Anda di halaman 1dari 8

MIXED METHOD RESEARCH: PHOENIX OF

THE PARADIGM
WARS
Roslyn Cameron
Peter Miller

Arie Mahardika P.
PENDAHULUAN
Dampak Dari Perdebatan Paradigma

• Perdebatan paradigm penelitian di tahun 1980-an.


• Creswell (1994:176) mengidentifikasi beberapa aliran pemikiran dalam
debat paradigma atau ‘Paradigm war'. Salah satu yang diperdebatan
adalah 'purists' yang menegaskan paradigma dan metode tidak boleh
dicampur.
• Bertentangan langsung dengan 'purists' adalah pragmatis yang
menentang dikotomi antara paradigma penelitian kualitatif dan
kuantitatif dan mengadvokasi penggunaan yang efisien dari kedua
pendekatan.
• Metodologi penelitian sering dikategorikan ke dalam dua pendekatan:
kuantitatif (positivist) dan kualitatif (postpositivist).
• Adanya dualitas paradigma metodologi penelitian.
TUJUAN PENELITIAN
Memperkenalkan munculnya metodologi penelitian baru (metode
campuran), yang mana berfokus untuk menyelesaikan ketegangan antara
metodologi kualitatif dan kuantitatif.
KEBANGKITAN DESAIN
PENELITIAN METODE CAMPURAN
• Penelitian metode campuran memiliki sejarah panjang sebagai gerakan
metodologis yang digambarkan sebagai revolusi 'tenang‘.
• Metodologi campuran merupakan bidang baru dengan jumlah minat yang
meningkat di beberapa bidang disiplin dan sangat populer di bidang
penelitian dan evaluasi sosial terapan (Bazeley 2003).
• Metafora phoenix telah digunakan dalam paper ini untuk
menggambarkan munculnya ketiga gerakan metodologis yang muncul
dari abu peperangan paradigm (kualitatif dan kuantitatif).
• Metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif berkaitan etar dengan
dengan gagasan triangulasi.
TRIANGULASI
Denzin (1978) menyebutkan empat jenis triangulasi yang berbeda sebagai sarana
validasi:
• Triangulasi data, melibatkan penggunaan berbagai sumber data dalam penelitian
• Triangulasi investigator, menggunakan berbagai penyidik atau evaluator
• Triangulasi teori, melibatkan penggunaan berbagai perspektif untuk
menginterpretasikan suatu data
• Triangulasi metodologis, penggunaan metode campuran dalam sebuah studi
tunggal.
Cohen and Manion (1989: 272) menambahkan tiga tipe tambahan triangulasi ke
dalam metode campuran: triangulasi waktu, triangulasi ruang dan triangulasi
tingkat gabungan.
METODE CAMPURAN TIPOLOGI
• Neuman (2006:55) mendefinisikan tipologi sebagai cara untuk mengklasifikasikan
konsep-konsep teoritis yang dibuat dengan 'mengklasifikasikan silang atau
menggabungkan dua atau lebih konsep sederhana membentuk satu set sub-tipe yang
saling terkait.
• 'Tipologi digunakan oleh para ahli teori untuk membantu mereka dalam mengatur
abstrak dan konsep yang kompleks.
• Creswell (1994) memajukan tiga model desain untuk menggabungkan desain penelitian
kualitatif dan kuantitatif:
• Model pertama adalah model dua fase, di mana satu fase mengandung penelitian kualitatif
dan penelitian kuantitatif lainnya.
• Model kedua adalah model dominan-kurang dominan yang mana paradigma mendominasi
dan paradigma yang lebih rendah digunakan
• Model ketiga disebut sebagai desain metodologi campuran.
McMillan dan Schumacher (2006: 401) mengemukakan bahwa terdapat
tiga kerugian menggunakan metode campuran:
• Peneliti harus mahir dan berkompeten dalam kedua metode kualitatif dan
kuantitatif.
• Dalam melakukan penelitian perlu melakukan pengumpulan data dan
sumber daya yang luas dan meyeluruh terkait objek yang diteliti.
• mengacu pada kecenderungan untuk menggunakan label metode
campuran secara bebas untuk studi yang sepintas hanya metode
campuran.
KESIMPULAN
• Munculnya penelitian metode campuran sebagai gerakan metodologis
ketiga yang dihasilkan dari ketegangan perang paradigma dan terkait
dengan filsafat pragmatisme dan gagasan triangulasi.
• tipologi sebagai cara untuk mengklasifikasikan konsep-konsep teoritis
yang dibuat sehingga membentuk satu set sub-tipe yang saling terkait.
• Metafora phoenix digunakan untuk menggambarkan bagaimana gerakan
itu tumbuh dari peperangan paradigmatik dan bagaimana popularitas
dan penggunaan desain penelitian metode campuran berkembang.

Anda mungkin juga menyukai