AKREDITASI PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
9.2.2 – 7.2.1 -
9.2.2 – 7.2.1 - 7.4.1 – 7.6.1 –
7.4.1 - 7.6.1 – 8.4.1
8.4.1 pedoman
layanan klinis SPO layanan
klinis
8.2.1.6
7.2.2 – 8.4 .4
formularium
rekam medis
puskesmas
PANDUAN PRAKTEK KLINIS – SOP
LAYANAN KLINIS
• Disusun melalui : Kriteria 9.2.2 – Kriteria 7.2.1 EP 1 – Kriteria
8.4.1 EP 2
• Panduan praktek klinis dasar acuan (dokumen eksternal :
• PMK 514/ 2015 – PDT – Pandua Praktek Klinis IDI –
Nanda – dsb
• Diagnosis Fisik – PMK 1438/2010
• Minimal 10 diagnosis terbanyak di masing2 unit layanan
FORMULARIUM PUSKESMAS
• EP 8.2.1.6
• Disusun untuk digunakan sebagai salah satu pedoman
layanan
• Acuan Formularium Nasional
• Struktur : kelas terapi – jenis sediaan – kekuatan sediaan –
dosis pemakaian – frekuensi pemakaian – efek samping –
cara penyimpanan
REKAM MEDIS
BAB 7 :
LAYANAN KLINIS YANG BERORIENTASI PASIEN
Customer service : pendaftaran + pemberian informasi +
PENDAFTARAN
manajemen risiko
Mengisi
Membuat Mengisi PCARE Baru
kartu berobat Minta IDC
register ?
Mencari BPJS
Mengisi ID RM ?
di RM Minta kartu Bawa
berobat IDC ?
Tanyakan
keperluan
Catat no ID
Lacak IDC
IDC ada ?
Antar RM
ke layanan Catat di
register
infor px
masi Pemberian Px ke ruang baru BAGAN ALIR
? informasi tunggu layanan
PENDAFTARAN
Alur layanan klinis
(detail)
Mendaftar ke Mendaftar ke
TB
Px datang loket loket
PARU ?
pendaftaran pendaftaran
Ke ruang
Ke ruang
layanan TB
pelayanan
paru
Perlu
ke lab ?
Diberi obat &
PIO Ke ruang
laboratorium
Ke ruang
Px pulang
layanan obat
Alur layanan klinis
(detail)
Pasien
Px datang
TBC ?
Menyerahkan
Menerima
hasil Lab ke
resep
petugas
Ambil nomor
antrian Menunggu di depan Mengambil
Menerima hasil
layanan yang dituju obat ke
laboratprium
ruang
Menunggu antrian layanan
obat
di ruang tunggu Dipanggil petugas Ke Laboratorium
masuk ke
pemeriksaan
Menerima
Dipanggil petugas informasi
ke pendaftaran Perlu obat
Diperiksa di ruang
lab ?
pemeriksaan
1. SK tentang AUDIT
KLINIS beserta Tim 1. SK tentang Audit klinis – Tim Audit Klinis
Audit Klinis 2. Pedoman audit klinis : audit klinis reguler – audit
2. Kebijakan audit klinis klinis insidental – tata cara melakukan audit klinis –
3. Pedoman pelaksanaan area audit klinis – sampel audit – laporan audit klinis
Audit Klinis – SPO audit – RTL & TL
klinis – pelaporan hasil 3. Area audit mis. 7.4.1 (kebijakan rencana layanan) –
audit klinis 7.6.1 (teknis pelaksanaan layanan) – 7.4.4.5
4. Terkait : 7.6.1 – 7.4.4.5 – (evaluasi IC) – 7.6.3.2 (evaluasi penggunaan obat/
7.6.3.2 – 7.8.1.4 – 8.4.4 cairan IV – 7.8.1.4 (evaluasi HE) – 8.4.4 (evaluasi
pengisian RM)
KRITERIA 7.4.1 7.3.1 – 7.4.2 - 7.4.3 – 7.6.1 –
7.6.2
1. Mengidentifikasi kasus
gadar yg biasa dilayani
2. Mengidentifikasi kasus
risti yg biasa dilayani 1. Susun SK kasus gadar dan risti yang dapat
3. Pedoman layanan klinis dilayani
kasus gadar 2. Susun pedoman layanan klinis gadar & risti
4. Pedoman layanan klinis 3. Susun SPO layanan gadar & SPO yan risti
kasus risti 4. Identifikasi jenis tindakan medis yang biasa
5. SPO layanan gadar dilayani di ruang gadar susun SPO tiap
6. SPO layanan risti jenis tindakan medik
7. Kerja sama dg faskes 5. Susun pedoman UP / KU K3 di UGD
lain bila tak ada UGD
8. UP / KU K3
7.6.2 PELAKSANAAN YAN GADAR/RISTI
Bila tak ada yan gadar – ada kerja sama dg faskes lain
EP 7.6.2.4
untuk yan gadar
Indikator
Indikator kualitatif
kuantitatif
Indikator klinis
Rawat jalan Keluhan pelanggan
Kepuasan pasien
Indikator klinis
Rawat inap Keluhan pelanggan
Kepuasan pasien
Indikator klinis
Gadar Keluhan pelanggan
Kepuasan pasein
INDIKATOR (MUTU) KLINIS
FEED BACK
FEED BACK
COMPLAINT
KELUHAN PELANGGAN
Lakukan pengelolaan
Dokumentasi kontinu
DR. HARI POER - UKP JATIM 18/10/2018 59
7.6.5 PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN
1. Pelayanan meliputi
KIE
1. Pedoman KIE di tiap kasus penyakit ada di
2. KIE harus dibuat
Pedoman layanan Klinis
pedoman
2. Sarana pendukung KIE disediakan di ruang
3. Didukung dg sarana
layanan (lembar balik, poster)
untuk memudahkan
3. Kie disampaikan dg bahasa yg dipahami
pelaksanaan KIE
4. Dilakukan evaluasi thd pemahanan KIE
4. Pelaksanaan KIE
minimal minta umpan balik dokumentasi
dicatat di RM
5. KIE dicatat di RM
5. KIE dipahami pasien –
dievaluasi
KRITERIA 7.8.1 PENDIDIKAN KESEHATAN
Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup
EP 7.8.1.1 aspek penyuluhan kesehatan pasien/keluarga
pasien
EP 7.10.3.3
Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SPO rujukan,
BAB 8 :
MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS
8.1 – PELAYANAN LAB
Pedoman Lab ruang Lab – setting ruang lab - alat lab dg PMI – reagen – APD –
PMK 37 th 2012 SDM - PME
Jenis alat - Menu yan – SOP – harga normal – nilai kritis – pemeliharaan –
PERALATAN PMI – kalibrasi – perbaikan – penggantian - terima alat baru
Mutu hasil lab (PMI – PME) + mutu layanan (indikator mutu layanan)
KENDALI MUTU Pedoman mutu hasil lab + Pedoman Mutu & Keselamatan
Safety Kewaspadaan
Lab Universal
1. Kesalahan identifikasi
2. Komunikasi tak efektif FMEA 4. KPC
3. Tak terjadi kesalahan tindakan
4. Tak terjadi kesalahan obat
5. infoksi nosokomial minim
6. Tak teerjadi pasien jatuh
8.1.1 PELYANAN LAB OLEH PETUGAS KOMPETEN
& BERPENGALAMAN
K3
Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut terhadap
EP 8.1.2.11 pengelolaan limbah medis apakah sesuai dengan
prosedur.
8.1.3 – HASIL PEMERIKSAAN LAB SELESAI
SESUAI WAKTU
PMI (alat)
Produk lab
PME
Mutu Lab (Petugas)
Indikator
Yan Lab
mutu
KMK 1121 – 2008 : pedoman teknis dalam pengadaan Obat Publik
dan Perbekalan Kesehatan yang ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Kesehatan.
PMK No. 30 – 2014 : Standar layanan kefarmasian di Puskesmas
PMK No. 74 – 2016 :Standar layanan kefarmasian di Puskesmas
PELAYANAN SPO pelayanan obat ( obat jadi, obat racikan puyer, dry syr) –
OBAT waktu penyerahan obat
EP 8.2.3.1
Terdapat persyaratan penyimpanan obat
Panduan/
penyimpa pengamb Akses Rahasia pedoman
nan ilan info RM info RM
Pengem
tracer
balian REGULASI INFORMASI
PELAYANAN RM
DIPERHATIKAN
• Acuan PMK 269/ 2008 : metode dok - jenis – manfaat – isi informasi – akses
informasi – jaga kerahasiaan – resume klinis – medico legal
• Asuhan medis, keperawatan/kebidanan, gizi farmasi
• Isi informasi rekam medis harus dipahami petugas klinis K. 7.2.2 bila
perlu format disusun tim layanan klinis RS Panitia RM
• RM Rawat jalan – RM Rawat Inap – RM Gawat Darurat
• Isi RM K. 8.4.4
• Isi RM SOP layanan klinis = kajian awal (7.2) + keputusan / Dx (7.3) +
rencana yanis (7.4) + pelaksanaan yannis ( 7.5 7.10)
• Dilakukan evaluasi : TEPAT – LENGKAP – LAYAK DIBACA audit klinis
8.4.1 – KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI
ASUHAN
INVENTARIS Alat medis perlu kalibrasi – alat medis perlu sterilisasi – alat medis
BARANG MEDIS perlu perlakuan khusus – alat medis lainnya
SPO - jadwal
KARTU INVENTARIS JADWAL PELAKSANAAN pemeliharaan
RUANGAN PEMELIHARAN PEMELIHARAN
Testing fungsi
JADWAL PELAKSANAAN
STERILISASI STERILISASI Perlu
perbaikan?
JADWAL PELAKSANAAN Perlu
KALIBRASI KALIBRASI penggantian ?
PP 101 / 2014 pengelolaan limbah B3
Permen LHK RI nomor P.56/Menlhk-
Setjen/2015
PENGELOLAAN LIMBAH
• Identifikasi jenis limbah yang ada
• Limbah medis + limbah non medis
• Limbah non medis = cair (rumah tangga) + padat (organik + anorganik)
• Limbah medis = cair (infeksius + kimia) + padat (tajam + tidak tajam)
• Buat kebijakan
• Susun SPO pengelolaan sesuai jenis nya
• Perlu kerja sama dg pihak yg kompeten pemantauan kinerja + evaluasi
kinerja
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA
• Identifikasi adanya B3 di setiap ruangan + lingkungan internal
• Lakukan klasifikasi (mis. Beracun, mudah terbakar, iritasi kulit, mudah
disalah gunakan, radiasi, dsb)
• Susun kebijakan berdasarkan hasil identifikasi
• Susun SPO berdasarkan hasil pengelompokan
• Perhatian pada : penggunaan – penyimpanan – pembuangan
• Laksanakan semua yang telah ditetapkan
APAR – ALAT PEMADAM KEBAKARAN RINGAN
• Lakukan identifikasi risiko terjadinya kebakaran
• Susun ranking risiko nya
• Inventarisasi tersedianya APAR
• Tempatkan APAR berdasarkan tingkat risiko pertimbangkan pula jangkauan
area yang di cover
• Perhatikan ketentuan penempatan APAR :
• Telihat jelas
• Mudah dijangkau tetapi tidak bisa dijangkau anak2
• Perhitungan risiko & luas area covering
• Petunjuk penggunaan
• Pelatihan
KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK
• Identikaasi risiko terjadinya gangguan keamanan
• jalan –
• pagar –
• parkir –
• keamanan dalam gedung
• Arsip – RM – barang berharga – brankas –
• Tralis – CCTV – Security (pagi – siang – malam)
• Buat pedoman – buat jadwal – buat bukti pelaksanaan
8.5.1 – LINGKUNGAN PELAYANAN PATUH ATURAN
EP 8.6.1.2
Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu
disterilkan
EP 8.6.2.2
Ada sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan
perawatan secara rutin
Kredensialing
Tim kredensial
Orientasi
Evaluasi pelimpahan
wewenang
KREDENSIALING
Kredensialing
Lisensi Sertifikasi
Lisensi Sertifikasi
Kompetensi Kompetensi
dasar tambahan
Tugas
Tugas Pokok Tugas integrasi
tambahan
SETIAP PETUGAS
TUGAS POKOK
TUGAS
TAMBAHAN
URAIAN TUGAS
TUGAS
INTEGRASI
KREDENSIALING URAIAN TUGAS
PERORANGAN
Evaluasi kinerja
perorangan
Kenaikan pangkat
fungsional
SKP Tahunan
ANJAB - ABK
Pola kompetensi
profesi
Kompetensi ideal
Pola kompetensi
Anjab - ABK tenaga umum
Hasil
Anjab - ABK
kredensial
Peta Peta
Kompetensi kompetensi
saat ini ideal
Pola Pola
ketenagaan ketenagaan
saat ini ideal
HARIOSUPARTO@ICLOUD.COM 18/10/2018 144
RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI &
SDM
HASIL
HASIL ANJAB - ABK
KREDENSIALING
GAP ANALYSIS
Ber- MUTU
Sesuai Memuaskan
standar pelanggan
Pola pikir
Qual & Safe
Membuka Belajar
Tim
mutu
Ka
Pusk
STA
PJ F
Ka Pusk
Upayakan semua petugas terlibat dalam tim mutu – susun uraian tugas
tiap timPOERdan
DR. HARI - UKPtiap
JATIM personal sesuai tugas sehari-hari 18/10/2018 153
TIM MUTU
KA PUSK
TIM AUDIT
MUTU INTERNAL
Keluhan &
KP & K3 MUTU AUDITOR
kepuasan
Tim
Tim AI
Mutu
Pedoman
Pedoman AI
mutu
3.akses 5.efisien
plan
Membiasakan
yang benar –
action bukan
membenarkan
do
yang biasa
check
PDCA cycle PLUS
DR. HARI POER - UKP JATIM 18/10/2018 157
PENGUKURAN – MONITORING - EVALUASI
P
PDCA
A D
MONITOR
AKAR
MASALAH C EVALUASI
CHECK
ANALISIS
Indika
tor mutu
Indikat
or
mutu
Kebi jakan
mutu
AKSES
EFEKTIFITAS
EFISIENSI
KESELAMATAN
KENYAMANAN
KONTINUITAS
KOMUNIKASI
Ditetapkan
teknis &
periode monev
Ditetapkan Ditetapkan
indikator mutu penanggung
oleh tim jawab
Indika tor
perilaku
mutu
Indikator
Perilaku
mutu
Tata Nilai
Belajar mutu & Belajar insiden Komitmen ber Tim Mutu &
keselamatan keselamatan kesinambungan Keselamatan
Perba Pengu
Perba ikan
Pengu kuran
Perba ikan
Pengu kuran
ikan kuran
KAK
KAK 2 KAK 3
Ana 1
Ana Peman Ana Peman Peman
lisis tauan
lisis lisis tauan tauan
Evalu
asi Evalu
asi Evalu
DR. HARI POER - UKP JATIM asi
18/10/2018 165
PEMANTUAN PERILAKU M & K PETUGAS
Dapat Self
disaksikan: evaluation &
mata - telinga peer review
Lakukan
Indikat
Tindak lanjut Perbaikan analisis unt
or terca
perbaikan prioritas ke 2 temukan
pai?
masalah
Laksanakan
Evaluasi – Tetapkan PJ Tetapkan
perbaikan –
analisis – perbaikan & PJ indikator unt
lakukan monitoriing
penyebab perbaikan
monitoring
Tim Mutu & BER-PROSES SECARA Bukti proses yang
Keselamatan TEAM telah dilakukan
Dilakukan
3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan audit internal
EP 9.1.1.3 dilanjutkan
pelaporan mutu klinis dilakukan secara berkala
RTM
Rekomendasi
4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis RTM dibuat
EP 9.1.1.4 melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil KAK
monitoring dan penilaian mutu klinis. peningkatan
mutu
9.1.1 TENAGA KLINIS BERPERAN AKTIF DALAM
PMKP
Iidentifikasi
5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap
IKP -
EP 9.1.1.5 Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Potensial pendokument
Cedera (KPC) maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC) asian
• Bentuk Tim Mutu & Keselamatan Pasien SK Tim – libatkan semua petugas tanpa
kecuali – susun uraian wewenang – tanggung jawab – tugas 9.1.1.1
• Susun Pedoman Mutu & Keselamatan Puskesmas
• Tim harus menetapkan Kebijakan mutu yang selanjutnya di breakdown menjadi
indikator-indikator mutu wajib dilakukan pengukuran – pengumpulan data –
pengolahan data – monitoring – evaluasi – analisis – temukan akar penyebab
masalah – tindak lanjut perbaikan 9.1.1.2 s/d
• Kewajiban melakukan identifikasi insiden keselamatan (KTD KTC KNC KPC)
• Disusun prosedur penanganan KTD KTC KNC dg RCA
• Disusun register risiko (KPC) kemuadian ditetapkan prosedur FMEA
• Disusun KAK peningkatan mutu dan keselamatan berdasarkan hasil evaluasi dan
analisis indikator mutui dan sasaran keselamatan pasien
9.1.2 TENAGA KLINIS BERPERAN PENTING DALAM
MEMPERBAIKI PERILAKU DALAM PEMBERIAN PELAYANAN
pelaksanaan
EP 9.1.2.2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien monitoring
diterapkan dalam pelayanan klinis perilaku mutu
petugas
Penetapan
4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis layanan klinis
EP 9.2.1.4
menetapkan pelayanan prioritas yang akan diperbaiki. yg prioritas
diperbaiki
EP 9.2.2.2
2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan praktek klinis
& SOP yanis
yang jelas seesuai
acuan
SOP
4. Ditetapkan prosedur penyusunan menyusun
EP 9.2.2.4 Panduan
standar/prosedur layanan klinis praktek klinis
& SOP yanis
Indikator mutu
1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu layanan klinis
EP 9.3.1.1 ditetapkan
yang telah disepakati bersama oleh tim
Sasaran
2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan keselamatan
EP 9.3.1.2 pasien sebagaiman tertulis dalam maksud dan pasien
tujuan. ditetapkan
Penetapan
1. Ada penetapan target mutu layanan klinis dan indikator
EP 9.3.2.1 mutu &
keselamatan pasien yang akan dicapai
target
Indikator
3. Proses penetapann target tersebut melibatkan mutu &
EP 9.3.2.3 target oleh
tenaga profesi kesehatan yang terkait
Tim mutu
9.3.3 DATA MUTU LAYANAN KLINIS DAN SASARAN
KESELAMATAN PASIEN DIKUMPULKAN DAN DIKELOLA
SECARA EFEKTIF