ada ancaman yang ada
Kekuatan Produk Kita
1. Bahan baku mudah
2. Hampir setiap orang butuh
3. Sudah jelas halal

Kesempatan yg ada
1. Pasar masih luas Strategi SO

2. Pesaing belum banyak 1. Produksi yg banyak

3. Ada program KUR 2. Tambah outlet


3. Buat harga terjangkau
10. Menjelaskan Aspek Lainnya
• Kendala yang mungkin timbul dan
alternatif pemecahannya
• Jadwal kegiatan, juga yang
menggambarkan tahapan-tahapan dari
persiapan hingga berjalannya usaha yang
dimaksud
• Tambahkan informasi yang tidak masuk
ke poin-poin sebelumnya, namun penting
untuk disampikan
11. Menyiapkan Lampiran
• Jadwal aktivitas
• Data pendukung
• Rincian dan Perhitungan dari aspek
keuangan (biaya produksi, daftar harga,
riancian kas masuk dan keluar, dll)
• Profil lengkap SDM yang akan mengelola
• Lampiran lain yang diperlukan
12. Membuat Presentasi Yg Menarik

• Interaktif dan menarik


• Singkat namun jelas dan meyakinkan
• Grafik dan animasi (Visual oriented)
• Siapkan Back-up
Isi Proposal
• Judul rencana bisnis
• Executive summary
• Rencana Bisnis
– Penjelasan singkat tentang bisnis,
– Latar belakang singkat bisnis,
– Jelaskan visi dan misi perusahaan,
– Analisis SWOT bisnis,
– Struktur organisasi,
– Analisis pasar,
– Analisis produksi
– Analisa resiko bisnis,
– Strategi bisnis,
– Proyeksi keuangan dan sumber pendanaan,
– Rencana aktivitas dan penjadwalan
KRITERIA PENILAIAN
Bobot penilaian masing-masing variabel dalam
Business Plan yang dinilai adalah sebagai berikut:
1. Aspek Tujuan 10%
2. Aspek Deskripsi Usaha 20%
3. Aspek Pemasaran 40%
4. Aspek Proyeksi Keuangan 20%
5. Aspek Risiko Bisnis 10%
_______+
TOTAL 100%

Anda mungkin juga menyukai