Anda di halaman 1dari 12

*

Wa Ode Merri Musdalifah


Pengantar :

Gaya hidup modern dengan banyak pilihan menu makanan


dan cara hidup yang kurang sehat yang semakin menyebar
keseluruh lapisan masyarakat, sehingga menyebabkan
terjadinya peningkatan jumlah penyakit degenerative.
Diabetes Melitus (yang selanjutnya disingkat DM) merupakan
salah satu penyakit degenerative tersebut (Krisnatuti, 2008).
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit kronik yang
menimbulkan gangguan multi system dan mempunyai
karakteristik hiperglikemia yang disebabkan oleh defisiensi
insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat(Hidayat, A. dkk,
2014).
Tanda dan gejala DM yang sering ditemui adalah minum yang
lebih banyak, buang air kecil lebih sering, mudah lapar, serta
berat badan menurun. Gejala yang bervariasi dapat timbul
secara perlahan-lahan sehingga pasien tidak menyadari akan
adanya perubahan tersebut.
Urgensi :

Jumlah penderita DM di dunia pada tahun 2015 telah mencapai


366 juta orang dan di Asia Tenggara sebanyak 25 juta orang.

Hasil penelitian Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari


Kementrian Kesehatan Indonesia pada tahun 2013, sekitar 12
juta penduduk Indonesia yang berusia diatas 15 tahun
menderita diabetes mellitus tipe 2.
Fakta utama dan pendukung :

Di Sulawesi Tenggara pada tahun 2014 penderita Diabetes


Mellitus terdata sebanyak 16,8% dengan kelompok tertinggi
pada usia 65 sampai 74 tahun sebesar 5,3%
(www.depkes.go.id/resources/profil/kesprofil_provinsi_2014/2
8_Prov_Sultra_2014.pdf).

Data yang diperoleh dari Badan Layanan Umum Daerah Rumah


Sakit Umum Daerah (BLUD RSUD) Kota Baubau pada tahun 2014
jumlah pasien DM yang tercatat sebanyak 38 kasus. Pada tahun
2015 sebanyak 215 kasus dan pada tahun 2016 sebanyak 173
kasus. Dari 173 kasus tersebut sebanyak 26 meninggal dunia
(Medical Record BLUD RSUD Kota Baubau, 2017).
Fakta Penyebab :

Gaya hidup di perkotaan dengan pola makan yang tinggi


lemak, garam, dan gula, keseringan menghadiri resepsi/pesta,
mengakibatkan masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan
secara berlebihan, selain itu pola makan makanan yang serba
cepat saji dan instan saat ini memang sangat digemari oleh
sebagian masyarakat, seperti gorengan, mie instan, jenis
makanan mudah meriah dan mudah di dapat karena banyak
dijual dipinggir jalan ini rasanya memang enak, tetapi
mengakibatkan peningkatan kadar gula darah (Suiraoka,
2012).
*
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit kronik yang
menimbulkan gangguan multi system dan mempunyai
karakteristik hiperglikemia yang disebabkan oleh defisiensi
insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat (Hidayat, A. dkk,
2014). Di dunia diperkirakan penderita DM telah mencapai 366
juta orang. Di BLUD RSUD Kota Baubau pada tahun 2016 jumlah
pasien DM sebanyak 173 kasus. Gaya hidup modern dengan
banyak pilihan menu makanan dan cara hidup yang
kurang sehat yang semakin menyebar keseluruh lapisan
masyarakat, sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan
jumlah penyakit salah satunya Diabetes Melitus. Berbagai
latar belakang penyebab dirumuskan dalam research
question sbb:
1.Bagaimana dampak makanan cepat saji terhadap
terjadinya diabetes melitus ?
2.Bagaimana pola makan mempengaruhi terjadinya
diabetes melitus ?
Tujuan Umum

Melakukan analisis pengaruh makanan cepat saji


terhadap terjadinya diabetes melitus

*
1.Menganalisis pola makan yang dapat
mengakibatkan diabetes melitus
2.Menganalsis faktor hubungan antara gaya
hidup modern dengan diabetes melitus

*
1.Menambah pengetahuan tentang dampak
makanan cepat saji terhadap diabetes melitus
2.Memberikan informasi faktual terhadap dampak
makanan cepat saji terhadap diabetes melitus
3.Memberikan pengalaman berharga pada peneliti

Anda mungkin juga menyukai