Anda di halaman 1dari 17

By :

NOFITAH (7116022)
stroke secara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional
otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis
baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau
dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena
gangguan peredaran darah otak. Stroke adalah kehilangan fungsi
otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah dan oksigen ke
otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini dikarenakan adanya
sumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah di otak
• Faktor resiko yang tidak dapat • Faktor resiko yang dapat
dikontrol dikontrol atau dikendalikan
1. Usia 1. Hipertensi
2. Jenis kelamin 2. Diabetes mellitus
3. Ras/suku bangsa 3. Penyakit jantung
4. Genetik/keturunan 4. Riwayat stroke sebelumnya
5. Merokok
6. Kolesterol tinggi
7. Obesitas
8. Minuman Alkohol
Mobilisasi adalah jalan untuk melatih hampir semua otot tubuh untuk
meningkatkan fleksibilitas sendi atau mencegah terjadinya kekakuan pada
sendi.

A. Pelaksanaan mobilisasi dini posisi tidur


Berbaring telentang
- Letakkan bantal dibawah lengan yang lemah/lumpuh secara berhatihati,
sehingga bahu terangkat keatas dengan lengan agak ditinggikan dan
memutar kearah luar, siku dan pergelangan tangan agak ditinggikan.
- Posisi kepala, leher, dan punggung harus lurus
- Letakkan pula bantal di bawah paha yang lemah/lumpuh, dengan posisi agak
memutar ke arah dalam, dan lutut agak ditekuk.
Miring kesisi yang sehat
- Bahu yang lumpuh harus menghadap kedepan
- Lengan yang lumpuh memeluk bantal dengan siku diluruskan
- Kaki yang lumpuh diletakkan didepan
- Dibawah paha dan tungkai diganjal bantal - Lutut ditekuk
Miring kesisi yang lumpuh/lemah
- Lengan yang lumpuh menghadap kedepan, pastikan bahu pasien tidak
memutar secara berlebihan
- - Tungkai agak ditekuk, tungkai yang sehat menyilang di atas tungkai yang
lumpuh/lemah dengan diganjal bantal.

B. Latihan Gerak Sendi (Range of Motion)


Latihan gerak sendi ini bertujuan untuk mengurangi kekakuan pada sendi
dan kelemahan pada otot yang dapat dilakukan aktif maupun pasif tergantung
dengan keadaan pasien.
Gerakan-Gerakan dalam latihan gerak sendi
Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan
lengan.
- Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain memegang
pergelangan tangan pasien.
- Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin.
Fleksi dan Ekstensi Siku
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
mengarah ke tubuhnya.
- Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya mendekat bahu.
- Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.
Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah
- Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk.
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
- Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya.
- Kembalikan ke posisi semula.
- Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap ke
arahnya.
- Kembalikan ke posisi semula.
Pronasi Fleksi Bahu
- Atur posisi tangan pasien disisi tubuhnya.
- Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya.
- Angkat lengan pasien pada posisi semula.
Abduksi dan Adduksi Bahu
- Atur posisi lengan pasien di samping badannya.
- Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien
dengan tangan lainnya.
- Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat (Abduksi).
- Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)
- Kembalikan ke posisi semula.
Fleksi dan Ekstensi lutut.
- Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengan tangan yang lain.
- Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
- Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada
sejauh mungkin.
- Kebawahkan kaki dan luruskan lutut dengan
mengangkat kaki ke atas.
- Kembali ke posisi semula.
Infersi dan efersi kaki
- Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangan satunya.
- Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki
menghadap ke kaki lainnya.
- Kembalikan ke posisi semula
- Putar kaki keluar sehingga bagian telapak
kaki menjauhi kaki yang lain.
- Kembalikan ke posisi semula.
Stroke merupakan penyakit pemicu kematian yang serius, namun
sebenarnya dapat dicegah. Perubahan gaya hidup perlu ditingkatkan guna
mengurangi risiko stroke. Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang
dapat dilakukan :

a. Konsumsi makanan sehat


Konsumsi makanan dengan tinggi serat. Makanan tinggi serat akan
membantu dalam pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil
mengendalikan lemak dalam darah. Kurangi kolesterol "jahat" sehingga
dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
b. Kurangi konsumsi garam
Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah sehingga
mengurangi risiko stroke.

c. Hindari Kebiasaan buruk seperti : merokok dan minum alkohol


Perokok memiliki risiko stroke dua kali lipat. Merokok dapat merusak pembuluh
darah dan meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat penyumbatan di
pembuluh darah. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan atherosclerosis
(pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah menjadi mudah untuk
menggumpal dan darah menggumpal akan meningkatkan resiko penyakit stroke
ini.
d. Hidup aktif dan olahraga yang teratur
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko yang lebih
besar memiliki kadar kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan stroke. Olahraga
dapat mengurangi berat badan sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit
tersebut. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga termasuk
dalam salah satu tips dan cara dalam membantu menurunkan tensi darah dan
menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.

e. Perbanyak konsumsi serat dan banyak minum air putih Para peneliti
menemukan risiko stroke bisa berkurang sampai 7 persen untuk setiap 7
gram penambahan serat yang dikonsumsi setiap hari. Dengan kata lain mereka
yang paling rajin mengonsumsi serat risikonya paling rendah terkena stroke.

Anda mungkin juga menyukai