Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH FOSFOR

Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun


1669 di Hamburg, Jerman. Ia menemukan unsur
ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui
proses penguapan dan setelah dia menguapkan
50 ember air urin, dia baru menemukan unsur
yang dia inginkan. Namanya berasal dari bahasa
Latin yaitu phosphoros yang berarti 'pembawa
terang' karena keunikannya yaitu bercahaya
dalam gelap (glow-in-the dark).
Sifat Fisika
Warna : tidak berwarna/merah/putih
Wujud : padat
Titik didih : 550 K (2770C)
Titik leleh : 317,3 K (44,20C)
Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang
memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna
dan transparan
Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar
benzena
Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.
Sifat kimia
• Tidak dapat bereaksi dengan air
• Fosfor putih bersifat sangat reaktif,
memancarkan cahaya, mudah terbakar di
udara, beracun.
• Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang
beracun.
Kelimpahan unsur
• Fosfor termasuk peringkat ke sepuluh dalam kelimpahan
unsur, terdapat sebagai fosfat dalam berbagai mineral.
Mineral fosfat yang terpenting adalah Ca5(PO4)3F (fluoro
apatit) dan Ca5(PO4)3OH (hidroksi apatit).
• Kelimpahan unsur di kulit bumi yaitu sebesar 0,1 %. Fosfor
di alam terdapat di kulit bumi dalam senyawa yang
umumnya adalah senyawa fosfat.
• Fosfor terdapat 1% dari berat badan
• Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk
bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa
anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan
senyawa organik yang berupa partikulat.
Alotrop Fosfor
• Alotrop fosfor meliputi fosfor putih, fosfor merah, dan fosfor hitam.
1. Fosfor putih adalah molekul dengan komposisi P4. Fosfor putih
memiliki titik leleh rendah (mp 44.1o C) dan larut dalam benzen
atau karbon disulfida.
2. Fosfor merah berstruktur amorf dan strukturnya tidak jelas.
Komponen utamanya diasumsikan berupa rantai yang dibentuk
dengan polimerisasi molekul P4 sebagai hasil pembukaan satu
ikatan P-P.
3. Fosfor hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari
fosfor putih pada tekanan tinggi. Fosfor hitam yang mirip dengan
grafit, dpat dibuat dengan cara memanaskan fosfor putih pada
tekanan tinggi. Fosfor hitam tidak stabil dan pada pemanasan di
atas 550oC berubah menjadi fosfor merah.
Kegunaan Fosfor
• mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan
akan mengubahnya menjadi organik fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organik
fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
• pembuatan pupuk, bahan korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
• Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT)
dan lampu fluoresen sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis
mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
• Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-
produk lainnya.
• Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan
untuk menjaga korosi pipa-pipa.
• Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan
tulang.
• bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan insektisida. Selain
itu fosfor diaplikasikan pula pada LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan
cahaya putih.
Kerugian fosfor
• Penyalahgunan fosfor menjadi Bom.
• Fosfor putih sangat beracun dan dalam banyak kasus
paparan akan berakibat fatal.
• Kebanyakan kasus orang yang meninggal karena
paparan fosfor putih diakibatkan karena secara sengaja
atau tidak sengaja menelan racun tikus.
• Sebelum meninggal karena paparan fosfor putih,
korban sering mengalami mual, kram perut, dan
kantuk.
• Fosfor putih juga dapat menyebabkan kulit terbakar
dengan uapnya bisa menyebabkan kerusakan hati,
jantung, atau ginjal.

Anda mungkin juga menyukai