Arie Mahardika P. PENDAHULUAN Dampak Dari Perdebatan Paradigma
• Perdebatan paradigm penelitian di tahun 1980-an.
• Creswell (1994:176) mengidentifikasi beberapa aliran pemikiran dalam debat paradigma atau ‘Paradigm war'. Salah satu yang diperdebatan adalah 'purists' yang menegaskan paradigma dan metode tidak boleh dicampur. • Bertentangan langsung dengan 'purists' adalah pragmatis yang menentang dikotomi antara paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatif dan mengadvokasi penggunaan yang efisien dari kedua pendekatan. • Metodologi penelitian sering dikategorikan ke dalam dua pendekatan: kuantitatif (positivist) dan kualitatif (postpositivist). • Adanya dualitas paradigma metodologi penelitian. TUJUAN PENELITIAN Memperkenalkan munculnya metodologi penelitian baru (metode campuran), yang mana berfokus untuk menyelesaikan ketegangan antara metodologi kualitatif dan kuantitatif. KEBANGKITAN DESAIN PENELITIAN METODE CAMPURAN • Penelitian metode campuran memiliki sejarah panjang sebagai gerakan metodologis yang digambarkan sebagai revolusi 'tenang‘. • Metodologi campuran merupakan bidang baru dengan jumlah minat yang meningkat di beberapa bidang disiplin dan sangat populer di bidang penelitian dan evaluasi sosial terapan (Bazeley 2003). • Metafora phoenix telah digunakan dalam paper ini untuk menggambarkan munculnya ketiga gerakan metodologis yang muncul dari abu peperangan paradigm (kualitatif dan kuantitatif). • Metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif berkaitan etar dengan dengan gagasan triangulasi. TRIANGULASI Denzin (1978) menyebutkan empat jenis triangulasi yang berbeda sebagai sarana validasi: • Triangulasi data, melibatkan penggunaan berbagai sumber data dalam penelitian • Triangulasi investigator, menggunakan berbagai penyidik atau evaluator • Triangulasi teori, melibatkan penggunaan berbagai perspektif untuk menginterpretasikan suatu data • Triangulasi metodologis, penggunaan metode campuran dalam sebuah studi tunggal. Cohen and Manion (1989: 272) menambahkan tiga tipe tambahan triangulasi ke dalam metode campuran: triangulasi waktu, triangulasi ruang dan triangulasi tingkat gabungan. METODE CAMPURAN TIPOLOGI • Neuman (2006:55) mendefinisikan tipologi sebagai cara untuk mengklasifikasikan konsep-konsep teoritis yang dibuat dengan 'mengklasifikasikan silang atau menggabungkan dua atau lebih konsep sederhana membentuk satu set sub-tipe yang saling terkait. • 'Tipologi digunakan oleh para ahli teori untuk membantu mereka dalam mengatur abstrak dan konsep yang kompleks. • Creswell (1994) memajukan tiga model desain untuk menggabungkan desain penelitian kualitatif dan kuantitatif: • Model pertama adalah model dua fase, di mana satu fase mengandung penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif lainnya. • Model kedua adalah model dominan-kurang dominan yang mana paradigma mendominasi dan paradigma yang lebih rendah digunakan • Model ketiga disebut sebagai desain metodologi campuran. McMillan dan Schumacher (2006: 401) mengemukakan bahwa terdapat tiga kerugian menggunakan metode campuran: • Peneliti harus mahir dan berkompeten dalam kedua metode kualitatif dan kuantitatif. • Dalam melakukan penelitian perlu melakukan pengumpulan data dan sumber daya yang luas dan meyeluruh terkait objek yang diteliti. • mengacu pada kecenderungan untuk menggunakan label metode campuran secara bebas untuk studi yang sepintas hanya metode campuran. KESIMPULAN • Munculnya penelitian metode campuran sebagai gerakan metodologis ketiga yang dihasilkan dari ketegangan perang paradigma dan terkait dengan filsafat pragmatisme dan gagasan triangulasi. • tipologi sebagai cara untuk mengklasifikasikan konsep-konsep teoritis yang dibuat sehingga membentuk satu set sub-tipe yang saling terkait. • Metafora phoenix digunakan untuk menggambarkan bagaimana gerakan itu tumbuh dari peperangan paradigmatik dan bagaimana popularitas dan penggunaan desain penelitian metode campuran berkembang.