3. Bangun Barguna A Bayu Hermanto 4. Wegik Wisnu W Siklus refrigerasi adalah siklus kerja yang mentransfer kalor dari media bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi dengan menggunakan kerja dari luar sistem. Secara prinsip merupakan kebalikan dari siklus mesin kalor (heat engine). 1-2 : Kompresi 2-3 : Kondensasi 3-4 : Ekspansi 4-1 : Evaporasi KOMPRESI - Proses 1 – 2 - Refrigeran ditekan sehingga tekanannya menjadi lebih tinggi sehingga temperatur jenuhnya menjadi lebih tinggi pada saat masuk kondensor.
Besarnya kompresi yang dilakukan :
Qw = m (h2-h1) Qw = Daya atau kerja kompresor (kW) h1 = Entalpi refrigeran saat masuk kompresor (kJ/kg) h2 = Entalpi refrigeran saat keluar kompresor (kJ/kg) m = Laju aliran refrigeran pada sistem (kg/s) KONDENSASI - Proses 2 – 3 - Uap Refrigeran turun temperaturnya kemudian berubah dari fasa uap ke fasa cair dengan cara membuang kalor ke lingkungan. Besarnya kalor yang dibuang : Qc = m (h2-h3) Qc = Besarnya kalor yang dibuang (kW) h2 = Entalpi refrigeran saat masuk kondensor (kJ/kg) h3 = Entalpi refrigeran saat keluar kondensor (kJ/kg) m = Laju aliran refrigeran pada sistem (kg/s) EKSPANSI - Proses 3 – 4 - Refrigeran berfasa cair akan mengalir menuju pipa kapiler untuk di turunkan tekanan dan temperaturnya. Besarnya kalor yang dibuang : - h3 = h4
h3 = Entalpi refrigeran saat masuk pipa kapiler (kJ/kg)
h4 = Entalpi refrigeran saat keluar pipa kapiler (kJ/kg) EVAPORASI - Proses 4 – 1 - Uap Refrigeran yang berfasa campuran akan masuk evaporator dan menyerap kalor dari produk yang didinginkan yang kemudian refrigeran akan berubah menjadi fasa gas. Besarnya kalor yang diserap : Qe = m (h1- h4) Qe = Besarnya kalor yang diserap (kW) h2 = Entalpi refrigeran saat masuk katup ekspansi (kJ/kg) h3 = Entalpi refrigeran saat keluar evaporator (kJ/kg) m = Laju aliran refrigeran pada sistem (kg/s) COP ( COEFFICIENT OF PERFORMANCE )