Anda di halaman 1dari 13

HASIL EVALUASI

MEDIA PROMOSI
KESEHATAN TENTANG
PENYAKIT DIFTERI
Di susun :
1. Siti Khomariah (P27824217048)
2. Nungki Tri K. (P27824217054)
Latar belakang
Difteri bukanlah penyakit baru. Ia sudah ada sejak
ratusan tahun lalu dan telah mewabah di banyak negara.
Disebut sebagai penyakit masa lalu sejak difteri diperkenalkan
pada tahun 1920-an dan 1930-an.
Difteri merupakan salah satu penyakit menular yang
disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheria bersifat
toxin-mediated desease yang ditandai dengan pembentukan
membran pada tenggorokan yaitu nasofaring serta toksin
yang dapat menyebar ke dalam aliran darah.
Penyakit difteri merupakan salah satu penyakit
menular yang akan berakibat fatal jika tidak ditangani atau
diberi pengobatan dengan cepat akan mengalami kematian
Penyakit difteri dapat dicegah dengan
pemberian imunisasi. Imunisasi merupakan upaya
untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit. Pencegahan
penyakit difteri dapat dilakukan dengan
pemberian imunisasi Difteri, Pertusis, dan
Tetanus (DPT) pada bayi dan vaksin Difteri,
Tetanus (DT) pada anak usia sekolah dasar. Menurut
Widoyono anak yang tidak diberi imunisasi akan
mengakibatkan mortalitas pada anak empat kali
lebih
besar dibandingkan dengan anak yang diberi
imunisasi.
Pemerintah mengadakan program
imunisasi difteri karena tingginya
angka kematian bayi dan anak , maka
diperlukan upaya-upaya untuk
mencegah dan mengurangi angka
kematian yang disebabkan oleh
penyakit difteri
Tujuan :
1. Program : untuk mencegah serta
mengurangi angka kematian yang
disebabkan oleh penyakit difteri.
2. Pendidikan : untuk memberikan edukasi
bahwa penyakit difteri sangat berbahaya
sehingga masyarakat harus mengetahui
apa saja yang menjadi penyebab bahkan
penularan penyakit difteri tersebut.
3. Perilaku : mengubah pola
pemikiran masyarakat agar
mengikuti dan melaksanakan
program yang telah diadakan oleh
pemerintah yaitu imunisasi difteri.
Agar masyarakat tidak malas atau
menyepelekan pentingnya
imunisasi difteri demi kesehatan
anak mereka.
Sasaran :
Program ini ditujukan kepada
seluruh masyarakat terutama pada
orang tua yang memiliki bayi dan
anak bersekolah dasar.
Pesan
O Tampilan media yang telah ada
Media yang diambil pada program ini adalah
berupa brosur promosi kesehatan mengenai
imunisasi difteri.
O Hasil analisis data
1. Isi pesan
Pentingnya imunisasi difteri bagi bayi dan
anak sd dan memberikan edukasi kepada
masyarakat serta orang tua untuk mengetahui
gejala-gejala penyakit difteri dan cara
penularannya.
O Tampilan brosur
1. Warna : warna yang digunakan dalam media
promosi kesehatan cukup menarik untuk
dibaca karena berwarna terang.
2. Gambar : dalam brosur tersebut terdapat
beberapa gambar yang dapat menjelaskan
maksud dari penjelasan difteri. Namun hanya
tersedia sedikit gambar dan selebihnya
banyak menggunakan penjelasan dalam
bentuk kalimat.
3. Gaya pesan : brosur dari media promosi
kesehatan tersebut lebih mengajak
masyarakat terutama orang tua yang
memiliki bayi dan anak sd agar turut
berpartisipasi dalam program imunisasi
difteri. Dalam media promosi kesehatan
tersebut menjelaskan mengenai gejala
difteri, akibat, dan siapa yang tertular,
sehingga masyarakat termotivasi untuk
mau berpartisipasi dalam program
pemerintah tersebut.
SARAN
Brosur promosi kesehatan tersebut seharusnya
diberikan beberapa contoh gambar penyakit difteri itu
bagaimana dan seperti apa bentuknya sehingga
masyarakat mengetahui dan segera melakukan tindakan
dengan segera membawa ke rumah sakit terdekat.
Pada dasarnya, semua masyarakat terutama
orang tua yang memiliki bayi dan anak yang bersekolah
dasar harus mengetahui penyebab dan penularan difteri
agar masyarakat mampu mencegah dan mampu
memiliki lingkungan serta berperilaku yang sehat demi
masa depan yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai