Anda di halaman 1dari 27

PENGARUH UBI JALAR PUTIH SEBAGAI PENGGANTI

KENTANG PADA MEDIA PDA (POTATO DEKSTROSE AGAR)


TERHADAP PERTUMBUHAN MISELIUM JAMUR TIRAM PUTIH
SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:
Nanik Sri Ayu Utami (201410070311151)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
PEMBIMBING SKRIPSI
Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dr. Iin Hindun, M.Kes Dr. Lud Waluyo, M.Kes


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Manfaat jamur tiram putih Jamur Tiram Putih memiliki
Jamur tiram putih prospek untuk
Kandungan jamur tiram putih dikembangkan

Permintaan kebutuhan
Budidaya jamur tiram putih SOLUSI ???
jamur meningkat

Siklus Hidup Spora-Hifa-Miselium-tubuh buah jamur


Cara Budidaya
F0 (Biakan Murni) – F1 (Bibit induk) – F2
Tahapan
(Turunan dari F1)
Harga Kentang mahal
PDA (Potato F0 (Biakan
PROBLEMATIKA
Pertumbuhan dextrose agar) Murni)
miselium lama
Kandungan setara Pertumbuhan
SOLUSINYA Ubi jalar dengan kentang miselium cepat
??? putih
Harga relatif murah Penelitian
sebelumnya
SUMBER BELAJAR BIOLOGI
MEDIA BIAKAN MURNI (F0)
RUMUSAN MASALAH
1. Adakah pengaruh ubi jalar putih terhadap
pertumbuhan miselium jamur tiram putih?
2. Pemberian ubi jalar putih manakah yang
berpengaruh paling tinggi terhadap pertumbuhan
miselium jamur tiram putih?
3. Apakah hasil penelitian ubi jalar putih sebagai
pengganti kentang pada media PDA (Potato
dextrose agar) terhadap pertumbuhan miselium
jamur tiram putih dapat dimanfaatkan sebagai
sumber belajar BIOLOGI kelas X untuk
SMA/MA?
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui pengaruh ubi jalar putih terhadap
pertumbuhan miselium jamur tiram putih.
2. Mengetahui pemberian ubi jalar putih yang
paling tinggi pengaruhnya terhadap pertumbuhan
miselium jamur tiram putih.
3. Mengetahui hasil penelitian pengaruh ubi jalar
putih sebagai pengganti kentang pada media
PDA (Potato dextrose agar) terhadap
pertumbuhan miselium jamur tiram putih dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar BIOLOGI
kelas X untuk SMA/MA?
MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Teoritis 2. Secara Praktis
a) Penelitian ini dapat a) Bagi peneliti
memperluas wawasan Penelitian ini dimanfaatkan
keilmuan bidang ilmu dalam untuk menerapkan bidang ilmu
mata pelajaran Biologi. pelajaran Biologi pada materi
b) Menambah wawasan fungi.
keilmuan peneliti tentang b) Bagi siswa
media alternatif PDA. Penelitian ini dapat digunakan
dalam pembelajaran Biologi
SMA kelas X materi fungi
c) Bagi masyarakat
Sebagai refrensi terkait
pembuatan media
menggunakan ubi jalar putih
pengganti kentang
RUANG LINGKUP PENELITIAN

1. Subjek penelitian adalah ubi jalar putih


dengan menggunakan 100 gram, 200 gram
dan 300 gram.
2. Objek penelitian adalah biakan murni (F0).
3. Parameter adalah Pertumbuhan diukur
panjang miselium jamur tiram putih tiap 2
hari sekali selama inkubasi 2,4,6,8,10,12,14
hari
DEFINISI ISTILAH
1. Miselium
2. Media
3. PDA (Potato dextrose agar)
4. Pertumbuhan
5. Sumber belajar
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
2.1 Jamur Tiram Putih
2.1.1 Deskripsi Jamur Tiram Putih
2.1.2 Manfaat Jamur Tiram Putih
2.1.3 Siklus Hidup Jamur Tiram Putih
2.2 Budidaya Jamur Tiram Putih
2.2.1 Cara Budidaya
2.2.2 Pembuatan Media
2.2.3 Problematika Budidaya Jamur Tiram Putih
2.3 Sumber Belajar
2.4 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis Penelitian
KERANGKA KONSEPTUAL
Budidaya jamur tiram putih

Media Tumbuh

Kandungan kentang per 100 gram:


Media PDA (kentang, dekstrosa, agar)
Protein 2gr, lemak 0,10gr, karbohidrat
19,10gr, Energi 83,00kal
Harga kentang mahal

Pertumbuhan miselium lama

Media Alternatif Kandungan ubi jalar putih per 100


gram:
Media (ubi jalar putih, dekstrosa, agar) Protein 1,8gr, lemak 0,70gr, karbohidrat
27,90gr, Energi 123kal
Biakan murni (F0)

Spora Hifa Miselium

Tubuh buah jamur Pertumbuhan miselium

Panjang miselium Sumber Belajar Biologi


HIPOTESIS PENELITIAN

1. Ada pengaruh ubi jalar putih terhadap


pertumbuhan miselium jamur tiram putih.
2. Pengaruh paling baik untuk pertumbuhan
miselium jamur tiram putih pada pemberian
300 gram.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan


kuantitatif.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah


penelitian sesungguhnya (True Experimental
Research)
Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Unit Produksi Jamur


pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas
Muhammadiyah Malang Desa Tegal Gondo
Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2018.


Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan


spora jamur

Teknik pengambilan sampel yang digunakan


adalah simple random sampling.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini


adalah sebagian dari spora jamur.
Variabel Penelitian

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian


ini adalah ubi jalar putih.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah


pertumbuhan miselium jamur tiram putih.

Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah


pembuatan media.
Definisi Operasional Variabel
1. Media yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
berbagai perlakuan media ubi jalar putih.
2. Penelitian ini mengukur pertumbuhan panjang
miselium menggunakan kertas grafik.
3. Miselium jamur merupakan kumpulan dari hifa.
4. Spora
5. Penelitian ini ada 3 perlakuan dan pengambilan
data sebanyak 7 kali selama 14 hari.
Prosedur Penelitian
1. Persiapan Penelitian
Alat
Bahan
a) Cutter
k) Alat a) Ubi Jalar Putih
b) Nampan
Sterilisasi / b) Agar
c) Telenan
Drum c) Dektrosa
d) Panci
l) Kertas Grafik d) Aquades
e) Koran
e) Alkohol 70%
f) Plastik m) Nampan
g) Karet n) Bunsen
h) Gelas Ukur o) Pinset
i) Timbangan p) Ruang
j) Tabung Reaksi Inokulasi
2. Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan dalam penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak lengkap.
Menggunakan 3 perlakuan dan 9 ulangan yaitu
100 gram ubi jalar putih, 200 gram ubi jalar putih dan
300 gram ubi jalar putih.
Pelaksanaan dan Alur Penelitian

Persiapan
Pengisian Media Sterilisasi
Media

Pengamatan Inkubansi Inokulasi


Metode Pengumpulan Data
1) Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini dengan cara pengamatan
yang dilakukan selama 14 hari.
Pengukuran pertumbuhan miselium
menggunakan alat ukur yaitu kertas grafik
yang telah dipotong memanjang dan
ditempelkan pada bagian atas tabung reaksi.
2) Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan ANOVA
satu jalur (One Way Anova) dan dilanjutkan dengan
uji BNT.
1. Uji Normalitas (Uji Liliefors)
2. Uji Homogenitas
3. Uji Anova 1 arah (One Way Anova)
4. Uji BNT (Beda Nyata Terkecil)

Anda mungkin juga menyukai