Anda di halaman 1dari 89

Aplikasi Promosi Kesehatan

Level Individu dan Interpersonal

Septi Ardianty 22/09/2018


1
Pokok Materi
Review Konsep Promkes

Teori Perilaku

Metode

2 Septi Ardianty 22/09/2018


Review Konsep Promkes

Septi Ardianty 22/09/2018


3
Pengertian
Health promotion is the process of
enabling people to increase
control over, and to improve, their
health. (Ottawa Charter,
1986)

Pendidikan Kesehatan : proses


menjembatani gap antara
informasi kesehatan dan
tindakan kesehatan (President’s
Committee on Health Education)

4 Septi Ardianty 22/09/2018


ANALISIS DERAJAT KESEHATAN
DIDASARKAN PADA KONSEP HENRIK L. BLUM

LINGKUNGAN
45%

DERAJAT KESEHATAN
KETU
MORBIDITAS PELAYANAN
RUNAN
DAN KESEHATAN
5%
MORTALITAS
20%

PERILAKU
30%
5 Septi Ardianty 22/09/2018
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
MASYARAKAT
3 MENOLONG
ADVOKASI DIRI SENDIRI
(A)

1 PERILAKU
GERAKAN MENCEGAH
KEMITRAAN PEMBER- &
DAYAAN MENGATASI
(G) MASALAH
2 KESEHATAN
BINA
SUASANA
(B)
6 Septi Ardianty 22/09/2018
TUJUAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
ADVOKASI, BINASUASANA, GERAKAN PEMBERDAYAAN

ADVO- BINA- G.PEMBER-


KASI SUASANA DAYAAN

PEMBUAT ORG,LS,TOMATO KELUARGA& MASYARA-KAT


KEBIJAKAN AG LINGKUNGAN UMUM

KEPEDULIAN, PEMAHAMAN, KEMAMPUAN, TINDAKAN,KEBE


TINDAKAN TINDAKAN PERILAKU RSAMAAN

DUKUNG- KETER- KEMANDI- GERAKAN


AN LIBATAN RIAN MASY.
7 Septi Ardianty 22/09/2018
8 Septi Ardianty 22/09/2018
Persfektif Ekologis dlm Promkes

 Promosi lebih dari sekedar mendidik individu


tentang praktik yang sehat, termasuk upaya untuk
mengubah perilaku organisasi, lingkungan fisik
dan sosial
 Menekankan dan menyoroti interaksi masyarakat
dengan lingkungan fisik dan sosial budaya,
hubungan saling ketergantungan, faktor di dalam
dan di semua tingkat dari masalah kesehatan.
9 Septi Ardianty 22/09/2018
Kerangka Promosi Kesehatan
Program pendidikan
kesehatan (primer, Pelayanan
sekunder, tersier) Kesehatan Preventif

Bidang kegiatan
Kegiatan Kegiatan berbasis
promosi
ekonomi dan pada masyarakat
kesehatan
peraturan

Tindakan
Pengembangan
kesehatan Organisasi
environmental
10 Septi Ardianty 22/09/2018
Persfektif Ekologis
Dua konsep kunci membantu mengidentifikasi point2 penting
intervensi untuk meningkatkan kesehatan

Konsep Pertama
 McLeroy and colleagues (1988)  5 level pengaruh perilaku terkait
kesehatan dan kondisi kesehatan (multiple levels of influence) :
 Intrapersonal or individual factors
 Interpersonal factors
 Institutional or organizational factors
 Community factors
 Public policy factors

11 Septi Ardianty 22/09/2018


Persfektif Ekologis

Konsep Kedua

 Penyebab timbal balik, menunjukkan bahwa orang


mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang di sekitar
mereka.
 Bentuk perilaku individu dan dibentuk oleh
lingkungan sosial (penyebab timbal balik)

12 Septi Ardianty 22/09/2018


Socio-Ecologic Model
Public Policy

Community

Organizational

Interpersonal

Individual

13 Septi Ardianty 22/09/2018


1 Septi Ardianty 22/09/2018
4
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
MASYARAKAT
3 MENOLONG
ADVOKASI DIRI SENDIRI
(A)

1 PERILAKU
GERAKAN MENCEGAH
KEMITRAAN PEMBER- &
DAYAAN MENGATASI
(G) MASALAH
2 KESEHATAN
BINA
SUASANA
(B)
15 Septi Ardianty 22/09/2018
TUJUAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
ADVOKASI, BINASUASANA, GERAKAN
PEMBERDAYAAN

ADVO- BINA- G.PEMBER-


KASI SUASANA DAYAAN

PEMBUAT ORG,LS,TOMA KELUARGA& MASYARA-KAT


KEBIJAKAN LINGKUNGAN UMUM
TOAG

KEPEDULIAN, PEMAHAMAN, KEMAMPUAN, TINDAKAN,KE


TINDAKAN TINDAKAN PERILAKU BERSAMAAN

DUKUNG- KETER- KEMANDI- GERAKAN


AN LIBATAN RIAN MASY.
16 Septi Ardianty 22/09/2018
GERAKAN PEMBERDAYAAN SELANJUTNYA:

INFO: INFO: INFO:


-BHW SUATU -TTG BAHAYA, TTG BGMN
MASALAH KES= TETAPI JUGA MENGATASI/
MASALAH BAGI YBS BHW MASALAH MENCEGAH
-PENGETAHUAN KES YBS MASALAH KES
UMUM TTG MASA- DPT DICEGAH TSB (SECARA
LAH KES TSB /DIATASI LEBIH DETIL)

MAMPU
SASARAN TAHU MAU LAKSANA
(KNOWLEDGE) (ATTITUDE) KAN PHBS
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA

PROGRAM SARANA
KESEHATAN YANKES
/SUMBER
YG MEMA-
& LINTAS DAYA
DAI
17 Septi Ardianty SEKTOR UTK: LAIN
22/09/2018
PENGGERAKKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sebagai Pendekatan Pengembangan Desa Siaga
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGEMBANGAN
PERAN-AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARAN
YG TERORGANISASI DG BAIK (COMMUNITY ORGANIZATION)

MENGIDENTIFIKASI
FASILITASI MASALAH
(katalisator) & PENYEBAB, POTENSI FASILITASI
(Penasehat Teknis)

MEMANTAU & PROSES PEMBE-


MERUMUSKAN
EVALUASI UTK BINA LAJARAN MASY ALTERNATIF2
KELESTARIAN PEMECAHAN PEMECAHAN
MASALAH
FASILITASI :
FASILITASI
•Penasihat Teknis
(dorongan) MENETAPKAN •Pelay langsung
& MELAKSANAKAN •Bantu gali sb daya
PEMECAHAN •M’hubungkan dg
Membina Hubungan Baik
Sbr daya
Di semua tahapan
18 Septi Ardianty 22/09/2018
Diskes Jabar
BINA SUASANA

UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK)


YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN PENGARUH/TEKANAN THD
PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU DOKTER/DRG

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF

PEMBERDAYAAN

MAMPU
SASARAN MAU MELAKSA
(ATTITUDE)
NAKAN
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF

19 Septi Ardianty 22/09/2018


ADVOKASI

KOMITMEN &
UPAYA/PROSES DUKUNGAN
STRATEGIS & STAKEHOLDERS
TERENCANA /PENENTU
UTK MENDAPATKAN KEBIJAKAN/
PEMILIK DANA

MENGGUNAKAN
INFORMASI AKURAT
& TEKNIK
YANG TEPAT

20 Septi Ardianty 22/09/2018


TUJUAN ADVOKASI

Adanya
kemauan/
kepedulian
Adanya  alternatif
ketertarikan Adanya
solusi tindakan nyata :
utk mengatasi
masalah solusi masalah
Adanya
Komitmen
Adanya dan dukungan :
pemahaman/ Adanya
•Kebijakan,
kesadaran thd Tindak lanjut
•Sumber daya,
masalah kegiatan
•Kemudahan,
•Keikutsertaan
21 Septi Ardianty •Dll 22/09/2018
MEMBANGUN KEMITRAAN
KEMITRAAN HRS DIBANGUN, BAIK DLM PEMBERDAYAAN,
BINA SUASANA, MAUPUN ADVOKASI

KESETARAAN

BERLANDASKAN
HUBUNGAN KEPADA
KETERBUKAAN
(KERJASAMA) PRINSIP-PRINSIP

SALING
MENGUNTUNGKAN
22 Septi Ardianty 22/09/2018
Teori Perilaku
Level Individual & Interpersonal

Septi Ardianty 22/09/2018


2
3
Individual-Oriented Models

 Individual menjadi unit dasar promkes.


 Models
1. Stages of Change Model – Trans Theoretical theory
2. Health Belief Model
3. Theory of Reasoned Action
4. Theory of Planned behavior

24 Septi Ardianty 22/09/2018


INTERPERSONAL HEALTH BEHAVIOR

1. Social Cognitice Theory


2. Model Konseptual Hubungan Jejaring Sosial dan
Support Sosial dg Kesehatan
3. Prototype Hubungan Pasien - Dokter

25 Septi Ardianty 22/09/2018


PenjelasanTeori Perilaku
Level Individual & Interpersonal

26 Septi Ardianty 22/09/2018


Stages of changing health behaviour
(Adapted from Neesham C, 1993 and Prochaska J & DiClemente C, 1984)
Exit:
Maintaining
‘safer’ lifestyle
Action: Maintenance:
Making Maintaining
changes change

Commitment: Relapse:
Ready to Relapsing
change back
Contemplating:
Pre-contemplation Thinking
Not interested in about change
changing ‘risky’
lifestyle

27 Septi Ardianty 22/09/2018


Tahapan Perubahan Perilaku Transtheoretical Theory
(Simon-Morton, Greene & Gottlieb, 1995)

Tahapan Pendekatan Intervensinya


Prekontemplasi Informasi terkini, komunikasi persuasif,
pengalaman
Kontemplasi Informasi, komunikasi persuasif, pengalaman
Persiapan Cara untuk melakukan perubahan,
pengembangan keterampilan, perubahan sikap
Aksi Keterampilan untuk mempertahankan perilaku
yang sudah diubah, penguatan, dukungan,
manajemen diri, perubahan sikap
Mempertahankan Keterampilan pencegahan kekambuhan,
manajemen diri, dukungan sosial dan
lingkungan
28 Septi Ardianty 22/09/2018
HEALTH BELIEF MODEL
INDIVIDUAL MODIFYING LIKELIHOOD
PERCEPTIONS FACTORS OF ACTION

Demographic variable Perceived benefits


[age, sex, race of preventive
ethnicity, etc.] action
Socio-psychological
variables minus

Perceived barriers
Perceived to preventive
Susceptibility to Perceived Threat of action
Disease “X” Disease “X”
Perceived Severity
of Disease “X” Likelihood of Taking
Recommended
Preventive Health
Cues To Action Action
Mass Media Campaigns
Advice from others
Reminder postcard from physicilan or dentist
Illness of familiy member or friend
Newspaper or magazine article
29 Septi Ardianty 22/09/2018
Theory of Reasoned Action

Behavioral
Beliefs Attitude toward
Behavior
Evaluations of
Behavioral
Outcomes Behavioral
Intention Behavior
Normative
Beliefs
Subjective Norm
Motivation to
Comply

30 Septi Ardianty 22/09/2018


Theory of Planned Behavior
Behavioral
Beliefs Attitude
toward
Evaluationbs of behavior
Behavioral
Outcomes
Normatives
Beliefs
Subjective Behavioral
Behavior
Norm Intention
Motivation to
Comply

Control Beliefs Perceived


Behavioral
Control
Perceived
Power
31 Septi Ardianty 22/09/2018
Social Cognitive Theory
Konsep Definisi Implikasi
Reciprocal Interaksi dinamis Menyiapkan berbagai
determinism sesorang, perilaku dan kemungkinan kesempatan
lingkungan dimana untuk perubahan perilaku
perilaku ditunjukkan termasuk lingkungan ,
keterampilan dan perubahan
pribadi
Behavioral Pengetahuan dan Promosi penguasaan belajar melalui
Capability keterampilan menunjukkan pelatihan keterampilan
perilaku yg diberikan
Expectations Antisipasi hasil perilaku Model positif yg menghasilkan
perilaku sehat
32 Septi Ardianty 22/09/2018
Social Cognitive Theory
Konsep Definisi Implikasi
Self Efficacy Seseorang percaya diri dlm Pendekatan perubahan perilaku dlm
melakukan perilaku utama tahapan kecil yg mendorong sukses,
mencari spesifikasi perubahan yg
diharapkan
Observational Perilaku muncul sbg hasil Role Model yg kredibel dari perilaku
Learning melihat aksi dan hasil yg diharapkan
perilaku orang lain
Reinforcement Respon perilaku personal yg Promosi inisiatif hadiah dan insentif
menaikkan atau
menurunkan kemungkinan
kejadian lagi

33 Septi Ardianty 22/09/2018


Model Konseptual Hubungan Jejaring Sosial
dan Support Sosial dg Kesehatan

Sumber Contoh Jejaring sosial


Individu : dan support
kemampuan sosial
pemecahan
masalah, akses Stressor Perilaku sehat :
kontak dan Faktor Risiko
informasi baru, Sumber perilaku,
persepsi Kesehatan Fisik,
masyarakat dan Praktek
kontrol mental, sosial
organisasi pencegahan
kesehatan,
perilaku sakit

34 Septi Ardianty 22/09/2018


Tipe Intervensi Jejaring Sosial
• Meningkatkan hubungan jejaring sosial yang ada
1

• Mengembangkan hubungan jejaring sosial baru


2

• Meningkatkan jejaring melalui penggunaan penolong


3 natural asli di masyarakat

• Meningkatkan jejaring di tingkat masyarakat dlm


4 proses partisipasi pemecahan masalah

35 Septi Ardianty 22/09/2018


Prototype Hubungan Pasien - Dokter
High Physiscian Control

Paternalism Mutuality

Low Patient High Patient


Control Control

Default Consumerism

Low Physiscian Control


36 Septi Ardianty 22/09/2018
Metode Promosi Kesehatan
sebagai aplikasi promkes

Septi Ardianty 22/09/2018


3
7
Pemilihan Metode Dan Teknik Penyuluhan
Kesehatan
1. Tujuan yang ingin dicapai : pengetahuan,
kesadaran, keterampilan
2. Sarana dan prasarana

3. Waktu

4. Fasilitator/petugas

5. Keadaan sasaran/masyarakat

38 Septi Ardianty 22/09/2018


RISET HAVARD BUSINESS SCHOOL
apa
yang 10 %
dibaca

apa yang
didengar
20 %

apa yang dilihat 30 %

apa yang dilihat


dan didengar 50 %

apa yang diucapkan 80 %

apa yang diucapkan dan dilakukan 90 %


Septi Ardianty 22/09/2018
3
9
METODE PENYULUHAN UNTUK ORANG
DEWASA

 Mampu mengembangkan dialog antara penyuluh


dan sasaran
 Lebih banyak mengacu pada pemecahan masalah
sasaran saat itu
 Mengacu pada tujuan yang ingin dicapai
 Sebanyak mungkin pelibatan seluruh indera tubuh

40 Septi Ardianty 22/09/2018


Jenis Metode

Jenis media
Jumlah sasaran Hubungan
digunakan
• Individual • Langsung • Cetak
• Kelompok • Tdk langsung • Elektronik
• Massa • Pagelaran

41 Septi Ardianty 22/09/2018


Beberapa Jenis Metode
KIP/Konseling
Kunjungan Rumah
Demontrasi
Diskusi Kelompok
Kerja Perorangan/Kelompok ( Penugasan )

Bermain Peran

Ceramah – Penyuluhan Kelompok

42 Septi Ardianty 22/09/2018


Diskusi Singkat Implementasi metode dalam
Praktek Keperawatan Komunitas (10 menit)
 What, Who, Why, When, How ?
(1) KIP/Konseling (2) Kunjungan Rumah (3) Demontrasi
(4) Diskusi Kelompok (5) Kerja Perorangan/Kelompok (Penugasan )
(6) Bermain Peran (7) Ceramah – Penyuluhan Kelompok
 Yang didiskusikan :
 Apa pengertian metode ?
 Siapa sasaran, siapa fasilitator ?
 Kenapa dipilih, untuk materi / content ?
 Kapan atau kesempatan digunakan – dalam konteks
keperawatan ?
 Bagaimana melakukan

43 Septi Ardianty 22/09/2018


Penjelasan Metode

44 Septi Ardianty 22/09/2018


KIP/Konseling

Septi Ardianty 22/09/2018


4
5
KIP / Konseling

46 Septi Ardianty 22/09/2018


Manfaat Konseling  membantu klien

1. Mengenali masalah kesehatan yang dihadapi


2. Memahami penyebab terjadinya masalah
3. Mencari alternatif pemecahan masalah
4. Memilih cara pemecahan masalah yang paling sesuai
baginya
5. Membantu proses penyembuhan penyakit

47 Septi Ardianty 22/09/2018


Ciri-ciri Konselor yang Baik

1. Ramah
2. Berusaha mengenali kebutuhan klien
3. Empati dan memberikan rasa nyaman
4. Mendorong klien untuk memilih cara pemecahan yang
terbaik dalam situasi tertentu
5. Memberi perhatian secara khusus
6. Menjaga rahasia dan kepercayaan klien

48 Septi Ardianty 22/09/2018


Komunikasi Efektif
Komunikasi • Perubahan perilsku
2 arah
Kepercayaan • Mampu dan mau
melakukan perilaku
diri klien baru

• Menerapkan
Kemampuan keterampilan
Konselor mendengar dan
mempelajari

49 Septi Ardianty 22/09/2018


Keterampilan mendengarkan dan mempelajari
• Komunikasi nonverbal
• Mengajukan pertanyaan terbuka
• Menggunakan respon dan gerakan tubuh
yang menunjukkan perhatian
• Mengatakan kembali apa yang klien katakan
• Berempati menunjukkan konselor
memahami perasaan klien
• Hindari kata-kata yang menghakimi

50 Septi Ardianty 22/09/2018


Keterampilan membangun percaya diri dan
memberi dukungan
• Terima apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh
klien
• Mengenali dan memuji apa yang klien kerjakan
dengan benar.
• Memberi bantuan praktis
• Memberi sedikit informasi yang relevan
• Menggunakan bahasa yang sederhana
• Memberikan dua atau tiga saran, bukan perintah
• Menilai pemahaman
51 Septi Ardianty 22/09/2018
Langkah Konseling
SA • SALAM, SAMBUT, SAPA

T • TANYAKAN

U • URAIKAN

TU • BANTU

J • JELASKAN

U • ULANGI/RUJUK

52 Septi Ardianty 22/09/2018


Langkah Konseling
• Salam
S

• Ajak bicara,
A

• Jelaskan
J

• Ingatkan
I

53 Septi Ardianty 22/09/2018


Hal yang Boleh Dalam Konseling

1. Memberi saran alternatif pemecahan masalah


2. Meminta penjelasan
3. Menjelaskan dengan bahasa yang mudah
4. Merumuskan pembicaraan
5. Menjaga kerahasiaan

54 Septi Ardianty 22/09/2018


Hal yang Tidak Boleh Dalam Konseling
1. Membuat keputusan
2. Menilai, menegur, mencemooh, memarahi,
menertawakan, memojokkan, melecehkan
3. Menggunakan kata/istilah yg tdk dimengerti
4. Tdk punya waktu dan tergesa-gesa
5. Mengungkapkan rahasia pribadi
6. Membicarakan dengan pihak lain
7. Memaksa pendapat sendiri

55 Septi Ardianty 22/09/2018


Kunjungan Rumah

Septi Ardianty 22/09/2018


5
6
Pengertian Kunjungan Rumah
Penyuluhan
perorangan/wawancara/tatap
muka adalah salah satu cara
penyampaian pesan oleh seorang
penyuluh kepada seseorang atau
lebih, yang dilakukan secara timbal
balik melalui komunikasi
interpersonal dan konseling.

57 Septi Ardianty 22/09/2018


Langkah Persiapan Kunjungan Rumah
1 • Membuat rencana

2 • Administrasi, mis surat pemberitahuan

3 • Mempelajari masalah kes. Sasaran

4 • Menyiapkan bahan materi

5
• Mempelajari materi kaitan dg masalah sasaran

6
• Mempersiapkan alat peraga

58 Septi Ardianty 22/09/2018


Langkah Pelaksanaan Kunjungan Rumah

SATUTUJU
SAJI
Septi Ardianty 22/09/2018
5
9
diskusi
kelompok

Septi Ardianty 22/09/2018


6
0
Pengertian Diskusi Kelompok

metode yang digunakan apabila materi


penyuluhan mengandung permasalahan
yang memerlukan beberapa alternatif
jawaban serta mengetahui
persepsi/pandangan/pendapat sasaran
tentang permasalahan, teori,
kasus/gejala tertentu

61 Septi Ardianty 22/09/2018


Langkah Diskusi Kelompok

Persiapan
• Buat petunjuk disko.
• Susun rencana jumlah kelompok
sasaran
• Tentukan waktu untuk disko.
• Menyiapkan alat peraga

62 Septi Ardianty 22/09/2018


Langkah Diskusi Kelompok

Pelaksanaan
• Penyuluh membagi sasaran
• Penyuluh jelaskan & bagikan Petunjuk
Disko
• Penyuluh menentukan waktu disko
• Sasaran tulis hasil disko

63 Septi Ardianty 22/09/2018


klarifikasi dan interpretasi

differensiasi dan motivasi

polarisasi

kontradiksi/ konflik

konklusi/ kesepakatan
bersama
Septi Ardianty 22/09/2018
6
4
Kelebihan Kekurangan Diskusi Kelompok
Kelebihan Kekurangan
 Mendorong peranserta sasaran  Makan waktu
 Munculnya pendapat yang  Kadang ada sasaran
kadang tidak terduga kurang aktif – hyper
 Menerima dan mengeluarkan aktif
pendapat  Kadang keluar dari topik,
 Bekerja sama mengambil bila moderator kurang
solusi / keputusan mengarahkan proses

65 Septi Ardianty 22/09/2018


Demontrasi

Septi Ardianty 22/09/2018


6
6
Pengertian Demontrasi
Cara pembelajaran dengan sasaran
utama terjadinya perubahan pada domain
psikomotor atau afektif dengan cara
memperagakan suatu proses kegiatan [
opersionalisasi ] kepada pembelajar
secara senyatanya dengan menggunakan
alat/ benda sesungguhnya dalam situasi
yang sesungguhnya atau tiruan

67 Septi Ardianty 22/09/2018


Kegunaan Demontrasi
Jika dilanjutkan dengan praktikum
akan dapat menstimulir domain
psikomotor dan afektif secara
mendalam, tetapi jika tidak
dilanjutkan, hanya akan menstimulir
sebatas domain pengetahuan yang
mendalam sedangkan domain
afektif relatif dangkal

68 Septi Ardianty 22/09/2018


Langkah Pelaksanaan Demontrasi

Langkah Demontrasi
• Beri tempat leluasa  sudut pandang sama
• Demo langkah demi langkah  perlahan-2
• Beri penjelasan  bagan/gambar/ilustrasi
• Beri kesempatan sasaran ajukan pertanyaan lgs
• Berikan waktu sasaran unt diskusi yg didemo
• Tunjukkan hub langkah 1 dg lainnya
• Jelaskan mengapa & bagaimana tiap langkah

69 Septi Ardianty 22/09/2018


Kelebihan Kekurangan Demontrasi
Kelebihan Kekurangan
 Menarik perhatian sasaran  Perlu ketrampilan
 Bahan mudah dipahami tertentu
sasaran  Terbatas pada situasi
 Sasaran lebih cepat yakin dan belajar tertentu
diyakinkan dapat melakukan  Perlu waktu lama dan
sendiri. biaya besar
 Menyajikan hal-hal konkrit.  Perlu persiapan matang
 Menyajikan hal-hal yang
abstrak ke bentuk yang konkrit.

70 Septi Ardianty 22/09/2018


KERJA PERORANGAN/KELOMPOK
( PENUGASAN )

71 Septi Ardianty 22/09/2018


KERJA PERORANGAN/KELOMPOK ( PENUGASAN )

a. Penggunaannya

1) Apabila ingin memberikan sesuatu kemampuan


tertentu
2) Apabila ingin mengetahui tingkat pengetahuan
peserta terhadap sesuatu pengetahuan dan
ketrampilan tertentu

72 Septi Ardianty 22/09/2018


KERJA PERORANGAN/KELOMPOK ( PENUGASAN )

b. Langkahnya

1) Siapkan diskripsi tugas dan alat (kalau ada)


2) Melakukan petunjuk dengan jelas mengenai tugas yang
akan dilakukan oleh kelompok
3) Melakukan tugas tersebut baik secara perorangan
maupun peserta
4) Hasil pekerjaan/tugas secara perorangan/kelompok
dapat didiskusikan oleh peserta seluruhnya

73 Septi Ardianty 22/09/2018


KERJA PERORANGAN/KELOMPOK ( PENUGASAN )

c. Kekuatan dan kelemahannya


1) Kekuatan
a) Peserta dapat mengekspresikan semua kemampuan
b) Adanya persaingan sehat antara peserta, ada gambaran yang
obyektif

2) Kelemahan
a) Apabila petunjuk pelaksanaan tugas kurang jelas, hasil kerja peserta
akan menyimpang dari tujuan instruksional yang diharapkan
b) Membutuhkan waktu yang lama

74 Septi Ardianty 22/09/2018


Bermain Peran

75 Septi Ardianty 22/09/2018


BERMAIN PERAN

a. Penggunaannya

Apabila ingin mengaktualisasikan peran-peran tertentu


dalam kehidupan sehari-hari untuk memecahkan suatu
permasalahan

76 Septi Ardianty 22/09/2018


BERMAIN PERAN

b. Langkahnya
1) Merumuskan masalah dan peran-peran tertentu yang
akan dimainkan peran
2) Menunjukkan beberapa peserta untuk memainkan peran
tersebut
3) Meminta komentar terhadap para pengamat mengenai
pelaksanaan permainan peran
4) Merumuskan beberapa kesimpulan dari hasil permainan
peran itu

77 Septi Ardianty 22/09/2018


BERMAIN PERAN
c. Kekuatan dan kelemahannya
2) Kekuatan
a) pelibatan secara aktif dalam penghayatan terhadap
permasalahan
b) Memberi pengalaman baru terhadap peserta dalam
memerankan suatu peran tertentu

3) Kelemahan
Peserta yang kurang memahami perannya, akan
mengakibatkan permainan peran itu membosankan.

78 Septi Ardianty 22/09/2018


CERAMAH – Penyuluhan Kelompok

79 Septi Ardianty 22/09/2018


CERAMAH – Penyuluhan Kelompok
a. penggunaannya
Apabila ingin memberikan suatu informasi, misalnya kebijakan
peserta terlalu banyak pandangan

b. Langkahnya
1) Mempersiapan alat-alat yang digunakan dalam ceramah
(OHP, transparan, slide, dan sejenisnya)
2) Mempersiapkan materi secara sistematis
3) Melaksanakan ceramah dengan suara yang jelas, memberi
contoh dan humor
80 Septi Ardianty 22/09/2018
CERAMAH – Penyuluhan Kelompok
c. Kekuatan dan kelemahannya
1) Kekuatan
a) Mudah mengorganisasinya
b) Peserta tidak repot
c) Waktu dapat dibatasi

2) Kelemahan
a) Interaksi tidak ada
b) Penceramah sering tidak ahli
c) Ada kalanya membosankan
81 Septi Ardianty 22/09/2018
Penyimpulan

Septi Ardianty 22/09/2018


8
2
Perbedaan Konseling - Konsultasi - Penyuluhan

Aspek Konseling Konsultasi Penyuluhan


Tujuan Membantu klien Membantu klien Menyadarkan
mengidentifikasi dan mengidentifikasi masyarakat
menganalisis masalah dan
klien serta menganalisis
memberikan masalah
alternatif pemecahan yang dihadapi
masalah klien

Sasaran Individu Individu Individu dan


kelompok,
massa
83 Septi Ardianty 22/09/2018
Perbedaan Konseling - Konsultasi - Penyuluhan

Aspek Konseling Konsultasi Penyuluhan


Proses Menggali informasi Membantu klien Memberi informasi,
dengan keterampilan untuk menanamkan
mendengarkan dan memecahkan masalah keyakinan dan
mempelajari serta sesuai dengan masalah meningkatkan
membangun percaya diri, yang dihadapi klien kemampuan
agar klien mampu
mengambil keputusan
untuk mengatasi
masalahnya sendiri
Hubungan Horisontal, kedudukan Vertikal, kedudukan Langsung atau
atau klien dan konselor sejajar, konsultan lebih tinggi tidak langsung
Kedudukan yang dihadapi konselor dari klien, yang
adalah klien dihadapi
konsultan adalah klien

84 Septi Ardianty 22/09/2018


Faktor Keberhasilan Implementasi Metode

85 Septi Ardianty 22/09/2018


Faktor-faktor Penyuluh Mempengaruhi
Keberhasilan Penyuluhan
1. Kurang persiapan,
2. Kurang menguasai materi yang akan dijelaskan,
3. Penampilan kurang meyakinkan sasaran,
4. Bahasa yang digunakan kurang dapat dimengerti
sasaran,
5. Suara terlalu kecil dan kurang dapat didengar
6. Penyampaian materi penyuluhan terlalu monoton
sehingga membosankan.

86 Septi Ardianty 22/09/2018


Faktor-faktor Sasaran Mempengaruhi
Keberhasilan Penyuluhan
1. Tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga sulit
menerima pesan yang disampaikan,
2. Tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak
begitu memperhatikan pesan-pesan yang disampaikan
karena lebih memikirkan kebutuhan yang lebih
mendesak,
3. Kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah tertanam
sehingga sulit untuk mengubahnya,
4. Kondisi lingkungan tempat tinggal sasaran yang tidak
mungkin terjadi perubahan perilaku.
87 Septi Ardianty 22/09/2018
Faktor-faktor Metode Mempengaruhi Keberhasilan
Penyuluhan
1. Waktu penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang
diinginkan sasaran,
2. Tempat penyuluhan dekat dengan keramaian sehingga
mengganggu proses penyuluhan yang dilakukan,
3. Jumlah sasaran penyuluhan yang terlalu banyak,
4. Alat peraga yang kurang,
5. Metoda yang digunakan kurang tepat sehingga
membosankan sasaran
6. Bahasa yang digunakan kurang dimengerti oleh sasaran.

88 Septi Ardianty 22/09/2018


89 Septi Ardianty 22/09/2018

Anda mungkin juga menyukai