Oleh :
DR. INDRA, S.Kep., Ns., M.PH
1
Situasi kesehatan di Indonesia sangat unik dimana orang sakit
semakin bertumbuh dan berkembang
2
Studi Gaba (2000) dalam Profiles to Patient
Safety menyatakan bahwa pelayanan kesehatan dengan
tindakannya merupakan industri “bahaya tinggi”, yang
akan berpotensi pada terjadinya kesalahan layanan
TANTANGAN TERBESARNYA
adalah pola KOMUNIKASI EFEKTIF
yang dilakukan
3
17 FENOMENA KETIDAKEFEKTIFAN ATAU KEGAGALAN
KOMUNIKASI YANG SERING TERJADI DI FASILITAS
KESEHATAN (SUMBER: HARTONO, DATA
INTERNAL DIOLAH, 2016):
KOMUNIKASI
6
Mengapa harus komunikasi
efektif :
1. Pelayanan
2. Performance / Citra :
Kantor;
Pribadi;
7
Komunikasi Manusia dengan
Manusia
Sejak kapan ?
Sejak Lahir
Dimana berlangsung?
Dimana saja
Kapan saja
8
MAKNA KOMUNIKASI
( Alo Liliarris, 1991).
SECARA ENTIMOLOGI :
- Cum (dengan) dan umus (satu)
- Menjadi Communio/ Communion (kebersamaan,
persatuan, persekutuan, pergaulan, hubungan)
- Communicare (membagi sesuatu dengan seseorang),
tukar menukar, membicarakan sesuatu dengan orang,
memberitahukan sesuatu kepada seseorang, bercakap-
cakap, bertukar pikiran, berhubungan, berteman,
berpartisipasi atau memberitahukan
SECARA HARAFIAH :
Pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran
pikiran atau hubungan
10
Efektif :
Berhasil guna;
Tepat;
Nyambung;
Sambung rasa
11
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
12
Komunikator akan melakukan
pengenalan (Encoding / memasukkan
kode) berbentuk lambang atau yang
diterjemahkan dalam kata atau non
kata
13
Encoding yang baik :
Pesan apa yang akan disampaikan;
Kepada siapa;
Bentuknya apa;
Medianya apa;
Akibat apa yang ditimbulkan.
14
Pesan / Massage / Stimulus :
Beraturan dan Tidak Beraturan;
Dapat bersifat :
Informatif;
Material;
Ekonomis;
Jasa;
Estetis.
15
Penerima / Komunikan /
Receiver / Decoder /
Destination / Audien :
Akan menerjemahkan apa yang diterima,
dalam bentuk :
Sama dengan maksud komunikator;
Berbeda sedikit;
Berbeda;
Berbeda Besar
16
MACAM-MACAM KOMUNIKASI
1. Cara penyampaiannya (lisan, tertulis,
elektronik)
2. Bentuk kemasan (verbal dan non
verbal)
3. Keresmian pelaku (formal atau non
formal)
4. Pasangan komunikasi (intra personal
dan inter personal)
17
PROSES KOMUNIKASI
Formula Lasswell
Dengan Dengan
Mengatakan SALURAN Kepada EFEK
SIAPA APA mana SIAPA bagaimana
Komunikator Isi pernyataan Medium komunikasi EFEK
18
LAMBANG-LAMBANG KOMUNIKASI
Suara, gagasan, ide,
dikomunikasikan
LISAN
KOMUNIKASI
GAMBAR
(rambu-rambu lalu
lintas)
19
HAMBATAN KOMUNIKASI
PENGIRIM PESAN
SALAH Isi, kemasan, saluran,
PAHAM konflik batin, sulit
mengungkapkan
SALAH PAHAM
DALAM
KOMUNIKASI
20
Halangan Komunikasi
1. Interpersonal
2. Komunikasi Organisasi
21
HALANGAN KOMUNIKASI
HALANGAN KOMUNIKASI
ORGANISASI
HALANGAN
1. TINGKAT
INTERPERSONAL
HIRARKI (Top
1. PERSEPSI (selektif management
dan stereo type) midlle
2. STATUS orang yang HALANGAN management
berkomunikasi KOMUNIKASI lower level negt)
22
MENGAPA BAHASA
dapat menjadi penghalang komunikasi?
MENGATASINYA :
KARENA :
1. Menggunakan kata-
1. Satu kata punya kata sederhana,
arti yang berbeda mudah difahami oleh
2. Kata dan siapapun
kalimatnya kabur 2. Pergunakan tata
3. Kata yang terlalu bahasa yang benar
khas/ khusus 3. Pergunakan kalimat
4. Kalimat bertele- pendek, singkat, jelas.
tele/ sulit 4. Ingat, Penggunaan
Kode
23
Halangan Komunikasi
Organisasi
a. Tingkat Hirarki Organisasi;
b. Otoritas Manajerial;
c. Spesialisasi Kerja.
24
KEBERHASILAN KOMUNIKASI
(Seven C’s Com : Scott M. Cultip dan Allen H. Center)
CREDIBILITY/
KEPERCAYAAN
KOMUNIKASI
25
PRINSIP-PRINSIP
KOMUNIKASI EFEKTIF
Menarik nafas dalam-
dalam sebelum
berbicara
Menggunakan kata-
kata sehari-hari yang
dikenal pendengar
26
MENDENGARKAN DENGAN AKTIF
(Ada perpaduan antara indera pendengaran dengan pikiran)
27
CARA MENDENGARKAN :
1. Marginal kurang perhatian, masa
bodoh, sambil aktifitas lain;
2. Empati, sungguh-sungguh :
MENDENGARKAN SECARA EVALUATIF
(bisa terdapat satu/ dua pengertian)
MENDENGARKAN SECARA PROYEKTIF
(pendengar berusaha memproyeksikan
dirinya ke dalam alam pikiran dan
pembicara)
28
PETUNJUK
AGAR DAPAT MENDENGARKAN SECARA EFEKTIF
(Agus M. Hardjana, 100)
29
KETRAMPILAN
BERBICARA
Ketrampilan verbal dalam berbicara lisan
merupakan kemampuan mengekspresikan
bahan pembicaraan dalam bahasa kata-kata
yang dimengerti orang banyak dan mudah
dicerna.
Ditentukan oleh tingkat pengalaman, panjang
pembicaraan, materi pembicaraan, serta
waktu yang tersedia.
30
ADAKAH ETIKAT DALAM BERBICARA ?
Jangan berbicara
terlalu banyak
tentang diri sendiri
ETIKET
DALAM
BERBICARA
Mendengarkan
ketika teman
berbicara
31
T K
E E
K T Percaya diri
N R
I A Ucapkan kata dengan jelas dan perlahan
K M
P
Bicara dengan wajar
M I Atur irama dan tekanan suara
E L (jangan monoton)
A
N
I N Menarik nafas dalam-dalam
N Hindari sindrom (em, eh, anu, apa dsb)
B
G
K E Membaca paragraf yang dianggap penting dari
A R teks tulisan)
T B
I
Siapkan air minum
K
A C
N A
R
A
32
GAYA BERBICARA
(Menghubungkan suara dengan kata-kata)
(1) AKSIDENTON
(memperhatikan seluruh kalimat yang diucapkan).
(2) POLISIDENTON
(perhatian diarahkan pada kalimat demi kalimat)
(3) KLIMAKS
(tertarik akan pembicaraannya dan perbandingan)
(4) ANTI KLIMAKS
(tertarik akan pembicara pada akhir pembicaraannya)
(5) HIPERBOLA
(menarik perhatian dengan pembicaraan dengan bahasa
yang “menghangatkan”)
33
GAYA BERBICARA
(Menghubungkan suara dengan kata-kata)
(6) GERAKAN AIR MUKA
(mimik).
(7) GERAK ANGGOTA BADAN
(pantomimik)
(8) GERAK - GERIK
(pantomimik dan mimik)
34
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI
37
HUKUM PELANGGAN
38
UCAPKAN SELALU :
1. Minta Tolong;
2. Apa yang bisa saya bantu;
3. Terima kasih;
4. Mohon Maaf;
5. Senyum.
39
PRIBADI / NEGARA
40
KAYA MENTAL :
1. Disiplin;
2. Menghargai Waktu;
3. Taat Hukum;
4. Kerja Keras;
5. Etos Kerja Tinggi;
6. Kemauan untuk Maju;
7. Optimis;
8. Jujur;
9. Tidak mudah Putus Asa. 41
MISKIN MENTAL :
1. Tidak Disiplin;
2. Malas;
3. Banyak mengeluh;
4. Peragu;
5. Cepat puas;
6. Pesimis;
7. Apatis;
8. Frustasi;
9. Loyo. 42
7 NILAI DASAR YANG
MENDORONG MANUSIA MAJU :
1. Jujur ;
2. Displin;
3. Tanggung jawab;
4. Kerjasama;
5. Visionis;
6. Adil;
7. Peduli.
43
BELENGGU YANG MENUTUP NILAI
DASAR
1. Prasangka negatif;
2. Pengalaman empiris;
3. Sudut pandang individu;
4. Prinsip hidup;
5. Kepentingan;
6. Literatur.
44
JATI DIRI BANGSA YANG HILANG
1. RELIGIUS;
• Banyak Korupsi
• Kriminal
• Penipuan
• Kejahatan
2. SUKA GOTONG ROYONG
• Egois
• Komersial
45
JATI DIRI BANGSA YANG HILANG
46
JATI DIRI BANGSA YANG HILANG
5. TAAT HUKUM;
• Pelanggaran
• Mental menerobos
• Pemaksaan
6. TEKUN DAN KERJA KERAS
• Pemalas
• Menggantungkan nasib
• Suka meminta
• Suka memeras
47
JATI DIRI BANGSA YANG HILANG
48
MENGHIDUPKAN JATI DIRI AGAR
SUKSES DENGAN KOMITMEN PADA
SIFAT – SIFAT MULIA:
1. Taat kepada hukum dan peraturan;
2. Tanggung jawab;
3. Jujur/amanah/dapat dipercaya;
4. Menghormati hak orang lain;
5. Kerja keras;
6. Suka menabung;
7. Disiplin;
8. Toleransi tinggi;
9. Komitmen terhadap kewajiban;
10. Pemaaf / tidak pendendam
☼ Jepang maju karena 10 sifat ini ☼
49
TUNTUTAN PELAYANAN
50
MASALAH PELAYANAN
51
MASALAH PELAYANAN
4. Poor Technology, minim peralatan – Job
Fit;
5. Un-Appropriatte (Supervisary Control
System), tidak ada sistem evaluasi dan
penghargaan dalam institusi pemerintah;
6. Lock of Received Control,
ketidakmampuan pegawai dalam
menyelesaikan permasalahan yang
muncul dalam proses pemberian
pelayanan, karena wewenang yang tidak
dimiliki 52
MASALAH PELAYANAN
7. Lock of Team Work,
Tidak ada kerjasama antar pegawai /
pimpinan;
Kurang adanya dukungan pegawai lain
53
TERIMA KASIH
54