Anda di halaman 1dari 12

FOSFOR

Disusun Oleh :
Maidi Titahena
(201841016)
Vilia Tomahua
(201841008)
Kiki. M. Riry (201841014)
Mince. Mathelumual
Fakultas keguruan dan ilmu
(201841032) pendidikan
Program studi pendidikan kimia
Universitas pattimura
Ambon
2019
Point Pembahasan

Bagaimanakah kelimpahan unsur fosfor di alam ?

Apa yang menjadi sifat kimia dan fisika dari unsur fosfor ?

Bagaimanakah sintesis dari unsur fosfor ?


Kelimpahan Di Alam

Terdistribusi
Just
Unsur fosfor
tidak pernah
ditemukan di
In
alam

Mineral Mineral
Apatit
Exp
Kelimpahan Di Alam

Fosfor di alam
hanyalah dalam bentuk
senyawa
Sifat Kimia dan Fisika
Sifat Kimia
Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan
cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor
putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan
asam fosfat di industri.
Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang
beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan
campuran pembuatan pasir halus dan bidang
gesek korek api.
Sifat Kimia dan Fisika
Sifat Fisika Unsur Fosfor
 Warna : tidak berwarna/merah/putih
 Wujud : padat
 Titik didih : 550 K (2770C)
 Titik leleh : 317,3 K (44,20C)
 Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
 Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
 Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
 Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
 Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang
memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan
transparan
 Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena
 Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.
Sintesis Fosfor dan Reaksinya
Sintesis Fosfor
• Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat
dengan batu bara dan pasir dalam
pembakaran listrik. Fosfor didistilasi dan
terkondensasi di bawah air sebagai P4.

2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO


Sintesis Fosfor dan Reaksinya
• Fosfor membentuk senyawa baik dengan
logam aktif. Misalnya, logam golongan IA dan
IIA fosfida biner dibentuk secara ikatan ion
dan mengandung ion fosfida. Dalam air ion-
ion ini terhidrolisis membentuk fosfin, PH3,
suatu gas beracun yang berbauh busuk.
Dengan reaksinya sebagai berikut :
Na3P(s) + 3 H2O(l) 3NaOH(aq) + PH3(g)
Sintesis Fosfor dan Reaksinya
• Fosforus triklorida adalah senyawa kimia yang
tersusun atas atom P dan Cl. Senyawa ini
termasuk senyawa nonlogam. Rumus molekul
fosforus triklorida adalah PCl3. Pada suhu
kamar, PCl3 berupa gas/asap cair. Senyawa ini
termasuk senyawa polar .
• Fosforus triklorida terbentuk dari fosfor putih
dan klorin dengan reaksi sebagai berikut.
P4 + 6Cl2 → 4PCl3
Sintesis Fosfor dan Reaksinya
• Asam fosfor yang paling penting selama ini adalah asam
fosfat H3PO4 (juga disebut asam orto fosfat) asam ini
diproduksi dalam jumlah yang sangat banyak, kira-kira 10
juta ton setahun, yang digunakan untuk memproduksi
pupuk amonium fosfat, sebagai zat tambahan makanan,
dan untuk memproduksi detergen.
• Kebanyakan asam fosfat dibuat langsung dari batu fosfat
yang mana pada reaksinya yaitu,
Ca(PO4)2(s) + 3H2SO4 (aq) + 6H2O(l) 3CaSO4. 2H2O(s) + 2H3PO4(aq)
Kesimpulan
• Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup.
Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan
nomor atom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi
banyak, termasuk golongan nitrogen.
• Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk
bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa
anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan
senyawa organik yang berupa partikulat.
• Fisikanya adalah Secara umum fosfor membentuk padatan
putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi
ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Dan
sifat kimianya yaitu fosfor ada yang bersifat reaktif/tidak
reaktif, mudah terbakar, dan beracun.
Daftar Pustaka
 Reynolds, C.S., A.E. Irish, and J.A. Elliot. 2001. The
Ecological Basis for Simulating Phytoplankton
Responses to Environmental Change (PROTECH).
Ecological Modelling
 Sanusi, Harpasis. 2006. KIMIA LAUT Proses Fisik Kimia
dan Interaksinya dengan Lingkungan. Institut Pertanian
Bogor : Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan
 Hutagalung, Horas P, Deddy Setiapermana, dan Hadi
Riyono. 1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen, dan
Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
 Mariwi, Abraham. 2017. Struktur Atom dan Kimia
Unsur Nonlogam. Alfabeta,cv. Bandung

Anda mungkin juga menyukai